“ASIAN GAMES
2018”
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani
Disusun Oleh
JAKARTA - Emila Nova Sumbang Medali Perak dari cabang atletik nomor
halang rintang 100 meter putri. Di nomor tersebut, medali emas disumbang
malam WIB, Emila Nova menjadi pelari kedua yang menyentuh garis finis
dengan catatan waktu 13.33 detik. Sementara Jung Hye-Lim meraih medali
Di nomor tersebut, medali perunggu diamankan atlet Hong Kong, Lui Lai Yui
dengan catatan waktu 13.42 detik. (Baca juga: Sprinter Muda Zohri Lolos ke
Final Lari 100 Meter Putra) Bagi Emila Nova, ini merupakan debut dia di Asian
Games. Praktis, medali perak ini akan menandai karier profesional Emilia Nova
di cabang atletik.
Komang Adi Putra Sabet Medali Emas Kelima dari Cabor Pencak Silat
JAKARTA - Komang Harik Adi Putra masih menjaga tradisi medali emas untuk
Padepokan Pencak Silat, TMII, Senin (27/8/2018), pendekar tim Merah Putih
berhasil mengalahkan Mohd Jamari dari Malaysia dengan skor 4-1 di nomor
65-70 kg.
Ini merupakan medali emas kelima yang diraih atlet pencak silat Indonesia.
Masih ada tiga final yang akan berlaga hari ini, dan peluang untuk menyapu
Tambahan lima medali emas dari cabor pencak silat, maka kontingen
perunggu.
Raih 12 Medali Emas, Indonesia di Posisi Aman 10 Besar
klasemen akhir Asian Games 2018 terpenuhi. Dengan medali yang dikantongi
sekarang, Merah Putih sudah berada di posisi aman untuk mengklaim 10 besar.
Sampai kemarin sore, Indonesia sudah memiliki 12 medali emas. Jika melihat
14 medali emas.
Jumlah ini dua kali lebih banyak dibandingkan Asian Games 2014, Incheon,
akhir klasemen, Malaysia memiliki 9 emas di Asian Games 2010 dan Qatar
besar.
Atlet Panjat Tebing Tambah Dua Medali Emas untuk Indonesia
PALEMBANG - Atlet Indonesia menambah dua medali emas dan satu perak
dari cabang olahraga panjat tebing. Kepingan emas ke-21 untuk kontingen tim
Merah Putih disumbangkan tim beregu putri yang dipimpin oleh Aries Susanti
Rahayu.
Ini merupakan emas ketiga yang diraih cabang olahraga panjat tebing.
Sebelumnya Aries Susanti meraihnya di nomor kecepatan putri.
Dengan tambahan tiga medali (dua emas dan satu perak) dari panjat tebing,
maka kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 64 medali. Dengan rincian, 22
emas, 15 perak, dan 27 perunggu.
Jonatan Christie Sumbang Emas ke-23 untuk Kontingen Indonesia
Tampil dengan dukungan ribuan suporter yang memadati Istora Gelora Bung
Karno, Selasa (28/8/2018), Jonatan bermain taktis. Ia sama sekali tak
memberikan kesempatan pada lawannya, Chou Tien Chen asal Taiwan untuk
mengembangkan permainan.
Pemain yang akrab disapa Jojo itu langsung melaju dalam perolehan angka
dengan 8-5. Namun berhasil dikejar Tien Chen hingga menyakaman 8-8.
Jason meraih perak setelah menempati posisi kedua di bawah atlet Jepang
Kensuke Sasaoka yang mendapat emas. Jason memperoleh 68.33 poin.
Sedangkan Pevi membuntuti di posisi ketiga dengan raihan 67.00 poin di
Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (29/8)..
Indonesia hanya menurunkan enam atlet di cabor skateboard yang baru kali
pertama dilombakan di Asian Games. Selain nomor park, Indonesia juga akan
turun di nomor street (jalan) putra dengan mengandalkan Sanggoe Dharma
Tanjung dan Gregorius Aldwin Angka Widjaja.
Cabor Voli Pantai Indonesia Terbaik dalam Sejarah
PALEMBANG - Cabang voli pantai putra gagal mendapatkan medali emas pada
Asian Games 2018.
Indonesia harus puas dengan 1 perak dan 2 perunggu dari voli pantai. Dua
perunggu masingmasing dipersembahkan pasangan Gilang Ramadhan/
Danangsyah Pribadi yang berhasil mengalahkan duo China Gao Peng/Li Yang
serta duet putri Dhita Juliana/Putu Dini Utami.
Pada laga final yang berlangsung di Jakabaring Sports City (JSC) Palembang,
Sumsel, Kamis (30/8/2018), Andriyani Riska dan Meni Nur, hanya mampu finis
di tempat ketiga. Medali emas sendiri jatuh pada atlet China MA Yanan dan
Sun Mengya. Sedangkan medali perak direbut tim dayung putri Uzbekistan
pasangan Rakhmatova Dinoza dan Zokirova Nilufar.
Bunga gagal mengalahkan wakil Filipina Didal Margielyn yang meraih poin
tertinggi 30,4, dan Kaya (Jepang) dengan 25,0 poin. “Ini kado buat ultah ibu
saya. Bahagia sekali hari ini, meski cuma perunggu,” kata Bunga setelah
pertandingan. Perjalanan atlet skateboard asal Bali tersebut tidak mudah.Dia
sudah belajar skateboard di klub sejak usia 8 tahun. Di sana, dia rela
menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari sebuah trik. Seperti saat
mempelajari kick flip, dia berlatih dari sore sampai malam hari didampingi
sang ayah Didiet Priyo.
Sunan Agung Tambah Koleksi Medali Indonesia dari Cabang Tinju
Bahkan, para sprinter Merah Putih itu menciptakan rekor nasional pada lomba
tersebut. Zohri bersama tiga rekannya, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu
Kertanegara, berhasil menyentuh garis finis kedua dengan catatan waktu
38,77 detik, yang merupakan rekor baru nasional.
Capaian itu hanya kalah dari kuartet Jepang, Ryota Yamagata, Shuhei Tada,
Yoshihide Kiryu, Aska Antonio Cambridge, yang mendapatkan emas dengan
38,16 detik. Adapun perunggu berhasil diamankan oleh China yang berselisih
0,12 detik dari pasukan Indonesia.
Jakarta - Aldila Sutjiadi tak besar kepala usai merengkuh emas Asian
Games 2018. Ia langsung menyusun skenario agar bisa tampil di Olimpiade
Tokyo 2020.
Aldila menyabet emas Asian Games 2018 dari nomor ganda campuran,
saat berpasangan dengan Christopher Rungkat. Prestasi mereka mengejutkan
karena awalnya tak ditarget menyumbang emas.
Setelah membuat kejutan di Asian Games, Aldila tak mau meredam
langkah. Dia sudah menyusun strategi supaya bisa bertanding di ajang
prestisius, yaitu Olimpiade.
"Saya harus ikut banyak turnamen. Sekarang masih ranking 630 untuk
tunggal dan ganda. Target tahun ini tembus 500 besar, kemudian tahun depan
200 besar. Setelah itu berusaha masuk 150 besar supaya bisa tampil di
Olimpiade Tokyo," kata Aldila, saat berbincang dengan Bola.com di Istora
Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Demi memenuhi targetnya, Aldila menyatakan idealnya mengikuti sekitar
20 turnamen dalam setahun. Namun, pada tahun ini dia baru tampil pada 10
turnamen.
Aldila juga mengatakan jangan sampai berhenti mengikuti turnamen
dalam periode cukup lama, karena otomatis peringkat bakal turun.
"Cara menjaga dan meningkatkan ranking dengan mengikuti banyak
turnamen. Tapi, tambahan poin juga tergantung jumlah pertandingan dan
untung-untungan saat drawing," kata Aldila.
Langkah Aldila ke peringkat 200 besar dunia masih cukup panjang.
Apalagi untuk menembus ranking 150 besar dunia sebagai syarat menembus
Olimpiade. Namun, petenis asal Jakarta itu tak berkecil hati.
Panahan Asian Games 2018: Diananda Choirunisa Sumbang Perak
Zhang Xinyan kembali memenangi set keempat dengan skor 24-29. Set
kelima pun kembali menjadi milik pepanah putri China itu dengan 27-30,
sekaligus memastikan merebut medali emas.
Diananda Choirunisa harus puas dengan medali perak setelah kekalahan ini. Ini
juga menjadi medali pertama tim panahan Indonesia di Asian Games 2018.
Perunggu Asian Games Jadi Modal Riau Ega Tatap Olimpiade 2020
Namun, hal tersebut tak membuat Riau Ega kecewa. Pemanah yang
namanya populer saat mengalahkan Kim Woo-jin (Korea Selatan) di Olimpiade
2016 itu justru merasa senang dengan pencapaiannya meraih medali perunggu
untuk Indonesia.
"Saya merasa senang dengan penampilan pertama saya di Asian Games dan
mendapatkan perunggu. Jujur, fokus kami adalah tim campuran, tapi
persaingan tidak bisa diprediksi," ujar Riau Ega, dikutip World Archery.