“ HIDROSEFALUS “
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah III Yang Diampu Oleh :
Disusun Oleh :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : An. B
Umur : 10 Bln
Agama : Islam
Alamat : Cirebon
Tanggal masuk RS : 15 Januari 2019
Tanggal pengkajian : 16 Januari 2019
Diagnose medis : Hidrosefalus
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. A
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status : Ibu
Alamat : Cirebon
c. Keluhanutama : Mengalami pembesaran kepala
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada tanggal 15 Januari 2019 An. B dibawa ke IGD dengan diantar oleh
ibunya. Ibu An. B mengeluhkan bahwa anaknya mengalami pembesaran
kepala dari sejak lahir sampai sekarang keplanya semakin membesar. Ibu
An. B juga mengatakan bahwa anaknya sempat mengalami kejang dan
mengalami mual dan muntah. Ibu anak mengatakan kalau perkembangan
anaknya tidak seperti anak lain yang seusianya, anak hanya bisa terbaring di
tempat tidur saja. Pada saat dilakukan pengkajian di dapatkan An. B
mengalami pembesaran kepala, dahi menonjol dan mengkilap, sutura
melebar, ubun-ubun melebar perubahan pupil, terdapat papil edema, vena
kulit kepala terlihat lebih menonjol, anak tampak meringis kesakitan pada
saat dilakukan palpasi pada kepala, anak tampak lemah dan pucat, dan
mengalami penurunan kesadaran.
3. Keadaan Umum
1. Tingkat kesadaran : Letargi
Eyes: 3 Verbal: 4 Motorik: 4
2. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 32x/menit
Suhu : 36,5C
3. Hasil pengukuran skala nyeri :
P : terjadinya penumpukan cairan serebrospinal pada ventrikel
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada seluruh bagian kepala
S : skala nyeri 6 (menggunakan pengukuran nyeri Wong – Baker Faces
Pain Rating Scale)
T : pada saat mengangkat kepala
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit
Inspeksi :
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi pada kulit, tidak ada jaringan
parut
Palpasi :
Kulit teraba dingin, kulit dalam keadaan lemab, turgor kulit elastis
b. Kuku
Inspeksi :
Kuku dalam keadaan pendek, berwarna merah muda, tidak ada sianosis,
tidak clubing finger, CRT < 3 detik.
c. Rambut
Inspeksi :
Rambut tidak ada
d. Kepala
Inspeksi :
Kepala tampak membesar, dahi menonjol dan mengkilap, sutura melebar,
ubun-ubun melebar, vena pada kulit kepala tampak menonjol
Palpasi :
Adanya pembesaran kepala, ubun-ubun teraba tengang dan menonjol,
terdapat nyeri tekan, terdapat craked pot sign
e. Mata
Inspeksi :
Mata selalu mengarah kebawah, tidak bisa melihat keatas, mengalami
perubahan pupil dan adanya papil edema, mengalami strabismus.
f. Hidung dan Sinus
Inspeksi :
Berbentuk simetris, tidak ada serumen ataupun cairan yang keluar, tidak ada
pembengkakakan pada mukosa hidung, membran mukosa kemerahan, tidak
ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, fungsi penciuman
mengalami perubahan
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus
Fungsi penciuman hidung mengalami perubahan
g. Telinga
Inspeksi :
Berbentuk simetris, tidak ada lesi atau oedema pada telinga, tidak ada
cairan/kotoran yang keluar dari telinga, terdapat serumen, fungsi
pendengaran normal.
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada telinga
h. Mulut dan Gusi
Inspeksi :
Bibir simetris, bibir dalam keadaan kering, pucat, tidak ada perdarahan pada
gusi
Penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah, Fungsi pengecapan
mengalami perubahan, kesulitan untuk membuka mulut
i. Leher
Inspeksi :
Berbentuk normal, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Palpasi :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Kemampuan menelan baik
j. Dada dan Paru
Inspeksi :
Berbentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Palpasi :
Tidak ada fraktur iga, retraksi dada simetris, traktil fremitus (77) getarannya
normal.
