Anda di halaman 1dari 11

Organ Pencernaan

Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan
kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara
mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :

a. Gigi

• gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis, gigi membantu memecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat
mencerna makanan lebih efisien dan cepat.

• Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi
susu dan gigi tetap (permanen).

• Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens
lakteus).

• Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan

1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan

.2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan

.3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.

• Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32 buah yang disebut gigi permanen

• Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut :

1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.

2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.

3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.

b. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:

Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan

Rasa manis —–> lidah bagian ujung

Rasa asam —–> lidah bagian samping

Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah

C. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada
tiga pasang, yaitu :

Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.

Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.

Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan kelenjar
sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk
memudahkan penelanan makanan dengan membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah
ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.

Dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam
mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa
mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya.

Kerongkongan
Aku adalah kerongkongan.

Tapi ada juga yang memanggilku esofagus. Bentuk tubuhku ini adalah tabung setinggi 25 cm dan
berdiameter 2,5 cm. Aku ini terletak diantara lambung dan mulut. Oleh karena itu, tugasku
adalah mengantarkan makanan dari mulut menuju lambung. Untuk melaksanakan tugasku ini,
aku melakukan suatu gerak memeras yang dinamakan gerak peristaltik. Gerakan ini akan
membuat makanan sampai ke bagian akhir diriku. Selain itu, aku juga menghasilkan cairan
dengan pH 5-6 agar para zat makan tetap basah dan licin. Di akhir perjalanan, para zat makanan
akan menemui dan akan masuk dikit demi sedikit melalui esofagial sfingter. Esofagial sfingter
ini adalah ototku paling ujung yang bertugas untuk mebukakan pintu menuju lambung dan
menjaga agar zat makanan yang sudah di lambung tidak bisa kembali kepadaku.
Lambung

Aku adalah organ pencernaan yang terletak di rongga perut bagian atas sebelah kiri. Aku
memiliki 3 fungsi utama, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur
makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya; dan perlahan-lahan mengosongkan isinya
ke dalam usus kecil.

Aku terdiri atas 5 bagian, yaitu Kardiak, Fundus, Badan lambung, Antrum, dan Pilorus.
Kardiak adalah bagian ujung teratas yang berhubungan langsung dengan kerongkongan. Kardiak
menjadi tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan. Terdapat sphincter atau
cincin otot sebagai katup untuk mencegah makanan yang sudah masuk kembali naik ke
kerongkongan. Fundus menjadi tempat makanan mulai mengalami proses pencernaan. Pada
badan lambung, makanan dicerna dan diproses menjadi bentuk kecil-kecil dengan bantuan enzim
lambung. Antrum memiliki fungsi sebagai tempat menampung makanan yang sudah dicerna
sebelum disalurkan ke usus halus. Dan yang paling ujung adalah pilorus yang terhubung
langsung dengan usus halus, terdapat sphincter pilorus atau cincin otot tebal yang berfungsi
sebagai katup yang mengatur keluarnya makanan dari lambung ke duodenum dan juga untuk
mencegah makanan yang sudah disalurkan ke duodenum tidak naik kembali.

Terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi karena adanya
kontraksi otot lambung. Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah
makan, chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui sphincter pilorus. Sedangkan
perncernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh
kelenjar yang terletak di dinding lambung di bawah fundus. Getah ini mengandung berbagai
jenis zat, yaitu

a. Renin (diproduksi di lambung bayi), untuk mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI) / mengaktifkan kaseinogen menjadi kasein.
b. Pepsin, untuk memecah protein menjadi pepton
c. HCL (asam klorida), berfungsi untuk mematikan bakteri-bakteri dalam makanan
mengubah sifat protein, merangsang keluarnya sekretin, dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin
d. Hormon gastrin, berfungsi merangsang sekresi getah lambung.

HATI (LIVER)
Hai, Aku adalah Liver, atau yang biasa kalian sebut dengan Hati. Aku terletak tepat di
bawah tulang rusuk sebelah kanan, di atas Diafragma yang di bungkus oleh selaput tipis yang di
sebut kapsul glison. Dengan berat 1.5kg pada orang dewasa, aku merupakan kelenjar terbesar
dalam tubuh setelah kulit. Aku terdiri dari dua lobus yang besar pada bagian kanan dan kiri. Aku
merupakan organ penting dalam metabolisme yang termasuk ke dalam sistem pencernaan dan
sistem ekskresi manusia.
Saluran empedu (bile ducts) adalah pembuluh-pembuluh yang menghubungkannya
dengan usus, pada saluran ini menempel kandung empedu sebagai tempat penyimpanan
sementara getah pencernaan yang dibuat oleh hati. Saluran empedu dari hati tersambung dengan
pembuluh dari pankreas dan keduanya bermuara di usus dua belas jari. Bila manusia atau kita
makan getah pencernaan mengalir dari kandung empedu dan pankreas membantu mencerna
makanan yang sudah di makan, mengubahnya menjadi kepingan-kepingan kecil yang mudah di
cerna oleh tubuh. Pankreas mencerna 3 jenis enzim yang memisahkan karbohidrat dan gula,
memecahkan protein menjadi asam amino dan mengubah lemak menjadi asam lemak serta
gliserin. Empedu dari hati dan kandung empedu berisi garam empedu yang membantu asam
lemak dan gliserin.

Fungsi Hati (Liver) dalam system pencernaan :

Hati sebagai penghasil empedu. Fungsi hati dalam sistem pencernaan yaitu untuk
menghasilkan empedu. Empedu dihasilkan dari perombakan eritrosit Empedu yang dihasilkan
oleh hati sangat diperlukan dalam proses pencernaan untuk memecahkan lemak. Hati bertugas
untuk membuat empedu dan juga menyimpannya pada kantong empedu. Pada saat seseorang
telah mengonsumsi suatu makanan yang berlemak, maka kandung empedu akan segera melepas
cairan empedu ke lambung guna membantu asam untuk memecahkan lemak yang terdapat pada
lambung.
Aku bekerja sama dengan duodenum dalam proses pemecahan lemak. Mekanisme dalam
pencernaan lemak ini adalah, ketika Duodenum siap akan menerima bahan makanan dari
Lambung, Duodenum akan melepaskan hormon Cholecystokinin (CCK) yang berfungsi untuk
memberi sinyal kepada Hati untuk menyalurkan cairan empedu melalui saluran empedu.Cairan
empedu yang dihasilkan akan memecah lemak, membunuh racun, sekaligus memberi warna
kepada feses dengan pigmen Bilirubin (Kuning). Dalam sehari, aku bisa melepaskan ±500 ml
empedu lho.

Hati bertugas untuk memproses nutrisi dan juga racun. Pada saat seseorang makan, maka
lambung dan juga usus halus (duodenum) akan mencerna makanan yang manusia itu makan.
Makanan yang telah dipecahkan akan segera diserap pada dinding usus dan akan berjalan
menuju ke hati. Apabila makanan yang sedang diserap terdapat sesuatu yang asing (racun), racun
akan diserap oleh ku nantinya lalu dibuang melalui urine. Jika aku sudah tidak berfungsi lagi,
maka racun – racun tersebut tidak mampu dibuang atau dinetralkan oleh tubuh, dan akan
menimbulkan sangat banyak penyakit (penyakit kuning). Kemudian aku akan memecah zat
tersebut untuk bisa diolah lebih lanjut oleh organ pencernaan selanjutnya.
Hati sebagai penerima dan juga penghasil glukosa atau gula darah. Hati merupakan
sebuah organ yang paling banyak menghasilkan dan juga menerima glukosa. Glukosa yang
diterima atau di hasilkan oleh hati kemudia akan di gunakan untuk proses pencernaan di dalam
usus halus. Dalam proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, fungsi aku adalah untuk
membantu menstabilkan kadar gula darah (glukosa). Jika kadar gula darah meningkat, misalnya
sehabis makan, hati menyaring gula dari darah yang dipasok oleh vena portal (pembuluh vena
dalam hati) dan menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jika kadar gula darah seseorang terlalu
rendah, hati akan memecah cadangan gula yang dimilikinya dan melepaskannya ke dalam darah.
Sama halnya dengan gula, hati juga menyimpan vitamin dan mineral (besi dan tembaga), untuk
dilepaskan ke dalam darah jika diperlukan.

PANKREAS
Namaku pancreas, aku terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung. Bentukku
seperti ikan dan berkepala besar dengan panjang 18-25 cm. Aku memiliki 2 jaringan yaitu
jaringan endokrin dan eksokrin. Jaringan endokrinku menghasilkan hormon insulin dan glukagon
yang dapat mencegah manusia meninggal karena diabetes, karena hormon insulinku dapat
mengubah glukosa dan menyimpannya dalam bentuk glikogen. Sementara glukagon ku dapat
mengatur metabolisme gula darah. Sel sel eksokrinku menghasilkan enzim enzim pencernaan.
Sekresi enzim akan disalurkan ke duodenum. Enzim pencernaan yang aku hasilkan berfungsi
untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Enzim enzim ku yaitu :

1. Tripsinogen, diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin. berfungsi memecah protein


dan polipeptida besar menjadi peptida yang lebih kecil.
2. Kimotripsin, memecah protein/polipeptida besar.
3. Lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
4. Amilase, menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltosa,sukrosa dan laktosa)
5. Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase berfungsi melanjutkan pencernaan
protein menjadi asam amino bebas.

Aku memiliki saluran/duktus yaitu duktus pankreatis wirsungi dan santorini. saluran ini
berfungsi untuk membawa produk enzim yang di produksi oleh ku ke duodenum. Saluran ku
akan bergabung dengan saluran empedu kemudian memasuki duodenum melaui ampulla
hepatopancreas.

Duodenum
Nama asliku duodenum digitorum, diambil dari Bahasa Latin yang berarti usus 12 jari. Hal ini
berarti bahwa jika diriku dibentangkan aku mampu mencapai ukuran 12 jari.

Aku adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya
ke usus kosong (jejunum), dari total usus halus yang mencapai 6 meter aku hanya 1/20
bagiannya dengan panjang antara 25-38cm. Aku merupakan bagian terpendek dari usus halus,
dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Dindingku tersusun atas
lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.

Diriku terbagi menjadi 2 bagian, dimulai dari Bulbo Duodenale yang tersambung di bagian
pertamaku Pars Superior ( bagian dengan panjang 5 cm, terletak di atas, dan membentuk
kelokan ke kanan). Bagian keduaku adalah Pars Ascendes (saluran menaik di bagian bawah)
Yang berujung di Ligamentum Treitzs. Aku adalah organ retroperitoneal Karena tidak seluruh
tubuhku terbungkus selaput peritoneum. Aku memiliki kisaran pH di angka 9.
Fungsi utamaku adalah menyalurkan sekaligus memecah kims yang masuk dari lambung dengan
dibantu hati dan pakreas. Saya juga memiliki fungsi untuk menetralkan sifat asam makanan yang
berasal dari Lambung. Makanan yang sudah dicerna oleh Lambung akan berpindah ke saya, lalu
akan saya proses secara kimiawi Aku memiliki 2 cabang yang tersambung dengan hati dan
pankreas sebagai saluran cairan empedu dan enzim pankreas. Ketika karbohidrat masuk, Enzim
Amilase akan mengubah zat tepung menjadi disakarida dan maltosa. Ketika protein masuk,
Enzim Tripisin dan Kimotripsin yang diaktifkan enzim enterokinase akan dirombak menjadi
peptida yang lebih kecil yakni pepton. Jika lemak masuk, Enzim lipase dan cairan empedu akan
mengemulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain itu ada juga Enzim yang akan
digunakan yang berasal dari Kantong empedu dan Kelenjar Pankreas juga diantaranya :

1. Erepsin = Mengubah Dipeptida atau Pepton menjadi Asam Amino


2. Disakarase = Mengubah Disakarida menjadi Monosakarida, yaitu :
 Maltose : Mengubah Matosa menjadi Glukosa + Glukosa
 Sukrose : Mengubah Sukrosa menjadi Fruktosa + Glukosa
 Laktose : Mengubah Laktosa menjadi Galaktosa + Glukosa
Selanjutnyaa makanan di dorong menuju usus kosong

JEJENUM
Aku adalah yeyenum. Mereka biasa memanggilku usus kosong. Ujungku adalah ligament
steinz, yang merupakan ujung dari duodenum atau usus duabelas jari. Asal namaku dari bahasa
latin yang berarti “lapar”. Aku dan usus penyerapan terletak dibawah perut dan menempel pada
mesentrum. Aku merupakan bagian dari 3 bagian usu halus. Aku memiliki sedikit kelenjar binner
dari duodenum yang berfungsi melindungi usus dari zat zat asam dari lambung. Dan sedikit sel
payeri dan sel goblet dari usus penyerapan. Aku memiliki panjang 2/5 panjang usus,
permukaannya memiliki lapisan villi dan makrovilli sehingga permukaannya semakin lebar dan
penyerapannya semakin optimal.
Walau namaku usus kosong, bukan berarti aku hanya begitu dan tidak bekerja.
Pekerjaanku pada makanan yang datang, adalah mencerna dan memotong motong rangkaian
molekul mereka hingga pada bentuk sederhana dengan bantuan enzim.
Beberapa enzim yang membantuku dalam proses pencernaan yaitu :
1. Enterokinase : mengaktifkan trypsinogen menjadi tripsin sehingga dapat merubah protein
menjadi pepton
2. Lactase : mengubah laktosa menjadi glukosa
3. Erepsin : mengubah pepton menjadi asam amino
4. Maltase : mengubah maltose menjadi glukosa
5. Disakrase : mengubah disakarida menjadi monosakarida
6. Peptidase : mengubah polipeptida menjadi asam amino
7. Sukrase : mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
8. Lipase : mengubah triglisetida menjadi gliserol dan asam lemak

Illeum
Saya adalah ileum. Saya adalah bagian terakhir dari usus halus. Saya memiliki panjang berkisar antara 2-
4 meter. Seperti yang telah diketahui, saya terletak setelah duodenum dan jejunum dan juga terletak
sebelum memasuki usus besar. Jika diukur, saya memiliki pH antara 7 hingga 8. Saya berfungsi untuk
menyerap vitamin B12 dan juga garam-garam empedu. Setidaknya 95% garam-garam empedu diserap di
sini.

Fungsi utama saya sebagai penyerap segala nutrisi yang tersisa yang tidak diserap oleh jejunum. Di
permukaan dinding dalam ileum terdapat banyak lipatan dan tonjolan yang disebut jonjot usus atau vili.
Vili berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan karena ileum memiliki dinding yang tipis. Zat
makanan seperti asam amino, glukosa, vitamin yg larut dalam air, mineral, dan air akan diserap oleh vili.
Sementara zat makanan yang berupa asam lemak, gliserol, vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E,K)
akan diserap oleh pembuluh kil atu pembuluh getah bening. Fungsi penting lainnya adalah untuk
menyerap vitamin B12. Protein dan peptida dipecah menjadi asam amino dalam ileum. Membongkar
karbohidrat menjadi gula sederhana, dan lipid menjadi gliserol dan asam lemak untuk dapat dengan
mudah diserap oleh tubuh juga merupakan salah satu fungsinya. Hal ini dimungkinkan karena enzim yang
diproduksi oleh sel-sel pada lapisan ileum. Ileum juga menyerap garam empedu yang diproduksi oleh
hati. Saya menyerap sekitar 95% garam empedu terkonjugasi dari usus. Saya juga memilki sel sel limfatik
yang nantinya berperan pada system kekebalan tubuh. Aku juga berperan dalam mengatur katup ileosekal
agar tidak terjadi refluks dari usus besar ke usus halus yang artinya makanan yang telah ku serahkan
kepada usus besar tidak akan kembali lagi kepadaku.

Aku memiliki dinding tipis dan lebih banyak lemak, lemak ini bernama mesentrika. Otot polos pada
dinding saya lebih tipis daripada dinding pada bagian usus halus lainnya serta kontraksi peristaltik saya
lebih lambat. Lapisan pada saya kurang permeabel dibandingkan bagian usus halus lainnya, tetapi
terdapat beberapa kumpulan reseptor khusus untuk vitamin B12 dan garam-garam empedu.

COLON
Selanjutnya, makanan yang sudah dicerna melalui proses penyerapan akan melaluiku. Aku adalah
kolon. Kolon merupakan bagian terbesar pada bagian usus besar. Aku terhubung pada bagian sekum yang
terletak pada perut kanan bagian bawah.

Aku memiliki beberapa fungsi dalam sistem pencernaan, yaitu


1. Pertama, dinding lapisanku dapat menyerap cairan dari dalam makanan agar tidak tebruang banyak.
2. Kedua, aku dapat menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh melalui penyerapan air
dalam saluran pencernaan.
3. Ketiga, aku berperan dalam menyerap vitamin K.
4. Terakhir, kolon merupakan tempat penyimpanan limbah dan pengeluaran kotoran yang tidak diperlukan
oleh tubuh berupa feses dengan bantuan bakteri E. Coli dalam pembusukan.

Aku memiliki struktur yang tersusun atas :


1. Kolon Asenden (kolon menanjak) merupakan kolon bagian awal usus besar yang berbentuk vertikal
dan memanjang ke atas dimulai dari dasar perut (kanan) sampai ke hati. Fungsi utamanya adalah untuk
menyerap makanan yang belum terserap di usus halus.

2. Kolon Tranversum (kolon melintang) merupakan lanjutan dari kolon asenden dengan bentuk
horizontal. Kolon transversum melintang dari bagian kanan perut kemudian ke kiri bagian perut. Kolon
tranversum melekat pada perut, yang terdapat jaringan omentum untuk menopang perlekatan. Fungsi
utamanya adalah untuk menyempurnakan penyerapan nutrisi dari makanan dan membantu memadatkan
feses.

3. Kolon Desenden (kolon menurun) merupakan lanjutan dari kolon tranversum yang bergerak
memanjang ke bawah dan berakhir di kolon sigmoid. Kolon ini terletak di perut bagian kiri. Berfungsi
sebagai tempat penampungan feses sementara dan membantu menyesuaikan kepadatan feses.

4. Kolon Sigmoid adalah lanjutan dari kolon desenden, berukuran pendek dan berbentuk seperti huruf S.
Kolon sigmoid terletak di sisi kiri bawah perut. Kolon sigmoid memiliki jaringan otot kuat sehingga dapat
menjalankan fungsinya yaitu untuk menekan feses agar menuju ke rektum.

Rektum
Hai, aku Rektum. Aku merupakan bagian terakhir dari usus besar.

Meskipun bagian terakhir, aku memiliki peranan penting loh. Aku berfungsi sebagai tempat penyimpanan
kotoran atau feses. Adanya feses menyebabkan tekanan pada dindingku sehingga merasang reseptor saraf
yang ada disekitarku. Hal ini menyebabkan keinginan kalian untuk buang air besar. Jika kalian menahan
keinginan tersebut, feses akan mengeras dan menyebabkan sembelit. Lalu, proses pengeluaran feses nanti
akan dilakukan oleh temanku, anus.

ANUS
Hai aku anus, kalian boleh panggil aku dubur. Aku adalah sebuah lubang yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya feses. Aku memiliki otot yang dikenal dengan otot sfingter anal. Otot sfingter anal ini berbetuk
cincin sebagai katup yg membuka atau menutup bagi feses untuk keluar dari tubuh maupun mengatur
agar feses tidak kembali ke usus. Aku memiliki kemampuan khusus yaitu bersama dengan rectum. Kami
berdua dapat menahan BAB. Rektum yang akan menampung feses dan aku yang menutup lubang agar
feses tidak keluar.

TAMBAHAN

Karbohidrat
Aku adalah karbohidrat atau disebut sakarida aku adalah segolongan senyawa besar organik yang terdiri
dari karbon, hidrogen, dan oksigen.Aku memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup. Aku
berfungsi sebagai sumber utama pada tubuh, untuk metabolisme, membantu mengeluarkan feses, dan
menghemat protein., terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),dan cadangan makanan.

Aku diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:


1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
2. Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan
melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa,
laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya
bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila
terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul
glukosa dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul
glukosa dan galaktosa.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya.
Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen,
dan amilum.
Pada pencernaan awalnya pada rongga mulut makanan dikunyah oleh gigi dan bercampur dengan air liur,
di dalam air liur terdapat enzim amilase untuk mengubah karbohidrat menjadi amilum. Sampai di
kerongkongan karbohidrat tadi hanya lewat karena permukaan kerongkongan yang licin. Di lambung,
karbohidrat tadi bercampur dengan asam lambung (HCL) yang bersifat korosif. Pencampuran
karbohidrat, asam lambung, dan makanan lain dengan terjadi dengan bantuan gerakan kontraksi lambung.
Proses ini membuat karbohidrat menjadi lebih cair dan hancur. Cairan karbohidrat yang bercampur
dengan makanan lain disebut chymus. Setelah itu masuk ke duodenum (usus 12 jari), karbohidrat yang
belum terurai sempurna di mulut diurai kembali oleh enzim amylopsin yang dihasilkan oleh getah
pancreas menjadi disakarida.

Masuk ke jejunum (usus kosong) disakarida kembali diuraikan menjadi monosakarida oleh enzim
disakaridase (maltase, laktase, sakrose). Kemudian di ileum (usus penyerapan) monosakarida diserap oleh
dinding usus penyerapan dan diedarkan ke seluruh tubuh lewat vena porta. Ampas hasil serapan
monosakarida tadi masuk ke usus besar dan di fermentasi sebelum akhirnya dibuang melalui anus.

PROTEIN
Protein (asal kata protos dari bahasa yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

FUNGSI PROTEIN

Berikut ini adalah beberapa fungsi protein yang sangat penting bagi tubuh manusia :

 Membentuk jaringan baru di dalam tubuh.


 Mengatur berbagai sistem di dalam tubuh.

 Sebagai bahan bakar ketika kebutuhan energi tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
 Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme.

 Membentuk protein – protein baru dengan fungsi khusus di dalam tubuh, seperti enzim, hormon
dan hemoglobin.

 Dapat dipakai sebagai sumber energi.

SUMBER – SUMBER PROTEIN

Setelah kita mengetahui apa saja fungsi dari protein dalam tubuh manusia, maka berikut ini
adalah sumber - sumber tersebut :

 Susu
 Daging

 Tumbuhan yang berbiji

 Ikan

 Kacang polong – polongan

 Telur

 Kentang

 Jagung

PROSES PENCERNAAN PROTEIN


1. Rongga Mulut dan Kerongkongan
Di rongga mulut, proses pencernaan protein melibatkan kerja gigi dan ludah. Gigi dalam hal ini berfungsi
untuk memperkecil ukuran makanan sedangkan ludah berguna dalam mempermudah lewatnya makanan
yang dikunyah untuk melewati kerongkongan. Baik di rongga mulut, maupun dalam kerongkongan,
protein secara khusus belum mengalami proses pencernaan yang sebenarnya.

2. Lambung

Di lambung, protein yang tertampung akan bereaksi dengan enzim pepsin yang berasal dari getah
lambung. Enzim pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika asam lambung (HCl) menemukan protein dan
melakukan penguraian rangkaiannya. Penguraian rangkaian protein dalam lambung secara biokimia akan
menstimulasi pepsin pasif menjadi pepsin aktif. Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi gugus
yang lebih sederhana, yaitu pepton dan proteosa. Kedua gugus ini merupakan polipeptida pendek yang
masih belum dapat diabsorpsi oleh jonjot usus.

3. Usus Halus
Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin dan protein kemudian akan bercampur
dengan enzim protease (erepsin) di dalam usus halus. Protease berasal dari pankreas yang disalurkan ke
usus halus melalui dinding membran. Protease mengandung beberapa prekursor yang antara lain
prokarboksipeptidase, kimotripsinogen, tripsinogen, proelastase, dan collagenase. Masing-masing
prekursor protease ini akan menghidrolisis polipeptida menjadi jenis asam amino yang berbeda-beda.
 Prokarboksipeptidase menguraikan asam amino dari ujung karboksil polipeptida.
 Kimotripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino methionine, tryptophan,
tyrosine, asparagine, phenylalanine, dan histidine.

 Tripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino arginine dan lysine.

 Proelastase dan collagenase menguraikan polipeptida menjadi tripeptida dan polipeptida yang
lebih kecil.

Setelah protein berhasil diurai menjadi asam amino, selanjutnya jonjot usus yang terdapat pada dinding
usus penyerapan (ileum) akan menyerap asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein
untuk dikirimkan melalui aliran darah ke seluruh sel-sel di tubuh kita.

4. Usus Besar dan Anus


Jika asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki jumlah yang berlebih, asam
amino tersebut kemudian akan dirombak menjadi senyawa-senyawa seperti amoniak (NH3) dan amonium
(NH4OH). Pada tahap selanjutnya, semua senyawa ini kemudian dibuang melalui saluran kencing atau
bersama dengan feses.

Apabila Kekurangan Protein :


1. Marasmus
2. Kwashiorkor
3. Gagal Hati
4. Cachexia
5. Gangguan Otak
6. Rambut rontok

Anda mungkin juga menyukai