Pada kondisi normal, otot jantung tetap menerima aliran darah yang memadai
untuk menunjang aktivitasnya, bahkan sewaktu olahraga, saat kecepatan aliran
darah koronaria meningkat hingga lima kali lipat daripada saat istirahat.
Tambahan darah yang disalurkan ke sel0sel jantung terutama dilakukan
melalui vasodilatasi, atau pelebaran, pembuluh koronaria, yang memungkinkan
lebih banyak darah melewatinya, khusunya selama diastole. Meningkatnya aliran
darah koronaria ini diperlukam untuk memenuhi peningkatan kebutuhan O2
jantung karena jantung, tidak seperti sebagian besar jaringan lain, tidak mampu
menyerap tambahan O2 dari darah yang mengalir melalui pembuluh-pembuluhnya
untuk menunjang peningkatan aktivitas metaboliknya. Sebagian besar jaringan
pada keadaan istirahat hanya mengekstraksi sekitar 25% O2 yang tersedia dari
darah yang mengaliri mereka, menyisakan cadangan O2 yang cukup besar yang
dapat diambil ketika kebutuhan O2 jaringan meningkat; yaitu, jaringan dapat
dengan segera meningkatkan ketersediaan O2nya dengan menyerap lebih banyak
O2 dari darah yang melaluinya. Sebaliknya, jantung, bahkan pada kondisi
istirahat, menyerap hingga 65% O2 yang ada di pembuluh koronaria, jauh lebih
banyak daripada yang diserap oleh jaringan lain. Hal ini menyisakan sedikit O2
dalam cadangan di darah koronaria seandainya kebutuhan O2 ke otot jantung
adalah dengan meningkatkan aliran darah koronaria.