Perkusi :
Bunyi paru normal resonan
Auskultasi :
ICS 2 (Vesikuler) saat inspirasi lebih panjang, halus, reguler
ICS 4 (Bronko Vesikuler, dibawah payudara, pulmonalis) saat ekspirasi
lebih pendek, mengorok, reguler
k. Jantung
Palpasi:
Spasium interkosta ke 2 kanan : area aorta
Spasium interkosta ke 2 kiri : pulmonal kiri
Spasium interkosta ke 5 kiri : trikuspidalis
Perkusi :
Resonan (batas jantung normal)
Auskultasi :
Bunyi S1 terdengar suara LUB : Menutupnya katup mitral (bikuspidalis)
dan trikuspidalis pada waktu sistolik
Bunyi S2 terdengar DUP : Menutupnya katup seminularis (aorta dan
pulmonal saat diastolik
l. Abdomen
Inspeksi :
Berbentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada oedenma.
Palpasi :
Tidak ada nyeri, tidak ada massa,
Auskultasi :
Bising usus 10x/menit,
m. Genitalia
Ibu Pasien mengatakan genitalian dalam keadaan normal, tidak ada keluhan
n. Ekstremitas
Bentuk tulang simetris, tidak ada krepitasi, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Mobilitas kurang baik
Kekuatan ekstremitas melemah
Kekuatan otot :
3 3
3 3
o. Pengkajian refleks
- Refleks profunda : Normal
- Refleks superfisial : Sedikit terganggu
- Refleks babinski : Sedikit terganggu
5. Aspek Psiko-sosial-spiritual
a. Aspek psikologis :
Pasien terlihat lemah
b. Aspek sosial :
Pasien memiliki hubungan sosial yang baik terlihat dari banyak keluarga
dan saudara yang menjenguknya.
c. Aspek spiritual :
Ibu Pasien mengatakan bahwa penyakit yang diderita oleh anaknya saat ini
sebagai bentuk cobaan dari Allah SWT.
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 Ds : ibu pasien Penumpukan cairan Nyeri akut b.d
mengatakan anaknya serebrospinalis peningkatan
tekanan
mengalami pembesaran
intrakranial
kepala Peningkatan tekanan
Do : intracranial
- Terdapat nyeri tekan
pada kepala Desakan pada jaringan
- Skala nyeri : 6 otak
(menggunakan skala
nyeri Wong-Baker Sakit dan nyeri kepala
Faces Pain Rating
Scale) Nyeri akut
- Pembesaran kepala
- Sutura melebar
- Ubun-ubun melebar
- Vena kulit kepala
menonjol
- Tingkat kesadaran
letargi
- Anak tampak meringis
- Anak tampak lemah
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N: 96 x/menit
RR : 30x/menit
2 Ds : ibu klien Penumpukan cairan Keterlambatan
mengatakan serebrospinalis pertumbuhan dan
perkembangan
perkembangan anaknya
b.d penurunan
tidak sama seperti anak Peningkatan tekanan fungsi neurologis
yang seusianya intracranial
Do :
- Anak tampak lemah Desakan pada otak dan
- Tingkat kesadaran selaput meningen
letargi
- Pembesaran kepala Vasokontriksi pembuluh
- Fungsi pengecapan darah otak
mengalami penurunan
- Kesulitan untuk Gangguan aliran darah ke
membuka mulut otak
Penurunan fungsi
neurologis
Keterlambatan
pertumbuhan dan
perkembangan
3 Ds: ibu pasien Penumpukan cairan Resiko
mengatakan anaknya serebrospinalis ketidakefektifan
perfusi jaringan
mengalami kejang
otak b.d
Do : Peningkatan tekanan ganguuan aliran
- Tingkat kesadaran intracranial darah ke otak
letargi
- Tampak lemah Desakan pada otak dan
- Pembesaran kepala selaput meningen
- Sutura melebar
- Ubun-ubun melebar Vasokontriksi pembuluh
- Vena kulit kepala darah otak
menonjol
- Terdapat papil edema Gangguan aliran darah ke
- TTV : otak
TD: 120/80 mmHg
N: 96 x/menit Hipoksia cerebral
RR : 30x/menit
Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI