PENDAHULUAN
Kerugian akibat kecelakaan kerja tidak hanya dirasakan oleh tenaga kerja itu sendiri,
namun juga 1ndu berdampak pada masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu adanya penerapan
sebuah 1ndust manajemen keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3) di tempat kerja berbasis
1ndustry sehat. Hal itu menjadi kebutuhan yang mendesak mengingat jumlah tenaga kerja di
Indonesia pada tahun 2009 sebesar 104,49 juta, bekerja di 1ndust formal sebesar 30,51 %
sedangkan 69,49 % bekerja di 1ndust informal, dengan distribusi sebesar 41,18% bekerja di
bidang pertanian, 1ndustry 12,07%; perdagangan sebesar 20,90%; transportasi, pergudangan
dan komunikasi sebesar 5,69%; konstruksi sebesar 4,42%, jasa dan keuangan 14,44%; serta
pertambangan, listrik dan gas 1,3% (Berita Resmi Statistik 2009). Dari data tahun 2007
diketahui kecelakaan kerja terbanyak terjadi pada tenaga kerja konstruksi dan 1ndustry masing-
masing 31,9 % dan 31,6 %.
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum
diperkirakan termasuk rendah. Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu
tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu
memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Nuansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat. Keselamatan kerja telah menjadi
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda
motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena
keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya.
Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan
dengan tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan
yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena
kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan
di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit
dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan
masuk kawasan permukiman.
Selain di Indonesia, Ojek dapat pula ditemukan di beberapa negara lain di luar Indonesia,
termasuk India, Thailand, dan Britania Raya. Berbeda dengan Indonesia, layanan ojek di
negara-negara tersebut ada yang merupakan layanan transportasi umum resmi.
I. Identitas Penderita.
Nama : Mar’alih
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Tukang ojek sejak lulus SMA
Perusahaan : Motor milik sendiri
3 |Penyakit Akibat Kerja
Status perkawinan : Menikah
Hari/Tanggal Kunjungan : Minggu, 8 Mei 2016
1. Keluhan Utama :
Kaki dan tangan terasa pegal-pegal, sejak 3 bulan lalu.
2. Riwayat perjalanan penyakit sekarang :
Pegal-pegal pada kaki dan tangan di kanan maupun di kiri, terutama di bahu. Jika
jongkok dan duduk terlalu tinggi dari tempat duduk akan merasa kesemutan. Beliau juga
merasakan sakit pinggang dan nyeri pada bagian bahu. Apabila sudah terbangun dari
tidur, tidak bisa untuk tertidur kembali. Saat masih sekolah sering mimisan. Sebelum
jam 6 pagi pandangan menjadi buram sehingga tidak dapat membaca.
3. Riwayat penyakit terdahulu :
Asam urat pada tahun 1999 di bagian dengkul sampai membengkak.
4. Riwayat penyakit dalam keluarga :
Istri mempunyai riwayat hipertensi.
1. Jenis pekerjaan
- Jenis Pekerjaan : Tukang Ojek
- Bahan : Motor
- Tempat kerja : Di depan Pesantren Al – Hamidiyah, Depok
- Lama kerja : Dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 15.00
WIB setiap hari.
1. Masker √
2. Penutup kepala √
3. Sepatu/sendal √
4. Kacamata √
5. Sarung tangan √
6. Jaket √
4. Bahaya potensial:
Faktor Gaya Hidup:
Alkohol (-)
Rokok (+)
sejak sekolah, sehari 1 bungkus, sempat berhenti merokok selama 18 bulan karena nyeri
di leher.
NARKOBA (-)
Tidur : tidak teratur < 8 jam
Makan : sehari 2 kali.
‐Suhu : 370 C
- Kesan : Normal
b. Pemeriksaan Klinis
2. Mata : Sebelum jam 6 pagi pandangan menjadi buram sehingga tidak dapat membaca.
7. BAK setiap 2 jam sekali, sehari bisa sampai 8x BAK. dan BAB 2 hari sekali.
11. Resume Kelainan yang didapat : Sakit pinggang, sakit kepala, Sebelum jam 6 pagi
pandangan menjadi buram sehingga tidak dapat membaca. Saat masih sekolah sering
mimisan.
V. Pemeriksaan Laboratorium
Pekerjaan dilakukan di ruang terbuka dengan debu dan polusi yang banyak, posisi saat
menunggu penumpang tidak ergonomis.
1. Pegal-pegal pada kaki dan tangan di kanan maupun di kiri, terutama di bahu.
Akibat posisi duduk yang tidak ergonomis saat menunggu penumpang di
pangkalan serta penggunaan tangan dengan posisi yang sama setiap hari (
posisi menyetir ), sehingga menimbulkan tegang otot tangan dan kaki terutama
bahu .
Keluhan akan membaik dengan istirahat cukup dan taat mengkonsumsi obat yang
diberikan serta mampu mengikuti perubahan hal-hal yang dianjurkan
IX. Prognosa
1. ad Vitam : ad bonam
ad Sanasionam : ad bonam
Promotif :
penyuluhan dan
edukasi tentang
STRAIN yang
dapat menjadi
LBP, tempat kerja
diperbaiki untuk
menciptakan posisi
yang ergonomis
3. Mengurangi waktu bekerja ditempat dengan risiko tinggi dengan melakukan rotasi kerja.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari wawancara yang kami lakukan, narasumber banyak mengeluhkan adanya nyeri di bagian
bahu dan ekstremitas atas dibandingkan dengan ekstremitas bawah.. Keluhan lainnya yang timbul
ternyata tidak hanya mengenai gangguan musculoskeletal saja, melainkan gangguan penglihatan
dimana narasumber mengeluh saat pagi hari tidak bisa membaca dengan jelas dibandingkan
dengan membaca saat siang hari. Informasi tambahan datang dari riwayat pekerjaan beliau dan
kebiasaan sehari-hari yang dikerjakan, data yang didapatkan menunjukan bahwa narasumber telah
mengalami penyakit akibat kerja, hal tersebut dapat dipastikan dengan menegakan diagnosa
terhadap penyakit akibat kerja. Hal ini menunjukan bahwa seluruh aspek lingkungan kerja pada
narasumber memiliki pengaruh besar dalam menimbulkan keluhan yang dirasakan selama ini.
Diagnosa kerja yang dapat digunakan saat ini pada narasumber adalah CTD ( Cumulative Trauma
Disorders ) dimana penyebab utamanya adalah STRAIN ( over stretching of the muscle ), keadaan
ini dapat memburuk menjadi LBP ( Low Back Pain ) jika narasumber tidak mengikuti saran dan
pengobatan yang dianjurkan. Untuk penatalaksanaan penyakit akibat kerja pada beliau adalah
dengan memberikan analgetik, Vit B Kompleks, dan latihan otot bahu, lengan, dan pinggang untuk
mengurangi ketegangan otot saat bekerja.
3.2 Saran