Anda di halaman 1dari 3

INFLAMASI POLIP REKTAL DENGAN METAPLASIA TULANG

Metaplasia oseus adalah pembentukan tulang heterotopik. Jarang terlihat di berbagai jenis polip pada
lambung, usus besar, dan rectum pada saluran pencernaan termasuk polip pada kolon. Mark, pada
tahun 1964, pertama kali mendeskripsikan pembentukan tulang didalam polip rektal. Mekanisme
perubahan metaplastik ini secara klinis dan prognostik belum sepenuhnya dipahami.

Di sini, kami melaporkan sebuah kasus yang merupakan metaplasia osseous pada polip rektal yang
meradang pada anak laki-laki berusia 9 tahun.

Laporan kasus

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dirawat di klinik dengan riwayat 6 bulan perdarahan rektum yang
berulang saat buang air besar dan terjadi sekitar 15 kali selama ini. Pendarahan berupa tetesan
berwarna merah segar tanpa henti. Hemorrhoid atau fisura ani tidak terdeteksi selama pemeriksaan anal
digital, dan hanya suspek lesi yang teraba. Hasil uji biokimia dalam batas normal. Pada pemeriksaan
Kolonoskopi fleksibel hanya ditemukan polip dengan diameter 8 mm yang dieksisi total dari dinding
rektal (Gambar 1). Selama satu tahun diobservasi, pasien tidak merasakan gejala apa pun.

Pada pemeriksaan gross, tampak massa polipoid berwarna kecoklatan, dengan diameter 0,8 cm. Dibelah
dua dan diberikan untuk pemeriksaan histologis. Secara mikroskopis, permukaan massa poliploid
ditutupi oleh debris fibrinopurulen. Kelenjar kolon yang memanjang, melebar, terisi tersebar di dalam
stroma yang tersusun dari jaringan inflamasi dan granulasi akut dan kronis (Gambar 2A). Dalam stroma,
ada fokus kecil pembentukan tulang baru yang ditutupi dengan mukosa kolon (Gambar 2B). Sel sumsum
tulang tidak terlihat.

Diskusi

Metaplasia oseus pada polip kolon sangat langka. Dalam literatur English-written, hanya dua puluh satu
kasus yang telah dilaporkan terkini bersama dengan kasus kita. Kami meninjau dan meringkas subjek
metaplasia osseus pada polip colon (Tabel 1). Para pasien terdiri dari tiga belas pria dan lima wanita, dua
yang jenis kelaminnya tidak teridentifikasi. Usia rata-rata pasien adalah 69 tahun (kisaran: 3-85 tahun).
Rata-rata diameter polip adalah 16,3 mm (kisaran: 8-50 mm). Secara histologis, ada enam lesi neoplastik
(tiga adenoma tubular dan tiga adenoma tubulovillous), sedangkan sisanya lima belas lesi adalah non-
neoplastik entities (enam polip inflamasi, tujuh polip juvenile dan satu traditional serrated adenoma).
rektum-rektosigmoid (n = 16), kolon sigmoid (n = 2), sekum (n = 1), dan kolon transversal (n = 1).

Metaplasia oseus dapat dilihat pada kondisi jinak dan ganas. Patogenesis metaplasia osseus masih belum
diketahui. Banyak teori telah menjelaskan mengenai mekanisme patogenetiknya.

Stimulasi osteogenik dianggap sebagai hasil dari proses inflamasi. Nekrosis, peradangan, kalsifikasi yang
sudah ada sebelumnya, peningkatan vaskularisasi dan deposisi musin ekstraseluler berhubungan dengan
pembentukan tulang heterotopik pada tumor. Kedua lesi jinak dan ganas dengan metaplasia osseus
umumnya terkait dengan produksi musin dan ekstravasasi. Lesi jinak dengan metaplasia osseus sering
terjadi bersama dengan peradangan kronis dan atau ulserasi. Pada tahun 1939, Dukes melaporkan
serangkaian kasus metaplasia tulang pada karsinoma rektal. Dalam serial ini, panjangnya durasi gejala,
tumor tingkat rendah dengan potensi metastasis rendah dan adanya nekrosis ditunjukkan sebagai faktor
penyebab. Dia juga mengatakan pembentukan osseus setelah kalsifikasi distrofi dari jaringan nekrotik.
Pada tahun 1964, Marks dan Atkinson mengemukakan bahwa metaplasia osseous mungkin dihasilkan
dari transformasi fibroblas menjadi jenis lain dari jaringan mesodermal, terutama osteoblast.

Tabel 1. Ringkasan laporan kasus polip kolorektal jinak dengan metaplasia osseous.

Year Author Age Gender Site Size Types of polyp


(mm)
1964 Mark (4) 10 M Rectum NI Juvenile
1981 Sperling(5) 25 M Rectum 10 inflammatory
1992 Drut(4) 5 M Rectosigmoid 10 Juvenile
1992 Drut(4) 4 M Rectum 5 Juvenile
1992 Castelli(6) 22 F Rectum 10 Inflammatory
1994 Groisman(7) 67 M Rectum 18 Tubulovillous adenoma
1994 Groisman(7) 3 F Rectum 20 Juvenile
1996 Cavazza(8) NI NI NI NI Tubulovillous adenoma
1999 Mcpherson(9) 73 M Caecum 20 Tubulovillous adenoma
2000 Rothstein(10) NI NI Sigmoid colon 25 Tubular adenoma
2005 Al-daraji(11) 85 F Sigmoid colon 15 Tubular adenoma
2008 White(12) 63 F Transverse colon NI Tubular adenoma
2009 Oono(13) 39 M Rectum 12 Inflammatory polyp
2009 Ahmed(14) 17 M Rectum 18 Juvenile retension polyp
2010 Wilsher(15) 50 M Rectosigmoid 25 Traditional serrated adenoma
2012 Odum(4) 74 M Rectum 10 Inflammatory polyp
2012 Montalvo(16) 62 M Rectum 50 Traditional serrated adenoma
2012 Bhat(2) 5 F Rectum 15 Juvenile retension polyp
2013 Bhattacharya(3) 14 M Rectum 10 Inflammatory polyp
2013 Garg(1) 6 M Rectum 13 Juvenile polyp
2014 Current case 9 M Rectum 8 Inflammatory polyp

Pada tahun 1989, Randall et al. Menemukan alkali fosfat yang merupakan penanda sintesis tulang dalam
sel osteoblast seperti metaplastik tulang dan pada tingkat yang lebih rendah pada metastase sel kelenjar
adenokarsinoma kolon dan proliferasi sel mesenkim. Studi terbaru menunjukkan peran protein
morfogenetik tulang (BMPs) dalam patogenesis metaplasia tulang. BMP merupakan bagian dari TGFβ
dan memainkan peran utama dalam pembentukan tulang baru, kecuali BMP-1 yang merupakan
metalloproteinase dan penanda untuk diferensiasi kartilaginosa. Dalam analisis imunohistokimia, BMP-2,
BMP-4, BMP-5, dan BMP-6 ditemukan dalam adenorcacinoma kolon dengan metaplasia osseous oleh
Imai et al 2001. BMP-2, BMP-4, BMP-5, dan BMP-6 ditemukan dalam sitoplasma sel tumor dan di dalam
sel-sel seperti osteoblas tulang yang baru terbentuk, dan BMP-2 dan BMP-4 didapatkan pada fibroblas
stroma. Liu et al 2007. imunohistokimia menunjukkan BMP-1, BMP-4 dan BMP-6 dalam stroma dan
epitel dalam berbagai kasus dengan metaplasia osseus.

Patogenesis metaplasia osseous masih diselidiki. Mekanisme patogenetik in vivo yang tepat masih belum
diketahui tetapi penelitian in vitro yang dilakukan dengan kultur fibroblast tikus dan manusia
menunjukkan bahwa empat faktor transkripsi (Oct ¾, Sox-2, c-myc, Klf4) terkait dengan produksi stem sel
yang berpotensi . Selanjutnya, stem sel ini terbukti berdiferensiasi menjadi tipe sel yang berbeda dari
ketiga lapisan kuman.

Metaplasia osseus merupakan temuan insidental secara klinis dan prognostik. Patogenesis pastinya tidak
diketahui tetapi ditemukan transformasi fibroblas menjadi osteoblas. Di sini, kami menyajikan kasus yang
sangat langka dari pembentukan tulang metaplastik dalam polip rektal yang meradang.

Gambar 1. Polip rektal pada pemeriksaan endoskopi

Gambar 2A. Inflamasi Polip dengan metaplasia osseus (panah) (H & Ex20), B. Trabekula tulang dalam
struma polip (panah) (H & Ex100).

Anda mungkin juga menyukai