Wasantara Dan Tanas
Wasantara Dan Tanas
Makalah
untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan
yang dibimbing oleh Ibu Dr. Khrisna Hadiwinata, SH., MH.
Oleh:
Ahmad Setyo Wahyudi (1631120099)
Arni Fatimah S (1631120121)
M. Rizal Himawan (1631120136)
Sabila Ika Putri (1631120135)
2.5.2. Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut
a). Kedudukan :
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai
landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.
b). Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap,
pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter –
regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini
perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan
adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu,
tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan
nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.Pada
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
Kehidupan ekonomi
1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh
karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan
upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
4. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Indonesia diselenggarakan
sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan yang bertujuan untuk memakmurkan masyarakat Indonesia. Contoh:
Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi
diantaranya dengan menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan
keluarnya Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pusat dan Daerah.
Pembagian keuangan yang semula hampir 80% anggaran daerah
harus menunggu didatangkan dari pusat, padahal 90% hasil-hasil daerah
diserahkan pada pemerintahan pusat, kini pada UU tersebut diubah menjadi :
a. Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan
90% untuk daerah.
b. Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk
pusat, 80% untuk daerah.
c. Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk
pusat dan 80% untuk daerah.
d. Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas
alam, 70% untuk pusat dan 30% untuk daerah. Bahkan, porsi daerah ditambah
lagi dengan adanya “Dana Alokasi Umum" yang dialokasikan untuk daerah-
daerah dengan perimbangan tertentu, yang jumlah totalnya adalah 25% dari
penerimaan dalam negeri APBN, sebagai perimbangan.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai
warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain,
maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah
cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional
kita sangat solid.
Wawasan Nusantara menjadi hal penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara karena akan mampu menumbuhkan sikap nasionalisme tinggi terhadap
bangsa dan Negara. Oleh karenanya, Wawasan Nusantara bertujuan untuk
mewujudkan nasionalism tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
lebih mengutamakan kepentingan nasional.
Di dalam Ketahanan Nasional, upaya untuk mencegah diri dari ancaman
salah satunya dengan meningkatkan pertahanan dan keamanan. Rakyat Indonesia
sebagai suatu kesatuan dalam mengupayakan pertahanan dan keamanan dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama
pulau dan wilayah terluar Indonesia.
Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku berdasarkan nilai – nilai pancasila ,
UUD 1945 , dan wawasan Nusantara , yang terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan
Keamanan, Asas komprehensif integral atau meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam
dan mawas ke luar dan Asas Kekeluargaaan. Ketahanan nasional memiliki sirat
yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asanya,
yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa,Konsultasi dan kerjasama. Dengan demikian,
berdasarkan rumusan pengertian tannas dan kondisi kehidupan nasional
Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiaptiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata kehidupan nasional relatif berubah
menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang sangat kompleks dan amat sulit di pantau. Dalam rangka pemahaman
dan pembinaan tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan dari
berbagai aspek kehidupan nasional. Penyederhanaan tersebut berbentuk model
dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh
teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat,
dan antara manusia dan lingkungan
Dari diketahuinya pengertian tentang wawasan nusantara dan ketahanan
nasional diharapkan masyarakat Indonesia mengerti apa yang harus dilakukan
untuk kemajuan bangsa Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Seperti yang telah dipaparkan dalam pembahasan mengenai
pengertian wawasan nusantara dan ketahanan nasional adalah bagaimana sudut
pandang bangsa Indonesia dalam melihat Negara Indonesia serta mempertahankan
apa yang sudah dimikinya dari ancaman – ancaman baik dalam negeri maupun
luar negeri. Saat masyarakat Indonesia mulai lupa tentang budaya – budaya dalam
negeri, maka secara tidak langsung ketahanan nasional bangsa Indonesia
menurun. Makah hal ini rawan bagi bangsa Indonesia karena dapat menyebabkan
perpecahan dalam keutuhan NKRI. Sudah banyak kasus tentang gerakan –
gerakan separatisme yang mengancam keutuhan NKRI. Maka hakikat dari
terciptanya wawasan nusantara dan ketahanan nasional adalah agar terciptanya
tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tertera dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Dengan demikian maka menjadi sebuah
kewajiban bagi rakyatnya untuk mengenal lebih jauh tentang negaranya sendiri.