Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 5: Materi Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea


Pokok Bahasan : Cara mengurangi nyeri Post Operasi Sectio Caesarea
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Sectio Caesarea
2. Penyebab Nyeri Post Sectio Caesarea
3. Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
4. Cara Menurunkan Nyeri Post Sectio Caesarea
Sasaran : Ny. M dan keluarga
Tempat : Ruang Nifas RSUD Kota Madiun
Hari/Tanggal : Rabu,20 Juli 2016
Waktu : Pukul 11.00 WIB-11.30 WIB
I. Penyaji Materi : Rizal Budi Sriyono
II. TUJUAN
1) Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama ± 30 menit, peserta mampu
memahami tentang cara mengurangi nyeri post Sectio Caesarea.
2) Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mengerti dan dapat
menjelaskan tentang:
a) Pengertian Sectio Caesarea
b) Penyebab Nyeri Post Sectio Caesarea
c) Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
d) Cara Menurunkan Nyeri Post Sectio Caesarea
III. MANFAAT
1) Bagi Peserta: Dapat memahami cara mengurangi nyeri Post Sectio
Caesarea
2) Bagi Penyuluh: Dapat membantu program penyuluhan kesehatan tentang
penurunan nyeri dan perawatan luka Post Sectio Caesarea

IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab

V. MEDIA
Tidak memakai media
Leaflet

VI. KEGIATAN
No Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu
1 Pembukaan - Memberi salam 5 menit
- Menjelaskan maksud dan tujuan
2 Penyampaian - Menyampaikan materi tentang: 20 menit
Materi  Pengertian Sectio Caesarea
 Penyebab Nyeri Post Sectio
Caesarea
 Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
 Cara Menurunkan Nyeri Post Sectio
Caesarea
- Tanya jawab dengan pasien dan keluarga
3 Penutupan - Salam 5 menit

VII.LAMPIRAN MATERI
1) Pengertian Sectio Caesarea
Sectio Caesarea (SC) adalah suatu cara melahirkan janin dengan
membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut
seorang ibu untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih. Cara ini biasanya
dilakukan ketika kelahiran melalui vagina akan mengarah pada
komplikasi-komplikasi (Wiknjosastro, 2005 : 645)
2) Penyebab Nyeri Post Sectio Caesarea
Nyeri pasca operasi merupakan nyeri menetap selagi luka dalam proses
penyembuhan yang ditandai dengan nyeri yang berlebihan bila daerah
luka tersebut terkena rangsangan (Ganoong, 2008). Nyeri post operasi
Sectio Caesarea disebabkan oleh robeknya jaringan pada dinding perut
dan uterus akibat dari bekas luka insisi pada abdomen dan termasuk nyeri
akut.
3) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
a) Jenis kelamin: hormon seks pada mamalia berpengaruh terhadap
tingkat toleransi terhadap nyeri.
b) Perhatian: perhatian yang meningkat terhadap nyeri akan
meningkatkan respon nyeri.
c) Ansietas (kecemasan): ansietas seringkali meningkatkan persepsi
nyeri, akan tetapi nyeri juga dapat menimbulkan perasaan ansietas.
Sebagai contoh seseorang yang menderita kanker kronis dan merasa
takut akan kondisi penyakitnya akan semakin meningkatkan persepsi
nyerinya.
d) Keletihan: keletihan/kelehan yang dirasakan seseorang akan
meningkatkan sensasi nyeri dan menurunkan kemampuan koping
individu.
e) Pengalaman sebelumnya: pengalaman nyeri yang telah dirasakan
individu akan mudah dalam menghadapi nyeri pada masa yang
mendatang.
4) Upaya Untuk Menurunkan Nyeri
a) Dengan Farmakologi
(1) Analgetik Narkotik
Opiate merupakan obat yang paling umum digunakan untuk
mengatasi nyeri pada pasien, untuk nyeri sedang hingga nyeri
berat.
(2) Analgetik local
Bekerja dengan memblokade konduksi saraf saat diberikan
langsung ke serabut saraf.
(3) Analgetik yang dikontrol pasien
Sistem analgesik yang dikontrol pasien terdiri dari infus yang di isi
narkotik menurut resep, dipasang dengan pengatur pada lubang
injeksi intravena. Penggunaan narkotik yang dikendalikan pasien
dipakai pada pasien dengan nyeri pasca bedah, nyeri kanker, krisis
sel.
b) Dengan Cara Non Farmakologi
(1) Teknik Relaksasi Napas Dalam
a. Mengusahakan pasien rileks dan tenang, mengatur posisi yang
nyaman bagi pasien.
b. Menarik nafas yang dalam melalui hidung dengan hitungan
1,2,3, kemudian tahan sekitar 5-10 detik.
c. Menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan
d. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskannya lagi
melalui mulut secara perlahan-lahan.
e. Menganjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa
berkurang.
f. Mengulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat
setiap 5 kali.
(2) Mendengarkan Musik
a. Mengusahakan pasien rileks dan tenang, mengatur posisi yang
nyaman bagi pasien.
b. Melihat kondisi lingkungan, jika lingkungan ramai maka kita
akan melakukan terapi musik dengan memakai headset.
c. Mengobservasi keadaan klinis pasien apakah pasien terlihat
rilkes dan menyukai jenis terapi yang diberikan.
(3) Mengkompres Panas dan dingin
a. Mengusahakan pasien rileks dan tenang, mengatur posisi yang
nyaman bagi pasien.
b. Menyiapkan botol kaca, kain, es batu
c. pasien menunjuk daerah yang nyeri, lalu mengkompres dengan
botol yang diberi air panas selama ± 3 menit lalu dikompres
dengan es batu ± 3 menit
d. Mengobservasi keadaan klinis pasien apakah pasien terlihat
rileks dan menyukai jenis terapi yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai