Anda di halaman 1dari 5

Soal 1 : Menentukan rumus emppiris suatu C.

112
senyawa D. 56
Suatu senyawa karbon emiliki massa 23 gram E. 28
dibakar menghasilkan 44 gram gas karbon dioksida
dan 27 gram air. Jika Ar C = 12, O = 16 dan H = 1,
rumus empiris senyawa tersebut adalah . . . . Soal 5: Menentukan rumus molekul senyawa
A. C2H6O3 Suatu senyawa mengandung 14% hidrogen dan
B. C2H6O 86% karbon. Jika Mr senyawa = 56, rumus empiris
C. CH3O dan rumus molekulsenyawa tersebut adalah . . .
D. CH2O .(Ar C = 12, H = 1, O =16)
E. CH4 A. CH4 dan CH4
B. CH2 dan C2H4
C. C3H4 dan C3H4
Soal 2 : Soal Hukum Dalton / Perbandingan D. CH2 dan C4H8
Berganda E. C2H5 dan C4H10
Belerang dan oksigen menghasilkan dua jenis
senyawa. Persen massa belerang pda senyawa A
adalah 50%, sedangkan pasa senyawa B 40%. Jika Soal 6 : Mencari rumus senyawa hidrat
massa belerang pada kedua senyawa itu dibuat Jika kristal barium klorida (Mr = 208) mengandung
sama, massa oksigen pada kedua senyawa 26% air (Mr = 18), rumus kristal tersebut adalah . .
tersebut memiliki perbandingan tertentu. ..
Berdasarkan keadaan tersebut, hukum dasar kimia A. BaCl2 . H2O
yang berlaku adalah . . . . B. BaCl2 .2H2O
A. Hukum perbandingan berganda C. BaCl2 .3H2O
B. Hukum perbandingan volume D. BaCl2 .4H2O
C. Hukum perbandingan tetap E. BaCl2 . 5H2O
D. Hukum kekekalan massa
E. Hukum avogadro

Soal 7 :
Soal 3 : Mencari massa zat jika diketahu volume Sebanyak x gram FeS (Mr = 88) direaksikan dengan
zat lain dalam suatu persamaan reaksi asam sulfat menurut persaaan reaksi :
Logam alumunium direkasikan dengan larutan FeS(s) + H2SO4(aq) ==> FeSO4(aq) + H2S(g)
asam klorida menghasilkan 4,48 L gas hidrogen Pada akhir reaksi diperoleh 16 liter gas H2S. Jika
yang diukur pada keadaan standar menurut
pada keadaan tersebut 1 mol H2S bervolume 20
persamaan reksi sebagai berikut:
Liter, nilai x adalah . . . . gr
Al(s) + HCl(aq) ==> AlCl3(aq) + H2(g) (belum setara)
Massa logam alumunium yang direaksikan A. 17,6
sebanyak . . . .gram(Ar :Al = 27, H = 1, Cl = 35,5) B. 35,2
A. 3,51 C. 70,4
B. 5,42 D. 88
C. 8,12 E. 105,6
D. 35,1
E. 54,2 Soal 8 :
Kapur tulis dibuat dari kalsium karbonat dan
kalsium sulfat dengan sedikit pengotor, seperti
Soal 4 :Mencari volume zat jika diketahui massa SiO2. Hanya CaCO3 yang dapat bereaksi dengan
zat lain dalam suatu persamaan reaksi
HCl encer. Jika smpel kapur tulis sebanyak 8 gram
Belerang dapat diperoleh dari gas alam dengan
direaksikan dengan HCl dihasilkan 2,2 gram gas
cara mengoksidasi gas alam sulfida sesuai dengan
CO2, pernyataan berikut yang tepat adalah. . . .
persamaan reaksi berikut.
H2S(g) + O2(g) ==> S(s) + H2O(l) (Ar Ca= 40, C = 12, O = 16, H= 1 dan Cl = 35,5)
Jika belerang yang dihasilkan adalah 320 gram, A. Reaksi menghsilkan reaksi samping kalsium
volume gas asam sulfida yang dioksidasi pada hidroksida
kedaan STP sebanyak . . . .L(Ar S = 32) B. Perbandingan koefisien CaCO3 dan HCl adalah =
A. 336 2:1
B. 224 C. Persen CaCO3 dalam kapur tulis adalah 62,5 %
D. Massa CaCO3 adalah 2 gram
E. Mol CaCO3 adalah 0,1 mol = 3 gram

Setelah mendapatkan massa C dan H, maka massa


Soal 9 : Pereaksi Pembatas O daro senyawa karbon dapat dicari menggunakan
Sebanyak 30 gram gas etana dibakar dengan 11,2 rumus :
gram gas oksigen. Jumlah molekul H2O yang
terbentuk adalah . . . .(Ar C = 12, O = 16 , H = 1 dan Massa CxHyOz = Massa C + Massa H + Massa O
L = 6,02 x 10^23) Massa O = Massa CxHyOz - (Massa C +
A. 1,8 x 10^22 Massa H)
B. 6,0 x 10^22 = 23 gram - (12 + 3) gram
C. 1,8 x 10^23 = 23 - 15
D. 3,0 x 10^23 = 8 gram
E. 6,0 x 10^23
Untuk mencari rumus empiris, kita harus cari
perbandingan mol unsur penyusunnya.
https://www.avkimia.com/2016/12/un-kimia-skl-
n C = gr/Ar = 12/12 = 1 mol
hukum-dasar-dan-stoikiometri-kimia-soal-dan-
n H = gr/Ar = 3/1 = 3 mol
pembahasan.html
n O = gr/Ar = 8/16 = 0.5 mol

Perbandingan mol unsur penyusun dalam senyawa


1. Pembahasan : CxHyOz
Kita pakai cara yang mudah saja. = mol C : mol H : mol O
Misalkan senyawa karbon tersebut adalah CxHyOz. = 1 : 3 : 0,5
Ketika dibakar artinya kita mereaksikan senyawa =2:6:1
karbon tersebut dengan O2 dan akan selalu
menghasilkan CO2 dan H2O. Massa C yang ada Maka rumus empiris senyawa tersebut adalah =
dalam CO2 dan massa H yang ada dalam H2O C2H6O
adalah berasal dari senyawa karon CxHyOz itu
sendiri, sementara O, bisa berasal dari senyawa Jawaban : B
karbon atau dari O2, sehingga akan sulit dicari
terlebih dahulu. 2. Pembahasan :
Nah kalian harus bisa menelaah soal yang
Kita cari dulu massa C dalam CO2 dan massa H berkaitian dengan hukum dasar kimia karena tentu
dalam H2O konsepnya berbeda beda. Berikut saya sajika ciri
ciri soal dan termasuk hukum dasar yang mana.
Massa C dalam CO2
1. Hukum Kekealan Massa (Lavoisier) => bisanya
dalam soal ada kata kata sistem tertutup atau
wadah tertutup, karena hukum ini hanya dapat
dibuktikan jika sistemnya tertutup.

2. Hukum Perbandingan tetap (Hukum Proust) =>


ciri ciri soal hukum ini adalah diketahui dua
= 12 gram unsur yang hanya membentuk satu senyawa.

Massa H dalam H2O 3. Hukum perbandingan berganda (9Hukum


dalton) => ciri ciri soal ini adalah diketahui dua
buah unsur dapat membentuk lebih dari satu
senyawa.

4. Hukum perbandingan volume (Gay - Lussac) =>


ciri cirinya adalah jika dalam soal diketahui data
volume, maka perbandingan volume akan sama zat yang diketahui, maka kalian wajib membuat
dengan perbandingan koefisien rekasi yang setara dan menentukan pereaksi pembatasnya melalui
stikiometri reaksi mula mula, bereaksi dan sisa.
5. Hukum avogadro = ciri cirinya adalah jika
didalam soal diketahui molnya, maka 3. Jika zatnya ada dalam wujud gas, maka akan ada
perbandingan mol akan sama dengan dua keadaan gas tersebut. Yang pertama adalah
perbandingan volume. keadaan standar (STP = 25 derajat Celsius dan 1
atm) dimana 1 mol zat volumenya adalah 22,4 L.
Nah soal diatas, diketahui dua unsur yaitu S dan O Sedangkan jika gas diluar keadaan itu, maka rumus
dapat mementuk lebih dari satu senyawa yaitu yang digunakan untuk mencari mol adalah rumus
senyawa A dan B, maka sudah dipastikan bahwa persamaan gas ideal.
soal ini adalah penerapan hukum perbandingan
berganda oleh Dalton. Untuk memastikannya STP
marilah kita buktikan.

Misalkan saja sua unsur itu adalah 1 dan 2 yang


akan membentuk senyawa A dan B
Keadaan lain

S O
A 50% 50% x 4
Dengan :
B 40% 60% x 5
P = Tekanan (atm)
V = Volume (L)
Misalkan perbandingan belerang senyawa A dan B
n = mol
kita buat sama dengan mengali dengan faktor 4
R = 0,082 L atm/mol K
untuk senyawa A dan 5 untuk senyawa B. Maka
T = Suhu (K)
hasilnya adalah sebagai berikut :
Kembali pada soal diatas, karenareaksi belum
S O
setara maka kita setarakan terlebih dahulu.
A 200% 200%
Hasilnya adalah sebagai berikut :
B 200% 300%
2Al(s) + 6HCl(aq) ==> 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

Pada perbandingan S pada kedua senyawa diatas


V H2 yang dihasilkan = 4,48 L
sudah kita buat sama, maka perbandingan O pada
n H2 = V/22,4 = 4,48/22,4 = 0,2 mol
senyawa A dan B adalah :
OA : Ob = 200% : 300% = 2 : 3
Ingat, pada reaksi yang setara, perbandingan mol
maka sama dengan perbandingan koefisien.
Terlihat bahwa perbandingan O pada senyawa A
Karena yang ditanya adalah massa Al yang harus
dan B adalah bilangan bulat dan sederhana.
direaksikan, maka tentu kita harus tahu molnya
terlebih dahulu.
Jawaban : A

3. Pembahasan: mol Al : mol H2 = Koef Al : Koef H2


Sebelum kita menjawab soal ini ada beberapa mol Al = (kof Al : koef H2) x mol H2
konsep yang harus kalian pahami dengan baik.
1. Jika pada soal terdapat persamaan reaksi, maka Atau kita bisa menulisnya seperti ini :
kalian harus mengecek terlebih dahulu apakah
rekasinya sudah setara atau belum. Mol zat ditanya = (koef zat ditanya /Koef zat
diketahui) x mol zat yang diketahui
2. Jika pada soal hanya satu data zat yang = (2/3) x 0,2
diketahui (bisa massa (gr) atau volume (L)) maka = 0,13 mol mol
pada reaksi tersebut ada zat yang habis bereaksi
sehingga mol zat yang bereaksi itu sebanding Massa Al = mol Al x Ar
dengan koefisien reaksi. Tetapi jika ada dua data = 0,13 x 27
= 3,51 gram Jawaban : B

Jawaban : A 6. Pembahasan :
Kristal barium klorida yang dimaksud di soal adalah
4. Pembahasan kristal hidrat yang mengandung air, misalnya kita
Reaksi yang diketahui diatas sudah setara ya. misalkan saja rumusnya adalah BaCl2 . xH2O. x
itulah yang akan kita cari.
H2S(g) + O2(g) ==> S(s) + H2O(l)
Cara mencarinya cukup mudah tinggal bandingkan
mol S yang dihasilkan = gr/Ar = 320/32 = 10 mol saja mol BaCl2 anhidrat dengan mol H2O nya.
mol H2S yang dibutuhkan = (koef H2S/koefs) x mol Kristal BaCl2 anhidrat biasanya didapatkan dengan
S memanaskan kristal hidatnya sehingga airnya
= 1/1 x 10 mol menguap keudara.
= 10 mol
(nantinya jika koefisiennya sama maka mol nya Pada soal diatas kita misalkan saja massa BaCl2 .
juga akan sama) xH2O = 100 gram
Air = 26%
Volume H2S yang dibutuhkan pada saat STP = n x BaCl2 = 100 % - 26 % = 74 %
22,4 L = 10 x 22,4 L = 224 L
Massa BaCl2 dalam 100 gram BaCl2 . xH2O
= 74 % x massa BaCl2 . xH2O
Jawaban : B
= 74 % x 100 gram
= 74 gram
5. Pembahasan :
Misalkan saja masa senyawa yang mengadung H Massa air dalam 100 gram BaCl2 . xH2O
dan C adalah 100 gram. Maka dalam 100 gram = 26 % x massa BaCl2 . xH2O
senyawa tersebut akan terdapat : = 26 % x 100 gram
= 26 gram
H = 14 % x massa senyawa = 14 % x 100 gram = 14
gram Untuk mencari nilai x maka kita bandingakan saja
C = 86% x massa senyawa = 86 % x 100 gram = 86 mol BaCl2 dengan air.
gram mol BaCl2 : mol Air
74/208 : 26/18
Kita cari terlebih dahulu rumus empirisnya dengan 0,36 : 1,44
mencari perbandingan mol H dan O. 1:4
n H = gr/Ar = 14/1 = 14 mol
n C = gr/Ar = 86/16 = 7,2 mol Artinya 1 molekul BaCl2 akan bereaksi dengan 4
buah molekul air membentuk senyawa hidrat
Perbandingan mol C : H = 7,2 : 14 = 1 : 2
dengan rumus molekul BaCl2 . 5H2O.
Maka rumus empiris dari senyawa tersebut adalah
CH2. Jawaban : D

7. Pembahasan
Untuk menentukan rumus molekul, maka ada
Pada soal disebutkan bahwa setelah reaksi terjadi
hubungan dengan Mr nya. Mr rumus molekul
adalah n kali Mr rumus rumus empiris, sehingga dihasilkan 16 L gas H2S dimana pada keadaan
dengan membagi Mr rumus molekul dengan tersebut 1 mol H2S bervolume 20 L.
rumus empiris kita bisa mendapatkan harga n.
mol 16 L H2S = V/20 L = 16 L / 20 L = 0,8 mol
n = (Mr rumus molekul / Mr rumus empiris)
= (56 / 14) Maka mol FeS yang bereksi
=4 = (Koef FeS : Koef H2S) x mol H2S
= (1/1) x 0,8 mol
Maka rumus molekul senyawa adalah = (CH2)n = = 0,8 mol
(CH2)4 =C4H8
Massa FeS yang harus bereaksi = n x Mr = 0,8 x 88
= 70,4 gram Pereaksi pembatas pada reaksi diatas adalah O2
karena hasil bagi mol dengan koefisiennya paling
Jawaban : C kecil maka seluruh mol mula mulanya akan habis
bereaksi.

8. Pembahasan :
Mol C2H6 yang bereaksi = 2/7 x mol O2 = 2/7 x
Pertama kita buat reaksi nya terlebih dahulu. Ingat
0,35 = 0,1 mol
pada soal yang dapat bereaksi dari zat zat
Mol H2O yang dibentuk = 6/7 x mol O2 = 6/7 x
penyusun kapur tulis hanyalah CaCO3.
0,35 = 0,2 mol

CaCO3 + 2HCl ==> CaCl2 + CO2 + H2O


Jumlah molekul H2O yang dibentuk = mol x L
= 0,3 mol x 6,02 x
Option A jelas salah karena tidak dihasilkan
10^23
kalsium hidroksida pada reaksi tersebut.
= 1,8 x 10^23

Jika 8 gram kapur tulis direaksikan, dan dihasilkan


2,2 gram gas CO2, maka massa CaCO3 yang dapat
bereaksi dapat dicari sebagai berikut :
mol CO2 = gr/Mr = 2,2/44 = 0,05 mol

Maka mol CaCO3 yang bereaski adalah = 0,05 mol


(karena koefisiennya sama dengan CO2)

Massa CaCO3 yang bereaksi = n x Mr = 0,05 x 100 =


5 gram

Artinya dalam 8 gram kapur tulis terdapat 5 gram


CaCO3 dan 3 gram sisanya adalah zat lain.
Persen mass CaCO3 dalam kapur tulis adalah :
= (Massa CaCO3 / Massa Kapur tulis) x 100 %
= ( 5/8) x 100 %
= 62,5 %

Jawaban : C

9. Pembahasan :
Nah pada soal diatas diketahi ada dua data zat
yang bereaksi, maka soal ini termasuk konsep
pereaksi pembatas.

Etana = C2H6
Oksigen = O2

mol C2H6 mula mula = gr/Mr = 30/30 = 1 mol


mol O2 mula mula = gr/Mr = 11,2/32 = 0,35 mol

Reaksi :
2C2H6 + 7O2 ==> 4CO2 + 6H2O
Mula2 1 mol 0,35 mol - -
Rx 0,1 mol 0,35 mol 0,2 mol 0,3
mol
Sisa

Anda mungkin juga menyukai