jasa melalui pengelolaan sumber daya dan faktor-faktor produksi. Setiap perusahaan
ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.Bagi perusahaan yang
terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan
usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara
resmi.
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal
pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan
seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang
spesifik dan unik dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang
bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Manajemen proyek adalah sebuah
disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan
serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada
umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan
(repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen
untuk menghasilkan produk atau layanan(jasa/servis).
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari
berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
a. Aspek hukum
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
i) Izin lokasi :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya.
• SIUP setempat
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu
proyek tersebut :
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin
lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat
setempat.
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan
oleh suatu proyek tersebut :
• Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk
membeli.
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang
perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang
sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
e. Aspek manajemen
f. Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya
dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
1. Masalah ekonomis:
a. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat
bekerja lebih efektif dan efisien.
b. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
c. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi
kerjanya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.
d. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas di antara perusahaan.
e. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa
depan.
2. Masalah politis:
a. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak
diperkenankan.
b. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan
perhatian yang lebih baik terhadap SDM.
c. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
d. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan
kerja.
e. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh
pekerjaan.
3. Masalah sosial:
a. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan
kemajuan teknologi.
b. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya
spesialisasi pekerjaan yang mendetail.
c. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat
pengaturan dengan perundang-undangan .
d. Kebutuhan manusia yang semakin beaneka ragam, material dan non
material yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Prinsip-prinsip Investasi
Investasi memiliki prinsip – prinsip yang wajib diperhatikan dalam berinvestasi, agar
yang ditananamkan tidak memiliki resiko yang dapat merugikan para investor, yaitu :
i. High risk high return dan low risk low return adalah prinsip yang mengatakan
bahwa semakin beresiko investasi seseorang semakin tinggi pendapatan yang akan diterima
dimasa yang akan datang dan sebaliknya
ii. Diversification (diverse low risk) adalah prinsip yang akan mengatakan bahwa
penganekaragaman dalam investasi akan membuat resiko investasi berkurang.
iii. Long term stability (long term low risk) adalah prinsip yang mengatakan bahwa
investasi yang berjangka waktu panjang beresiko rendah
iv. Liquidity (liquid high risk) adalah prinsip yang mengatakan bahwa
semakin liquidinvestasi tersebut, semakin besar resiko yang melekat.