Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
dan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41),
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan 2 Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) mengamanatkan guru
sebagai tenaga profesional yang wajib melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian secara berkelanjutan guna mendukung pengembangan
profesionalisme guru.
Oleh karena itu, guru sebagai bagian integral yang sangat penting dari
organisasi pembelajar di sekolah. Sebuah organisasi, termasuk organisasi
pembelajar di sekolah perlu dikembangkan agar mampu menghadapi
perubahan dan ketidakpastian yang merupakan ciri kehidupan modern.
Salah satu karakter utama organisasi pembelajar adalah senantiasa
mencermati perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya
penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah
menekankan kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah yakni
kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi akademik, kompetensi
evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan dan kompetensi
sosial. Kompetensi yang dimaksud mutlak harus dimiliki oleh pengawas
sekolah sebagai modal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

1|
sehingga mampu menghasilkan kinerja yang betul-betul efektif dan produktif.
Selain dari pada itu ada fungsi dan peranan pengawas sekolah sebagai
pengaudit penjaminan mutu dalam pelaksanaan standar nasional
pendidikan. Kegiatan tersebut melalui pengumpulan data empirik tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, kepala sekolah termasuk
tenaga administrasi sekolah dalam mengolah dan menganalisis data yang
diperoleh, menafsirkan, memberi balikan kepada guru, kepala sekolah,
maupun tenaga administrasi sekolah.Selanjutnya pengawas akan
memanfaatkan hasil kegiatanya dalam upaya meningkatkan dan
mengembangkan kinerja profesional guru, kepala sekolah maupun tenaga
administrasi sekolah.
Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang
menyatakan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan
tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan, penilaian,
pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi
dan kompetensi yang memadai untuk mampu melaksanakan tugas
pengawasan.
Berdasarkan uraian di atas, Penulis sebagai pengawas sekolah madya
yang bertugas sebagai pengawas pembina di lingkungan Kementerian
Agama Kantor Kabupaten Tangerang Banten merasa perlu untuk menyusun
laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan
kepala madrasah sebagai wujud nyata pelaksanaan pembimbingan dan
pelatihan yang telah dilaksanakan pada guru dan kepala madrasah binaan.

2|
B. Fokus Masalah

Secara rinci fokus masalah pengawasan pada pembimbingan dan


pelatihan profesional guru dan kepala madrasah ini adalah diarahkan
kepada pengembangan kompetensi lebih lanjut supaya dapat memberikan
pelayanan pendidikan yang berkualitas serta dalam rangka pengembangan
karirnya. Pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diharapkan
dapat menciptakan guru profesional, mampu menumbuhkembangkan minat
dan bakat peserta didik sesuai dengan bidangnya dalam menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pelaksanaan tugas utama guru dimaksud adalah merencanakan,
melaksanakan, menilai, mengevaluasi, mendidik, membimbing, dan
melaksanakan tugas tambahan, serta melakukan pengembangan
keprofesian.

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan kegiatan pembimbingan dan pelatiahan guru dan kepala


madrasah yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah adalah :
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) K-13 Revisi.
2. Meningkatnya pemahaman dan implementasi kompetensi kepala
sekolah (kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran,
pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan
supervisi pembelajaran) yang diarahkan dalam menyusun kurikulum
tingkat satuan pendidikan ( KTSP ).
Sasaran pembinaan guru dan kepala madrasah ini sesuai dengan Surat
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tangerang No.
0031/kk.28.03.01/KP.07.6/01/2017 tentang Pembagian Tugas Pengawas
pada Madrasah tingkat Ra/Mi/MTs/MA dan Pengawas PAI pada Sekolah

3|
tingkat PAUD/TK/SD/SMP/SMA/SMK di lingkungan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Tangerang, penulis mendapatkan tugas di Madrasah
binaan sebagai berikut :
1. MTsS. SYEKH MUBAROK CISOKA
2. MTsS. ASMAUL HUSNA CISOKA
3. MTsS. AL-ISHLAHIYAH JAMBE
4. MTsS. AZ-ZUHRIYAH JAMBE
5. MTsS. JAMBE KEC. JAMBE
6. MTsS. YABIKA JAMBE
7. MTsS. AL-HAMIDIYAH JAMBE
8. MTsS. AL-ITTIHAD KEC. JAMBE
9. MTsS. ISHLAHUL UMMAH SOLEAR
10. MTsS. KARYA BANGSA SOLEAR
11. MTsS. SOLEAR KEC. SOLEAR
Sehubungan dengan keterbatasan ruang dan kesempatan, maka pada
pada periode ini penulis hanya akan melaporkan tujuh madrasah sebagai
syarat formal kepengawasan, yaitu;
1. MTsS. SYEKH MUBAROK CISOKA
2. MTsS. ASMAUL HUSNA CISOKA
3. MTsS. AL-ISHLAHIYAH JAMBE
4. MTsS. AZ-ZUHRIYAH JAMBE
5. MTsS. JAMBE KEC. JAMBE
6. MTsS. YABIKA JAMBE
7. MTsS. AL-HAMIDIYAH JAMBE
8. MTsS. ISHLAHUL UMMAH SOLEAR
9. MTsS. KARYA BANGSA SOLEAR
10. MTsS. SOLEAR KEC. SOLEAR. SOLEAR KEC. SOLEAR,

D. Ruang Lingkup Pembimbingan

Ruang Lingkup Pendampingan guru untuk meningkatkan kemampuan


dalam:
1. Pembimbingan guru :

4|
a. Memberikan pemahaman pembelajaran abad 21
b. Analisis pemetaan Kompetensi Inti ( KI ) dan kompetensi dasar (
KD )
c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
d. Telaah dokumen RPP

2. Pembimbingan Kepala Madrasah


a. Memberikan pemahaman konsep KTSP
b. Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) buku 1
c. Telaah dokumen KTSP buku 1

5|
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Setiap Pengawas Sekolah berkewajiban melakukan pembimbingan


terhadap guru dan/atau kepala sekolah. Bentuk pembimbingan tersebut
dapat berupa memberikan arahan, bimbingan dan pelatihan. Dalam
kesempatan pembimbingan tahun pelajaran 2017/2018 ini adalah
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) K-13 revisi dengan
intergraasi pem,belajaran abad 21 dan pembimbingan kepala sekolah dalam
menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ).
Alur pemecahan masalahnya sebgai berikut:

a. Alur pembimbingan guru

Kondisi awal guru


kebutuhan dakam
penyusunan RPP K-13
Revisi

Pelaksanaan
pembimbingan
Penyusunan program profesional guru
pembimbingan

Kualitas proses Guru mampu


pembelajaran menyusun RPP-K-13
meningkat, revisi
menghasilkan
mutu lulusan yang
lebih baik

6|
b. Alur pembimbingan kepala madrasah

Kondisi awal Kepala


madrasah ; kebutuhan
Dokumen KTSP

Pelaksanaan
pembimbingan
Penyusunan program profesional kepala
pembimbingan madrasah

Pengelolaan
madrasah akan Kepala Madrasah
lebih baik. mampu menyusun
Madrasah hebat dokumen KTSP
dan bermartabat buku 1

7|
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan

Dalam pelaksanaan pembimbingan guru dan kepala madrasah ini,


Penulis sebagai Pengawas Pembina pada madrasah akan menggunakan
beberapa pendekatan. Pendekatan ini akan disesuaikan dengan kondisi
setiap madrasah. Pendekatan tersebut antara lain:direktif, non direktif dan
kolaboratif.

a. Pendekatan direktif

Pendekatan langsung adalah “ cara pendekatan terhadap masalah


secara langsung. Pengawas memberikan arahan langsung”. Dalam hal
ini tentu peran pengawas lebih dominan. Pengawas juga dapat
menggunakan penguatan dan pemberian hukuman. Pada dasarnya
pendekatan ini didasarkan pemahaman terhadap psikologi
behaviorisme, yaitu adanya respon terhadap stimulus atau rangsangan.
Namun para pakar berpendapat, sesuai yang dikutip (Darsono :2016),
bahwa “pola ini dianggap kurang efektif dan mungkin kurang manusiawi,
karena kepada kepala madrasah yang disupervisi tidak diberi
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas
mereka.”

b. Pendekatan non direktif

Pendekatan non direktif atau tak langsung adalah “cara pendekatan


terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.” Dengan memakai
pendekatan ini, pengawas tidak secara langsung menunjukkan
permasalahan, akan tetapi ia mendengarkan terlebih dahulu keluhan
para kepala madrasah. Ia memberikan kesempatan sebanyak mungkin
untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapinya. Pendekatan tak
langsung ini, berdasarkan pemahaman psikologi humanistik, yaitu

8|
sangat menghargai orang yang akan dibantu. Disini peran pengawas
adalah mendengarkan keluhan dan permasalahan guru serta mencoba
memahaminya. Lebih rincinya peran pengawas adalah mendengarkan,
memberi penguatan , menjelaskan, menyajikan dan memecahkan
masalah.

c. Pendekatan kolaboratif

Pendekatan kolaboratif adalah “ cara pendekatan yang memadukan cara


pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru”.
Pada pendekatan jenis ini, pengawas dengan kepala madrasah binaan
bersama-sama menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam
melakukan percakapan terhadap masalah yang dihadapi oleh madrasah.
Pada intinya dalam pendekatan ini, kepala madrasah dan pengawas
berbagi tanggung jawab. Dalam urutan kerjanya adalah menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.

2. Metode

Metode yang dipergunakan dalam pembinaan guru dan kepala


madrasah ini antara lain: FGD, bimbingan terprogram, Delphi , kerja
kelompok workshop, MGMP guru serumpun di sekolah dan tugas
mandiri.

9|
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN

A. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan


Profesional Guru
Pembimbingan dan pelatihan profesional guru telah dilaksanakan dalam
tiga pertemuan. Materi yang disampaikan meliputi :
a. Pertemuan pertama : Pembelajaran Abad 21
Pada pertemuan awal ini, pengawas sebagai pembimbing berusaha
memberi penjelasan mengenai perubahan kurikulum 13. Perubahan itu
meliputi penguatan pendidikan karakter, penguatan kompetensi meliputi
penerapan keterampilan abad 21 dan Mengintegrasikan HOTS (Higher
Order Thinking Skill) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi Level 3/C4
s/d C6) dalam pembelaran. Serta penerapan literasi.
Sehingga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dibuat
guru harus memunculkan dan menginsert empat hal yaitu;
a. Pendidikan Penguatan Karakter,
b. Literasi, Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun
mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori
c. Menerpakan Keterampilan abad 21 dengan 4C (Critical Thinking,
Creativity Communication, and Collaboration,)
d. dan HOTS
Sehingga untuk mewujudkan empat hal tersebut perlu kreatifitas guru
untuk meraciknya menjadi RPP yang utuh.

b. Pertemua kedua : Analisis SKL, KI dan KD


Dalam pertemuan kedua ini kegiatan yang dilaksanakan berupa
penyampaian bagaimana menganalisis Standar Kompetensi Lulusan,
Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar.

10 |
Kegiatan meliputi analisis SKL secara mendalam dan keterkaitannya
dengan KI dan KD. Keterkaitan itu semua dapat dilihat dalam gambaran
berikut :

M P
A Ke E
KI-1 T giat N
S KD-1
KI-2 E an I S
KD-2
K KD-3 R Pem L K
KI-3
L I Be A L
KI-4 KD-4
Laja I
ran A
n

c. Pertemua ketiga : Penyusunan RPP


Dalam pertemuan ini yang dibahas adalah upaya mengubah cara
pandang guru dalam menyiapkan proses pembelajaran. Penyiapan
tersebut diawali dengan menyikapi perubahan zaman dengan segala
dampak positif dan negatifnya dalam diri siswa. Pembelajaran yang
efektif tentu saja diawali oleh persiapan yang matang dan terarah.
Ada berbagai kegiatan persiapan yang wajib dilakukan guru sebelum
memulai proses pembelajaran, mulai dari membaca buku-buku referensi
untuk memperluas wawasan, mengidentifikasi sumber-sumber belajar
yang relevan, dan menentukan langkah-langkah pembelajaran, sampai
dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Penyusunan RPP bukan hanya sekedar urusan persiapan administratif
seperti yang diyakini sebagian guru, melainkan kegiatan yang melekat
pada pembelajaran sebagai sebuah proses.Dalam perspektif
manajemen, kegiatan perencanaan selalu mendahului kegiatan
pencapaian tujuan.Penyusunan dan pengembangan RPP dapat
dilakukan oleh guru secara mandiri maupun secara berkelompok.Acuan
pertama dari penyusunan RPP adalah silabus dan standar isi.

11 |
RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran.Ini dimaksudkan agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam
setiap awal pelaksanaan pembelajaran.

d. Pertemuan ke empat :Telaah RPP


Setelah penyusunan RPP selesai, perlu kiranya diadakan telaah secara
terinci. Penelaahan ini dilaksanakan secara bersama ( klasikal ) sebagai
bentukl memberikan contoh penelaahan. Sebab berikutnya guru-guru
secara individual akan melaah RPP guru lainnya secara berpasangan.
Dalam penelaahan ini akan menghasilkan skor penilaian. Skor tersebut
berupa :
Nilai Predikat Keterangan
N < 70 C Perlu pembinaan
71≤N≤80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada bagian-bagian tertentu
N>80 A Dapat digunakan untuk contohbagi guru lain
Format telaah RPP secara lengkap sebagai berikut :

INSTRUMEN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Madrasah : Mata Pelajaran :
Nama Guru : Kelas :
Hasil Telaah Catat
NO Komponen/Aspek Tidak Kurang Lengkap/
an
sesuai sesuai sesuai
A Identitas RPP
1 Terdapat: nama satuan pendidikan, kelas/semester, mata
pelajaran, materi pokok/tema, alokasi waktu
B KomponenUtamaRPP
2 Minimal memuat 8 komponen utama dan lampiran
pendukung RPP: (a) KI; (b) KD dan IPK; (c)
TujuanPembelajaran; (d) Materi Pembelajaran; (e)
Metode Pembelajaran; (f) Media Pembelajaran dan
Sumber Belajar; (g) Langkah-langkah Pembelajaran; (h)
Penilaian Hasil Belajar; (i) Lampiran pendukung RPP
(materi pembelajaran, instrument penilaian, dll)
C Kelengkapan Komponen RPP
C1 Rumusan KI, KD, dan IPK
3 Mencakup KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 sesuai dengan
Permendikbud No 24 Tahun 2016
4 Kompetensi Dasar(KD) mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan (khusus PPKn dan PABP)sedangkan
matapelajaran lain mencakup pengetahuan

12 |
Hasil Telaah Catat
NO Komponen/Aspek Tidak Kurang Lengkap/
an
sesuai sesuai sesuai
danketerampilan
5 Menjabarkan IPK berdasarkan KD dari KI 3, KD dari KI 4,
KD dari KI1 dan KD dari KI 2 (khusus PPKn dan PABP)
sedangkan mata pelajaran lain KD dari KI 3 dan KD dari
KI 4.
6 IPK disusun menggunakan kata kerja opresional yang
dapat diukur/dilakukan penilaian sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran.
7 IPK dari KD pengetahuan menggambarkan dimensi
proses kognitif dan dimensi pengetahuan meliputi faktual,
konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif
8 IPK dari KD keterampilan memuat keterampilan abstrak
dan/atau ketrampilan konkret
C2 RumusanTujuan Pembelajaran
9 Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan

10 Memberikan gambaran proses pembelajaran


11 Memberikan gambaran pencapaian hasil pembelajaran
12 Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi
yang hendak dicapai olehpeserta didik
C3 Materi Pembelajaran
13 Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan cakupan
materi yang termuat pada IPK atau KD pengetahuan
14 Memuat materi yang bersifat faktual, konseptual,
prosedural, dan/atau metakognitif
15 Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang
ditetapkan
16 Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa keunggulan
lokal, kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan
cakupan materi pada KD pengetahuan
C4 Metode Pembelajaran
17 Menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan
lain yang relevan dengan karakteristik masing-masing
mata pelajaran.
18 Menerapkan pembelajaran aktif yang bermuara pada
pengembangan HOTS
19 Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila
menggunakan model pembelajaran tertentu).
20 Sesuai dengan tujuan pembelajaran
21 Menggambarkan proses pencapaian kompetensi
C5 Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
22 Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran
aktifdengan pendekatan ilmiah
23 Sesuai dengan karakterisitik peserta didik
24 Sumber belajar yang digunakan mencakup antara lain
bahan cetak, elektronik, alam dan sumber belajar lainnya
25 Memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai dengan
konsep dan prinsip Techno-Pedagogical Content
Knowledge (TPACK)
C6 Langkah kegiatan pembelajaran
26 Memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup
27 Kegiatan pendahuluan memuat :

13 |
Hasil Telaah Catat
NO Komponen/Aspek Tidak Kurang Lengkap/
an
sesuai sesuai sesuai
Pengkondisian peserta didik, kegiatan religius, apersepsi,
penyampaian tujuan pembelajaran , kegiatan dan
penilaian yang akan dilakukan
28 Kegiatan Inti
 Bentuk kegiatan pembelajarannya berupa
pembelajaran aktif (active learning) dengan
menggunakan berbagai model dan/atau metode
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah maupun
pendekatan lain yang relevan.
 Sesuai dengan model dan/atau metode pembelajaran
yang digunakan
 Menggambarkan tahapan kegiatan yang runut dan
sistematik (dari LOTS menuju HOTS)
 Menggambarkan kemampuan literasi.
 Menggambarkan proses pembelajaran yang
menimbulkan interaksi multi-arah, antar peserta didik,
interaksi peserta didik dengan guru, dan interaksi
dengan bahan/alat/lingkungan belajar
 Menggambarkan proses pembelajaran yang
menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta
didik
 Menggambarkan gradasi pencapaian kompetensi
dalam pembelajaran
 Mengembangkan karakter
 Kegiatan pembelajarannya mendidik dan dialogis yang
bermuara pada berkembangnya karakter dan Higher
Order Thinking Skills (HOTs) atau Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi (KeBiTT) peserta didik.
 Mengintegrasikan keterampilan hidup abad 21 atau
dikenal dengan 4C (critical thinking, creativity,
collaboration, communication) atau berpikir kritis,
bertindak kreatif, bekerjasama, berkomunikasi ke
dalam kegiatan pembelajaran.

29 Kegiatan penutup memuat:


 Rangkuman,kesimpulan,refleksi,penilaian dan tindak
lanjut penilaian
 Penyampaian pencapaian KD dari KI 3 dan KD dari
KI 4 ,dan pencapaian tujuan pembelajaran
C7 PenilaianHasilBelajar
30 Memuat rancangan penilaian
31 Memuat jenis/tehnik penilaian, bentuk penilaian,
instrumen dan pedoman penskoran
32 Mencakup penilaian pengetahuan, keterampilan , dan
sikap khusus pada mata pelajaran PPKN dan PABP
33 Sesuai dengan kompetensi (IPK dan atau KD)
34 Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam
pembelajaran
35 Sesuai materi pembelajaran
36 Memuat soal HOTS dan soal-soal keterampilan khusus
mata pelajaran (misalnya Agama, Seni Budaya, Bahasa,
dll)
JUMLAH

14 |
Keterangan:
1. Nilai = (Jumlah Jawaban kurang sesuai x 1) + (Jumlah Jawaban sesuai x 2 ) x 100
( 36 x 2 )
2. Predikat

Nilai Predikat Keterangan


N < 70 C Perlu pembinaan
71≤N≤80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada bagian-bagian tertentu
N>80 A Dapat digunakan untuk contohbagi guru lain

Tangerang, 201...
Mengetahui,
Kepala MTs …………………………………… Penelaah,

……………………………………………………. ...................................................

B. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala


Madrasah
Dalam, pembimbingan kepala madrasah, materi yang disampaikan
dalam setiap pertemuan sebagai berikut;
1. Pertemuan pertama : Memberikan pemahaman konsep KTSP
Sesuai dengan Permendikbud no. 61tahun 2014 tentang KTSP, maka
Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan
pedoman implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian
disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama
provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus

15 |
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun
waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan
dari seluruh warga satuan pendidikan.
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap
satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan
dapat melakukan evaluasi.
Komponen KTSP meliputi 3 dokumen. Dokumen 1 yang disebut dengan
Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan,
pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 yang
disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan dokumen 3 yang disebut
dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di
lingkungan belajar. Penyusunan Buku I KTSP menjadi tanggung jawab
kepala sekolah/madrasah, sedangkan penyusunan Buku III KTSP
menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik. Buku II KTSP
sudah disusun oleh Pemerintah.

2. Pertemuan kedua : Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


( KTSP ) buku 1
Dalam pertemuan ini hanya penyampaian teknik penyusunan KTSP.
Walaupun bagaimana penyusunan buku 1 ini harus melibatkan
perangkat madrasah. Dalam hal ini adalah pengembang kurikulum.
Sehingga pelaksanaan penyusunannya dilakukan di madrasah masing-
masing.

3. Pertemuan ketiga : Telaah dokumen KTSP buku 1


Pada telaah buku 1 ini menggunakan lembar validasi telaah dokumen
KTSP buku 1 sebagai berikut :

16 |
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KURIKULUM SEKOLAH

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kab. :

BUKU I
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo Sekolah dan atau daerah
2 Judul
3 Tahun Pelajaran
4 Alamat Sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan Kalimat Pengesahan
2 Tanda Tangan Kepala Sekolah dan Stempel/Cap Sekolah
Tanda Tangan Ketua Komite Sekolah dan Stempel/Cap
3
Komite Sekolah
Tempat untuk Tanda Tangan Kepala/ Pejabat Dinas
4
Pendidikan Kota
DAFTAR ISI
Kesesuaian Halaman
I. PENDAHULUAN
A RASIONAL
1 LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Kondisi Ideal

 Kondisi Nyata

 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG


2
RELEVAN
 Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

 PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP


Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan

17 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Permendiknas No. 12, 13, dan 16 Tahun 2007; No, 24,
25, 26, dan 27 Tahun 2008 tentang Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan

 Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar


Pengelolaan Pendidikan Dasar dan Menengah

 Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar


Sarana dan Prasarana

 Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar


Pembiayaan

 Permendikbud No. 54 Tahun 2013, tentang Standar


Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

 Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum


2013 SMP/MTs

 Permendikbud No. 61 Tahun 2014, tentang Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan

 Permendikbud No. 63 Tahun 2014, tentang Pendidikan


Kepramukaan
 Permendikbud No. 68 Tahun 2014, tentang Peran Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
dalam Implementasi Kurikulum 2013

 Permendikbud No. 79 Tahun 2014, tentang Muatan


Lokal Kurikulum 2013

 Permendikbud No. 103 Tahun 2014, tentang


Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

 Permendikbud No. 104 Tahun 2014, tentang Penilaian


Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah

 Permendikbud No. 105 Tahun 2014, tentang


Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

 Permendikbud No. 111 Tahun 2014, tentang Bimbingan


dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

18 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Permendikbud No. 159 Tahun 2014, ttg Evaluasi
Kurikulum

 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang


Penumbuhan Budi Pekerti

 Permendikbud No. 4 Tahun 2015, tentang Ekuivalensi


Kegiatan Pembelajaran/ Pembimbingan bagi Guru yang
bertugas pada SMP/SMA/SMK yang melaksanakan
Kurikulum 2013

 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar


Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar


Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar


Penilaian Pendidikan

 Permendikbud RI No.8 Tahun 2016 tentang Buku yang


digunakan oleh satuan pendidikan

 Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian


Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan

B VISI SATUAN PENDIDIKAN


1 Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan
dasar kecerdasan pengetajuan, kepribadian, akhlak mulia
2
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana
3
tercantum pada Permendikbud No. 54 Tahun 2013
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga
4 domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
5
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan
6
global.
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan,
7 teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan
sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.

19 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan
8
prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga
9 satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup : seluruh indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup seluruh indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
II
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A STRUKTUR KURIKULUM
1 Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan
Permendikbud No. 21 Tahun 2016, tentang Standar Isi
2 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Permendikbud No. 79 Tahun 2014, tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013 untuk kelas VII, VIII, dan IX
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan
struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik
3
dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 38 jam
pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan
dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah
4
dengan total waktu 38 - 40 Jam per minggu untuk
Struktur Kurikulum 2013
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan
memanfaatkan tambahan 5 Jam per minggu pada
5
Kurikulum 2013 untuk Mata Pelajaran, Bahasa Daerah
dua jam, Bimbingan dan Konseling dua jam, dan
Bimbingan TIK satu jam
B PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
2
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan

20 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
karakteristik sekolah
Daftar SK dan KD Muatan lokal yang dikembangkan
3
oleh sekolah
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
C
mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
1 layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar,
sosial dan pengembangan karier peserta didik
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
2
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik
Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
3
diberlakukan untuk Kurikulum 2013
D PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4
1
(empat) jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran
per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu,
2
jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam
pelajaran per tahun
Uraian tentang pemanfaatan 50% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk
3
penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT)
III PENILAIAN BELAJAR
A JENIS PENILAIAN

1 Penilaian Akhir Semester (PAS)

2 Penilaian Akhir Tahun (PAT)

3 Ujian Sekolah (US)

4 Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

B PENGOLAHAN PENILAIAN

1 Pengolahan Nilai PAS dan PAT

2 PEngolahan Nilai US dan USBN

C KETUNTASAN BELAJAR, mencantumkan:


Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua
1
mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas

21 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM
Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM
3
untuk mencapai KKM ideal (100%)
D KENAIKAN KELAS mencantumkan:
Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah
1
dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa
(ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
2 semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian
Pendidikan
Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil
3
belajar peserta didik
Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
4
pengayaan
E KELULUSAN, mencantumkan:
Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun
2013 pasal 72 ayat 2 dan Permendikbud No. 3Tahun 2017
1
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan pasal 18
2 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan
3
kualitas lulusan
Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi
4
bagi peserta didik yang belum lulus ujian
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN
IV BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL,
mencantumkan:
1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup
Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis
2
keunggulan lokal
Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan
3
global
Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan
V
Publik (MBS-BPP)
1 Analisis SPM
2 Melakukan EDS
3 Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan
4 Janji Perbaikan Layanan dan Rekomendasi Teknis
VI KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:

22 |
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran

2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran


Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur
3 akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan
hari libur khusus)
VII LAMPIRAN
1 Laporan hasil analisis Konteks (Buku Tersendiri)
2 SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
3 Contoh Silabus
4 Contoh RPP
5 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
6 Contoh Model Rapor
Jumlah

NILAI = X 100 =
...............
Catatan/Komentar Umum : Petugas Validasi/Verifikasi
1. Pengawas Sekolah
2.

____________
NIP .

C. Pembahasan Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru


dan /atau Kepala Madrasah
1. Pembahasan Hasil Pembimbingan Guru
Dalam pemberian pemahaman kepada guru tentang proses penyusunan
RPP sesuai pedoman penyusunan RPP dari Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tahun 2017, maka
setelah pembelajarn selesai diberikan angket untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman guru setelah pembelajaran terhadap RPP. Dengan
hasil sebagai berikut :

23 |
REKAP NILAI HASIL BELAJAR
SESUDAH PEMBIMBINGAN GURU DALAM PENYUSUNAN RPP
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
NO. NAMA GURU MATA PELAJARAN MADRASAH NILAI PREDIKAT KETERANGAN
1 M. Herdiansyah B. Inggris Yabika 83 A
2 Dede Sulaeman IPS Yabika 75 B
3 Tri Megadini IPA Yabika 60 C
4 Dadan Mardiana IPA Yabika 98 A
5 Arif Rachmawan Akidah akhlak Yabika 84 A
6 Mimi Al-quran Hadits Yabika 82 A
7 Ahmad Muhidin Bahasa arab Yabika 76 B
8 A. Faozi Fikih Yabika 72 B
9 A. Suhaemi IPA Yabika 81 A
10 Dede Noer Rochmat Bahasa Indonesia Yabika 76 B
11 Maryulianti Matematika Yabika 99 A
12 Edi Husni B. Inggris Yabika 81 A
13 M. Yunus SBK Yabika 76 B
14 Yayah Safariyah Bahasa Arab Yabika 75 B
15 Iis Susilawati Fikih Al-Hamidiyah 80 A
16 Hayanih PKn Al-Hamidiyah 83 A
17 Samudi Al-quran Hadits Al-Hamidiyah 76 B
18 Yeni SBK Al-Hamidiyah 75 B
19 Ridwan IPS Al-Hamidiyah 82 A
20 Irmayanti B.Inggris Al-Hamidiyah 80 A
21 Irma YB Prakarya Al-Ishlajiyah 78 B
22 Nurfajriah Akidah akhlak Al-Hamidiyah 84 A
23 Irma Kurniasih IPA Az-Zuhriyah 78 B
24 Binaryanti IPS Solear 80 A
25 Latifah Bahasa arab Solear 69 C
26 Arif Gusti p Matematika Solear 80 A
27 Evi Hanapiah IPs Syekh Mubarok 89 A
28 Darus Salam PJOK Solear 81 A
29 Iqbal Baedowi IPA Asmaul Husna 91 A
30 Diana Kiki M. IPA Solear 80 A
31 Ida Agustiati PKn Asmaul Husna 82 A
32 Siti Munayah Akidah akhlak Solear 77 B
33 Karsiti Fikih Solear 74 B
34 Lukman Al-quran Hadits Solear 82 A
35 Sri Purwaningsih B. Indonesia Syekh Mubarok 79 B
36 Ulinnuha B.Inggris Karya Bangsa 80 A
37 Nita H. SKI Ishlahul Ummah 80 A
38 Nurhasanah IPS Syek Mubarok 85 A
39 Abdul Aziz B. Inggris Ishlahul Ummah 80 A
40 M. Hambali B. Arab Ishlahul Ummah 75 B
41 Mardiayah Matematika Az-Zuhriyah 80 A
42 Sudrajat Matematika Al-Ishlajiyah 80 A

24 |
Dari data tersebut kemudian direkapitulasi dalam kategori sebagai
berikut ;
REKAP NILAI HASIL BELAJAR BERDASARKAN PREDIKAT

NLAI 91-100 ( A ) NLAI 76-90 ( B ) NLAI 61-75 ( C ) NLAI 51-60 ( D )


JML GURU
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
42 25 59,52 14 33,33 3 7,14 0 0,00

Dengan grafik sebagai berikut ;

Selain itu, setelah pelaksanaan pembimbingan guru dalam penyusunan


RPP, juga diadakan penelaahan terhadap dokumen RPP yang telah
disusun oleh setiap guru. Telaah ini dilaksanakan dengan metode
koreksi silang berpasangan antar guru. Maka diperoleh data dan tindak
lanjut sebagai berikut ;

25 |
REKAP NILAI
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
NO. NAMA GURU MATA PELAJARAN MADRASAH NILAI PREDIKAT KETERANGAN
1 M. Herdiansyah B. Inggris Yabika 83 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

2 Dede Sulaeman IPS Yabika 75 B Perlu perbaikan bagian tertentu


3 Tri Megadini IPA Yabika 60 C Perlu pembinaan
4 Dadan Mardiana IPA Yabika 99 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

5 Arif Rachmawan Akidah akhlak Yabika 93 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain
6 Mimi Al-quran Hadits Yabika 63 C Perlu pembinaan
7 Ahmad Muhidin Bahasa arab Yabika 85 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

8 A. Faozi Fikih Yabika 72 B Perlu perbaikan bagian tertentu


9 A. Suhaemi IPA Yabika 81 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

10 Dede Noer Rochmat Bahasa Indonesia Yabika 76 B Perlu perbaikan bagian tertentu
11 Maryulianti Matematika Yabika 85 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain
12 Edi Husni B. Inggris Yabika 58 C Perlu pembinaan
13 M. Yunus SBK Yabika 76 B Perlu perbaikan bagian tertentu
14 Yayah Safariyah Bahasa Arab Yabika 75 B Perlu perbaikan bagian tertentu
15 Iis Susilawati Fikih Al-Hamidiyah 86 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

16 Hayanih PKn Al-Hamidiyah 83 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

17 Samudi Al-quran Hadits Al-Hamidiyah 76 B Perlu perbaikan bagian tertentu


18 Yeni SBK Al-Hamidiyah 75 B Perlu perbaikan bagian tertentu
19 Ridwan IPS Al-Hamidiyah 77 B Perlu perbaikan bagian tertentu
20 Irmayanti B.Inggris Al-Hamidiyah 80 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

21 Irma YB Prakarya Al-Ishlajiyah 80 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

22 Nurfajriah Akidah akhlak Al-Hamidiyah 92 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

23 Irma Kurniasih IPA Az-Zuhriyah 78 B Perlu perbaikan bagian tertentu


24 Binaryanti IPS Solear 97 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

25 Latifah Bahasa arab Solear 62 C Perlu pembinaan


26 Arif Gusti p Matematika Solear 82 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

27 Evi Hanapiah IPs Syekh Mubarok 73 B Perlu perbaikan bagian tertentu


28 Darus Salam PJOK Solear 81 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

29 Iqbal Baedowi IPA Asmaul Husna 91 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

30 Diana Kiki M. IPA Solear 88 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

31 Ida Agustiati PKn Asmaul Husna 86 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain
32 Siti Munayah Akidah akhlak Solear 77 B Perlu perbaikan bagian tertentu
33 Karsiti Fikih Solear 77 B Perlu perbaikan bagian tertentu
34 Lukman Al-quran Hadits Solear 90 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain
35 Sri Purwaningsih B. Indonesia Syekh Mubarok 84 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

36 Ulinnuha B.Inggris Karya Bangsa 75 B Perlu perbaikan bagian tertentu


37 Nita H. SKI Ishlahul Ummah 83 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain
38 Nurhasanah IPS Syek Mubarok 85 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

39 Abdul Aziz B. Inggris Ishlahul Ummah 80 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

40 M. Hambali B. Arab Ishlahul Ummah 76 B Perlu perbaikan bagian tertentu


41 Mardiayah Matematika Az-Zuhriyah 80 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

42 Sudrajat Matematika Al-Ishlajiyah 80 A Dapat digunakan untuk contoh guru lain

Dari data tersbut kemudian direkap sesuai kategori sebagai berikut :


REKAP NILAI TELAAH RPP BERDASARKAN PREDIKAT

NLAI 81-100 ( A ) NLAI 71-80 ( B ) NLAI < 70 ( C )


JML GURU
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
42 24 59,52 14 33,33 5 7,14

26 |
Nampak dalam bentuk grafik sebagai berikut ;
GRAFIK NILAI TELAAH RPP

2. Pembahasan hasil pembimbingan kepala madrasah dalam menyusun


KTSP

Setelah pembimbingan kepala madrasah dalam menyusun KTSP


sebanyak tiga pertemuan, maka setelah pertemuan kedua diadakan
penelaah dokumen KTSP buku 1. Data yang diperoleh sebagai
berikut :

27 |
REKAP TELAAH DOKUMEN KTSP BUKU 1
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No. Madrasah NILAI PREDIKAT Rekomendasi


Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
1 MTsS. SYEKH MUBAROK CISOKA 90,26 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
2 MTsS. AL-ISHLAHIYAH JAMBE 88,42 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
3 MTsS. AZ-ZUHRIYAH JAMBE 89,74 B pada bagian-bagian tertentu

4 MTsS. YABIKA JAMBE 92,63 A Sudah baik dan dapat menjadi contoh
pada madrasah lain
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
5 MTsS. AL-HAMIDIYAH JAMBE 89,21 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
6 MTsS. KARYA BANGSA SOLEAR 90,00 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
7 MTsS. SOLEAR KEC. SOLEAR, 89,74 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
8 MTsS. ISHLAHUL UMMAH 87,63 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
9 MTsS. ASMAUL HUSNA 87,63 B pada bagian-bagian tertentu
Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan
10 MTsS. JAMBE 88,42 B pada bagian-bagian tertentu

Rata-rata 89,37 B

GRAFIK NILAI TELAAH KTSP

28 |
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pembimbingan guru dalam mengoptimalkan kemampuan
profesionalisme guru seharusnya terus dilkasanakan secara berkelanjutan
dan terarah. Dalam pembimbingan ini ruang lingkup materi yang dijadikan
sebagai bagian dalam peningkatan profesionalisme tersebut adalah
penyusunan perangkat perencanaan pembelajaran yaitu rencana
pelaksanaan pembelajaran ( RPP) . Meliputi penyusunan pembelajaran abad
21, analisis SKl, SI dan KD serta IPK dan penyusunan dokumen RPP serta
telaah dokumen RPP.
Dalam pelaksanaan pembimbingan tersebut diperoleh hasil sebagai
berikut :
Nilai rata-rata untuk untuk pemahaman penyusunan RPP ( hasil belajar )
adalah 79,95 dengan nilai tertinggi 99 dan terendah 60. Sedangkan nilai
telaah dokumen RPP guru yaitu rata-rata 79,9 . Tertinggi 99,00 dan terendah
60. Sehingga mayoritas hasil telaah RPP sudah baik tetapi perlu perbaikan
pada bagian tertentu.
Adapun dalam pembimbingan kepala madrasah materi yang
disampaikan adalah bagaimana madrasah memiliki arah pencapaian dalam
proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran. Dokumen tersebut adalah
KTSP buku 1. Pemahaman KTSP, penyusunan dan telaah dokumen setalah
penyusunan. Hasil yang diperoleh telaah dokumen KTSP buku 1 nilai rata-
rata 89,37 , nilai tertinggi 92,63 dan terendah 87,63. Sehingga secara
keseluruhan dokumen KTSP buku 1 madrasah binaan sudah baik tetapi
harus ada perbaikan pada bagian tertentu.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan tersebut, maka perlu direkomendasikan sebagai


berikut :
1. Dalam pembimbingan guru :

29 |
a. Harus pembimbingan secara khusus untuk dua orang guru yang
memperoleh skor terendah
b. Perlu penguatan kembali untuk guru –guru yang belum
mendapatkan skor di atas 70
c. Guru-guru yang sudah mendapat skor lebih dari 80 dapat dijadikan
contoh terhadap guru yang lain
2. Dalam pembimbingan kepala madrasah ;
a. Perlu penguatan kembali untuk kepala MTs yang mendapat skor
terendah
b. Perlu terus dilaksanakan pembimbingan sebagai penguatan setiap
awal tahun pelajaran dalam penyusunan dokumen KTSP terutama
buku 1.

LAMPIRAN
1. Surat tugas pengawasan dari kepala dinas pendidikan atau
Korwas Kabupaten/Kota
2. Surat keterangan Pelaksanaan Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah
binaan
3. Jadwal pelaksanaan Pelaksanaan Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah
4. Daftar hadir berisi daftar madrasah binaan yang dipantau
dalam pembimbingan
5. Instrumen pembimbingan yang telah diisi

30 |

Anda mungkin juga menyukai