Module 1 - How I Can Connect To LAN or Internet PDF
Module 1 - How I Can Connect To LAN or Internet PDF
LATAR BELAKANG
Latar belakang dari bagian modul ini adalah untuk memberikan pengalaman dan pemahaman dalam menyelesaikan
permasalahan yang terjadi pada jaringan menggunakan Sistem Operasi Windows. Setelah mendapatkan pengalaman
dan pemahaman tersebut, mahasiswa akan lebih mudah untuk mengenal dan mengatasi permasalahan pada jaringan.
TUJUAN
Setelah mempelajari model ini, diharapkan Mahasiswa mampu mengenal dan mengatasi permasalahan pada jaringan
menggunakan Sistem Operasi Windows.
PENGANTAR
Dalam menyelesaikan berbagai network troubleshooting, kita harus menguasai beberapa hal, mulai dari memahami
layanan layanan dasar yang berhubungan dengan jaringan (Static IP, DHCP, Routing, Internet Akses, Email, Proxy,
trace route), TCP/IP, Subnetting, dan berbagai penggunaan jaringan lainnya. Untuk level advanced atau pada
jaringan yang kompleks seperti adanya teknologi baru Switching (multilayer), kita diwajibkan memahami OSI layer
khususnya layer Fisik (layer 1) hingga layer Transport (layer 4). Pada praktikum network troubleshooting ini,
mahasiswa akan mencoba menyelesaikan permasalahan jaringan yang sederhana dengan memanfaatkan tools tools
yang berhubungan dengan services jaringan pada sistem opesasi Windows dan Linux.
COMMAND
- Ipconfig
- ipconfig /all
- ipconfig /release
- ipconfig /renew
ipconfig merupakan tools untuk menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer. Administrator
atau pengguna sebelum menggunakan tools lainnya, sebaiknya memeriksa hasil tools ini terlebih dahulu,
memastikan bahwa konfigurasi yang di entri (secara manual) atau yang didapatkan dari server DHCP sudah valid.
Pada gambar di atas dapat kita lihat IP Address dari host adalah 192.168.20.181 dan Subnet Mask nya adalah
255.255.255.0, serta Gateway nya adalah 192.168.20.254. Option dan command lain dapat dicoba untuk
mengetahuin informasi tambahan dari jost atau komputer Anda.
COMMAND
- tracert [ipserver/domain]
- tracert –d ipserver/domain
tracert adalah singkatan dari traceroute, yakni tool untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet
komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server) lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router)
yang dilalui ketika menuju server target. Command yang digunakan adalah:
Dari gambar di atas adalah kita melihat ada 2 IP Address yang dilalui (hop) host memasuki server del.ac.id,
sehingga kita mengetahui device atau IP apa saja yang terhubung ke server tersebut.
COMMAND
ping [-t] [-a] [-n Count] [-l Size] [-f] [-i TTL] [-v TOS] [-r Count] [-s Count] [{-j HostList | -k HostList}]
[TARGET]
Keterangan:
-t : Melakukan perintah ping ke host tujuan terus menerus sampai dihentikan. Untuk melihat statistik dan
melanjutkan tekan Control+Break sedangkan untuk menghentikan proses tekan Control+C.
-a: Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan.
-n count: Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah pesan echo request yang dikirim. Defaultnya
tanpa -n adalah 4.
-l size: Melakukan perintah ping dengan mengirimkan paket data dalam pesan echo request yang dikirim.
Secara default paket yang dikirim 32 bytes. Maksimum paket yang bisa dikirimkan sebesar 65,527 bytes.
-f: Melakukan perintah ping dengan menetapkan bahwa pesan echo request yang dikirim dalam header IP
tanpa fragmentasi . Pesan echo request tidak dapat terfragmentasi oleh router di jalur tujuan. Parameter ini
berguna untuk troubleshooting Path Maximum Transmission Unit (PMTU).
- TTL: Melakukan perintah ping dengan menentukan nilai TTL dalam header IP terhadap pesan echo request
yang dikirim. Secara default TTL untuk Windows XP adalah 128. Maksimum TTL 255.
-v: Melakukan perintah ping dengan menentukan nilai jenis layanan (Type Of Services/TOS) dalam header IP
untuksetiap pesan echo request yang dikirim. Defaultnya adalah 0. TOS yang ditentukan adalah nilai desimal
berkisar antara 0 sampai 255.
-r Count: Melakukan perintah ping dengan dengan menambahkan opsi Record Rute dalam header IP untuk
merekam route yang diambil oleh pesan echo request yang dikirim dan yang diterima. Nilai Count minimal
adalah 1 dan maksimal 9.
-j Hostlist: Melakukan perintah ping dengan menambahkan opsi Loose Source Route dalam header IP yang
ditentukan dalam HostList. Hostlist adalah serangkaian alamat IP yang dipisahkan oleh spasi.
-k Hostlist: Melakukan perintah ping dengan menambahkan opsi Strict Source Route dalam hedar IP yang
ditentukan dalam HostList.
Keterangan:
Reply from 172.21.7.4 berati packet yang kita kirim ke alamat cis.del.ac.id (172.21.7.4) dapat terkoneksi.
Bytes=32 yaitu besar packet yang kita kirimkan ke alamat tersebut sebesar 32 bytes
Time=1ms yaitu waktu yang dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi adalah 1 mille second TTL=62 yaitu time
to leave (waktu untuk menunggu respon) nya 62 mille second
COMMAND
pathping -n [ipserver/domain]
Merupakan tools pada windows yang digunakan untuk mengukur network latency dan network loss (dalam
persentase) pada hop tertentu diantara alamat asal dan alamat tujuan. Opsi yang digunakan :
Pada gambar di atas dapat kita lihat ada beberapa informasi pengiriman paket yang sampai dan pngiriman packet
yang gagal diterima target (server del.ac.id) serta jika Anda dapat melihat pada bagian hop, ditampilkan ada 3
perangkat (host) yang dilalui oleh komputer Anda saat mencoba berkomunikasi dengan server del.ac.id. Tools
pathping ini adalah gabungan dari tools tracert dan ping pada command prompt
Pada bagian ini kita diharapkan mengenal dan mengetahui apa saja network adapter pada perangkat Anda (laptop /
komputer). Contoh gambar dapat dilihat pada gambar di bawah.
Pada gambar di atas dapat kita lihat ada beberapa adapter yang sudah terpasang pada komputer. Kita akan focus pada
Local Area Connection (LAN) dan Wireless Network Connection. Untuk Sistem Operasi Windows 7 ke bawah, akan
membutuhkan instalasi driver tambahan untuk menjalankan dan memasang adapter LAN dan wireless, namun saat ini
OS win. 8 dan win. 10 sudah memiliki driver bawaan untuk sistem operasinya.
2. Manage Wireless
Di bagian ini Anda diharapkan mengetahui bagaimana melakukan management pada wireless yang pernah terhubung
pada komputer Anda, cara untuk masuk pada bagian ini pada win. 7 adalah klik pada icon WiFi di task bar sebelah
kanan bawah layar Anda, kemudian klik pilihan “Open Network and Sharing Centre”.
Pada gambar di atas kita dapat melihat ada beberapa wireless yang sudah pernah terhubung. Anda dapat juga masuk
melalui Control Panel. Lalu pilih menu “Manage Wireless Network”. Anda dapat menghapus atau rename wireless
yang sudah pernah terhubung, ataupun dapat mengubah password dari wifi tersebut jika ada perubahan password
dengan cara meng-klik kanan wifi tersebut.
3. Configuring IP Address
Pada bagian ini Anda diharapkan mengethaui cara setting IP address yang static dan dinamis. Perbedaan dari kedua
hal tersebut adalah, alamat IP yang dimiliki diterima secara otomatis (dinamis) dari perangkat jaringan yang
dimasuki (dengan syarat terdapat DHCP server pada jaringan tersebut, pada jaringan Del sudah terdapat DHCP
server) ataupun menentukan sendiri (static) alamat IP yang digunakan komputer untuk berkomunikasi pada
jaringan.
Klik menu “Change Adapter Settings” pada bagian kiri Dialog Window, kemudian pilih koneksi yang sedang
Anda gunakan (wireless atau LAN), klik kanan pada salah satu adapter nya dan pilih menu “properties”. Lalu,
pilih menu “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Akan muncul tampilan sebagai berikut:
Untuk setting IP Static, klik Radio Button Use The following Address” dan input IP Address yang kita inginkan
(untuk penentuan IP Address, mahasiswa diharuskan sudah mengetahui pengetahui tentang IP Subnetting dan
Routing Address)
Proxy adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan setiap permintaan kita kepada server yang
menyediakan server proxy tersebut. Beberapa fasilitas proxy biasanya digunakan sebuah perusahaan atau instansi
untuk management bandwidth dan url yang boleh diakses, serta membutuhkan autentikasi (login) pada proxy
tersebut, dengan kata lain segala situs yang dikunjungi dan diakses sudah tercatat pada server proxy. Pada bagian ini
mahasiswa diharapkan mampu melakukan setting proxy pada browser yang mereka miliki, pada contoh berikut,
proxy yang digunakan adalah 172.21.2.2. Pada praktikum ini, browser yang digunakan hanyalah Google Chrome dan
Mozilla Firefox.
a. Google Chrome
Untuk setting Proxy pada browser ini, kita masuk pada pilihan menu setting pada sudut kanan atas browser, lalu
memilih menu “Settings”, sehingga akan muncul tab berikut pada browser:
Lalu, klik “Change proxy settings…”untuk melakukan setting proxy yang akan kita gunakan, sehingga akan
muncul tampilan berikut:
Pada gambar di atas kita dapat melihat Proxy yang digunakan adalah 172.21.2.2 dan port 8080
b. Mozilla Firefox
Untuk setting Proxy pada browser ini, kita masuk pada pilihan menu setting pada sudut kanan atas browser, lalu
memilih menu “Settings”, sehingga akan muncul tab berikut pada browser.
Lalu, klik “Settings…”untuk melakukan setting proxy yang akan kita gunakan. Lalu, akan muncul tampilan
berikut:
Pada gambar di atas kita dapat melihat Proxy yang digunakan adalah 172.21.2.2 dan port 8080
Proxy juga dapat di-By Pass agar setiap url yang kita akses tidak selalu melalui server proxy terlebih dahulu, dengan
cara input url yang kita inginkan untuk diakses tanpa proxy pada Text Form Proxy Setting, dapat dilihat pada
gambar berikut:
Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa url untuk “localhost”, “127.0.0.1”, dan “*.del.ac.id”(seluruh url yang
memiliki del.ac.id pada domain nya) tidak memerlukan proxy connection untuk pengaksesannya.
EXERCISE
Lakukan perintah ipconfig, ping, tracert, pathping pada sebuah situs yang Anda inginkan. Buatlah sebuah laporan
dalam dokumen dengan penjelasan dan screeshot hasil uji coba Anda! Format nama file dokumen adalah
[NIM]_[Kelas]_Week1.pdf.
Contoh: 11111022_D33TK_Week1.pdf