1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata ajar Skripsi adalah mata ajar yang memberikan kesempatan kepada
mahasiswa PSPD untuk melaksanakan riset atau penelitian, baik di lapangan
(rumah sakit, puskesmas), maupun di laboratorium. Kegiatan Skripsi meliputi
perencanaan (penyusunan proposal, penentuan locus penelitian, penentuan subjek
penelitian, penentuan alat ukur dan instrumentasi penelitian, dan penentuan cara
kerja/protokol), pelaksanaan (pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis
data), dan pelaporan (pembahasan hasil dan penyusunan laporan sesuai dengan
kaidah penulisan karya ilmiah).
Mata ajar Skripsi pada program pendidikan Sarjana Kedokteran di
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi (PSPD UNJA) mempunyai
bobot 3 sks, berarti setiap mahasiswa harus menyediakan waktu 3 x 3 = 9 jam per
minggu untuk mengerjakan tugas Skripsi. Karena sifat Skripsi adalah tugas
mandiri, maka – mengacu kepada Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29
Desember 1999 mengenai beban kerja normal dosen –minimal setiap mahasiswa
harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing selama 40 menit per minggu atau
ekivalen.
Kegiatan penelitian Skripsi dapat berupa penelitian kuantitatif, yaitu
eksperimental (eksperimen murni, eksperimen semu) dan penelitian observasional
(case report, case series, cross-sectional, case-control, cohort) maupun penelitian
kualitatif (studi kasus, phenomenology, ethnography, bilbiography, grounded
theory). Apapun bentuknya, suatu kegiatan penelitian memerlukan perencanaan
yang matang, baik dalam penentuan substansi penelitian maupun metodologi yang
digunakan. Hal ini penting agar hasil penelitian yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bermanfaat bagi pengetahuan dan
masyarakat umum.
 2

Laporan skripsi perlu ditulis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang
berlaku. Agar terdapat keseragaman dalam penulisan skripsi di lingkungan PSPD
UNJA maka buku panduan ini disusun untuk dapat dipedomani oleh mahasiswa
dan dosen PSPD UNJA.

1.2 Tujuan Penulisan Skripsi

Adapun tujuan umum dari mata ajar Skripsi ini adalah untuk:
1. Membekali mahasiswa dengan keterampilan mengidentifikasi masalah
melaksanakan penelitian (kedokteran, kesehatan, epidemiologi dan
laboratorium) dan merumuskan solusi altrenatif dari masalah tersebut.
2. Membentuk mahasiswa yang memiliki kompetensi akademik yang baik di
bidangnya sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai ilmuwan di
samping sebagai tenaga profesional.

Dan secara khusus, tujuan mata ajar skripsi adalah melatih mahasiswa untuk
melakukan penelitian secara utuh, mulai dari mengenal, merumuskan masalah,
merumuskan tujuan penelitian, membuat hipotesis, merancang cara (metodologi)
pengumpulan & analisis data, menulis laporan penelitian dan
mempertanggungjawabkan hasilnya secara akademik di hadapan tim penguji.

1.3 Ruang Lingkup Topik Penelitian

Ruang lingkup kajian pada penulisan skripsi mahasiswa PSPD Unja meliputi area
berikut:
1. Ilmu Kedokteran Biomedik / Pendidikan Kedokteran
2. Kedokteran Klinis
3. Kedokteran Komunitas, Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Masyarakat

1.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis dan rancangan yang diperbolehkan dalam penelitian yaitu penelitian

kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan observasional dan experimental.
2. Jenis peneltian dilihat dari analisis hasil penelitian dapat berupa penelitian
diskriptif atau penelitaian dengan analitik sederhana.
 3

3. Data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa data primer, data
sekunder ataupun keduanya.

1.5 Lamanya waktu pengumpulan data dan penulisan laporan penelitian

1. Lamanya waktu yang diberikan pada mahasiswa setelah proposalnya disetujui
sampai mengusulkan untuk ujian skripsi minimal 2 bulan dan dapat
disesuaikan dengan jenis dan desain penelitian yang dipilih dengan tidak
melebihi waktu 6 bulan.
2. Usulan untuk seminar proposal dan usulan untuk ujian skripsi dapat diusulkan
setiap bulan di bagian akademik dan penjadualan untuk seminar dan ujian
akan direncanakan oleh UP2M dengan berkoordinasi dengan Pembantu Ketua
bidang Akademik tanpa memandang jadual yudisium atau wisuda di
universitas guna menghindari konflik kepentingan.