Anda di halaman 1dari 5

 

mamaasix.com

Cara Menyimpan ASI Perah  

 
source: instagram.com/chelseaoliviaa 

Dengan banyaknya ibu yang beraktifitas di luar rumah/ ibu bekerja maka menjadi 
penting untuk menyimpan asi perah dirumah. 

Beberapa ibu takut salah dalam menyimpan asi perah karena ditakutkan si kecil 
meminum ASI yang sudah tidak dapat di konsumsi (​baca: ASI basi​). 

   
Persiapan Menyimpan ASI Perah 
Pastikan bunda mengikuti panduan berikut ketika akan menyimpan asi perah. 

1. Pastikan media penyimpan ASI tetap steril 


 
Dewasa ini ada banyak pilihan untuk menyimpan asi perah, seperti botol kaca, plastik 
label atau plastik khusus. Silahkan ibu pilih yang paling cocok yang terpenting hindari 
menyimpan asi di botol yang biasa digunakan untuk keperluan umum. 

Kalau bisa pilihlah botol kaca karena bisa digunakan beberapa kali dan mudah untuk di 
sterilkan. 

Sebelum di gunakan, lakukan sterilisasi dengan merebus botol dalam air panas antara 
5-10 menit, atau direndam dengan air dingin sekitar 30 menit, bisa juga dg alat khusus 
sterilisasi elektrik. 

Jangan lupa mejaga ke kebersihan tangan saat memerah atau menyimpan ASI dalam 
kemasan. Cuci tangan sebelum memerah ASI. 

2. Isi botol penyimpanan maksimal ¾ botol 


 
Untuk ASI perah yang akan dibebukan, sebaiknya jangan di isi penuh, Isi botol 
penyimpanan maksimal ¾ botol karena ASI perah cenderung mengembang dalam 
keadaan membeku dan jangan lupa tutup botol dengan rapat. 

Jika Bunda memakai kemasan plastik penyimpan ASI perah, maka letakan plastik di 
kontainer atau kota kemasan lain baru setelah itu di masukkan ke lemari pendingin. Hal 
ini untuk mencegah kebocoran atau kerusakan plastik. 

3. Beri label nama, tanggal dan jam memerah ASI 


 
Berikan label berisi tanggal ASI diperah pada botol atau plastik kemasan. Dahulukan ASI 
dalam kemasan yang lebih lama. 

4. Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai 


 
Untuk penyimpanan di sesuaikan dengan kapan ASI akan digunakan. ASI yang akan 
digunakan beberapa har kemudian bisa dimasukan ke lemari pendingn yang tidak 
membuatnya beku. 

Untuk ASI perah bisa disimpan untuk beberapa jam saja, hingga beberapa bulan 
tergantung dari suhu penempatan. 

Untuk lebih detailnya silahkan baca ​tabel daya tahan ASI perah​ dibawah ini sebagai 
pedoman dalam penyimpanan ASIP. 

Jika akan dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit, baru 
dimasukkan ke freezer. 

   
Tabel Daya Tahan ASI Perah untuk Bayi Cukup Bulan dan 
Sehat 
Ini adalah perkiraan lama waktu penyimpanan ASI tanpa membuatnya menjadi rusak 
atau basi. 

Penyimpanan  ASI Segar  ASI beku yang  ASI yang  Sisa Minum 
sudah dicairkan  sudah 
dihangatkan 

Suhu ruangan  3-4 jam  4 jam  segera  1 jam masih sisa, 


(optimal)  diminumkan  buang 
(16° C – 29° 
C)  6-8 jam (jika 
kondisi sangat 
bersih) 

Cooler Bag +  24 jam  tidak disarankan  tidak  buang 


Es Batu/ Ice  disarankan 
Pack 

(4° C – 15° C) 

Lemari es  3 hari (optimal)8  24 jam, lebih dari  4 jam  buang 


hari (jika kondisi  itu tidak 
(0° C – 4° C)  sangat bersih)  diketahui 
keamananya 

Lemari ES 1  2 minggu  tidak boleh  tidak boleh  buang 


pintu  dibekukan  dibekukan 

(-15° C) 
Lemari ES 2  3 bulan (optimal  tidak boleh  tidak boleh  buang 
pintu  dibekukan  dibekukan 

(-18° C)  6 bulan (dapat 


diterima) 

Freezer  6 bulan  tidak boleh  tidak boleh  buang 


tunggal  (optimal)12  dibekukan  dibekukan 
bulan (dapat 
diterima) 

Tips: 

1. ASI perah dengan jadwal memerah yang berbeda dapat digabungkan dengan 
syarat: jarak waktu memerah maksimal 24 jam. dinginkan hasil perahan minimal 
1 jam dalam lemari es (bukan freezer) sebelum digabungkan 
2. Jangan menggabungkan ASI hangat atau baru perah dengan ASI yang sudah 
dingin atau beku 
3. Jika terjadi mati listrik, tambahkan es batu sebanyak mungkin ke dalam freezer. 
Sesama botol ASI juga akan saling mendinginkan. Biarkan pintu freezer terttup 
selama mungkin. ASI yang mencair jika masih ada inti bekunya masih bisa 
dibekukan kembali. Jika mencair sama sekali masih dapat digunakan sampai 24 
jam setelah mencair seluruhnya. 

Proses pembekuan ASI perah besar kemungkinan akan menghilangkan beberapa zat 
yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi. semakin lama ASI di dinginan atau di 
bekukan makan dapat menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI. 

Tapi tenang, ASI perah yang sudah dibekukan nilai gizinya tetap jauh lebih baik 
dibandingkan dengan susu formula. 

Referensi: h
​ ttp://mamaasix.com/cara-memerah-menyimpan-dan-memberikan-asi-perah/ 

Anda mungkin juga menyukai