Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyusun:
Tim PPPPTK
BMTI
2015
KATA PENGANTAR
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan
sebagai aktualisasi dari profesi pendidik. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
dilaksanakan bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat.
Untuk melaksanakan PKB bagi guru, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji
Kompetensi Guru (UKG) bagi semua guru di di Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi
objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.
Modul ini disusun sebagai materi utama dalam program peningkatan kompetensi guru mulai
tahun 2016 yang diberi nama diklat PKB sesuai dengan mata pelajaran/paket keahlian yang
diampu oleh guru dan kelompok kompetensi yang diindikasi perlu untuk ditingkatkan. Untuk
setiap mata pelajaran/paket keahlian telah dikembangkan sepuluh modul kelompok
kompetensi yang mengacu pada kebijakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan tentang pengelompokan kompetensi guru sesuai jabaran Standar Kompetensi
Guru (SKG) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang ada di dalamnya. Sebelumnya,
soal UKG juga telah dikembangkan dalam sepuluh kelompok kompetensi. Sehingga diklat
PKB yang ditujukan bagi guru berdasarkan hasil UKG akan langsung dapat menjawab
kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensinya.
Sasaran program strategi pencapaian target RPJMN tahun 2015–2019 antara lain adalah
meningkatnya kompetensi guru dilihat dari Subject Knowledge dan Pedagogical Knowledge
yang diharapkan akan berdampak pada kualitas hasil belajar siswa. Oleh karena itu, materi
yang ada di dalam modul ini meliputi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Dengan menyatukan modul kompetensi pedagogik dalam kompetensi profesional
diharapkan dapat mendorong peserta diklat agar dapat langsung menerapkan kompetensi
pedagogiknya dalam proses pembelajaran sesuai dengan substansi materi yang diampunya.
Selain dalam bentuk hard-copy, modul ini dapat diperoleh juga dalam bentuk digital,
sehingga guru dapat lebih mudah mengaksesnya kapan saja dan dimana saja meskipun tidak
mengikuti diklat secara tatap muka.
Kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan modul diklat PKB ini, kami
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Halaman
Halaman
A. Latar Belakang
Kegiatan PKB adalah kegiatan keprofesian yang wajib dilakukan secara terus menerus
oleh guru dan tenaga kependidikan agar kompetensinya terjaga dan terus ditingkatkan.
Salah satu kegiatan PKB sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah kegiatan Pengembangan Diri.
Kegiatan Pengembangan diri meliputi kegiatan diklat dan kegiatan kolektif guru.
Agar kegiatan pengembangan diri optimal diperlukan modul-modul yang digunakan
sebagai salah satu sumber belajar pada kegiatan diklat fungsional dan kegiatan kolektif
guru dan tenaga kependidikan lainnya. Modul diklat adalah substansi materi pelatihan
yang dikemas dalam suatu unit program pembelajaran yang terencana guna membantu
pencapaian peningkatan kompetensi yang didesain dalam bentuk printed materials
(bahan tercetak).
Penulisan modul didasarkan pada hasil peta modul dari masing-masing mapel yang
terpetakan menjadi 4 (empat) jenjang. Keempat jenjang diklat dimaksud adalah (1)
Diklat Jenjang Dasar; (2) Diklat Jenjang Lanjut; (3) Diklat Jenjang Menengah, dan (4)
Diklat Jenjang Tinggi. Diklat jenjang dasar terdiri atas 5 (lima) grade, yaitu grade 1 s.d 5,
diklat jenjang lanjut terdiri atas 2 (dua) grade, yaitu grade 6 dan 7, diklat menengah
terdiri atas 2 (dua) grade, yaitu grade 8 dan 9, dan diklat jenjang tinggi adalah grade 10.
Modul diklat disusun untuk membantu guru dan tenaga kependidikan meningkatkan
kompetensinya, terutama kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Modul
tersebut digunakan sebagai sumber belajar (learning resources) dalam kegiatan
pembelajaran tatap muka.
D. Ruang Lingkup
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka ruang lingkup
penyajian materi pembelajaran dalam modul ini diorganisasikan menjadi 5 (lima)
Kegiatan Belajar (KB), sebagai berikut.
Kegiatan Belajar 1 (satu) memuat sajian materi pedagogi. Bahan kajian ini merupakan
implementasi pengembangan kurikulum pada mata pelajaran yang diampu guru
kejuruan.
Kegiatan Belajar 2 (dua) memuat sajian materi Massa Jenis suatu Zat. Materi pokok yang
disajikan dalam kegiatan belajar 2 ini, dibagi menjadi 6 (enam) Bahan Bacaan, yaitu (1)
A. Tujuan
Tujuan dari penulisan modul ini adalah:
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pengantar
Pelaksanaan pembelajaraan mmenggunakan pendekatan andragogi,lebih
mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan, menganalisis,
menyimpulkan , dalam suasana diklat yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan
serta bermakna.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi pelatihan ini
mencakup :
1. Aktivitas individu, meliputi :
c. membuat rangkuman
d. melaksanakan refleksi
Aktivitas 1
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan sesama peserta diklat
di kelompok Anda untuk mengidentifikasi hal-hal berikut:
1. Apa yang Anda ketahui tentang Karakter Peserta Didik
2. Bagaimana Anda mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan Anda pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-01. Jika Anda dapat
menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan baik, maka Anda dapat melanjutkan
pembelajaran berikutnya
Aktivitas 2
Diskusikan dengan sesama peserta diklat hal-hal berikut:
1. Apa yang harus dilakukan guru dalam memberikan pelayanan yang dapat
memenuhi kebutuhan anak didiknya.
2. Bagaimana sebaiknya guru bertindak untuk memahami peserta didiknya.
3. Bagaimana hubungan Karakteristik Peserta Didik dengan Proses Pembelajaran
4. Bagaimana hubungan Karakteristik Peserta Didik dengan hasil Belajar
F. Tes Formatif
Setelah Anda mempelajari Uraian Materi di atas, jawablah pertanyaan berikut:
1. Jelaskan perbedaan antara Karakteristik peserta Didik berdasarkan Sosial dan
Budaya Lingkungan!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan seorang guru dalam memahami
perkembangan emosional anak remaja.!
3. Jelaskan bagaimana cara mengeliminir perbedaan peserta didik
4. Jelaskan secara singkat hubungan antara karakteristik peserta didik dengan hasil
belajar
C. Uraian Materi
Bahan Bacaan 1: Massa Jenis dan Massa Jenis Relatif
Massa jenis suatu zat didefinisikan sebagai sejumlah berat suatu zat pada setiap satuan
volume. Yang dimaksudkan disini massa jenis adalah sebenarnya adalah berat jenis.
Pada umumnya massa jenis suatu zat adalah sejumlah msasa zat itu pada setiap satuan
volume.
Perbandingan massa jenis suatu zat dengan masa jenis zat lainnya disebut massa jenis
relatif. Massa jenis relatif zat cair adalah perbandingan massa jenis zat cair dengan
massa jenis air yang bersuhu dan tekanan permukaan 76 cm Hg. Sedangkan massa
= atau
Dimana :
= masa jenis(kg/m3) atau (gr/cm3)
m = masa dalam kg atau gr
V = volume dalam atau
Sedangkan masa jenis relatif untuk zat cair adalah :
Sc =
Dimana :
Sc = massa jenis relatif zat cair tidak bersatuan
= massa jenis zat cair
= massa jenis air pada suhu , tekanan 76 cmHg
Sedangkan persamaan massa jenis relatif gas adalah
So =
ρ=
ρ = 5 gram/cm3
jadi massa jenis kerikil 5 gram/cm3
2. Massa jenis relatif alkohol 0,79 . Jika massa jenis air 1 gr/cm³. Berapa massa jenis
alkohol ?
Diketahui : Sc= ρrelatif alkohol = 0,79
ρair = 1 gr/cm³
Jawaban : ρrelatif = ρbenda / ρair
ρbenda = ρrelatif x 1 gr/cm³
ρbenda = 0,79 x 1 gr/cm³
ρbenda = 0,79 gr/cm³
ρbenda = 790 kg/m³
Jadi massa jenis alkohol adalah 0,79 gr/cm3 atau 790 kg/m3
2. Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang
berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula
dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat
ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antar partikel (kohesi) zat padat
sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau
garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki
sifat yang menyebabkan volume dan bentuk zat padat selalu tetap. Adapun sifat zat
padat sebagai berikut:
3. Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas
yang terdapat di balon memiliki entuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang
terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas
bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya
volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
a) Letaknya sangat berjauhan
b) Susunannya tidak teratur
c) Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas
dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan.
Secara langsung massa jenis gas dapat diukur dengan alat yang namanya "Gas Density
Meter". Untuk gambarnya silahkan perhatikan di bawah ini.
Contoh Soal :
Massa jenis nitrogen 1,25 kg/m3 pada tekanan normal. Tentukan massa jenis Nitrogen
pada suhu 42º C dan tekanan 0,97 x 105 N m-2!
= 101292,8 Nm-2
= =
= =
= =
= =
2 = 0,9638 kg/m3
Hukum gabungan gas untuk suatu sampel gas menyatakan bahwa perbandingan PV/T
adalah konstan.
Sebetulnya untuk gas-gas real (nyata) seperti metana (CH3) dan oksigen dilakukan
pengukuran secara cermat, ternyata hal ini tidak benar betul. Gas hipotesis yang
dianggap akan mengikuti hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan hukum
gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan disebut gas ideal. Gas nyata akan
menyimpang dari sifat gas ideal.. Pada tekanan yang relatif rendah termasuk pada
tekanan atmosfer serta suhu yang tinggi, semua gas akan menempati keadaan ideal
P=
Keterangan :
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
1 mb = bar
1 bar = Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x Pa
1 mmHg = 1 torr = 1,316 x atm = 133,3 Pa
2. Tekanan Hidrostatika
Pada zat padat, tekanan yang di hasilkan hanya ke arah bawah (jika pada zat padatidak
diberikan gaya luar lain, pada zat padat hanya bekerja gaya gravitasi) sedangkanpada
fluida, tekanan yang di hasilkan menyebar ke segala arah.
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja padatiap
bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letaksuatu
bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu. Tekanan di dalam fluida
takbergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi disebut tekanan
hidrostatika.Teori tentang tekanan hidrostatika juga dapat dijelaskan dengan mengamati
bejanaatau gelas yang berisi air sebagai contohnya. Perhatikanlah gambar berikut
ini:Sehingga besar tekanan pada alas bejana adalah:
P=
P=
P=
P=
P=
P=
P=
Dimana :
P = tekanan hidro statis dalam N/ atau Pascal
= massa jenis zat cair dalam kg/
g = percepatan gravitasi m/
h = kedalaman atau ketinggian zat cair
Contoh Soal :
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan
tekanan hidrostatis yang dialami ikan?
Diketahui:
h = 14 cm – 4 cm = 10 cm = 0,1 meter
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya:
P……………..?
Jawab :
P =ρ.g.h
P = 1000 . 10 . 0,1
P = 1000 N/m2 (Pa)
P = Po +
Gaya hidrostatik pada alas bejana ditentukan dengan rumus sebagai berikut
F=P.A
F= A
Keterangan :
Sedangkan untuk satu jenis zat cair besar tekanan di dalamnya tergantung
padakedalamannya. Setiap titik yang berada pada kedalaman sama akan mengalami
tekananhidrostatik yang sama pula.
"Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada satu bidang datar
didalam satu jenis zat cair yang diam, besarnya sama."
Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum utama hidrostatika. Perhatikan gambar 2.2
berikut:
PA= PB = PC
Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U sebagai berikut.
Gambar 2. 3 Pipa U
Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( ρ 2) dimasukkan dalam pipa U, kemudian
zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( ρ 1) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h1.
Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka :
PA = PB
ρ1 . g . h1 = ρ2 . g . h2
ρ1 . h1 = ρ2 . h2
Contoh Soal :
Sebuah pipa U diisi dengan minyak dan Raksa. Jika ketinggian raksa h1 adalah 1,6
cm,maka tentukanlah ketinggian minyak (h2). Diketahui massa jenis raksa dan minyak
berturut-turut adalah 13,6 g/cm3 dan 0,8 g/cm3.
Pembahasan :
Diketahui :
ρ1 = 13,6 g/cm3
ρ2 = 0,8 g/cm3
h1 = 1,6 m
ditanyakan :
h2 = ?
Jawab :
P1 = P2
ρ1 . g . h1 = ρ2 . g . h2
ρ1 . h1 = ρ2 . h2
13,6 (1,6) = 0,8 . h2
h2 = 21,76 / 0,8
h2 = 27,2 cm
Dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
1. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak
pada dasar tempat zat cair berada.
Contoh Soal:
Sebuah benda ketika diudara beratnya 500 N. Tentukan massa jenis benda jika
berat benda dalam air 400 N dan massa jenis air 1000 kg/m3.
Diketahui :
Wu = 500 N
Wa = 400 N
a = 1000 kg/m3
Ditanyakan : b = ?
Jawab :
Fa = Wu – Wa
Fa = 500 N – 400 N
b/ a = Wu/Fa
b/1000 = 500/100
b = 5000 kg/m3
Jadi massa jenis benda tersebut adalah 5.000 kg/m3
Karena a < b, maka benda Tenggelam
2. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan
seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc
Contoh Soal :
Sebuah benda melayang dalam air. Jika massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan
volume benda 1.400 cm3, berapakah massa benda tersebut? ( g = 9,8 m/s2)
Penyelesaiannya :
air = 1 gr/cm3
Diketahui :
Vb = 1.400 cm3
g = 9,8 m/s2
Ditanyakan : mb = ……?
3. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul
dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
karena
dengan:
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat
mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan
terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini
berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung
tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum
Archimedes.
Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-mula
diisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, Kemudian zat cair yang di
cari massa jenisnya dituang ke dalam salah satu kaki. setinggi h1 Kemudian, tarik
garismendatar AB sepanjang pipa. Ukur tinggi zat cair mula-mula di atas garis AB
(misal : h2) Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di A sama dengan di B.
PA = PB
x h1 g = h2 g
x=
Keterangan :
x = massa jenis zat cair x (kg/ )
h1 = tinggi zat cair dalam meter
h2 = tinggi zat cair standar dalam meter
= massa jenis zat cair standar (air ) dalam kg/
Dalam hal ini, tiga cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-mula
diisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, Kemudian zat cair yang
di cari massa jenisnya dituang ke dalam salah satu kaki. setinggi h1 Kemudian,
tarik garis mendatar AB sepanjang pipa. Ukur tinggi zat cair mula-mula di atas garis
AB (misal : h2) Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di A sama dengan di B.
PA = PB
P1 = P2 + P3
x=
Didapat substitusi:
1x =
Keterangan :
x = massa jenis zat cair x yang mau dicari (kg/ )
h1 = tinggi zat cair dalam meter
h2 = tinggi zat cair standar dalam meter
2 = massa jenis zat cair referensi yang diketahui dalam ( kg/ )
3 = massa jenis zat cair referensi yang diketahui dalam ( kg/ )
Dalam hal ini, 4 jenis cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-
muladiisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, Kemudian zat cair
yang di cari massa jenisnya dituang ke dalam salah satu kaki. setinggi h1, h2,
PA = PB
PA = PB
P1 + P4 = P2 + P3
ρ1 g h1 + ρ4 g h4 = ρ2 g h2 + ρ3 g h3
g bisa dicoret sehingga didapatkan:
ρ1 h1 + ρ4 h4 = ρ2 h2 + ρ3 h3
ρ1 h1 = ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4
Sehingga
ρ1y = ( ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4) : h1y
Keterangan :
2,3,4 = massa jenis zat cair referensi yang diketahui dalam (kg/ )
H1 = tinggi zat cair dalam meter
H2 = tinggi zat cair standar dalam meter
H3 = tinggi zat cair dalam meter
H4 = tinggi zat cair dalam meter
y = massa jenis zat cair yang dicari dalam kg/
Contoh Soal :
Sebuah pipa U berisi air dan minyak seperti pada gambar di bawah. Tinggi kolom
minyak dan air pada kedua kaki adalah 3 m. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3, maka
hitung massa jenis minyak!
Gambar 2. 11 Hidrometer
Bagian-Bagian Hidrometer
Bagian-bagian hidrometer yaitu:
1) Batang Hidrometer
Berfungsi untuk pengangan awal sebelum hidrometer dicelupkan pada cairan, serta
sebagai tempat skala hidrometer
2) Skala Hidrometer
Merupakan ukuran massa jenis cairan yang akan diukur
3) Kaca Bohlam
Tempat tertampungnya udara
ρ (A h)= m
h=m/(A ρ)
Kalibrasi Hidrometer
Kalibrasi Hidrometer dapat dilakukan dengan menggunakan aquades yang telah
diketahui bahwa massa jenisnya adalah 1,000 g/cm3, denagn cara memasukkan
Hidrometer ke dalam wadah yang berisi aquades dan melihat berapa skala massa jenis
yang ditunjukkan pada batang Hidrometer. Apakah menunjukkan 1,000 g/cm3 atau
tidak.
Gambar 2. 13
Saudara mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari rekan-rekan lain tentang
fenomena yang diperlihatkan seperti pada gambar. Apa yang saudara fikirkan setelah
mengamati kedua gambar tersebut ? Apakah kesimpulan yang saudara ambil dari
fenomena tersebut ? Diskusikan hasil pengamatan saudara dengan anggota kelompok
saudara. Selanjutnya selesaikan LK-01 dengan dipandu pertanyaan berikut.
1. Mengapa telur pada gambar 1 kedudukannya sama? Jelaskan !
2. Mengapa kedudukan telur pada gambar 2 berbeda ? Jelaskan !
3. Menurut saudara pada kegiatan apa fenomena tersebut dapat diaplikasikan di
pembelajaran kontrol proses ? jelaskan !
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan pada kertas plano dan dipresentasikan
kepadaanggota kelompok lain. Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan
pertanyaan ataumemberikan penguatan. Saudara dapatmembaca Bahan Bacaan 1
tentang Massa jenis.
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan pada kertas plano dan dipresentasikan kepada
anggota kelompok lain. Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau
memberikan penguatan. Saudara dapat membaca Bahan Bacaan 4 tentang Manometer.
P=
9. Pada zat padat, tekanan yang di hasilkan hanya ke arah bawah (jika pada zat
padatidak diberikan gaya luar lain, pada zat padat hanya bekerja gaya gravitasi)
sedangkanpada fluida, tekanan yang di hasilkan menyebar ke segala arah.
10. Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja
padatiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin
dalam letaksuatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu.
11. Tekanan di dalam fluida takbergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi
disebut tekanan hidrostatika.
F. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fluida !
3. Jelaskan perbedaan fluida dengan zat padat !
4. Jelaskan mengapa fluida gas mudah berubah bentuk sesui dnegan tempatnya !
5. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi tekan hidrostatis !
LK – 00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelummempelajari materi
pembelajaran Massa Jenis suatu zat? Sebutkan!
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini?Jelaskan!
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4. Apakah zat cair yang berbeda jenisnya jika di isikan pada suatu bejana berhubungan
memiliki tekanan yang sama besar ? Jelaskan !
....................................................................................................................
....................................................................................................................
1. Menurut saudara mengapa batu yang ditimbang di udara lebih berat dari pada batu
yang ditimbang didalam air ? Jelaskan
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan gaya keatas dengan gaya berat diudara dan berat benda di
dalam air? Jelaskan
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Menurut saudara bagaimana hubungan antara gaya ke atas dengan gaya berat air
yang dipindahkan saat batu tercelup ? Jelaskan !
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Apakah akan diperoleh hasil yang sama jika percobaan di atas digunakan pipa U yang
luas penampang dikedua kakinya berbeda ? Jelaskan !
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Jika ke dalam sebuah pipa U (atau pipa/bejana apapun) dimasukkan dua jenis zat
cair yang tidak dapat bercampur, zat cair manakah yang akan menempati tempat di
bawah dari zat cair yang lainnya ? Jelaskan !
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
C. Uraian Materi
Bahan Bacaan 1: Pengertian Viskositas
Fluida ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas.Fluida dapat
digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.
Didalam fluida yang tidak diidealisir terdapat aktivitas molekuler antara bagian-bagian
lapisannya. Salah satu akibat dari adanya aktivitas ini adalah timbulnya gesekan internal
antara bagian-bagian tersebut, yang dapat digambarkan sebagai gaya luncur diantara
lapisan-lapisan fluida tadi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan kecepatan bergerak
lapisan-lapisan fluida tersebut. Bila pengamatan dilakukan terhadap aliran fluida makin
mengecil ditempat-tempat yang jaraknya terhadap dinding pipa semakin kecil, dan
Gejala ini dapat dianalisis dengan mengintrodusir suatu besaran yang disebut kekentalan
atau viscositas (viscosity). Oleh karena itu, viscositas berkaitan dengan gerak relatif antar
bagian-bagian fluida, maka besaran ini dapat dipandang sebagai ukuran tingkat kesulitan
aliran fluida tersebut. Makin besar kekentalan suatu fluida makin sulit fluida itu
mengalir.
Viskositas suatu cairan murni atau larutan merupakan indeks hambatan alir cairan.
Beberapa zat cair dan gas mempunyai sifat daya tahan terhadap aliran ini, dinyatakan
dengan Koefisien Viscositas ().
Dengan :
R = Jari-jari pipa dialiri cairan (cm)
T = Waktu alir (detik)
P = Tekanan yang menyebabkan zat cair mengalir (dyne/cm2 )
V = Volume zat cair (liter)
L = Panjang pipa (cm)
= Koefisien Viscositas (centipoises)
Makin besar kekentalannya, makin sukar zat cair itu mengalir dan bila makin encer
makin mudah mengalir.
Satuan Viskositas dalam SI Nsm = Pa . S (pascal . sekon), sedangkan dalam system cgs
adalah dnscm-2 yang juga disebut Poice (P), sebgai penghormatan pada ilmuwan
Perancis, Poiseuille. Viskositas yang kecil di ukur dalam centi poise (1cp=10-2 poise) dan
mikropoise (1 µ p = 10-6 poise).
Macam-Macam Viscositas
Fluida yang berubah viskositasnya karena perubahan temperatur disebut non
Newtonion. Untuk fluida non Newtonion, pengukuran viskositas dilakukan pada
temperatur tertentu. Fluida yang tetap viskositasnya meskipun mengalami perubahan
temperatu disebut Newtonion.
1. Viskositas Dinamis
Adalah viskositas yang disebabkan apabila dua lapisan zat cair saling bergeseran
sehingga besarnya gaya gesekan zat cair dinyatakan dengan banyaknya 1 gram zat
2. Viskositas Spesifik
Adalah rasio antara perubahan viskositas yang terjadi setelah penambahan zat
terlarut dengan viskositas pelarut murni. Dinyatakan dengan rumus:
4. Viskositas Intrinsik
Adalah rasio antara viskositas spesifik dengan konsentrasi zat terlarut yang
diekstrapolasi sampai konsentrasi mendekati nol (saat pengenceran tak terhingga).
Viskositas intrinsic menunjukkan kemampuan suatu polimer dalam larutan untuk
menambah viskositas larutan tersebut. Nilai viskositas dari suatu senyawa makro
molekul di dalam larutan adalah salah satu cara yang paling banyak digunakan dalam
karakterisasi senyawa tersebut. Secara umum, viskositas intrinsic dari makro
molekul linear berkaitan dengan berat molekul atau derajat polimerisasinya.
Viskositas intrinsic dinyatakan dengan rumus:
.ta
.
a
a
2. Suhu
Untuk gas, semakin besar suhu maka tekanan semakin besar. Akibatnya jarak antar
molekul makin kecil dan gesekan antar molekul bertambah sehingga viskositas
makin besar. Pada cairan, viskositas meningkat dengan naiknya tekanan dan
menurun bila suhu meningkat.
T Density v T Density v
Fluid 3 2 3
(°F) (slug/ft ) (ft /s) (°C) (kg/m ) (m2/s)
Liquids:
Sesaat bola masuk ke dalam fluida, gaya berat bola lebih besar daripada jumlah gaya
Archimedes dan gaya Stokes, sehingga bola mendapat percepatan vertical ke bawah.
Selama gerak bola dipercepat, gaya stokes bertambah, hingga suatu saat gaya berat
benda sama dengan jumlah gaya Archimedes dan gaya Stokes. Pada keadaan tersebut
kecepaan bola maksimum, bola bergerak beraturan.
Jika jari-jari bola , massa jenis bola , massa jenis fluida ,dan koefisien viskositas fluida
maka selama bola bergerak beraturan gaya-gaya pada bola memenuhi persamaan:
= . .( ’- )
Keterangan :
η = koefisien viskositas
r = jari-jari bola
g = percepatan grafitasi
v = kecepatan maksimum bola
ρ’ =massa jenis bola
ρ = masa jenis fluida
Dengan mengukur kecepatan maksimum bola yang jari-jari dan massa jenisnya
diketahui, maka viokositas fluida tempat bola itu dijatuhkan dapat dihitung berdasarkan
persamaan diatas.
= . .( kelereng- oli)
v= .
.( kelereng- oli)
fluida mengalir melalui penampang pipa seluas A dan setelah selang waktu tmenempuh
jarak L, maka volume fluida adalah V = A.L sedang jarak L = v t, sehinggadebit fluida yang
mengalir lewat pipa tersebut adalah:
Q = A . v (m3/s)
Karena massa fluida yang masuk pada bagian (1) sama dengan fluida yang keluar
padabagian (2), maka dari persamaan diatas, diperoleh:
1. A1.v1 = 2. A2.v2
Persamaan tersebut dikenal dengan persamaan kontinuntas. Karena fluida yang
kitabahas adalah fluida tak termampatkan (non-compresible), maka massa jenis fluida
Jadi kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan kuadrat jari-
jariatau diameter penampang pipa.
Daya P yang dibangkitkan oleh energi potensial air setinggi h dengan debit air Q adalah:
P= = = = .Q.g.h
Azas Bernaulli
Dasar dari azas Bernouilli adalah: Bagaimana tekanan pada ketinggian yangsama untuk
fluida yang bergerak? Dari konsep fluida statis diperoleh bahwa tekananfluida sama
pada setiap titik yang memiliki ketinggian yang sama. Dan dari konsepfluida dinamis
diperoleh bahwa banyaknya fluida yang mengalir melalui pipa kecilmaupun besar adalah
sama.
Dari kedua konsep diatas, diperoleh bahwa aliran fluida pada pipa kecilkecepatannya
lebih besar dibanding aliran fluida pada pipa besar. Dan tekanan fluidapaling besar
terletak pada bagian yang kecepatan alirannya paling kecil, dan tekananpaling kecil
terletak pada bagian yang kelajuannya paling besar.Pernyataan inidikenal dengan Azas
Bernoulli. Jadi pertanyaan di atas, bisa dijawab, yakni besarnya tekanan disamping
bergantung pada luas penampang, ketinggian, juga bergantungpada kecepatan aliran
fluida.
2 2
P1 + ½ 1.v1 + 1.g.h1 = P2 + ½ 2.v2 + 2.g.h2
Dimana:
½ .v2 = Energi kinetek per satuan volume
.g.h = Enerhi potensial per satuan volume
Jadi persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi kinetik
persatuan volume, dan energi potensial persatuan volume memiliki nilai yang sama
padasetiap titik sepanjang suatu garis arus.
2 2
P1 - P2 = ½ 2.v2 - ½ 1.v1
Persamaan di atas menyatakan bahwa jika v2 lebih besar dari v1 maka P1 lebih
besardari P2 , v2> v1 maka P2<P1 . Jadi secara fisis menunjukkan bahwa jika
kecepatanaliran fluida disuatu tempat besar maka tekanan fluida ditempat itu
rendah, danberlaku untuk kasus sebaliknya, ini dikenal dengan azas Bernoulli.
3. Teorema Torricelli
Tinjau sebuah bejana tertutup dengan luas penampang besar A1 berisi zat
cairdengan ketinggian h dari dasar bejana. Jika pada dasar bejana dilubangi dengan
luaspenampang lubang A2 sangat kecil (A2<< A1).
Jika beda tekanan pada titik (1) P1 dan tekanan pada titik (2) P2 tidak ada,
dengankata lain P1 = P2 = Po (tutup bejana juga terbuka ke atmosfer), maka
persamaan diatas menjadi:
v2 = √
Jadi kecepatan zat cair yang keluar dari lubang bocoran bejana tertutup yang
berisizat cair dengan ketinggian permukaan h, sama seperti kecepatan benda jatuh
bebasdari ketinggian h.
4. Tabung Venturi
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tabung venturi adalah sebuah pipa
yangmempunyai bagian yang menyempit. Sebagai contoh dari tabung venturi
adalah:venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam suatu pipa yang berisi
fluidamengalir, untuk mengukur kecepatan aliran fluida tersebut. Ada dua
macamventurimeter, yaitu: venturimeter tanpa monometer dan venturimeter
dilengkapidengan monometer.
Perbedaan tekanan zat cair pada titik (1) dan titik (2) sama dengan
tekananhidrostatis karena selisih ketinggian zat cair dalam tabung vertikal h,
yaitu:
P1 – P2 = .g.h
perbedaan tekanan zat cair pada titik (1) dan titik (2) sama dengan
tekananhidrostatis karena selisih ketinggian zat cair dalam tabung vertikal h,
yaitu:
P2 – P1 = .g.h
5. Tabung Pitot
Tabung pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan gas, yang
terdiridari suatu tabung: tabung luar dengan dua lubang (1) dan tabung dalam
dengansatu lubang (2) yang dihubungkan dengan monometer. Aliran-aliran udara
P2 – P1 = ½ Hg .g.h
Laju aliran gas/udara adalah sebagai berikut :
v=√
Contoh soal:
Laju aliran gas dalam pipa dapat diukur dengan menggunakan Tabung Pitot.
Biladiketahui beda ketinggian air raksa dalam monometer adalah 30 mm. Jika massa
jenisgas adalah 3,69 x 103 kg/m3, dan massa jenis Hg = 13,6 x 103 kg/m3, makaberapa
besar laju v gas tersebut.
Dengan menggunakan persamaan beriktu :
v=√
1. Viscometer Ostwald
Jika air dipakai sebagai pembanding, mula-mula air dimasukkan melalui tabung A
kemudian dihisap agar masuk ke tabung B tepat sampai batas a kemudian
dilepaskan dan siapkan stopwatch sebagai pengukur waktu.
Umpamanya waktu yang diperlukan air untuk bergerak dari permukaan a sampai b
sama dengan t1, setelah itu percobaan diganti dengan zat cair lain dengan cara yang
sama seperti gambar di bawah.
2. Viscometer Lehman
Nilai viscositas Lehman didasarkan pada waktu kecepatan alir cairan yang akan diuji
atau dihitung nilai viscositasnya berbanding terbalik dengan waktu kecepatan alir
cairan pembanding, dimana cairan pembanding yang digunakan adalah air.
Persamaannya adalah sebagai berikut :
η=
3. Viskometer Hoppler
= 2/9 (
Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar bob/rotor
dan dinding dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang
Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1) Dipakai pada cone dan plate
2) ukuran sample
3) waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk menstabilkan pada
pelat sebelum terbaca
4) kebersihan kerucut dan plat
5) jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel
6) tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih tinggi
7) shear rate ditempatkan untuk sampel
Prosedur Kalibrasi untuk Cone/Plate Viscometer:
1) Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pembelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP)
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan sesama peserta
diklatdi kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-hal berikut:
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelummempelajari materi
pembelajaran Viskositas? Sebutkan!
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini?Jelaskan!
POS (Prosedur Operasi Standar) Pengukuran Viskositas zat cair atau fluida
Peringatan Keamanan !
Hati-hati peralatan gelas ukur yang digunakan bersifat mudah pecah terhadap beban
benturan disertakan sebagai antisipasinya adalah dengan kewaspadaan menjadi suatu
keharusan mutlak untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Peringatan Keamanan !
Hati-hati peralatan gelas ukur yang digunakan bersifat mudah pecah terhadap beban
benturan disertakan sebagai antisipasinya adalah dengan kewaspadaan menjadi suatu
keharusan mutlak untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Kegiatan yang harus Saudara Lakukan dapat mengikuti prosedur kerja berikut:
Piknometerkosong yang bersih dan kering ditimbang lalu dicatat bobotnya. Piknometer
diisi dengan akuades hingga penuh lalu dimampatkan. Dinding luar
piknometerdibersihkan degan tissue roll kemudian ditimbang lalu dicatat bobotnya.
Suhu akuades diukur dan dicatat. Dilakukan pengerjaan yang sama untuk gliserol 2 %, 4
%, 6 %, 8 %, 10 % dan X %. Piknometer dibilas dengan akuades terlebih dahulu sebelum
diisi dengan gliserol X %.
1 Akuades
2 Gliserol 2 %
3 Gliserol 4 %
4 Gliserol 6 %
5 Gliserol 8 %
6 Gliserol 10 %
7 Gliserol X %
Keterangan:
Bobot piknometer kosong = 37,5672 g
ηa = 0,8937 cP
Hitung Densitas/massa jenis masing-masing larutan dan viskositas larutan
Dari data yang diperoleh hitung niali Viskositas masing-masing zat.
Hasil perhitungan saudara masukan ke tabel berikut:
1 Gliserol 2% 2
2 Gliserol 4% 4
3 Gliserol 6% 6
4 Gliserol 8% 8
5 Gliserol 10% 10
6 Gliserol X% X
Dari data-data yang diperoleh, Saudara dapat melanjutkan dengan menjawab beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh kadar larutan terhadap angka kekentalan (viskositas)? Jelaskan
!
2) Bagaimana pengaruh suhu terhadap pengukuran viskositas dengan viskometer
ostwald ? Jelaskan!
3) Bagaimana hubungan waktu dengan jumlah larutan yang terkandung dalam gliserin?
jelaskan
4) Menurut saudara apa kelebihan dan kekurang pengukuran viskositas dengan
viskometer ostwald? Jelaskan !
Untuk memperkuat pemahaman Saudara tentang pengukuran viscositas ini, Bacalah
Bahan Bacaan 1, 2 dan 3 tentang Viskositas, kemudian kerjakan pertanyaan-pertanyaan
dari percobaan tersebut dengan mengisi pada LK-02.
POS (Prosedur Operasi Standar) Pengukuran Viskositas zat cair atau fluida
Peringatan Keamanan !
Hati-hati peralatan gelas ukur yang digunakan bersifat mudah pecah terhadap beban
benturan disertakan sebagai antisipasinya adalah dengan kewaspadaan menjadi suatu
keharusan mutlak untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
LV 6 2 50
LV 12 2 25
LV 30 2 10
LV 60 2 5
LV 6 4 1000
LV 12 4 500
LV 30 4 200
LV 60 4 100
E. Rangkuman
1. Viskositas suatu fluida adalah sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahanan
dalam fluida terhadap gesekan.
2. Viscositas ialah besarnya gaya tiap cm2 yang diperlukan supaya terdapat perbedaan
kecepatan sebesar 1 cm tiap detik untuk 2 lapisan zat cair yang parallel dengan jarak
1 cm
3. Satuan Viskositas dalam SI Nsm = Pa . S (pascal . sekon), sedangkan dalam system cgs
adalah dnscm-2 yang juga disebut Poice (P)
4. Satu stokes didefinisikan sebagai gaya sebesar 1 dyne yang diperlukan untuk
mendapatkan sejumlah zat cair yang mengalir dalam penampang seluas 1 cm2 dalam
satu detik.
5. Faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu Densitas, suhu d, tekanan dan gaya
gesekan.
6. Tekanan terhadap sembarang titk pada permukaan bola yang menghadap arah
aliran daya tepat sama dengan tekanan pada arah hilir aliran, sehingga resultan gaya
terhadap sebesar nol jika fluida memiliki viskositas, timbul gaya gesekan tehadap
bola itu yang disebut gaya stokes.
7. Alat yang dipakai untuk menentukan Viscositas dinamakan Viscometer. Ada
beberapa jenis Viscometer, diantaranya :
LK – 00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelummempelajari materi
pembelajaran Viskositas? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalammempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Waktu
Bahan
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Rata-Rata
Air
Alkohol
Gliserin
Propilen Glikol
2) Bagaimana pengaruh kekentalan (viskositas) zat cair terhadap kecepatan bola yang
dijatuhkan kedalamnya?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3) Bagaimana pengaruh massa bola terhadap kecepatan bola yang dijatuhkan kedalam
zat cair?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4) Menurut saudara apa manfaat dari pengukuran viskositas ini baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dibudang industri ? Jelaskan !
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
1 Gliserol 2% 2
2 Gliserol 4% 4
3 Gliserol 6% 6
4 Gliserol 8% 8
5 Gliserol 10% 10
6 Gliserol X% X
3) Bagaimana hubungan waktu dengan jumlah larutan yang terkandung dalam gliserin?
Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
LV 6 2 50
LV 12 2 25
LV 30 2 10
LV 60 2 5
Hasil %
Tipe No. Faktor
rpm Pembacaan Viskositas Kesalahan
Viskometer Spindle Spindle
Skala ( )
LV 6 4 1000
LV 12 4 500
LV 30 4 200
LV 60 4 100
C. Uraian Materi
b. Kabut
Kabut dapat terjadi diwaktu malam yang cerah, ketika udara dingin mengalir melalui
permukaan air yang masih panas hal seperti itu yang terjadi didaerah kutub yang disebut
c. Hujan
Hujan adalah jatuhan titik air yang mencapai tanah. Hujan yang tidak dapat mencapai
tanah disebut verga. Hujan yang mencapai tanah dapat diukur dengan jalan mengukur
tinggi air dengan cara-cara tertentu. Hasil pengukuran ini kemudian disebut curah hujan
dengan tanpa mengingat macam atau bentuk hujan pada saat mencapai tanah.
Intensitas hujan ditentukan dari tingkat berakumulasinya curah hujan diatas suatu
permukaan yang datar, jika air hujan tersebut tidak mengalir.
Fluktuasi kandungan uap air di udara lebih besar pada lapisan udara dekat permukaan
dan semakin kecil dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini terjadi karena uap air
bersumber dari permukaan dan proses kondensasi berlangsung juga pada permukaan.
Pada siang hari kelembaban lebih tinggi pada udara dekat permukaan disebabkan
penambahan uap air hasil evepotranspirasi dari permukaan.
Macam-Macam Kelembaban
1. Kelembaban spesifik, yaitu perbandingan antara masa udara sebenarnya di
atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan dalam sistim matrik,
gram/kilogram.
2. Kelembaban mutlak, yaitu masa uap air yang terdapat dalam satu satuan udara,
dinyatakan dalam gram/m3. Contoh : Kelembaban mutlak wilayah tropika umumnya
lebih tinggi dari wilayah temperate.
2. Psychrometer Assmann
Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung
logam mengkilat.Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam
mengkilat.Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat.Gunanya untuk
mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola.Thermometer langsung
menuju keatas.Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam
mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin
lemah dan sinar matahari yang kuat.
Jenis-jenis Higrometer
1. Higrometer Rambut
Higrometer rambut adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban
udara.Satuan meteorologi dari kelembaban udara adalah persen.Alat ini
menggunakan rambut manusia, karena perubahan panjang rabut mudah diukur.
Higrometer yang akan digunakan di pasang di dalam sangkar stevenson.
Cara kerja dan prinsip dari Higrometer rambut adalah bila udara lembap, rambut
akan mengembang, menggerakan engsel, kemudian diteruskan ke tangkai pena.
Akibatnya, tangkai pena naik. Begitu juga jika udara kering, rambut akan munyusut,
menggerakan engsel kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya tangkai pena
turun.
Termometer
Tempat
Basah (0C) Kering (0C) KR (%)
Dalam
ruangan
Rata-rata
Dibawah
pohon
Rata-rata
Pelataran
Parkir
Rata-rata
Dari data-data yang diperoleh, Saudara dapat melanjutkan dengan menjawab beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Dari tiga tempat yang berbeda, Apakah kelembaban tiap tempat
menunjukkan hasil yang sama atau berbeda ? Jelaskan !
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasal pengukuran yang dilakukan di
tiga tempat tadi? Jelaskan!
3. Apa yang saudara dapat simpulkan dari hasil percobaan tadi ? Jelaskan!
Note: S = Selisih
Dari data-data yang diperoleh, Saudara dapat melanjutkan dengan menjawab beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis tabel di atas, faktor apa saja yang berpengaruh pada pengukuran
kelembabn jenis ini? Jelaskan!
2. Jika hasil pengamatan di hasilkan kelembaban yang berubah-ubah, apa yang menjadi
faktor penyebabnya ? Jelaskan!
3. Apakah selang waktu pengamatan dapat mempengaruhi hasil pengukuran?
Jelaksan!
4. Apa kesimpulan dari hasail percobaan ini ? Jelaskan!
Untuk memperkuat pemahaman Saudara tentang pengukuran kelembaban ini, Bacalah
Bahan Bacaan 2 tentang Kelembaban, kemudian kerjakan pertanyaan-pertanyaan dari
percobaan tersebut dengan mengisi pada LK-02.
E. Rangkuman
1. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air.
2. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan Higrometer.
3. Ada dua istilah kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan
rendah.Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan
kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.
4. Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa
uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3).
5. Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual
dengan keadaan jenuhnya (g/kg).
6. Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap
aktual.
7. Kelembaban udara dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Sinar matahari, Kabut,
dan Hujan.
8. Fluktuasi kandungan uap air di udara lebih besar pada lapisan udara dekat
permukaan dan semakin kecil dengan bertambahnya ketinggian.
9. Alat-alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan psychrometer atau
hygrometer.
10. Secara konvensional psychrometer dibagi menjadi 4 tipe yaitu psychrometer bola
basah-bola kering, Psychrometer Assmann, Psychrometer Whirling, psychrometer
rambut.
11. Higrometer (hygrometer) adalah perangkat untuk menentukan kelembaban
atmosfer yang dapat menunjukkan kelembaban relatif (persentase kelembaban di
udara), kelembaban mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya.
F. Tes Formatif
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelembaban udara ?
2. Jelaskan jumlah kandungan uap air pada udara hangat dan pada udara dingin !
3. Mengapa kandungan uap air pada lapisan dekat permukaan lebih tinggi dari ada
lapisan yang lebih tinggi dari permukaan tanah? Jelaskan!
4. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelembaban? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan kelembaban nisbi ? Jelaskan!
6. Sebutkan macam-macam psychrometer konvensional !
7. Apa fungsi ipas angin pada psychrometer Assmann? Jelaskan!
8. Jelaskan cara pengukuran kelembaban dengan psychrometer putar!
9. Jelaskan cara kerja higrimeter rambut!
10. Jelaskan mengapa penguapan dapat menyebabkan perubahan kelembaban!
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelummempelajari materi
pembelajaran Kelembaban? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini?Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalammempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Termometer
Tempat
Basah (0C) Kering (0C) KR (%)
Dalam ruangan
Rata-rata
Dibawah pohon
Rata-rata
Pelataran Parkir
Rata-rata
1. Dari tiga tempat yang berbeda, Apakah kelembaban tiap tempat menunjukkan hasil
yang sama atau berbeda ? Jelaskan !
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasal pengukuran yang dilakukan di tiga
tempat tadi? Jelaskan!
3. Apa yang saudara dapat simpulkan dari hasil percobaan tadi ? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Note: S = Selisih
1. Dari hasil analisis tabel di atas, faktor apa saja yang berpengaruh pada pengukuran
kelembabn jenis ini? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Jika hasil pengamatan di hasilkan kelembaban yang berubah-ubah, apa yang menjadi
faktor penyebabnya ? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Menurut Saudara, bagaimana untuk mengatasi kelembaban yang tinggi pada suatu
ruangan? Jelaskan !
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. Apa kesimpulan yang dapat saudara ambil dari percobaan tersebut! Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
1. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran kelembaban di suatu
tempat? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Apa tujuan utama perlu dilakukannya pengukuran kelembaban ? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Menurut saudara sebagai guru kejuruan, apa pengaruh kelembaban dalam suatu
proses produksi di industri? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Pada industri apa menurut saudara kelembaban sangan mempengaruhi pada
proses produksi? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
C. Uraian Materi
Bahan Bacaan 1: Pengertian Keasaman
Teori Dasar pH
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau basa
yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki nilai 7 sementara
bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH< 7
menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14
menunjukkan derajat kebasaan tertinggi. Umumnya indikator sederhana yang digunakan
adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila
keasamannya rendah.
Selain menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter
yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan. Sistem
pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda
referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH berasal dari "p", lambang
pH = -log[H+]
( )
K=
Karena konsentrasi H2O relatif besar, maka persamaan ini dapat ditulis menjadi:
K(H2O) = (H+) . (OH)
+ -7
Dalam air murni dengan suhu 25°C, konsentrasi H =10 mol/liter, sedangkan hasil kali
+ - -14 + - 7
konsentrasi H dengan OH =10 .Konsentrasi H= konsentrasiOH =10 . Untuk
menentukan asam atau basa diperlukan skala pH seperti berikut:
Gambar 5. 1 Skala pH
1 merah 8 biru
3) Menggunakan pH–meter
Dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi larutannya,
maka nilai pH-nya semakin kecil dan tingkat keasamannya bertambah besar. Begitu pula
sebaliknya, semakin kecil konsentrasi larutan, semakin besar nilai pH nya tetapi tingkat
keasamannya semakin
Jawab:
Jika dilarutkan dalam air, larutan NaOH akan mengalami ionisasi sebagai berikut.
NaOH (aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
0,01 M 0,01 M 0 ,01 M
Koefisien OH- sama dengan koefisien NaOH, sehingga konsentrasi ion OH- juga sama,
yaitu 0,01 M dan pOHnya = -log 1 x 10-2 =2.
Jadi, pOH larutan NaOH adalah 2.
Kesetimbangan Air
Kw adalah konstanta ionisasi air pada suhu kamar (25° C) dan mempunyai nilai 10-14,
sehingga dalam air murni terdapat ion-ion dengan konsentrasi berikut.
Dalam persamaan kesetimbangan di atas, tertulis konsentrasi H+ dan OH-. [H+] dapat
dinyatakan dengan pH dan [OH-] dapat dinyatakan dengan pOH. Adakah hubungan
antara pH dengan pOH? Simak uraian berikut.
10-14 = [H+] [OH-]
[H+] = [OH-] = 10-7
pH = -log 10-7 = 7
Jika larutan mengandung asam, berarti menambah jumlah H+ dan akan menggeser
kesetimbangan ke kiri sampai tercapai kesetimbangan baru Pada kesetimbangan baru
jumlah konsentrasi H+ lebih besar daripada konsentrasi OH-, tetapi hasil perkalian [H+]
dan [OH-] tetap 10-14. Hal yang sama akan terjadi jika air ditambah basa sehingga
dicapai kesetimbangan baru dengan nilai [OH-] > [H+] dan hasil perkaliannya pun
tetap 10-14.
Berdasarkan perbedaan jumlah konsentrasi ion H+ dan OH-, maka larutan dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
arutan asam : [H+] > [OH-]
Larutan netral : [H+] = [OH-] = 10-7
Larutan basa : [H+] < [OH-]
Dari reaksi kesetimbangan air ini diperoleh:
Kw = [H+] x [OH-]
Apabila diambil dalam bentuk harga negatif, logaritma persamaan di atas menjadi
sebagai berikut.
- log Kw = -log ([H+] . [OH-])
- log Kw = -log [H+] + (-log [OH-]) dengan p = - log
Sesuai rumus matematika,
log ( a x b ) = log a + log b
Agar lebih paham dengan penjelasan di atas, perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal :
Penyelesaian:
Diketahui :
[HCl] = 0,2 M
Log 2 = 0,301
Ditanyakan : pH = .... ?
Jawaban :
HCl → H+ + Cl-
0,02 M 0,02 M 0 ,02 M
Diketahui :
[NaOH] = 0,1 M
Ditanyakan : pH = .... ?
Jawaban :
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
0,01 M 0,02 M 0 ,01 M
Dari contoh soal yang telah dibahas, kita dapat mengetahui bahwa harga kekuatan asam
dan basa ditentukan oleh besar kecilnya konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin
besar konsentrasi ion H+ dalam larutan, semakin kecil harga pH-nya. Begitu pula
sebaliknya, semakin besar konsentrasi ion OH- dalam larutan, semakin kecil konsentrasi
ion H+, sehingga semakin kecil harga pH-nya.
Larutan elektrolit akan terionkan dalam air menjadi ion-ionnya. Sewaktu pengionan,
belum tentu semua zat terionkan. Ada sebagian zat yang terionkan sempurna, ada yang
terionkan sebagian besar, dan ada pula yang terionkan sebagian kecilnya saja. Apakah
besarnya pengionan ini mempengaruhi pH larutan? Simak materi berikut, dan kalian
akan tahu jawabannya.
Jawaban :
a. H2SO4 0,04 M
Asam sulfat adalah asam kuat, mengion sempurna.
*Η+] =
*Η+] =
*Η+] =
*Η+] = 10−3 M
pH = 3
c. Ca(OH)2 0,3 M
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH–
[OH–] =
[OH–] =
[OH–] = 10−3 M
pOH = 3
pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH3COOH memberi 1 proton (H +) kepada H2O,
sehingga CH3COOH bersifat sebagai asam dan H2O bersifat sebagai basa.
Pada reaksi tersebut terlihat bahwa H2O dapat bersifat sebagai asam dan basa. Zat yang
demikian disebut zat amfoter. Zat amfoter artinya zat yang memiliki kemampuan untuk
bertindak sebagai asam atau basa. Contoh lain yang termasuk amfoter adalah HCO3–.
Dalam kulit valensi atom N dalam molekul NH3, terdapat 3 (tiga pasang ikatan (N-H) dan
1 (satu) pasang elektron tidak berpasangan (:), sedangkan untuk atom B dalam molekul
BF3, terdapat 3 (tiga pasang elektron yang berikatan (B-F). Sepasang elektron tida
berikatan dapat disumbangkan kepada atom pusat B yang kemudian digunakan
bersama-sama, sehingga terjadi ikatan kovalen koordinasi (B-N).
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia
yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membran gelas) yang
telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui.
Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion
hydrogen yang ukurannya relative kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan
mengukur potensial elektro kimia dari ion hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan elektroda pembanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak mengukur arus
tetapi hanya mengukur tegangan.
Kalorimetri
Ada dua cara yang dikenal untuk mengukur pH yaitu Kalorimetri dan Elektrometri.
Kalorimetri menggunakan suatu zat yang berubah warna, untuk keadaan pH tertentu.
Zat tersebut merupakan paduan dari asam basa lemah dan garamnya. Jika garam dari
asam lemah berbeda warnanya dari asam yang terionisasi, hasil akhir warna larutan
bergantung pada perbandingan dari kosentrasi kedua bentuk tadi. Cairan indikator yang
biasa digunakan adalah penoftalin.
Untuk mengamati warna ini diperlukan pengalaman pengamat yang berpengalaman bisa
mencapai ketelitian 0,1 pH. Larutan yang gelap dan berwarna tidak dapat diamati
dengan baik. Indikator yang tidak stabil dan larutan yang kuat akan mengoksidasi atau
mereduksi. Penambahan indikator dapat pula mengubah nilai pH dari sampel. Cara lain
adalah dengan menggunakan kertas lakmus yang dikenakan pada cairan sample. Kertas
itu akan berubah warna dan dapat dicocokkan dengan warna standar.
Potensiometri
Kalorimetri yang telah diuraikan diatas tidak dapat mengukur pH secara kontinu
disamping beberapa kelemahan lainnya. Untuk mengatasinya digunakan cara
elektrometri atau potensiometri. Peralatan ukur pH elektrometri secara garis besar
terdiri atas electrode ukur yang sensitive, electrode referensi, electrode kompensasi
suhu, dan alat ukur tegangan antara electrode ukur dan referensi.
Dalam tabung gelas electrode ukur juga terdapat perak dan perak klorida yang berada
dalam larutan buffer. Jika aktifitas ion hydrogen dari larutan proses lebih besar dari pada
larutan yang ada di dalam tabung gelas, perbedaan tegangan menjadi positif. Jika
konsentrasi ion dalam larutan proses lebih kecil akan didapat perbedaan potensial yang
negative.
Hubungan antara potensial dengan aktifitas ion hydrogen dinyatakan dengan rumus
Nerst :
Dimana :
E = Perbedaan potensial yang terukur
o
Eo = Konstanta Elektrode pada suhu 25 C
R = Konstanta Gas
Konstruksi Elektrode ukur yang lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP)
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan sesama peserta
diklatdi kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-hal berikut:
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran derajat Keasaman? Sebutkan!
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini?Jelaskan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-00.Jika Saudara bisa
menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan baik, maka Saudara bisa melanjutkan
pembelajaran dengan melakukan percobaan-percobaan berikut ini.
E. Rangkuman
1. pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau
basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda.
2. pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut
memiliki sifat basa sedangkan nilai pH< 7 menunjukkan keasaman. pH 0
menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat
kebasaan tertinggi.
F. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan derajat keasaman (pH)? Jelaskan!
2. Jelaskan batasan suatu cairan dikatakan normal, asam atau basa !
3. Jelaskan prinsip menentukan asam dan basa menurut sistem konsentrasi ion!
4. Apa yang dimaksud dengan valensi asam ?
5. Apa yang dimaksud dengan zat amfoter ? jelaskan!
6. Jelaska teori Asam – Basa menurut Arhenius !
7. Jelaskan yang dimaksud dengan asam konjungsi !
8. Jelaskan sifat asam secara umum !
9. Mengapa untuk menguji zat bersifat asam tidak boleh dengan cara dicicipi ?
Jelaskan!
10. Jelaksan prinsip pengukuran dengan kalorimetri !
11. Tentukan pH dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 2 ×
10−4 M. Gunakan nilai log 2 = 0,3 !
12. Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7. Tentukan besar konsentrasi
ion H+ dalam larutan tersebut!
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran derajat Keasaman? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Bagaimana saudara mempelajari materi pembelajaran ini?Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
1. Dari beberapa jenis jat yang di uji coba, zat apa yang memiliki derajat keasaman
paling tinggi ? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Setelah saudara menggunakan pH meter, coba Saudara jelaskan cara kerja pH
meter tersebut dalam mengukur keasaman!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Coba saudara kemukakan, jenis industri paa saja yang banyak menggunkan alat
pengukur keasaman ini ? Jelaskan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. Apa kesimpulan yang dapat sudara ambil dari pengukuran derajat keasaman ini?
Jelaskan
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Salah satu karakteristik yang paling penting dari pelatihan berdasarkan kompetensi
adalah penguasaan individu secara aktual di tempat kerja.
Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha atau kesempatan pertama, maka
pelatih atau pembimbing akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta. Rencana ini
memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level
kompetensinya sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah usaha atau kesempatan
yang disarankan adalah tiga kali.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti modul ini, setiap
peserta dievaluasi baik terhadap aspek pengetahuan maupun keterampilan. Aspek
pengetahuan dilakukan melalui latihan-latihan dan tes tertulis, sedang aspek
keterampilan dilakukan melalui tugas praktek
Pilihlah jawaban a, b, c atau d yang benar dengan memberi tanda silang (X)!
1. Perbandingan massa zat cair dengan massa jenis zat lainnya disebut ….
A. Massa jenis
B. Massa jenisbenda
C. Massa jenis relative
D. Massa jenis suatu zat
2. Massa jenis zat cair dapat diukur dengan alat yang disebut ….
A. Mass flow meter
B. Hygrometer
C. Hydrometer
D. Barometer
3. Sejumlah berat suatu zat pada setiap satuan volume merupakan definisi dari ….
A. Massa jenis
B. Massa jenis zat
C. Massa jenis relative
D. Massa jenis suatu zat
B. m = ρ x v
C. ρ =
D. ρ =
B. h =
C. ρ =
D. ρ =
13. Prinsip kerja alat-alat ukur massa jenis zat cair berdasarkan hukum ....
A. Pascal
B. bernoulli
C. Archimedes
D. Hydrostatica
15. Untuk mendapatkan gaya tekan ke atas dalam suatu zat cair dapat menggunakan
rumus ....
A. Fa = ρ x g x h
B. Fa = ρ x g x v
C. Fa = ρ x g x f
D. Fa = ρ x g x m
16. Hidrometer tangan sering ditemui/ digunakan untuk pengukuran massa jenis air….
A. sirop
B. radiator
C. aqumulator
D. dalam tanki
17. Pada dasarnya pengukuran ketinggian zat cair dengan menggunakan gelembung
udara adalah pengukuran….
A. Tekanan zat cair
B. Tekanan gelembung
C. Tekanan manometer
D. Tekanan hidrostatika
19. Tinggi kolom minyak dan air di kedua kaki adalah 3 m. Jika massa jenis air 1000
kg/ , maka massa jenis minyak adalah…
A. 500 kg/
B. 600 kg/
C. 700 kg/
D. 800 kg/
20. Tekanan yang diberikan kepada zat cair didalam ruang tertutup diteruskan sama
besar kesegala arah merupakan pernyataan hukum….
A. hidrodinamika
B. hidrostatika
C. Boyle
D. paskal
21. Ketika jari tangan dilepaskan, raksa didalam tabung turun hingga setinggi h. Di
bagian atas terdapat ruang hampa yang kita sebut ruang hampa….
A. Bernoulli
B. Tirrocelli
C. Boyle
D. Torricelli
23. Apa yang akan terjadi apabila dua botol aqua ditempatkan terpisah antara Kota
Jakarta dan Kota Bandung dalam waktu yang sama ?
A. Botol aqua yang berada di Kota Jakarta akan terlihat tetap sama dibanding
dengan aqua yang ada di kota Bandung
B. Botol aqua yang berada di Kota Jakarta akan terlihat kembung dibanding
dengan aqua yang ada di kota Bandung.
C. Botol aqua yang berada di Kota Jakarta akan terlihat kempes dengan aqua yang
ada di kota Bandung.
D. Botol aqua yang berada di Kota Jakarta akan terlihat berkurang airnya dibanding
dengan aqua yang ada di kota Bandung.
24. Jika kecepatan (v) di suatu titik adalah konstan terhadap waktu, maka aliran fluida
dikatakan
A. Steady
B. Non-steady
C. Compressible
D. Incompressible
26. Aliran yang ditandai dengan adanya aliran berputar/adanya partikel-partikel yang
arah geraknya berbeda dan bahkan berlawanan dengan arah gerak keseluruhan
dinamakan;
A. Aliran laminar
B. Aliran tunak
C. Aliran turbulen
D. Aliran berlapis
27. Apabila 2 buah perahu bermotor bergerak sejajar dan saling berdekatan , maka
keduanya akan saling ....
A. Bertubrukan
B. Berjauhan
C. Berbenturan
D. Tetap berdekatan
30. Apabila peramaan bernoulli digunakan pada fluida yang mengalir di dalam pipa
horizontal, maka persamaannya menjadi....
A. P1 – P2 = ½ρ (v2² - v1²)
B. P1- P2 = ρg(h2 - h1)
C. P1 + ½ρv1² = P2 + ½ρv2²
D. P1 + ½ρv1² = P2 + ½ρv2²
31. Apabila sebuah corong ditangkupkan dan didalamnya ditempatkan sebuah bola
pingpong, seperti gambar berikut,kemudian kita tiup dengan keras, maka bola
tersebut akan….
A. Menempel diantara lubang
B. tetap berada di dalam corong
C. berputar di dinding corong
D. menutupi lubang
32. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran zat cair adalah ;
A. Tabung pitot
B. Tabung Venturi
C. orifice plat
D. pipa nozzle
34. P1 – P2 = ½ρ (v2² - v1²) , dari persamaan tersebut jika v2 > v1, maka ;
A. P1 > p2
B. p1 < p2
C. p1 = p2
D. p1 ≤ p2
E. p1 ≥ p2
35. Pada hukum kontinuitas kecepatan aliran fluida yang tak termampatkan
berbanding terbalik dengan ;
A. Volume
B. tekanan
C. luas penampang
D. massa jenis fluida
E. gaya/F
39. Fluida ideal mengalir dengan kecepatan 12,5 m/s di dalam pipa yang diameternya
8 cm. Berapa kecepatan aliran fluida tersebut setelah masuk ke dalam pipa yang
diameternya 5cm ?
A. 32 m/s
B. 32,5 m/s
C. 34m/s
D. 34,5 m/s
40. Massa per sekon dapat ditulis m/t dan akan sama dengan :
A. ρ .Q
B. ρ . t
C. ρ.g.h
D. ρ.g.v
42. Suatu larutan dapat bereaksi dengan logam dan karbonat. Larutan tersebut bersifat
....
A. Garam
B. Netral
C. Amfoter
D. Asam
43. Suatu larutan asam memiliki pH = 3. Nilai pOH larutan tersebut yaitu ....
A. 14
B. 11
C. 10
D. 9
44. Pada 0oC, konstanta produk ion dari air, Kw = 1,2 x 10–15. Nilai keasaman (pH) dari air
murni pada 0oC yaitu
A. 7,00
B. 6,88
C. 7,64
D. ρ.g.v
47. Perbandingan antara masa udara sebenarnya di atmosfer dengan satu masa udara
disebut ....
A. Kelembabab mutlak
B. Kelembaban spesifik
C. Kelembaban nisbi
D. Kelembaban ritmik
48. Perbandingan antara masa uap air yang ada di dalam satu satuan volume udara,
dengan masa uap air yang maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang
sama disebut ....
A. Kelembabab mutlak
B. Kelembaban spesifik
C. Kelembaban nisbi
D. Kelembaban ritmik
50. Sepotong kayu terapung dalam aie, jika 2/3 bagian volume timbul di atas
permukaan, berapa massa jensi kayu ....
A. 333,3 kg/m2
B. 333,3 kg/cm3
C. 333,3 kg/m3
D. 333,3 gr/cm3
kecepatan
radian per second rad/s [rad][T]-1
sudut
apercepatan
radian per second squared rad/s2
sudut
newton
Teganganpermukaan N/m· J/m2 kg/s2 [M] [T]-2
per meter, joule per meter kuadrat
tekanan newton per meter kuadrat, pascal N/m2,Pa kg/(m· s) [M] [L]-1 [T]-2
power,heat flux
watt, joule per sekon W, J/s kgm2/s2 [M] [L]2 [T]-2
Heatflux density watt per meter kuadrat W/m2 kg/s3 [M] [T]-3
Volumetric heat release rate watt per cubic meter W/m3 kg/(m. s3) [M] [L]-1 [T]-3
Koefisienrambat panas watt per meter kuadrat kelvin W/(m2K) kg m/(s3 · K) [M] [L] [q] [T]-3
Kuatmedan listrik volt per meter V/m kg· m/(A ·s3) [M] [L] [T]-3[A]-1
ohm
Hambatnlistrik , V/A kg· m2/(A2 · s3) [M] [L]2 [T]-3[A]-2
Konduktansilistrik siemens S, A/V A2· s3/(kg · m2) [A]2 [T]3 [M] [L]-2
Konduktivitaslistrik ampere per volt meter A/(V· m) A2· s3/(kg · m3) [A]2[T]3 [M] [L]-3
F,
Kapasitaslistrik farad A2· s4/(kg · m2) [A]2 [T]4 [M] [L]-2
A · sN
Magneticflux density tesla, weber per meter kuadrat T,Wb/m2 kg/(A. s2)
Luminousflux lumen lm cd sr
GY,
Absorbeddose gray m2/s2
J/kg
Sv,
Doseequivalent sievert m2/s2
J/kg
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas, Jilid 1, edisi kelima. Binarupa Aksara. Jakarta.
Istiyono, Edi. 2000. Fisika Zat Padat. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Suprapto Brotosiswoyono. 1987. Teori gas Kinetik dan Mekanika Statistik. Karunika Jakarta
UT
Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar: Fisika Modern. Bandung: Penerbit ITB.
http://fisikazone.com/hukum-archimedes/
http://ipaedukasi-supena.blogspot.co.id/2013/08/cara-menghitung-massa-jenis-benda-
yang.html
http://agusper.blogspot.co.id/2014/04/laporan-praktikum-fisika-pipa-u.html
http://pisang11ia3.blogspot.co.id/2014/02/praktikum-fisika-bab-fluida-menggunakan.html
https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/07/hidrometer/
https://www.dwyer-inst.com/Products/ManometerIntroduction.cfm
http://rumushitung.com/2014/06/01/rumus-tekanan-benda-padat-dan-cair/
http://www.insinyoer.com/pengukuran-level-fluida-pada-tangki-dan-separator/
http://majalah1000guru.net/2013/07/prinsip-archimedes-newton-kapal-laut/
https://qbaca.wordpress.com/2013/01/14/hukum-archimedes-soal-dan-pembahasan-
lengkap/
http://cosmoseduart.blogspot.co.id/2013/05/tekanan-fisika.html
http://dyanadahlya.blogspot.co.id/2014/03/laporan-praktikum-pengukuran-ph-larutan.html
http://farmasidanaku.blogspot.co.id/2013/09/menentukan-kerapatan-dan-berat-jenis.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-
SUTRISNO/Perkuliahan/Bahan_ajar/Penuntun_Praktikum_Fisika_UT/Modul_5_KEGIATAN_B
ELAJAR_1.pdf
http://belajarasambasa.blogspot.co.id/2012/06/identifikasi-asam-dan-basa.html
http://fisikaeducatio.blogspot.co.id/2015/03/laporan-fisika-dasar-tekanan-hidrostatik.html
http://kamuspengetahuan.blogspot.co.id/2011/04/psychrometer-assmann.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-
https://www.slb.com/~/media/Files/core_pvt_lab/other/high_pressure_viscometers.pdf
http://kuropedia.blogspot.co.id/2014/12/pengukuran-parameter-rheologi-dengan.html
https://wanibesak.files.wordpress.com/2011/04/derajat-keasaman-dan-kebasaa1.pdf
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/06/cara-menentukan-menghitung-ph-dan-
poh.html
http://mocikuedu.blogspot.co.id/2012/11/sistem-satuan-internasional.html
https://www.academia.edu/4731381/BESARAN_DAN_SISTEM_SATUAN
Massa jenis suatu zat Sejumlah berat suatu zat pada setiap satuan volume
Tekanan hidrostatika Tekanan yang diberikan zat cair dalam keadaan diam
pada suatu titik
Manometer Alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang
berlawanan.
Viskositas suatu fluida Sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahanan
dalam fluida terhadap gesekan.
Tabung pitot Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan gas
Kelembaban udara a Tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air.
pH atau derajat keasaman Suatu istilah untuk menyatakan tingkat keasaaman atau
basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda
Asam Suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat
lain (yang disebut basa)