Anda di halaman 1dari 38

IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PROGRAM

NO TARGET PENCAPAIAN MASALAH


Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1 Kematian ibu 0 0 -
2 Kematian Neonatus 0 5 orang Kematian neonatal tinggi
3 Kematian bayi 0 0% -
4 Kematian Balita 0 0% -
5 Pelayanan Antenatal K1 s/d k4 90% 100% -
6 Persalinan di tolong Nakes 90% 100% -
7 Pelayanan Nifas minimal 4 kali 80% 100% -
Pelayanan Neonnatus minimal
8 90,4% -
3 kali 80%
9 Kelahiran BBLR 0 5 kelahiran BBLR (2,3%) Peningkatan kasus BBLR

Program Gizi
1 87% 89% Cakupan kunjungan real balita di posyandu rendah (D/S)
2 100% 85% Pertumbuhan balita kurus tidak mengalami peningkatan
3 44% 50 Realita cakupan Asi ekslusif masih kurang
4 20% 80% Pelaksanaan pemberian tabet FE baru 1 kali setahun
5 100% 0% Jumlah Baduta stunting tinggi (hasil PSG)

Program Kesehatan Lingkungan


1 100% 50% konseling kesling yang diinspeksi baru sebagian
2 100% 56% Ada sekolah yang tidak ada kantin sekolah (pemeriksaan TTU sekolah)
3 100% 0% Belum dilakukan pemeriksaan TTU gereja
4 100% 50% Masih ada kantor yang belum memenuhi syarat sarana kesling
5 100% 56% fasilitas sanitasi yang kurang perawatan di sarana kesehatan
6 100% 0% izin usaha pemilik depot
7 100% 0% tidak ada izin usaha pengelola makanan
8 100% 0% inspeksi sarana air bersih untuk umum belum memenuhi syarat
9 100% 0% inspeksi TPA belum dilakukan
10 100% 98% inspeksi rumah sehat masih ada yang belum memenuhi syarat
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DALAM PROGRAM

PRIORITAS
NO MASALAH U S G TOTAL
MASALAH
DIAGRAM SEBAB AKIBAT MASALAH
JIWA
MANUSIA METODE

petugas kurang diberi waktu turun lapangan petugas rangkap tugas dalam gedung

Pendataan/ penjaringan
ggn kes jiwa diwil kerja
blm maksimal

transportasi penunjang utk petugas tdk ada masy blm terbuka dengan petugas

malu, minder, takut

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

tidak ada dokter spesialis jiwa

pelayanan kes jiwa gabung dgn umum

petugas kurang

Pel kes & konseling


pend g3 kes jiwa
blm maksimal
wil. Kerja yang luas

tidak ada poli khusus dan ruang konseling

keluarga blm sepenuhnya menerima petugas

SARANA DANA LINGKUNGAN

UKGS
MANUSIA METODE

kurangnya kesadaran akan akan dampak dari kebiasaan menggosok gigi hanya 1x dalam sehari
penyakit gigi dan mulut (hanya pagi hari)

kurangnya penyuluhan/ edukasi tentang


perilaku menggosok gigi yang salah kesehatan gigi dan mulut
kurangnya penyuluhan tentang akibat dari
karies gigi
anak yang suka makan makanan manis dan tidak
langsung menggosok gigi kurangnya pengetahuan anak tentang
kesehatan gigi dan mulut cara menggosok gigi yang salah

Karies gigi paling tinggi

Sekolah tidak menyediakan tempat (wastafel)


alat peraga seperti poster dan phantom untuk siswa agar dpt menggosok gigi
belum ada setelah makan

tidak adanya dana untuk


pembelian alat peraga
pasta gigi dan sikat gigi masal di sekolah tidak adanya dana untuk pembelian
tidak diadakan pasta gigi dan sikat gigi

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

anak kurang memahami akibat dari tidak menjaga kurangnya penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi dan mulut

kurangnya kesadaran dari anak


terhadap kebersihan gigi dan mulut
perilaku anak yang mengabaikan kebersihan belum ada pelatihan dokter kecil
gigi dan mulut belum ada pelatihan Guru UKGS/ Guru wali kelas
tentang kesehatan gigi dan mulut atau tentang
anak tidak tahu cara perawatan yang benar/ tidak program UKGS
tahu memeliharan kesehatan gigi dan mulut

Kurangnya pengetahuan
anak tentang kesehatan
gigi dan mulut
tidak ada dana untuk pembelian alat praga

tidak adanya dana untuk pelatihan


alat peraga seperti poster dan phantom Guru wali kelas dan dokter kecil
belum ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

UKS
MANUSIA METODE
jadwal turun sekolah berbenturan dengan kegiatan
belum dibentuk tim khusus untuk di sekolah
kegiatan pemeriksaan berkala

kurangnya petugas untuk


melakukan kegiatan jadwal turun sekolah berbenturan dengan
pemeriksaan berkala kegiatan pelayanan di puskesmas
Belum dilakukan
pemeriksaan kesehatan
berkala anak sekolah
SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

kurangnya pengetahuan guru dan siswa tentang kurangnya penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
pentingnya UKS di sekolah

petugas belum melakukan sosialisasi


tentang pentingnya program UKS
disekolah belum ada pelatihan dokter kecil
Guru UKS belum diaktifkan belum ada pelatihan Guru UKGS/ Guru wali kelas
tentang kesehatan gigi dan mulut atau tentang
program UKGS

Banyak sekolah yang


belum mengaktifkan
program UKS

Ruang UKS belum dimanfaatkan sesuai


dengan fungsinya

Dana untuk program UKS disekolah


kadang belum memadai

SARANA DANA LINGKUNGAN

KESEHATAN OLAHRAGA
MANUSIA METODE

gaya hidup yang serba otomatis tuntutan kerja tinggi

malas berolahraga tehnik olahraga susah

kesadaran berolahraga kurang tidak menguasai teknik berolahraga


ada riwayat penyakit kronis

masih kurangnya
masyarakat yang
melakukan aktivitas
fisik/ berolaharaga
minimal 30 menit tiap
hari

tidak ada kaos + sepatu OR


butuh biaya beli
perlengkapan OR tidak ada lapangan OR
butuh peralatan olahraga
SARANA DANA LINGKUNGAN

IMUNISASI
MANUSIA METODE

petugas tidak melakukan pendataan secara akurat kurangnya penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut

kinerja petugas belum maksimal belum ada pelatihan dokter kecil


kurang informasi petugas kepada belum ada pelatihan Guru UKGS/ Guru wali kelas
orang tua bayi tentang jadwal tentang kesehatan gigi dan mulut atau tentang
pemberian imunisasi program UKGS

Cakupan imunisasi Dasar


di Kelurahan Taratara satu
86,20% sedangkan sasaran
90%
orangtua bayi tidak tinggal tetap

kurangnya poster/ leafet tentang imunisasi

pendanaan kadang
terlambat masyarakat tidak tahu jadwal
pelaksanaan posyandu

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

tidak ada pelatihan khusus petugas tidak ada protap

tidak ada penanggung jawab


kegiatan (pemusnah limbah) kurang kerjasama lintas program

Pembuangan limbah
medis belum terlaksana
sesuai standar dan prosedur
tidak tersedia alat
pemusnahan limbah/ rusak

tidak adanya pendanaan khusus

SARANA DANA LINGKUNGAN

HIV AIDS/ IMS


MANUSIA METODE
pelatihan untuk di bidan dan petugas TB
peran serta Bidan dan Petugas TB masih kurang
sosialisasi pemeriksaan HIV AIDS pada populasi kunci

pelatihan untuk petugas TB


belum ada jadwal yang tersusun untuk
melakukan skrining
petugas belum di latih

SARANA
Capaian skrining belum
maksimal

Wilayah kerja yang luas

DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE
pelatihan untuk di bidan dan petugas TB
masyarakat belum memahami tentang penyakit menular seksual

kesadaran masyarakat untuk sosialisasi pemeriksaan HIV AIDS pada populasi kunci
memeriksakan diri masih kurang

pelatihan untuk petugas TB


belum ada jadwal yang tersusun untuk
melakukan skrining

Penemuan kasus IMS masih


kurang

tingginya stigma di masyarakat

ketersediaan alat KIE belum ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

TBC
MANUSIA METODE

petugas belum dilatih


pengetahuan masyarakat
tentang penyakit dan
pengobatan TB belum memadai

cara konseling yang kurang menarik


penjaringan kontak pasien TB paru belum
optimal
penderita TB memilih berobat
di Dokter praktek swasta
Cakupan CDR masih
kurang

tingginya stigma di masyarakat

belum tersedia brosur dan leaflet

belum ada biaya untuk pembuatan


format TB 01, TB05, TB 06 dan TB03

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

pasien meninggal sementara pengobatan

pasien berada di luar wilayah kerja

Angka keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif

SARANA DANA LINGKUNGAN

KESEHATAN LINGKUNGAN
IZIN DEPOT
MANUSIA METODE

kesadaran dalam mengurus izin

kurang kerjasama lintas sektoral

Seluruh Depot memiliki izin


Laik sehat

kerbersihan lingkungan depot


yang kurang mendukung
alat pemeriksaan yang tidak dimiliki tidak ada dana pemeriksaan
SARANA DANA LINGKUNGAN

TEMPAT - TEMPAT UMUM (SEKOLAH)


MANUSIA METODE

perlunya dukungan kepala sekolah


Guru dan siswa pengawasan usaha kesehatan sekolah yang
belum maksimal

Pemeriksaan tempat-
tempat umum (sekolah)

anggaran kelengkapan fasilitas


sanitasi di sekolah belum prioritas

alat pemeriksaan yang tidak dimiliki

SARANA DANA LINGKUNGAN


KIA
KEMATIAN NEONATAL
MANUSIA METODE

kurangnya penyuluhan tentang


pentingnya pemeriksaan kehamilan

program P4K belum terlaksana dengan baik

Kematian Neonatus
tinggi

kurangnya dukungan dari keluarga

Tidak ada ambulans

SARANA DANA LINGKUNGAN


PENINGKATAN BBLR
MANUSIA METODE

kurangnya asupan gizi bumil kurangnya penyuluhan tentang gizi ibu hamil

kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan


gizi saat hamil

kurang pemantauan status gizi ibu hamil


kelainan bawaan

Peningkatan kasus
BBLR

kurangnya dukungan dari keluarga

sasaran penyuluhan tentang gizi bumil tidak ada Tingkat ekonomi keluarga rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

GIZI
MANUSIA MATERIAL METODE

Pmt kurang menarik pelayanan kader kurang ramah


anak sakit malas datang ke posyandu

orang tua bekerja pengetahuan tentang posyandu rendah tidak ada permainan yang menarik kurangnya pemahaman tentang posyandu

anak lebih dari 2 merepotkan koordinasi dengan aparat desa blm


anak sekolah di paud tidak ada sarana penyuluhan posyandu terlaksana dengan baik

Cakupan kunjungan
balita di posyandu
belum mencapai sasaran
(D/S)
alat pengeras suara rusak tinggal di ladang / kebun

Keterbatasan alat (timbangan dan Microtoise)


jarak posyandu jauh

Tempat pelaksanaan posyandu kurang memadai


tidak punya uang bayar partisipasi hujan keras

meja dan kursi kurang memadai

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

kurangnya pengetahuan ibu


tehnik penanganan BGM kurang maksimal
kurangnya keperdulian
ibu akan kesehatan anak waktu dari petugas untuk kunjungan
rumah kurang
rumah tangga kurang harmonis
balita punya penyakit penyerta

tidak mau datang ke posyandu karena malu balita sering sakit


Pertumbuhan balita BGM
tidak mengalami
Perubahan

keluarga kurang mampu

pencairan dana BOK sering terlambat

SARANA DANA LINGKUNGAN

PELAYANAN FISIOTERAPI
METHODE MONEY MAN

harus ada screening awal tidak adanya transport kurangnya kordinasi jadwal di kelas
sebelum pemberian senam ibu hamil untuk ke tempat ibu hamil antar petugas dan ibu hamil
kegiatan

perlu pembuatan SOP malas beraktivitas


umum kegiatan senam hamil
dana untuk pembuatan lieflet tidak punya waktu
dan brosur senam ibu hamil tdk ada
takut (mis. Ada riwayat operasi)

jumlah kunjungan
ibu hamil yang
mengikuti senam
hamil masih
kurang
PERCAYA MITOS tidak tersedianya instrumen ketersediaan matras
ibu hamil yang terbatas
lebih memilih tinggal
dirumah (menonton tv) alat transportasi untuk mengangkut
ibu hamil yang jauh
kepedulian suami untuk menunjang speaker aktif yang kurang
keikutsertaan istri di ibu hamil atau terbatas pembuatan postur, brosur, liflet
tentang senam hamil
HUJAN

ENVIRONMENT MACHINE MATERIAL

METHODE MONEY MAN

tidak adanya dana transportasi kurangnya info yang diterima masyarakat


perlu pembuatan SOP untuk menjangkau tempat pelaksanaan
umum kegiatan posyandu edukasi posbindu yang jauh dari rumah
persepsi masyarakat yang berbeda
dan informasi dari petugas puskesmas
aktivitas fisik
dana untuk pembuatan lieflet
dan brosur tentang PTM sasaran kepada masyarakat dan sekolah
masih belum bisa di jangkau

jumlah kunjungan
yang mengikuti
kegiatan
POSBINDU masih
kurang
jumlah kunjungan
yang mengikuti
kegiatan
POSBINDU masih
kurang
pembuatan lieflet dan brosur tentang
apa itu PTM
tidak ada keluarga yang menemani speaker aktif yang kurang
ketempat posbindu atau terbatas

skinfold kalifer pengukuran


keluarga tidak mendukung lebih memilih ke kebun/ kantor lemak terbatasnya alat pemeriksaan gula darah
terhadap kunjungan masyarakat yang datang

ENVIRONMENT MACHINE MATERIAL

METHODE MONEY MAN

kurangnya kesadaran masyarakat dan


memperhatikan sikap/ posisi tubuh saat bekerja

alat pemeriksaan pernapasan tidak tersedianya dana untuk tidak menggunakan APD
spirometer pembuatan liflet dan brosur
untuk memberikan pemahaman
kepada masyarakat masih banyak yang merokok
berdasarkan data
real 1 tahun terakhir
dari 10 kasus
menonjol di poli Ft,
LBP merupakan 1
kasus penyakit yang
paling banyak
dirujuk di poli Ft

SPO2 (Saturasi O2)


kasus ISPA banyak terdapat bahan- bahan komunikasi informasi
pada pekerja mesin somil dan edukasi masih kurang

ENVIRONMENT MACHINE MATERIAL

METHODE MONEY MAN

masa hamil yang kurang dari 9bln kurangnya pengetahuan dari orang tua ketika hamil
pelaksanaan skreening dan lebih dari 9bln
SDIDTK bertahap untuk
kategori usia (0-72 bln) tidak adanya transportasi riwayat kehamilan yang buruk
untuk datang ke posyandu
nutrisi yang tidak terukur pada bayi dan balita
riwayat abortus
evaluasi monitoring
terjadi peningkatan
kehamilan kek bayi dan balita
yang mengalami
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
melalui
pemantauan
alat stimulasi untuk bayi dan balita matras SDIDIK di posyandu
balita
alat deteksi dini seperti : bunyi -
bunyian/ gemering formulir SDIDTK untuk bayi dan balita
masyarakat menganggap anak
cacat adalah hal yang tabu atau mitos yang beredar buku pemantauan SDIDTK untuk petugas
mempermalukan keluarga
ENVIRONMENT MACHINE MATERIAL

METHODE MONEY MAN

kurangnya informasi yang didapat merasa diri belum lansia walaupun sudah lansia (gengsi)
(berhubungan dan jadwal posyandu
yang berubah - ubah
pengelompokan lansia baik dana transportasi tidak tersedia
yang tekanan darah tinggi/ untuk menjangkau tempat merasa diri tidak berguna
berhalangan resiko kegiatan malas untuk bergerak atau tidak mau bergerak
karena penyakit mis : OA, dll

aktivitas fisik lansia


masih rendah

keluarga tidak bersedia mengantar cuaca/ hujan


speaker aktiv yang terbatas

lebih memilih ke kebun atau tempat kegiatan yang bising tidak tersedianya seragam
tinggal dirumah (menjaga cucu)

ENVIRONMENT MACHINE MATERIAL

PERKESMAS
MANUSIA METODE

kurang antusias dari tenaga kesehatan dilakukan pendataan pada siang/ sore hari

keluarga tidak ditempat/ rmh sudah pergi/ keluar ke tempat kerja

Belum ada data real


mengenai jumlah
keluarga risk/ rawan

sering kekurangan kertas

Dana sering terlambat masuk adanya anjing yang menjaga rumah

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Belum melakukan pendataan oleh


tenaga kesehatan melakukan pendataan di siang/ sore hari
kurang antusias dari tenaga kesehatan Keluarga tidak ada di rumah

Jumlah keluarga risti


belum diketahui

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

kurang antusias dari tenaga kesehatan dilakukan pendataan pada siang/ sore hari

sudah pergi/ keluar ke tempat kerja

Penanganan keluarga
risti / rawan belum
tertangani secara baik
kurang KIE dari tenaga kesehatan

Dana sering terlambat Belum ada data real keluarga rawan

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

kurang antusias dari


tenaga kesehatan tidak ada keluarga di rumah/ rumah kosong kurangnya waktu dari petugas

sudah pergi/ keluar ke tempat kerja

Masih ada keluarga risti/


rawan yang belum
tertangani

Dana sering terlambat

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

kurangnya aktivitas
fisik gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur kurang KIE tentang penyuluhan kesehatan

tidak mengecek kesehatan secara rutin berat badan tidak ideal

Meningkatnya pengyakit
tidak menular khususnya
HPT
penyajian yang tidak sehat

alat pengukur berat badan, timbangan pengadaan brosur/ leaflet

makanan instan makanan yang mengandung pengawet


alat pemeriksaan UA, Kolestrol, Glukosa Dana sering terlambat dan pewarna

SARANA DANA LINGKUNGAN

LANSIA
MANUSIA METODE
Ketidak aktifan kader dalam mensosialisasikan
tentang kegiatan posyandu
Perlunya ada refreshing kader setelah ada pergantian kader
masih ada lansia yang belum mempunyaikis

pembagian tugas kader5 langkah belum terlaksana


kesadaran lansia yang belum mengakui diri sebagai lansia

Kunjungan Rata-rata
per posyandu masih kurang 30%
KMS`Lansia
masih terbatas Dana susahdaya masyarakat masih kurang

kurangnya informasi dari kader yang disebabkan


o/ toa/ pengeras suara

Askes yang tidak layak di pergunakan


Tempat duduk dan meja masih belum cukup Lingkungan tempat yg masih di re Jarak tempat tinggal lansia dengan tempat pelaksanaan
Dana operasional kader tidak ada kegiatan agak jauh
SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Suka makan yang enak Kurangnay tenaga di poiklinik Lansia


dan asin Perlu penyuluhan tentang penyakit HPT

Kepatuhan minum obat tidak teratur

Perilaku hidup yang serba instan Kurangnya aktivitas fisik Media KIE perlu diperbanyak

Kasus HPT
Di Poli Lansia

Kehabisan Obat Lingkungan yang serba otomatis

Ketidakmampuan Dana
Penjadwalan petugas di poliklinik Lansia untuk fasilitas kesehatan

Bahan habis pakai selalu tersedia Setiap acara suka duka makan yang berlebihan
Brosur dan Poster

SARANA DANA LINGKUNGAN


PENENTUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PROGRAM

UKM ESENSIAL
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
PROMKES
1 PHBS KELUARGA RENDAH 1. KESADARAN ber-PHBS RENDAH 1. SOSIALISASI TENTANG PHBS LEWAT MEDIA PROMKES 1. SOSIALISASI TENTANG PHBS LEWAT MEDIA PROMKES
2. KEHIDUPAN SOSIAL DI KEBUN SEBGAI PETANI 2. PEMBINAAN MELALUI MEDIA SOSIALISASI BAHAN CETAK 2. PEMBINAAN MELALUI MEDIA SOSIALISASI BAHAN CETAK
3. METODE PENYULUHAN BELUM EFEKTIF 3. PEMBINAAN MELALUI MEDIA SOSIALISASI MELALUI INTERNET 3. PEMBINAAN MELALUI MEDIA SOSIALISASI MELALUI INTERNET
4. PEMANTAUAN PHBS HANYA OLEH NAKES 4. PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PHBS MELIBATKAN KADER 4. PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PHBS MELIBATKAN KADER
5. PEMBINAAN PHBS BELUM MELIBATKAN MASYARAKAT 5. PEMBINAAN PHBS DILAKUKAN DI UKBM YANG TERSEDIA 5. PEMBINAAN PHBS DILAKUKAN DI UKBM YANG TERSEDIA
6. MEDIA PENYULUHAN KURANG 6. ADVOKASI UNTUK PENGADAAN SARANA PHBS (JAMBAN) UMUM 6. ADVOKASI UNTUK PENGADAAN SARANA PHBS (JAMBAN) UMUM
7. SARANA PENUNJANG PHBS KURANG
8. EKONOMI KELUARGA

2 CAKUPAN PENIMBANGAN RENDAH1. JADWAL UKBM BELUM TERSOSIALISASI 1. PERENCANAAN KEGIATAN UKBM MELIBATKAN SASARAN 1. PERENCANAAN KEGIATAN UKBM MELIBATKAN SASARAN
2. JENIS PELAYANAN DALAM UKBM BELUM TERSOSIALISASI 2. MENINGKATKAN KUANTITAS KEGIATAN SOSIALISASI JADWAL UKBM 2. MENINGKATKAN KUANTITAS KEGIATAN SOSIALISASI JADWAL UKBM
3. KURANGNYA SOSIALISASI TENTANG MANFAAT POSYANDU 3. TINGKATKAN SOSIALISASI JENIS DAN MANFAAT PELAYANAN UKBM 3. TINGKATKAN SOSIALISASI JENIS DAN MANFAAT PELAYANAN UKBM
4. KURANYA KELOMPOK PENIMBANGAN 4. ADVOKASI UNTUK PENAMBAHAN POKBANG 4. ADVOKASI UNTUK PENAMBAHAN POKBANG
5. PERENCANAAN KEGIATAN UKBM BELUM MELIBATKAN SASARAN 5. ADVOKASI UNTUK PENYEDIAAN DANA PENUNJANG KEGIATAN UKBM 5. ADVOKASI UNTUK PENYEDIAAN DANA PENUNJANG KEGIATAN UKBM
6. SARANA UKBM POSYANDU BELUM MEMADAI 6. ADVOKASI UNTUK PERBAIKAN SARANA PENUNJANG KEGIATAN UKBM 6. ADVOKASI UNTUK PERBAIKAN SARANA PENUNJANG KEGIATAN UKBM
7. SARANA PENUNJANG PELAKSANAAN POKBANG KURANG
8. TIDAK TERSEDIA DANA PENGEMBANGAN UKBM DI KELURAHAN
9. TIDAK ADA DANA SWADAYA/CSR UNTUK KEMBANGKAN UKBM
10. CUACA HUJAN SAAT PELAKSANAAN UKBM
11. LOKASI TEMPAT TINGGAL JAUH DARI LOKASI UKBM

3 CAKUPAN PHBS SEKOLAH RENDA 1. KURANG SOSIALISASI TTG PHBS DI INS. PENDIDIKAN 1. SOSIALISASI TENTANG PHBS DI INS. PENDIDIKAN LEBIH INTENS 1. SOSIALISASI TENTANG PHBS DI INS. PENDIDIKAN LEBIH INTENS
2. KURANG MEDIA PROMKES TENTANG PHBS DI INS. PENDIDIKAN 2. MENYEDIAKAN MEDIA PROMKES TTG PHBS DI SEKOLAH 2. MENYEDIAKAN MEDIA PROMKES TTG PHBS DI SEKOLAH
3. BELUM ADA ADVOKASI TTG ATURAN WAJIB ber-PHBS 3. PENYEBARAN MEDIA PROMKES DI SEKOLAH 3. PENYEBARAN MEDIA PROMKES DI SEKOLAH
4. SARANA KANTIN SEKOLAH TIDAK MEMENUHI SYARAT 4. ADVOKASI UNTUK KEBIJAKAN SEKOLAH WAJIB PHBS 4. ADVOKASI UNTUK KEBIJAKAN SEKOLAH WAJIB PHBS
5. ALAT UKS TIDAK MEMADAI 5. ADVOKASI UNTUK PENYEDIAAN SARANA PENUNJANG PHBS SEKOLAH 5. ADVOKASI UNTUK PENYEDIAAN SARANA PENUNJANG PHBS SEKOLAH
6. SARANA TEMPAT SAMPAH KURANG
7. SARANA CUCI TANGAN TIDAK MEMADAI
8. TIDAK MEMILIKI DANA PENGADAAN SARANA

1. PROGRAM UKGS
Perilaku/ sifat anak yang mengabaikan kesehatan Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
gigi dan mulut tentang karies gigi dan akibatnya tentang karies gigi dan akibatnya
Kurangnya pengetahuan anak tentang kesehatan Melakukan demonstrasi cara menyikat gigi yang Melakukan demonstrasi cara menyikat gigi yang
gigi dan mulut baik dan benar bagi siwa SD kls 1-3 baik dan benar bagi siwa SD kls 1-3
1 Karies gigi paling tinggi
Kurangnya kesadaran anak untuk menjaga Pengadaan alat peraga seperti poster dan phantom Pengadaan alat peraga seperti poster dan phantom
kesehatan gigi dan mulut Pengadaan pasta gigi Pengadaan pasta gigi
Anak yang suka makanan manis
Perilaku menggosok gigi yang salah
Kurangnya kesadaran dari anak terhadap Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
kebersihan gigi dan mulut Melakukan pelatihan Guru UKGS/ Guru wali Melakukan pelatihan Guru UKGS/ Guru wali
Anak kurang memahami akibat dari tidak kelas dan dokter kecil tentang kesehatan gigi kelas dan dokter kecil tentang kesehatan gigi
Kurangnya pengetahuan anak menjaga kesehatan gigi dan mulut dan mulut dan mulut
2
tentang kesehatan gigi dan Anak tidak tahu merawat/ memelihara kesehatan
mulut gigi dan mulut
Perilaku anak yang mengabaikan kebersihan gigi
dan mulut
2. PROGRAM UKS
Belum dibentuk tim khusus untuk kegiatan Berkoordinasi dengan pimpinan untuk membentuk Berkoordinasi dengan pimpinan untuk membentuk
pemeriksaan berkala tim khusus sehubungan dengan kegiatan tim khusus sehubungan dengan kegiatan
pemeriksaan berkala pemeriksaan berkala
Kurangnya petugas untuk melakukan kegiatan Mengatur jadwal turun sekolah sesuai dengan Mengatur jadwal turun sekolah sesuai dengan
Belum dilakukan pemeriksaan pemeriksaan berkala jadwal kegiatan disekolah tentang pembuatan jadwal kegiatan disekolah tentang pembuatan
1
kesehatan berkala anak jadwal jadwal
sekolah Jadwal turun sekolah berbenturan dengan Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah
kegiatan disekolah dalam pembuatan jadwal dalam pembuatan jadwal
Berkoordinasi dengan pimpinan dalam Berkoordinasi dengan pimpinan dalam
pembuatan jadwal pembuatan jadwal
Petugas belum melakukan sosialisasi tentang Melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah Melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah
pentingnya program UKS di sekolah tentang program UKS tentang program UKS
Kurangnya pengetahuan Guru dan siswa tentang Melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah Melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah
Banyak sekolah yang belum pentingnya UKS di sekolah tentang dokter kecil tentang dokter kecil
2
mengaktifkan program UKS Guru UKS belum dilatih Melakukan pelatihan bagi Guru UKS Melakukan pelatihan bagi Guru UKS
Ruangan UKS belum dimanfaatkan sesuai dengan Mensosialisasikan kepada pihak sekolah tentang Mensosialisasikan kepada pihak sekolah tentang
fungsinya kegunaan ruang UKS kegunaan ruang UKS
Dana untuk program UKS disekolah blm memadai
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
Seluruh depot meliliki izi Kesadaran pemilik mengurus izin pengadaan
1 Kerjasama lintas sektoral, penyuluhan Penyuluhan
Laik sehat sarana
Pemeriksaan tempat - tempat
2 Kerjasama lintas sektoral, penyuluhan Penyuluhan
umum (Sekolah)
Tempat pengolahan makanan
3 Kesadaran pemilik untuk TPM yang saniter Kerjasama lintas sektoral, penyuluhan Penyuluhan
Laik sehat
PROGRAM GIZI
Pengetahuan tentang pentingnya posyandu rendah Menggalakkan penyuluhan tentang pentingnya Menggalakkan penyuluhan tentang pentingnya
Jarak posyandu jauh posyandu posyandu
Tempat tinggal di ladang / kebun Memanfaatkan pusling untuk promosi dan Memanfaatkan pusling untuk promosi dan
Orang tua bekerja penyuluhan posyandu penyuluhan posyandu
Malas datang ke posyandu
Cakupan balita di posyandu Anak lebih dari 2 merepotkan Melakukan sweeping bayi dan balita Melakukan sweeping bayi dan balita
rendah (D/S) Tempat, meja dan kursi kurang memadai
1
Pengeras suara rusak
Mengadakan koordinasi dengan kader tiap Mengadakan koordinasi dengan kader tiap desa
Kurangnya koordinasi dengan aparat desa
lingkungan dan aparat desa setempat setempat lingkungan dan apara
Anak sekolah di Paud/ TK Melakukan penimbangan di TK dan paud Melakukan penimbangan di TK dan paud
Keterbatasan alat (timbangan, microtoise) Melakukan pengadaan alat dengan koordinasi Melakukan pengadaan alat dengan koordinasi
dengan atasan dengan atasan
Pmt kurang menarik Memberikan PMT yang menarik, bergizi dan variasi Memberikan PMT yang menarik, bergizi dan variasi
Kurangnya pengetahuan ibu Memberikan edukasi dan motivasi kepada ibu Memberikan edukasi dan motivasi kepada ibu
Kurangnya keperdulian ibu akan kesehatan anak Melakukan kunjungan rumah (home visit) Melakukan kunjungan rumah (home visit)
Pertumbuhan balita BGM tidak Tidak mau ke posyandu karena malu
2 mengalami perubahan Keluarga kurang mampu Melakukan koordinasi dengan atasan berkaitan Melakukan koordinasi dengan atasan berkaitan
dengan pengadaan PMT untuk BGM dengan pengadaan PMT untuk BGM
Pencairan dana BOK sering terlambat
Tehnik penanganan BGM kurang maksimal Melakukan penanganan BGM selama 3 bulan Melakukan penanganan BGM selama 3 bulan

P2P
1. PROGRAM HIV AIDS/ IMS
Petugas belum di latih Diadakan pelatihan untuk petugas HIV AIDS, Melakukan pelacakan kasus kontak (Skrining)
Pelatihan untuk bidan dan petugas TB Petugas TB dan Bidan
Skrining HIV/ AIDS/ IMS Belum ada jadwal Membuat jadwal untuk skrinning
1
belum optimal Peran serta Bidan dan petugas TB masuh kurang Memberikan penjelasan dan motivasi pada Bidan
dan petugas TB agar dapat berpartisipasi dalam
memeriksa pasien Bumil dan TB
Penemuan kasus IMS masih Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri Melakukan sosialisasi
kurang masih kurang
Masyarakat belum memahami tentang penyakit
2 menular seksual
Belum ada sosialisasi
Ketersediaan alat KIE belum ada
Tingginya stigma dimasyarakat
PROGRAM TBC
Petugas belum di latih Diadakan pelatihan untuk petugas TB Pelatihan untuk petugas TB
Penderita TB memilih berobat di Dokter praktek
Kerja sama dengan Dokter praktek swasta Kerja sama dengan Dokter praktek swasta
swasta
Pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Penyuluhan Penyuluhan
dan pengobatan TB belum memadai
Cara konseling yang kurang menarik Kerja sama lintas program (kesling) Kerja sama lintas program (kesling)
1 Cakupan CDR masih kurang
Tingginya stigma dimasyarakat Penyuluhan Penyuluhan
Belum tersedia brosur dan leaflet Pembuatan Brosur dan Leaflet Membuatan Brosur dan Leaflet
Belum ada biaya untuk pembuatan format
Pembuatan format TB 01, TB 05 TB 06, dan TB 03 Membuat format TB 01, TB 05 TB 06, dan TB 03
TB 01, TB 05 TB 06, dan TB 03
Penjaringan kontak setiap ada kasus baru
Penjaringan kontak Penjaringan kontak
belum optimal
Angka keberhasilan pengobatan Pasien meninggal sementara pengobatan Teratur memeriksakan kesehatan
2
pasien baru BTA positif Pasien berada diluar wilayah kerja Mengoptimalkan sistem rujukan Merujuk pasien di Fasilitas kesehatan sesuai alamat
3. PROGRAM IMUNISASI
Petugas tidak melakukan pendataan secara akurat Pendataan juga dilakukan oleh kader Berkerjasama dengan kader kesehatan dalam
Kinerja petugas yang belum maksimal Petugas lebih giat dan aktif pendataan dan penyampaian informasi kepada
Kurang informasi dari petugas kepada orangtua Petugas lebih aktif dalam menyampaikan informasi masyarakat
bayi tentang jadwal pemberian imunisasi kepada masyarakat Memperbanyak poster dan leaflet
Penetapan sasaran yang tinggi Penetapan sasaran berdasarkan situasi di wilayah Membuka pelayanan imunisasi di Puskesmas
Cakupan imunisasi Dasar Kurang komunikasi dan koordinasi antara petugas kerja Bantuan Pusling dalam penyampaian info
1
di Kel. Taratara satu 86,20% dan kader Lebih aktif bekerjasama dengan kader kesehatan
sedangkan sasaran 90% Kurang poster dan leaflet tentang imunisasi Perbanyak poster dan leaflet
Masyarakat tidak tahu jadwal pelaksanaan pos Membuka pelayanan imuniasasi pada hari tertentu
Orangtua bayi tidak tinggal tetap/ sibuk di puskesmas
Pendanaan yang sering terlambat
Bayi sakit
Tidak ada penanggung jawab Menentukan penanggung jawab khusus Menentukan penanggungjawab khusus penanganan
Tidak ada pelatihan khusus petugas pengelolah penanganan limbah limbah
Pembuangan limbah medis dan penanganan limbah Kerjasama lintas program dalam penanganan Pembuatan protap
2 belum terlaksana sesuai Kurang kerjasama lintas program limbah Penyediaan alat pemusnah limbah
standar dan prosedur Tidak ada protap pemusnahan limbah Pembuatan protap
Tidak tersedia alat pemusnah Penyediaan alat pemusnah limbah
Tidak ada dana khusus

KIA / KB
1. KIA
Kopetensi Nakes kurang Mengupdate pelatihan teknis penanganan komplikasi neonatus Pelatihan teknis penanganan komplikasi Neonatal
Kelainan bawaan Konsultasi dengan Dokter SPOG Konsultasi dengan Dokter SPOG
Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya
Melaksanakan kelas ibu hamil Melaksanakan kelas ibu hamil
1 Terjadi kematian neonatus pemeriksaan kehamilan
Program P4K belum terlaksana dengan baik Melaksanakan program P4K Melaksanakan program P4K
Tidak ada Ambulans Mengusulkan pengadaan Ambulance Mengusulkan pengadaan Ambulance
Kurangnya dukungan dari keluarga Lakukan homevisit Lakukan homevisit
Kurangnya asupan Gizi Bumil Lakukan penyuluhan dan pemberian PMT Lakukan penyuluhan dan pemberian PMT
Kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan Melaksanakan kelas ibu hamil Melaksanakan kelas ibu hamil
gizi saat hamil Rujukan Dokter spesialis Rujukan Dokter spesialis

2 Peningkatan kasus BBLR


Kelainan bawaan Lakukan penyuluhan Lakukan penyuluhan
2 Peningkatan kasus BBLR Kurang pemantauan status gizi ibu hamil Pemantauan gizi di posyandu dan kelas ibu Pemantauan gizi di posyandu dan kelas ibu
Sarana penyuluhan tentang Gizi Bumil tidak ada pengadaan sarana penyuluhan pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya dukungan dari keluarga Lakukan homevisit pada keluarga bumil rawan gizi Lakukan homevisit pada keluarga bumil rawan gizi
Kordinasi dengan kelurahan setempat dan dinas Kordinasi dengan kelurahan setempat dan dinas
Tingkat ekonomi keluarga rendah
sosial sosial

UKM PENGEMBANGAN

PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA


Masih rendahnya masyarakat Gaya hidup yang serba otomatis Membiasakan hidup aktif Orientasi kesehatan olahraga kepada Guru,
Tomohon barat yang Aktivitas kerja serba duduk Selingi dengan streching saat bekerja perangkat Kelurahan, pengurus klub OR
melakukan aktivitas fisik/ Ada anggapan berolahraga itu melelahkan Membuat program olahraga yang teratur
berolahraga minimal Tidak menguasai teknik berolahraga Memilih olahraga yang sifatnya mudah, masal Melakukan senam masal
1
30 menit tiap hari Kesadaran pentingnya OR masih kurang Mengatur jadwal kerja dan olahraga
Berolahraga butuh skill khusus Lakukan olahraga sesuai hobi Konsultasi kesehatan olahraga
Tidak ada lapangan olahraga Pinjam/ sewa tempat
Butuh peralatan olahraga Pengadaan peralatan
Penyakit kronis seperti DM, Tidak didahului dengan pemanasan Pemanasan sebelum olahraga yang sesuai Membiasakan stretching sebelum olahraga
hipertensi obesitas akibat Tidak memakai perlengkapan olahraga Memakai perlengkapan olahraga yang sesuai
2 kurang gerak masih tinggi Lapangan olahraga tidak memenuhi syarat Mencari alternatif tempat
Melanggar aturan permainan Mematuhi aturan permainan OR
Memiliki riwayar penyakit kronis Konsultasi kesehatan olahraga Memberikan konsultasi kesehatan olahraga
Kebugaran jantung paru Gaya hidup yang serba otomatis Membudayakan hidup aktif Penyuluhan kesehatan olahraga
siswa/ I, PNS di Tomohon Fasilitas transportasi yang terjangkau Membatasi penggunaan transportasi
3
Barat rata - rata dalam Obesitas Lakukan dengan dosis olahraga yang tepat
kategori kurang Memiliki riwayar penyakit kronis Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan rutin
PROGRAM LANSIA
1 Pendataan - pra lansia Kurangnya petugas untuk melakukan pendataan penambahan petugas penambahan petugas
- lansia Petugas punya rangkap tugas dlm gedung Kurangi beban kerja yg bukan tupoksi Kurangi beban kerja yg bukan tupoksi
- lansia resti Alat teransportasi utk petugas blm ada Diupayakan tersedia alat transportasi Diupayakan tersedia alat transportasi
belum maksimal
2 Pelayanan Kesehatan dan kurangnya petugas penambahan petugas penambahan petugas
pengobatan bagi lansia di keterbatasan obat penambahan stok obat penambahan stok obat
Posyandu belum maksimal
3 kehadiran lansia di posyandu kurangnya sosialisasi sosialisasi dan penyuluhan sosialisasi dan penyuluhan
sedikit kurangnya pengetahuan tentang posyandu lansia membuat kegiatan yang menarik perhatian lansia membuat kegiatan yang menarik perhatian lansia
kurangnya minat lansia seperti lomba atau karyawisata seperti lomba atau karyawisata
Kunjungan rumah (Home care) Kunjungan rumah (Home care)
PROGRAM FISIOTERAPI
Kurangnya koordinasi antara petugas dan ibu Penjadwalan kembali untuk jadwal kegiatan kelas Penjadwalan kembali untuk jadwal kegiatan kelas
hamil tentang kelas ibu hamil ibu hamil dengan baik ibu hamil dengan baik
Malas beraktifitas Edukasi dan pendekatan kepada ibu hamil, serta Edukasi dan pendekatan kepada ibu hamil, serta
Aktivitas fisik ibu hamil yang Takut (Mis, ada riwayat operasi, DLL) menjelaskan pentingnya senam untuk ibu dan bayi menjelaskan pentingnya senam untuk ibu dan bayi
1 mengikuti kelas ibu hamil Tidak punya waktu Petugas dapat memiliki tempat yang strategis agar Petugas dapat memiliki tempat yang strategis agar
masih kurang Kepedulian suami untuk menunjang keikutsertaan bisa dijangkau oleh ibu hamil bisa dijangkau oleh ibu hamil
istri di kelas ibu hamil Pembuatan liefiet dan brosur tentang senam hamil Pembuatan liefiet dan brosur tentang senam hamil
Tidak adanya transport ibu hamil untuk ke kelas dan manfaatnya untuk boleh dibawah pulang oleh dan manfaatnya untuk boleh dibawah pulang oleh
ibu hamil ibu hamil agar bisa melakukan aktifitas fisik dirumah ibu hamil agar bisa melakukan aktifitas fisik dirumah
Kurangnya informasi yang diterima masyarakat Petugas PKM dapat berkoordinasi dan berkomunikasi Petugas PKM dapat berkoordinasi dan berkomunikasi
dengan kader kelurahan, sehingga masyarakat dapat dengan kader kelurahan, sehingga masyarakat dapat
mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai
waktunya waktunya
Persepsi masyarakat yang berbeda dengan KIE dari petugas PKM kepada masyarakat tentang PTM KIE dari petugas PKM kepada masyarakat tentang PTM
dari petugas PKM dan tujuan dia adakan kegiatan posbindu dan tujuan dia adakan kegiatan posbindu

2
Hasil penjaringan PTM (HPT, Sasaran kepada masyarakat (anak sekolah) Petugas dapat menentukan waktu yang tepat untuk Petugas dapat menentukan waktu yang tepat untuk
2
DM, Obesitas di posyandu) masih belum bisa di jangkau kegiatan posbindu sehingga sasaran untuk anak kegiatan posbindu sehingga sasaran untuk anak
sekolah dapat dijangkau sekolah dapat dijangkau
Terbatasnya alat pemeriksaan gula darah terhadap Penerapan jumlah kunjungan posbindu yang akan Penerapan jumlah kunjungan posbindu yang akan
kunjungan masyarakat yang datang melakukan pemeriksaan gula darah, misalnya dan melakukan pemeriksaan gula darah, misalnya dan
perkelompok tiap kelurahan yang ada sehingga perkelompok tiap kelurahan yang ada sehingga
ketersediaan stik gula darah sesuai dengan ketersediaan stik gula darah sesuai dengan
masyarakat yang datang masyarakat yang datang
Pengukuran lemak Pengadaan stik gula darah pengadaan alat ukur Pengadaan stik gula darah pengadaan alat ukur
Promosi kesehatan oleh petugas kesehatan tentang Promosi kesehatan oleh petugas kesehatan tentang
bahaya rokok bagi tubuh dan orang yang berada bahaya rokok bagi tubuh dan orang yang berada
Masih banyak yang merokok disekitar disekitar
Berdasarkan data real 1 tahun Pembuatan liefiet dan brosur tentang bahaya rokok Pembuatan liefiet dan brosur tentang bahaya rokok
terakhir, kasus paling menonjol dalam tubuh dalam tubuh
3
di poli Fisioterapi adalah ISPA Banyak belum sadar dan mengerti untuk Menghimbau masyarakat untuk bisa menggunakan Menghimbau masyarakat untuk bisa menggunakan
menggunakan APD APD seperti masker, apabila ada keluarga atau APD seperti masker, apabila ada keluarga atau
kerabat yang sedang batuk kerabat yang sedang batuk
Kunjungan rumah (Home care) Kunjungan rumah (Home care)
Kasus ISPA banyak pada pekerja mesin somil Penyuluhan petugas di tempat - tempat kerja Penyuluhan petugas di tempat - tempat kerja
Kurangnya pengetahuan orang tua ketika hamil Petugas PKM melakukan penyuluhan baik disekolah Petugas PKM melakukan penyuluhan baik disekolah
Masa hamil yang kurang dari 9 bulan dan lebih atau kegiatan organisasi masyarakat tentang atau kegiatan organisasi masyarakat tentang
9 bulan kesehatan reproduksi untuk mencegah terjadinya kesehatan reproduksi untuk mencegah terjadinya
Riwayat kehamilan yang buruk gangguan pertumbuhan bayi serta mencega terjadinya gangguan pertumbuhan bayi serta mencega terjadinya
Nutrisi tidak tercukupi pada bayi dan balita abortus provokatus abortus provokatus
Riwayat abortus Petugas melakukan kunjungan rumah/ homecare Petugas melakukan kunjungan rumah/ homecare
Gangguan pertumbuhan pada Kehamilan KEK untuk mendeteksi anak - anak yang mengalami untuk mendeteksi anak - anak yang mengalami
4 bayi dan balita (Delayed Masyarakat yang malu atau merasa tabu memiliki gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dijangkau gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dijangkau
Development, GPPH, dan anak cacat, sehingga anak tidak dibawah di posyandu di posyandu
Autisme) ke posyandu atau bersosialisasi Melakukan evaluasi dan monitoring pertumbuhan Melakukan evaluasi dan monitoring pertumbuhan
dan perkembangan anak lewat form KPSP (SDIDTK) dan perkembangan anak lewat form KPSP (SDIDTK)
mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan
Pengadaan ruangan pediatri untuk intervensi Pengadaan ruangan pediatri untuk intervensi
Fisioterapi sehubungan dan hasil SDIDTK yang Fisioterapi sehubungan dan hasil SDIDTK yang
ditemukan sehingga menekan angka rujukan ditemukan sehingga menekan angka rujukan
Merasa diri belum lansia walaupun sebenarnya Pendekatan kepada lansia, melalui kunjungan rumah Pendekatan kepada lansia, melalui kunjungan rumah
sudah lansia/ gengsi / home care sehingga lansia termotivasi untuk / home care sehingga lansia termotivasi untuk
Kurangnya informasi dari petugas (berhubungan mengikuti aktifitas fisik mengikuti aktifitas fisik
dengan jadwal posyandu yang berubah - ubah) Menghimbau keluarga untuk bisa mendukung Menghimbau keluarga untuk bisa mendukung
Malas untuk bergerak/ tidak mau bergerak karena memberi dorongan kepada lansia sehingga lebih memberi dorongan kepada lansia sehingga lebih
Aktivitas fisik pada lansia penyakit (mis OA, LBP, dll) semangat dan percaya diri untuk mengikuti kegiatan semangat dan percaya diri untuk mengikuti kegiatan
5
masih rendah Merasa diri tidak berguna lansia lansia
Spiker aktif yang terbatas Membuat penjadwalan kegiatan lansia sehingga Membuat penjadwalan kegiatan lansia sehingga
Tidak tersedianya seragam informasi yang diterima oleh lansia jelas informasi yang diterima oleh lansia jelas
Pengadaan seragam untuk lansia sebagai salah satu Pengadaan seragam untuk lansia sebagai salah satu
stimulus untuk menarik minat para lansia mengikuti stimulus untuk menarik minat para lansia mengikuti
aktivitas fisik aktivitas fisik
PROGRAM JIWA
Pendataan/ penjaringan pend. Petugas kurang diberi waktu turun lapangan Buat jadwal kunjungan di tiap kelurahan Buat jadwal kunjungandi tiap kelurahan
Ggn kes jiwa di wil kerja blm Petugas punya rangkap tugas dlm gedung Kurangi beban kerja yg bukan tupoksi kurangi beban kerja yang bukan tupoksi
1
maksimal Alat teransportasi utk petugas blm ada Diupayakan tersedia alat transportasi Diupayakan tersedia alat transportasi
Masyarakat blm terbuka dgn petugas Sosialisasi dan Penyuluhan Sosialisasi dan Penyuluhan
Pelayanan kunjungan rumah kurang Buat jadwal kunjungan rumah Buat jadwal kunjungan rumah
Jadwal pelayanan dan kunj rumah blm ada Buat jadwal poliklinik jiwa Buat jadwal poliklinik jiwa
Pelayanan kesehatan dan Pelayanan kes jiwa msh gabung dgn pel umum Pel kes jiwa dibuat ruang terpisa dgn pel umum Pel kes jiwa dibuat diruang terpisa dengan pel umum
2 konseling pend ggn kes jiwa Wil kerja luas, petugas kurang Buat tim kerja kes jiwa
blm maksimal Keluarga blm sepenuhnya menerima petugas Sosialisasi dan pendekatan personal Sosialisasi dan pendekatan personal
Tidak ada poliklinik khusus dan ruang konseling Pengadaan ruang khusus konseling Pengadaan ruang khusus konseling
Tidak ada dokter spesialis Koordinasi dgn Dinkes
UKM ESENSIAL

KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN


INDIKATOR SUMBER
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG VOLUME JADWAL RINCIAN LOKASI


SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
UKM ESENSIAL

PROMKES

CETAK FORMULIR PENDATAAN DAN MENYIAPKAN MEDIA UNTUK MENUNJANG


1 4337 KK 4337 KK PROMKES 1 MINGGU I MARET RUANG PROMKES
PEMBINAAN PHBS KELUARGA KEGIATAN PENGUKURAN PHBS KELUARGA

MELAKSANAKAN PENDATAAN DAN PEMBINAAN MEGUKUR TINGKAT KESEHATAN KELUARGA MARET s/d PEMUKIMAN
2 4337 KK 4337 KK PROMKES 433 1 X KUNJUNGAN TARGET 10 KK
PHBS DARI RUMAH KE RUMAH DENGAN 10 INDIKATOR PHBS KELUARGA DESEMBER PENDUDUK
MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG PHBS
PENGGUNA
PENYULUHAN TENTANG PHBS KELUARGA KELUARGA BAGI PENGGUNA MEDIA SOSIAL JANUARI s/s
3 MEDSOS DI PROMKES 12 1 X per BULAN RUANG PROMKES
MELALUI MEDIA INTERNET BERBASIS INTERNET DI KEC. TOMOHON DESEMBER
TOMBAR
BARAT
PEMBINAAN TENTANG PHBS KELUARGA PADA MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG PHBS APRIL s/d TEMPAT KEGIATAN
4 PENGGUNA UKBM 24 UKBM PROMKES 48
UKBM KELUARGA BAGI KELOMPOK SASARAN UKBM DESEMBER UKBM

MELAKUKAN KEGIATAN SURVEI UNTUK


JANUARI & DI PISAH ANTARA WOLOAN DAN BALAI PERTEMUAN
5 PERSIAPAN SURVEI MAWAS DIRI MENGETAHUI MASALAH KESEHATAN YANG 8 KELURAHAN 8 KELURAHAN PROMKES 2
NOVEMBER TARATARA UMUM
TERJADI DI MASYARAKAT

MELAKUKAN KEGIATAN SURVEI UNTUK


JANUARI & SETIAP KELURAHA 30 SAMPEL PEMUKIMAN
6 SURVEI MAWAS DIRI MENGETAHUI MASALAH KESEHATAN YANG 8 KELURAHAN 240 KK PROMKES 1
DESEMBER KK PENDUDUK
TERJADI DI MASYARAKAT
MELAKUKAN PEMBAHASAN DENGAN
MASYARAKAT TERKAIT MASALAH KESEHATAN MINGGU 4 LOKASI
7 MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 8 KELURAHAN 8 KELURAHAN PROMKES 8 SETIAP KELURAHAN 3 ORANG
YANG DITEMUAI SERTA MERENCANAKAN JANUARI MUSREMBANG
PENYELESAIAANNYA
MENGAWAL KESEPAKATAN-KESEPAKATAN
PROMKES, BIDAN MINGGU I LOKASI
8 MENGIKUTI MUSREMBANG KELURAHAN TERKAIT KESEHATAN DALAM MMD UNTUK 8 KELURAHAN 8 8 SETIAP KELURAHAN 3 ORANG
KEL. FEBRUARI MUSREMBANG
MENJADI RENCANA KERJA KELURAHAN
PENYULUHAN LANGSUNG KEPADA KELOMPOK ADVOKSI TERHADAP SASARAN TENTANG
JANUARI s/d TEMPAT KEGIATAN
9 PENGGUNA UKBM TTG JENIS, JADWAL DAN JENIS, JADWAL DAN MANFAAT PELAYANAN PENGGUNA UKBM 24 UKBM PROMKES 48
OKTOBER UKBM
MANFAAT PELAYANAN DALAM UKBM DALAM UKBM

MELAKUKAN PEMBINAAN KADER KESEHATAN TIM UKM


KADER AULA GEREJA
12 REFRESHING KADER KESEHATAN SEBAGAI MITRA KERJA PENYELENGGARA 120 Kader 1X NOVEMBER KEGIATAN 2 HARI
KESEHATAN TIM UKM KATOLIK WOLOAN
UKBM
PENGEMBANGAN

CETAK FORMULIR PENDATAAN DAN MENYIAPKAN MEDIA UNTUK MENUNJANG


13 INST. PENDIDIKAN 19 PROMKES 1x SEPTEMBER RUANG PROMKES
PEMBINAAN PHBS SEKOLAH KEGIATAN PENGUKURAN PHBS SEKOLAH
MEMANTAU TINGKAT CAPAIAN PHBS
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS, SERTA
SEKOLAH, SERTA MELAKUKAN ADVOKASI
14 PENYEBARAN MEDIA PROMKES TENTANG INST. PENDIDIKAN 19 PROMKES 19 OKTOBER 1 SEKOLAH per HARI SEKOLAH
DAN PENYEBARAN MEDIA PROMKES
PHBS SEKOLAH
TENTANG PHBS SEKOLAH
PROGRAM GIZI
1 ——Penyuluhan tentang pentingnya Meningkatnya jumlah ◦Ibu hamil 100% Pemegang 8X Tiap Bulan Dilakukan sebelum Di posyandu
Asi Ekslusisf di tiap posyandu bayi yang mendapat ◦Ibu menyusui Program posyandu dimulai
—————————Konseling Asi Ekslusif kepada B Assi Ekslusif Gizi Tiap Bulan Dilakukan sebelum Di kelas ibu hamil
di kelas ibu hamil Kelas ibu hamil dimulai
2 —Melakukan kunjungan rumah 1.Meminimalisir ◦Balita 100% Pemegang 4X Tiap bulan —Membri edukasi dan Di rumah
Home Visit kasus balita ◦Orang tua Program selama 3 bulan Motivasi kepada orang tua
—Mermberikan makan dibawah garis Gizi Tiap bulan —Memberi makanan Di rumah
tambahan (PMT) merah (BGM) selama 3 bulan tambahan susu
—Melakukan pemantauan 2.Menaikan Tiap bulan —Mengukur berat badan dan Dirumah
status gizi lewat penimbangan berat badan selama 3 bulan tinggi badan balita kurus
berat badan (BB) dan di posisi normal
pengukuran tinggi badan (TB)
3 — —Kelompok Penimbangan di Meningkatnya ◦Bayi 87% Pemegang 8X Tiap bulan —Kelompok penimbangan Tiap lingkungan
tiap lingkungan Jumlah ◦Balita Program dilakukan setelah yang ada di
—Penimbangan ditaman kanak- Kunjungan ◦Orang tua Gizi pelaksanaan posyandu kelurahan
kanak (TK) dan penitipan anak Bayi dan balita balita di kelurahan
usia dini (PAUD) Di posyandu
—Pemanfaatan Pusling melalui —Dilakukan satu jam Di Kelurahan
promosi kesehatan sebelum posyandu dimulai saat posyandu
—Pemberian makanan tambahan diberikan 1 hari sebelum Diadakan
(PMT) yang lebih menarik posyandu
4 Refresing kader Memberi pengetahuan dan pemahaman Kader kesehatan 100% Pemegang 2X Bulan juni dan Memberikan pengetahuan Di tempat yang
tentang posyandu dan manfaatnya program Desember dan pelatihan tentang sudah ditentukan
posyandu
Pembinaan kader 2X Bulan juni dan
Desember
5 Pendataan bayi dan balita tiap kelurahan Mengetahui jumlah sasaran bayi dan Bayi 100% Pemegang 8X Bulan januari Melakukan pendataan bayi Dikelurahan
Pengadaan buku register/ kohort balita balita yang ada di wilayah kerja Balita Program gizi Bulan januari dan balita yang ada di tiap
kelurahan
6 Melakukan konseling gizi Adanya perubahan pola konsumsi di Pasien yang 100% Pemegang 16X Hari senin - Dilakukan apabila mendapat Di puskesmas
Pengadaan leaflet untuk tiap jenis penyakit masyarakat dirujuk program gizi kamis rujukan dari poli umum
Pengadaan food model (bentuk makanan) Mencetak leaflet tiap jenis Percetakan
penyakit
7 Pemberian tablet FE Menurunkan kasus kurang darah Remaja putri 100% Pemegang 6X Tiap bulan Memberikan tablet FE sesuai Di sekolah
(anemia) Program gizi kebutuhan remaja putri
Penyuluhan tentang manfaat tablet FE Menginformasi manfaat tablet FE bagi Dilakukan sebelum Di sekolah
bagi remaja putri remaja pemberian tablet FE
8 Pemberian kapsul vitamin A di posyandu Menurunkan kasus kurang vitamin A Bayi 6 - 11 bulan 100% Pemegang 8X Bulan februari Memberikan kapsul Vit. A Di posyandu
(KVA) Balita 12 - 59 bln Program gizi dan Agustus merah dan biru
dan Balita yang
tidak hadir di
posyandu
Sweeping vitamin A di taman kanak - kanak 15X Bulan februari Memberikan kapsul Vitamin Di PAUD
(TK) dan di penitipan anak usia dini (PAUD) dan Agustus A merah dan biru (pendidikan anak
Usia Dini) dan
di TK (Taman
Kanak- kanak)
9 Pemantauan garam beryodium di sekolah Menurunkan kasus gangguan akibat Siswa - siswi 100% Pemegang 1X Bulan November Memeriksa setiap garam Disekolah
dasar (SD) kekurangan yodium (GAKI) kelas III dan IV program gizi yang dibawa oleh
Sekolah Dasar siswa/siswi
10 Penjaringan anak sekolah Mengetahui status gizi anak sekolah Anak SD yang 100% Pemegang 1X Bulan Oktober Melakukan Pengukuran Disekolah
baru masuk program gizi berat badan dan tinggi badan
11 Penyuluhan dan sosialisasi tentang balita Meminimalisir kasus balita kurus dan Balita 100% Pemegang 8X Tiap bulan Dilakukan pada saat Dikelurahan
kurus meningkatkan status gizi balita Orangtua Program gizi posyandu
Melakukan kunjungan rumah (home visit) 11 X Tiap bulan Memberi edukasi dan Di rumah
Memberikan makanan tambahan (PMT) Selama 3 bulan motivasi kepada orang tua
Melakukan pemantauan status gizi lewat Tiap bulan Memberi makanan tambahan Di rumah
pemantauan Berat Badan (BB) dan Selama 3 bulan susu
pengukuran Tinggi Badan (TB) Tiap bulan Mengukur berat badan dan Di rumah
Selama 3 bulan tinggi badan balita kurus
PROGRAM HIV AIDS / IMS
1 Melakukan skreaning Untuk mengetahui lebih awal penderita Ibu hamil 100% Petugas HIV AIDS 50.000 Belum dilaksanakan
HIV AIDS/IMS Penderita TB 100%

PROGRAM IMUNISASI
1 Pendataan sasaran imunisasi Agar semua sasaran terdata Semua bayi dan 1 X pertahun Pemegang 1 X pertahun Bulan Januari *Persiapan petugas 8 kelurahan di
bumil kecamatan program *Pendataan bayi, batita dan wilayah kerja
Tomohon Barat imunisasi bumil puskesmas
2 Pengambilan vaksin ke Gudang Farmasi Agar kegiatan Imunisasi di Puskesmas Gudang Pemegang 12 X Pertahun Setiap bulan *Persiapan petugas Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan dan posyandu berjalan lancar Farmasi Program *Persiapan Vaccine carrie (Gudang Farmasi)
Imunisasi *Persiapan kendaraan

3 Pemberian Imunisasi pada bayi dan balita Menurunkan angka kematian, Bayi dan balita 96 posyandu Pemegang 96X 1 X Perbulan *Persiapan Petugas 8 Kelurahan
kesakitan dan kecacatan akibat Program perkelurahan *Persiapan Vaksin
penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi *Persiapan bahan abis
Imunisasi, serta memberikan kekebalan pakai
*Jadwal
*Persiapan ATK
4 Sweeping Imunisasi Semua bayi mendapat Imunisasi Bayi yang tidak Cakupan Pemegang 3 X setahun Bulan April *Persiapan petugas 8 Kelurahan
datang ke pos terpenuhi Program Bulan Agustus *Persiapan Vaksin
Imunisasi September *Persiapan bahan habis
pakai
*Jadwal
*Persiapan ATK
5 Pendataan BIAS Campak, Dt dan td Agar semua sasaran terdata dan Siswa SD 13 SD Pemegang 1 X pertahun Bulan Juli *Persiapan Pertugas 13 sekolah dasar
pessediaan vaksin cukup Kls 1-3 Program *Persiapan ATK
Imunisasi *Persiapan kendaraan
6 Pemberian Imunisasi Campak Untuk memberi kekebalan terhadap Siswa SD kls 1 13 SD Pemegang 1 X pertahun Bulan September *Persiapan petugas 13 sekolah dasar
penyakit Campak Program *Persipan Vaksin
Imunisasi *Persiapan bahan habis
pakai
*Persiapan kendaraan
*Persiapan jadwal dan ATK
7 Pemberian Imunisasi Dt dan Td Untuk memberi kekebalan terhadap Siswa SD kls 1 13 SD Pemegang 1 x pertahun Bulan Oktober *Persiapan petugas 13 sekolah dasar
penyakit Difteri dan Tetanus dan kls 3 Program *Persiapn Vaksin
Imunisasi *Persiapan bahan hbs pakai
*Persiapan kendaraan
*Persiapan jadwal dan ATK
8 Sweeping BIAS Campak, Dt dan Td Menjaring siswa yang belum Siswa SD kls 1 13 SD Pemegang 1 X Pertahun Bulan November *Persiapan petugas 13 sekolah dasar
mendapat Imunisasi Campak Dt dan Td dan kls 3 Program *Persiapan Vaksin
Imunisasi *Persiapan bahan hbs pakai
*Persiapn kendaraan
*Persiapan Jadwal dan ATK
9 Sosialisasi Program Imunisasi Lanjutan Mensosialisasikan program Imunisasi Staf PKM 100% Pemegang 1 X pertahun Setiap posyandu *Persiapan Materi Puskesmas
DPT-HB-HIB dan Campak booster lanjutan DPT-HB-HIB dan Campak Tokoh masyarakat Program 96 Posyandu Pada MinLok di *Persiapan leaflet posyandu
booster Kader Imunisasi bulan Januari
Ibu hamil
10 Pentuluhan Imunisasi Untuk lebih meningkatkan cakupan Masyarakat 1X ppertahun Pemegang 1 X pertahun Setiap posyandu *Persiapan Materi Posyandu
Imunisasi terutama Program 96 posyandu *Persiapan leaflet
orang tua Imunisasi
bayi dan Bumil
11 Sosialisasi Program PIN Polio Agar pelaksanaan PIN Polio berjalan Staf PKM 100% Kapus 16 posyandu Setiap posyandu *Persiapan Materi Puskesmas
lancar dan semua bayi umur 0-59 bln Tokoh Masyarakat Pemegang pada MinLok di *Persiapan Leaflet Posyandu
mendapat Polio Kader Program bukan Januari *Psersiapan Pusling 8 Kelurahan
Orang tua bayi Imunisasi dan Febuari
12 Pelaksanaan PIN Polio Eradikasi Polio seluruh Indonesia Bayi umur 100% Kapus 1X 8 pos PIN *Persiapan petugas 8 pos PIN
0-59 bulan Pemegang *Persiapan Vaksin di 8 kelurahan
Program *Persiapan bahan hbs pakai
Imunisasi *Persiapan Pusling
13 Sosialisasi IPV Untuk meningkatkan kekebalan Staf PKM 100% Pemegang 96 X Setiap posyandu *Persiapan Materi Puskesmas
terhadap penyakit Polio Tokoh masyarakat Program Pada MinLok di *Persiapan leaflet posyandu
Kader Imunisasi bulan Januari
Orang tua bayi
Bumil
14 Pencatatan dan Pelaporan Agar semua yang dilakukan Semua Setiap Pemegang Setiap selesai Setiap selesai *Persiapan ATK Puskesmas
tercatat sebagai bahan evluasi kegiatan yang kegiatan Program kegiatan kegiatan posyandu
program dilakukan Imunisasi

PROGRAM KIA
1 Pelatihan teknis penaganan komplikasi Untuk mengingkatkan SDM bidan Bidan 100% Bidan koordinator 1X Januari 2016 Kegiatan dilaksanakan dengan Hotel
meternal dan Neonatus Metode ceramah dan praktek

2 Konsultasi dengan Dokter SPOG Untuk memperjelas masalah yang terjadi Bidan yang 100% Bidan Bila ditemukan Bila ditemukan Via telepon atau rujukan Puskesmas
mengangani
3 Melaksanakan kelas ibu hamil Untuk meningkatkan pengetahuan ibu Seluruh ibu 100% Bidan & Fisioterapi 24 X ( 2 kali Setiap bulan kegiatan berupa pemeriksaan, Kantor kelurahan
tentang kehamilan hamil setiap bulan) pada minggu 3 penyuluhanm dan diskusi
dilanjutkan dengan senam
4 Melaksanakan program P4K Untuk mencegah terjadinya kematian Seluruh ibu 100% Bidan kelurahan 258 bumil Ketika ada bumil Melakukan pendataan, Rumah ibu
hamil baru pemeriksaan, penempelan hamil
stiker
5 Mengusulkan pengadaan ambulance Menyediakan sarana kesehatan yang Dinas Kepala puskesmas 1 kali Januari 2017 Mengajukan permintaan sarana Dinas
Kesehatan
6 Kerjasama dengan PMI Untuk menyediakan darah PMI kota Bidan kelurahan Sesuai Tahun 2017 Jika ditemukan kasus ibu hamil PMI
Tomohon kebutuhan yang membutuhkan donor darah
7 Melakukan home visit Melakukan konseling bagi ibu hamil dan Ibu hamil resti 100% Bidan kelurahan 72 kali Tahun 2017 Bidan mengunjungi seluruh Rumah ibu hamil
dan keluarga pasien resti di kelurahan yang resti
8 Lakukan penyuluhan dan pembinaan Agar semua ibu bisa mengerti tentang gizi Semua ibu hamil 100% Kelurahan dan Setiap ada Tahun 2017 Bidan kerjasama dengan Tempat posyandu
pada ibu hamil petugas posyandu petugas gizi dan petugas
promkes dan lakukan
penyuluhan di waktu ada
9 Kordinasi dengan kelurahan setempat dan Agar ibu hamil yang kurang mampu Semua ibu hamil 100% Pemerintah sesuai Tahun 2017 Bidan kerjasama dengan Kantor dinas sosial
dinas sosial mendapat bantuan yang kurang setempat kebutuhan pemerintah setempat dan
mampu mengusulkan nama ibu
mendapat yang
bantuan

UKM PENGEMBANGAN

PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA


1 Penyuluhan olahraga yang baik, benar, Meningkatkan pengetahuan pemahaman Ibu hamil 80% Pemegang program *Penyuluhan di klas ibu Balai kelurahan
teratur, terukur tentang olahraga BBT anak sekolah Promkes hamil --> lembar balik lapangan olahraga
kelompok prolanis *Khusus kelompok PTM kelurahan
metode ceramah
*penyuluhan massal dengan
media brosur
2 Pemeriksaan kesehatan pada anggota klub skrining faktor resiko beraktivitas fisik/ ibu hamil 100% Kepala Puskesmas 1 kali / bulan *Pemeriksaan tanda-tanda Balai kelurahan
/kelompok olahraga yang dibina olahraga anak sekolah untuk 1 klub vital (tensi, nadi) lapangan olahraga
kelompok prolanis OR *pemeriksaan khusus --> tes
keseimbangan, tes kekuatan
dan daya tahan otot
3 Melaksanakan senam pencegahan dan membudayakan senam klub/kelompok 80% Pemegang program 1 kali / bulan *senam dengan tahapan ; lapangan olahraga
senam pengobatan penyakit tidak menular OR PTM, Bumil instruktur senam untuk 1 klub pemanasan, latihan, inti dan Balai kelurahan
OR pendiginan

PROGRAM LANSIA
1 Posyandu Lansia Untuk mengetahui dan memantau Seluruh Lansia 100% Kepala Puskesmas 8 x 12 dalam Balai Kelurahan
kesehatan Lansia yang terdata di Pemegang Program setahun
kecamatan Lansia
Tomohon barat
2 Penyuluhan kesehatan pada lansia di Meningkatkan pengetahuan lansia tentang semua lansia
Posyandu kesehatan yang terdaftar Kepala Puskesmas Lansia yang terdata Balai Kelurahan
3 Pelaksanaan Posyandu Lansia Untuk mengetahui dan memantau Lansia yang terdata Balai Kelurahan
kesehatan Lansia Semua lansia Kepala Puskesmas
yang terdaftar
4 Pelaksanaan Posyandu Lansia Untuk memantau dan mengetahui
kesehatan Lansia semua lansia Kapus Lansia yang terdata Balai Kelurahan
yang terdata di Pemegang
setiap kelurahan Program
5 Pelaksanaan Posyandu Lansia Untuk memantau dan mengetahui
kesehatan Lansia semua lansia Kapus Lansia yang terdata Kantor Kelurahan
yang terdata Pemegang Program

PROGRAM PENGEMBANGAN FISIOTERAPI


1 Pelayanan fisioterapi di poli fisioterapi memberikan pelayanan / tindakan terapi semua pengunjung rawat jalan Liana langi 1 minggu 3x
kepada semua pengunjung / klien yang puskesmas rawat inap Friets Eman layanan 1 bln=
datang di poli Fisioterapi taratara poned Ferry Terok 4x3=12
hatra 12 x 12 =144x
layanan
KESEHATAN JIWA Jumlah kunjungan : Poli Fisioterapi
1 Pendataan/penjaringan penderita ggn kes. Agar mudah menentukan sasaran Masy.Penderita 100% Peng. Prog 1x Awal tahun Mendata masy dgn ggn 8 kelurahan di
jiwa di wilayah kerja PKM jiwa lewat pem.kelurahan wil kerja PKM

2 Kunjungan rumah penderita gangguan Menjangkau penderita yg tdk bisa Pend. Di rmh 100% Peng.Prog 8x setiap bulan Dilaksanakan 4x sebulan Rmh pend.di 8
kes. Jiwa datang kelurahan

3 Sosialisasi dan Penyuluhan Mengenalkan pd masyarakat agar Kader 100% Peng.Prog 8x Januari sampai Dilaksanakan setiap 8 kelurahan
dpt mendeteksi penderita utk pena- Kesehatan Agustus jadwal posyandu lansia di wil kerja PKM
nganan lbh lanjut

4 Pelayanan kesehatan dan konseling Penderita kesehatan jiwa mendapat Kel & pend yg 100% Dokter 5 hari dlm senin sampai Setiap pelayanan di Poliklinik
di puskesmas pel. kesehatan yg komprehensif berkunjung di Peng.Prog seminggu jumat poliklinik puskesmas
PKM

5 Evaluasi,pencatatan dan pelaporan Mengetahui capaian hasil program Peng Prog Jiwa 100% Peng.Prog 1x sebulan Tiap akhir bulan Laporan direkap dan dikirim Puskesmas
Dinkes ke dinkes tiap akhir bln
PROGRAM PERKESMAS
1 Bina kesehatan Lansia Wisata Rohani Membantu menghilangkan stress sekaligus lansia yang 100% Kapus setahun sekali Dibuat 5 bulan Ibadah Bersama lansia yang Balai Kelurahan
Lansia Sekecamatan Tomohon Barat meningkatkan kualitas hidup lansia dan terdaftar didalam Fisiotherapi kegiatan posyandu hadir sekecamatan Tomohon Gess House
kesejateraan Rohani 8 kelurahan Pemegang program lansia barat. Tonsaru tondano
Pengurus Lansia Bulan april Rekreasi terpimpin
di kecaamatan 2017 Lomba yel-yel kesehatan
tomohon barat Idel
Kader kesehatan Merangkai kata
Penyuluhan PTM
BIAYA

10 rim kertas x Rp. 50,000


2 botol tinta x Rp. 110,000
Rp 720,000

433 Kunjungan x Rp. 50,000


Rp 21,650,000

INDIEHOME 12 BULAN x Rp. 830,000


Rp 9,960,000

48 x Rp. 50,000
Rp 2,400,000

8 kel. X 10 kader X Rp. 25,000


3 petugas x 2 x Rp. 50,000
Rp 1,300,000

8 lbr X 240 kk x Rp. 350 & 8 X 800 X 350


Rp 2,912,000

3 org x 8 kel. X Rp. 50,000


Rp 1,200,000

3 org x 8 kel. X Rp. 50,000


Rp 1,200,000

48 x Rp. 50,000
Rp 2,400,000

130 org x Rp. 55,000


130 org x 2 hri x Rp. 50,000
120 org x 15,000
Rp 21,950,000

1 org X 19 X Rp. 50,000


Rp 950,000

8X50.000=400.000

8X50.000=400.000

4X50.000 = 200.000

4X90.000 = 360.000

8X50.000=400.000

8X50.000=400.000
8X200.000=1.600.000

90X50.000 = 4.500.000

8X50.000=400.000

10 X 500 = 100.000

6 X 50.000 = 300.000

6 X 50.000 = 300.000

8 X 50.000 = 400.000

15 X 50.000 = 750.000

8 X 50.000 = 400.000

13 X 50.000 = 650.000

11 X 50.000 = 550.000

11 X 50.000 = 550.000

2 orang X 8 kel X
Rp.50.000=
Rp.800.000

1 org X 12 bln X
Rp.50.000=
Rp.600.000
1 org X 12 bln X
8 Kelurahan X
Rp.50.000=
Rp.4.800.000

2 org X 8 kel X
3 Bulan X
Rp.50.000=
Rp.2.400.000
2 org X 13 SD X
Rp.50.000=
Rp.1.300.000
2 org X 13 SD X
Rp.50.000=
Rp.1.300.000

4 org X 13 SD X
Rp.50.000=
Rp.2.600.000

2 org X 13 SD X
Rp.50.000=
Rp.1.300.000

200 Lembar
X Rp.5.000
Rp.1.000.000

200 Lembar
X Rp.5.000
Rp.1.000.000

2 org X 8 pos X
Rp.50.000=
Rp.800.000

Rp.50.000

15 X 150.000 X 2 hari
4.500.000
(konsumsi), honor
narasumber
100.000 X 4 triwulan =
Rp. 400.000
15 X 5000 X kelurahan
X12

8 X 50.000 X 12 =
4.800.000

8 X 50.000 X 12 =
4.800.000
18 X 50.000 X 12 =
10.800.000 (transport)
JKN

JKN

BOK, JKN

BOK

BOK
BOK

BOK

BOK

JKN
1x50.000=50.000

4x50.000=200.000
200.000x12=2.400.000

8x50.000=400.000

12x50.000=600.000
JKN
F6. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN JULI 2018

TARGET
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SASARAN
1

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS

dr. AGUSTIN YULIANA MANTOW


PENANGGUNG VOLUME JADWAL RINCIAN
JAWAB KEGIATAN I II III IV V PELAKSANAAN

Taratara, 3

PENGELOLA PROGRAM
LOKASI BIAYA
PELAKSANAAN

Taratara, 30 JULI 2018

PENGELOLA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai