Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUTORIAL

MODUL

RISET DAN BIOSTATISTIK

TRIGGER II

OLEH:

Kelompok Tutorial XIII

Fasilitator : Dr. Rahma Triyana Y

Ketua : Gita Alfiah Syufa’at (14-153)

Sekretaris : Tegar Faren Jhonessa (14-083)

Anggota : Mayrendi Suhendra (14-093)

Luh Dewi Sulasih (14-103)

Katrina Edyasmar (14-113)

Suci Rahmi Putri (14-123)

Ridhatul Hayati (14-133)

Muhammad Ridho (14-143)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2015
KATA PENGANTAR

Dengan menyebutkan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Pertama dan paling utama sekali marilah kita ucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga atas
berkah-NYA kami dapat menyelesaikan makalah modul biostatistik. Sholawat beriiringkan
salam tidak lupa pula kita ucapkan kepada nabi Muhammmad SAW, yang telah membawa
kita kizaman yang lebih berilmu pengetahuan.

Adapun makalah ilmiah modul biostatistik ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu kami
dengan lapang dada dan tangan terbuka membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga makalah ilmiah ini dapat menjadi pilihan
tang terbaik.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah modul biostatistik ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya serta memberi inspirasi bagi pembaca.

Padang, 21 desember 2015

Penyusun
Daftar isi

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1

Latar Belakang………………………………………………………….. 1

BAB II

PEMBAHASAN………………………………………………………………… 2

Trigger…………………………………………………………………. 2

Step I…………………………………………………………………… 2

Step II………………………………………………………………….. 2

Step III…………………………………………………………………. 3

Step IV………………………………………………………………….. 4

Step V………………………………………………………………….. 4

Step VII………………………………………………………………… 4-12

BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………….. 13

Kesimpulan………………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 14
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang


peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya
seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahu berapa rata-rata
pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah
Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan program-
program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real.
Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan.

Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan
kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut.
Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi
para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

Trigger II : Tuti Demam

Sejak 4 hari yang lalu Tuti umur 3 tahun demam dan muncul bintik merah di badan termasuk
mukanya. Dokter mendiagnosis sebagai campak dan ternyata Tuti belum mendapat
vaksinisasi imunisasi campak. Untuk mengetahui permasalahan imunisasi balita di
masyarakat,akan di lakukansuatu penelitian. Untuk itu perlu ditetapkan siapa yang akan
diteliti dan bagaimana cara pengambilan sampel yang akan diteliti. Selain itu perlu pula
diketahui cara pengumpulan dan bagaimana manajemen data. Hasil penelitian harus disajikan
dalam suatu bentuk laporan penelitian yang menggunakan kaidah baku karya ilmiah.

Step I: CRARIFY UNFAMILIAR TERM

1. Imunisasi : Pemberian vaksin pada balita


2. Demam : Keadaan dimana suhu tubuh seseorang diatas 370 C disebabkan oleh
penyakit ataupun peradangan
3. Sampel : Bagian dari populasi yang akan diteliti
4. Manajemen Data : Mengatur keluar masuk biaya untuk penelitian
5. Pengumpulan Data : Proses pengumpulan data dari berbagai sumber
6. Kaidah Baku Karya Ilmiah : kaedah yang telah ditentukan untuk karya ilmiah

STEP II: DEFINE THE PROBLEM

1. Bagaimana cara mengetahui suatu permasalahan yang terjadi dikalangan mayarakat ?


2. Bagaimana cara pengambilan sampel yang diteliti ?
3. Bagaimana cara pengumpulan data dan manajemen data ?
4. Bagaimana cara menetapkan siap yang di teliti?
5. Bagaimana cara penyajian hasil penelitian ?
STEP III: BRAINSTROOM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

1. Dengan cara
 Pengamatan
 Survey
 Penelitian
 Wawancara
 Media cetak dan elektronika
2. Dengan cara menyeleksi dari populasi baik secara random ataupun non random
3. Cara pengumpulan data
 Pengamatan lapangan
 Seminar
 Otoritas
 Perpustakaan : teks book, jurnal, majalah, dll.
4. Berdasarkan masalah yang diteliti
5. Disajikan dalam bentuk laporan penelitian yang menggunakan kaidah baku untuk
karya ilmiah

Step IV: ARRANGE EXPLANATION INTO ATANTIVE SOLUTION

Riset dan Biostatistik

analisis pengolah cara


pengump menulis manajem kaidah pengump
data an data populasi penyajian
ulan data laporan en data baku ulan data
data

pengambilan sampel
Step V: DEFINE LEARNING OBJECTIVE

Mahasiswa mampu mengerti, memahami, dan menjelaskan :

Riset dan biostatistik

1. Data
a. Pengumpulan
b. Manajemen
c. Pengolahan
d. Analisis
e. Penyajian
2. Cara menulis laporan
3. Populasi : Cara pengambilan dan menghitung besar sampel

Step VII : Share The Result Of information Gathering and Private Study

1. A. Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus,


survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara
pengumpulan data yaitu sensus dan survey.

1. Registrasi/pencatatan. Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara


individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-
desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun
meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan
pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi.
Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan
catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien
Rumah sakit & perbankan.
2. Sensus, yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen
dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu.
3. Survei, yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen
dari populasi. Makin banyaknya jenis data yang dibutuhkan dalam suatu
penelitian, timbul permasalahan bagaimana menghasilkan data yang akurat
dengan menyeimbangkan tenaga, biaya dan waktu. Untuk itu survey lebih
sering digunakan untuk penelitian.
4. Eksperimen, lebih spesifik untuk tujuan-tujuan penelitian tertentu, misalnya
memilih unit-unit dari suatu populasi, kemudian memberikan perlakuan yang
berbeda antar unit, dan dibandingkan hasilnya. Misalnya seorang peneliti ingin
melihat pengaruh pakan ternak yang terbuat dari daun bakau terhadap
pertumbuhan kambing. Maka diambil 10 ekor kambing berjenis kelamin sama
dan umur yang sama, 5 ekor diberi makan daun bakau dan 5 ekor lagi diberi
makan rumput seperti biasa. Setelah beberapa minggu hasilnya dibandingkan.

Alat Pengumpulan Data


Dalam proses pengumpulan data, tentunya kita membutuhkan alat atau device
untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen lain antara lain :

1. Kuesioner (daftar pertanyaan),


2. Wawancara,
3. Observasi atau pengamatan langsung, dan
4. Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya.

B. Manajemen Data

Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang
mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang
akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Kegiatan manajemen data mencakup :

 Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam


status formulir yang disebut dokumen sumber (source document) yang
berfungsi sebagai input bagi sistem.
 Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan
konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang
telah ditentukan sebelumnya.
 Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik
atau piringan magnetik.
 Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data
yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
 Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau
penyalahgunaan.
 Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
 Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai

C. Pengolahan Data
• Editing
 Suatu proses yang dikerjakan sedini mungkin oleh pengawas
lapangan
 Menghemat waktu pengolahan bila dikerjakan di lapangan
 Pertanyaan yang perlu dijawab:
 Apakah semua pertanyaan telah lengkap dijawab?
 Apakah tulisan jawaban dapat dibaca dengan mudah?
 Apakah arti jawaban dapat dimengerti
 Apakah jawaban relevan dengan pertanyaan?
 Apakah jawaban yang diberikan konsisten?
 Apakah unit satuan yang digunakan seragam?

 Coding
 Suatu proses merubah bentuk jawaban agar mudah diolah
 Semua jawaban sebaiknya dijadikan dalam bentuk angka
 Pertanyaan agar dibuat tertutup atau semi tertutup
 Pertanyaan terbuka diklasifikasikan agar menjadi bentuk tertutup
Contoh :
o Pekerjaan responden
o PNS / ABRI
o Pegawai swasta
o Wiraswasta
o Petani / buruh nelayan
o Pelajar/mahasiswa
o Tidak berkerja
o Lainnya, sebutkan…..

• Komputer
– Epi Info
– Epi Data
– SPSS
– Excel
– dBase, dll
– paling baik entry data mengunakan program Epi-Info atau Epi-
Data
• Cleaning
 Untuk mengetahui apakah ada data yang belum masuk atau
tertinggal
 Untuk memeriksa apakah ada terdapat data ekstrem
D. Analisis Data
Upaya mengolah data menjadi informasi sehingga kharakteristik/ sifat-sifat
data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermamfaat untuk menjawab masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
Jenis-jenis analisa data :
 Analisis univariat
 Analisis bivariat
 Analisis multivariate

E. Penyajian data
 Narasi
o Menggunakan bahasa yang benar
o Ringkas tapi efektif
o Menghindari bahasa berbunga
o Paragraf mengandung
 Tema
 Data/fakta
 Pendapat/Opini
o Ditulis dengan warna hitam
o Kertas 70 atau 80 gram, ukuran quarto
o Margin: kiri 4 cm, atas/bawah, kanan 3 cm
o Nomor halaman
 di tengah, 2 cm dari pinggir bawah
 bagian awal menggunakan angka Romawi kecil
 bagian utama menggunakan angka Arab
 awal bab tidak pakai nomor
o Jarak antara baris
 1,5 atau 2 spasi
 judul tabel, judul grafik, judul sub bab dan daftar pustaka jaraknya
1 spasi
 judul sub bab 3 spasi dari baris sebelumnya dan 2 spasi dari baris
berikut
o Ukuran huruf 10 - 12 cpi, jenis Roman, Arial, San Sherif atau Gothic
o Judul bab, sub bab dst. Tidak menggunakan titik atau garis bawah
o Alinea terakhir tidak boleh satu baris dan awal halaman berikut tidak boleh
satu baris dari alinea terakhir
o Alinea terakhir tidak boleh satu baris dan awal halaman berikut tidak boleh
satu baris dari alinea terakhir
o Penomoran

BAB I BAB 1
A. Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian 1.2 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum 1.2.1 Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus 1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui . . . 1.2.2.1 Mengetahui
b. dst 1.2.2.2 dst
 Tabular
o Tabel frekuensi
 absolut
 relatif
o Tabel silang
o Tabel induk
 Grafikal
TIPE JENIS DATA FUNGSI
• BAR diskrit Membandingkan
• PIE diskrit Distribusi keseluruhan
• Component Bar diskrit sda
• Histogram kontinu Distribusi frek. data
kontinu
• Polygon kontinu s.d.a
• Line time series trend
• scatter plot numerik korelasi
2. Cara Menulis Laporan

Format penulisan laporan penelitian :

1. Bahan/bagian pendahuluan ( Prelimary Materials)


a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
2. Laporan/bagian Inti (Body Of The Paper)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang/Permasalahan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
A. Penemuan yang lalu
B. Teori yang mendasari
C. Ringkasan dan Cara Berfikir
D. Hipotesis
BAB III METODOLOGI
A. Pemilihan subjek (populasi, sampel, dan eknik sampling)
B. Desain dan Pendekatan penelitian
C. Pengumpulan Data
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validasi Instrumen
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
C. Analisis Data
D. Hasil Analisis
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
BAB VI PENUTUP
Pada dasarnya penutup dalam sebuah laporan berisi tentang kesimpulan dan saran
yang merupakan timbal balik dengan penelitian yang telah dilakukan.
3. Bagian penunjang
a. Kepustakaan
b. Lampiran
c. Indeks

3. Cara pengambilan dan menghitung besar sampel

Nonprobability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
1. Sampling Sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut.
2. Sampling Kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.Contoh
3. Sampling Insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
4. Purposive Sampling
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh
Purposive Sampling, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok
digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan
generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang sampel,
tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data
yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan
dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif
banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti
siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive Sampling
dan Snowball Sampling.

Cara Pengambilan Sampel dengan Probabilitas Sampling


1. Sampling Acak ( random sampling )
Pada teknik acak ini, secara teoretis, semua anggota dalam populasi mempunyai
probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Untuk
mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal penting yang harus
diketahui oleh para peneliti adalah bahwa perlunya bagi peneliti untuk mengetahui
jumlah responden yang ada dalam populasi. Teknik memilih secara acak dapat
dilakukan baik dengan manual atau tradisional maupun dengan menggunakan
tabel random.
a. Cara Tradisional
Cara tradisional ini dapat dilihat dalam kumpulan ibu-ibu ketika arisan.
Teknik acak ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:
tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui; daftar semua anggota dalam
populasi, masukkan dalam kotak yang telah diberi lubang penarikan; kocok
kotak tersebut dan keluarkan lewat lubang pengeluaran yang telah dibuat;
nomor anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel
penelitian; lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat dicapai.
b. Menggunakan Tabel Acak
Pada cara kedua ini, proses pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan
tabel yang dihasilkan oleh komputer dan telah diakui manfaatnya dalam teori
penelitian.
2. Teknik Stratifikasi
Dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial lainnya, sering kali ditemui
kondisi populasi yang ada terdiri dari beberapa lapisan atau kelompok individual
dengan karakteristik berbeda. Di sekolah, misalnya ada kelas satu, kelas dua, dan
kelas tiga. Mereka juga dapat dibedakan menurut jenis kelamin responden
menjadi kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Di masyarakat, populasi
dapat berupa kelompok masyarakat, misalnya petani, pedagang, pegawai negeri,
pegawai swasta, dan sebagainya. Keadaan populasi y
3. Teknik Klaster
Teknik klaster atau Cluster Sam¬pling ini memilih sampel bukan didasarkan pada
individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek
yang secara alami berkumpul bersama. Teknik klaster sering digunakan oleh para
peneliti di lapangan yang wilayahnya mungkin luas. Dengan menggunakan teknik
klaster ini, mereka lebih dapat menghemat biaya dan tenaga dalam menemui
responden yang menjadi subjek atau objek penelitian. Memilih sampel dengan
menggunakan teknik klaster ini mempunyai beberapa langkah seperti berikut.
a. Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi.
b. Tentukan besar sampel yang diinginkan.
c. Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster.
d. Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster.
e. Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jurnlah
sampel dengan jumlah klaster yang ada.
f. Secara random, pilih jumlah angggota sampel yang diinginkan untuk setiap
klaster.
4. Teknik Secara Sistematis
Teknik pemilihan ini menggunakan prinsip proporsional. Caranya ialah
dengan menentukan pilihan sampel pada setiap 1/k, di mana k adalah suatu angka
pembagi yang telah ditentukan misalnya 5,6 atau 10. Syarat yang perlu diperhatikan
oleh para peneliti adalah adanya daftar atau list semua anggota populasi. Untuk
populasi yang didaftar atas dasar urutan abjad pemakaian metode menggunakan
teknik sistematis juga dapat diterapkan.
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam melaksanakan suatu penelitian yang baik dan benar guna mendapatkan hasil
yang baikperlu di ketahui bagaimana prosedur pengumpulan, manajemen, pengolahan,
analisis dan penyajian data.Setelah tahu bagaimana cara pengumpulan data dan setelah
selesai di lakukan pengumpulan data suatu penelitian tidak akan berarti tanpa dituangkan
dalam sebuah laporan yang baik yang mana dalam pembuatan laporan tersebut telah di
tetapkan suatu kaidah penulisan karya ilmiah yang baku dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Effandilus, eka trio. 2009. metodologi penelitian kesehatan.. Padang : Universitas

Baiturrahmah.

http://gerrytri.blogspot.co.id/2013/06/teknik-pengambilan-sampel-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai