A. Mengidentifikasi Pesaing
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelas
produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain.
a. Monopoli Murni, hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu
di suatu wilayah atau Negara. Monopoli ada yg teregulasi dan tidak teregulasi.
b. Oligopoli, sejumlah kecil (biasanya) perusahaan besar memproduksi produk mulai
dari produk yang sangat terdeferensiasi hingga produk yang terstandarisasi.
Bentuknya bisa oligopoly murni atau oligopoly terdeferiensiasi.
c. Persaingan Monopolistik, banyak pesaing mampu mendeferensiasikan tawaran
mereka secara keseluruhan atau sebagian. Para pesaing memusatkan perhatian pada
segmen pasar dengan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yg paling unggul.
d. Persaingan Murni. banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yg sama. Karena
tidak ada dasar diferensiasi, harga pesaing akan relative sama. Tidak ada pesaing yg
memasang iklan kecuali iklan itu dapat menciptakan diferensiasi psikologi (rokok,
bir)
Industri sangat berbeda dalam hal kemudahan untuk masuk yg mencakup persyaratan;
mokal, skala ekonomis, persyaratan hak paten dan lisensi, kelangkaan bahan baku, lokasi atau
penyalur, atau setelah masuk mengalami hambatan mobilitas saat ia berusaha memasuki
segmen-segmen pasar yang lebih menarik.
Perusahaan juga menghadapi hambatan keluar seperti tanggung jawab hokum dan
moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan; pembatasan pemerintah, kekurangan
peluang alternative, bahkan jika beberapa perusahaan tidak inigin keluar dari industri tersebut
mereka mungkin akan memperkecil ukuran mereka.
3. Struktur Biaya
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang banyak membentuk tindakan
strategisnya. Contoh : pabrik baja melibatkan banyak biaya manufaktur dan bahanbaku;
sementara produksi mainan melibatkan banyak biaya distribusi dan pemasaran.
Perusahaan merasa lebih bermanfaat untuk melakukan integrasi ke hulu dan atau ke
hilir. Contoh produsen minyak bumi melakukan eksplorasi minyak bumi, penyulingan,
produksi bahan kimia dan sejenisnya.
5. Tingkat Globalisasi
Industri Global harus bersaing berbasis global jika ingin mencapai skala ekonomis
dan mengikuti kemajuan terakhir teknologi.
Menurut Arthur D Little, sebuah perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi
bersaing dipasar sasaran yaitu,
Penilaian atas posisi ini akan membantu perusahaan memutuskan siapa pesaing yang
akan diserang didalam suatu pasar. Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga
variable saat menganalisis pesaingnya:
1. Pangsa Pasar (Share of Market) Pangsa pasar adalah penjualan dari sebuah merk
dibagi dengan penjualan kategori produk secara keseluruhan.
2. Pangsa Ingatan (Share of Mind) Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing
dalam menanggapi pertanyaan: “sebutkanlah perusahaan petama di industri ini yang
ada di pikiran anda”
3. Pangsa Hati (Share of Heart) Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing
dalam menganggapi pertanyaan “sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda
sukai untuk dibeli” Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang
mantap pasti akan mendaptkan keuntungan dalam hal pangsa pasar dan profitabilitas.
4. Pola Reaksi Kebanyakan pesaing termasuk dalam salah satu dari empat kategori
dalam pola reaksi persaingan:
a. Pesaing yang santai: pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat atau kuat terhadap
gerakan lawan
b. Pesaing yang selektif: Pesaing yang bereaksi hanya terhadap jenis serangan
tertentu. Ia beraksi terhadap potongan harga tapi tidak bereaksi terhadap
peningkatan pengeluaran iklan pesaing.
c. Pesaing Harimau: Pesaing yang bereaksi dengan gesit dan kuat terhadap setiap
jalur serangan.
d. Pesaing Stochastic/tak terduga: Pesaing yang tidak menunjukan pola reaksi yang
dapat diramalkan.
Perusahaan harus memiliki informasi tentang nilai pelanggan, analisis nilai pelanggan
dapat menyingkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap berbagai pesaing.
Langkah utama dalam analisi nilai pelanggan adalah:
1. Pesaing Kuat versus Lemah, Kebanyakan perusahaan menyerang pesaing yang lemah
karena membutuhkan lebih sedikit semberdaya per poin pangsa pasar yang diperoleh.
Perusahaan juga harus bersaing dengan pesaing yang kuat, pesaing yang kuat juga
memiliki kelemahan untuk diserang dan perusahaan dapat membuktikan dirinya
sebagai pesaing yang pantas.
2. Pesaing Dekat versus Jauh, Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing paling
menyerupai mereka. Chevrolet bersaing dengan Ford bukan dengan jaguar.
3. Pesaing yang Baik versus buruk, Sebuah perusahaan harus mendukung pesaing yang
baik dan menyerang pesaing yang buruk.
Perusahaan pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dipasar produk terkait.
Perusahaan akan memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk baru,
cakupan distribusi dan intensitas promosi. Untuk bertahan di nomor satu perusahaan dituntut
melakukan tindakan yaitu dengan menemukan cara memperluas pasar keseluruhan.
a) Mencari pemakai baru pada segmen yang ada, seperti pada mereka yang munkin
menggunakannya tetapi ternyata tidak menggunakan produk. Kelompok mereka
yang tidak pernah menggunakannya. Kelompok mereka yang tinggal ditempat
lain.
b) Perusahaan baru, dengan menemukan dan mempromosikan penggunaan baru
suatu produk.
c) Penggunaan yang lebih sering.
1. Mempertahankan pangsa pasar
Sambil berusaha memperluas pasar keseluruhan perusahaan yang dominan harus terus
mempertahankan bisnisnya terhadap serangan pesaing. Sebuah perusahaan dapat
menggunakan salah satu strategi pertahanan yaitu :
Ada banyak kasus dimana perusahaan penantang pasar mengejar pemimpin pasar
bahkan berusaha untuk melampauinya. Penantang pasar harus merumuskan siapa yang harus
deserang:
Terdapat lima strategi penyerangan umum dengan adanya pesaing dan sasaran yang
jelas :
a. Pemalsu : meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin pasar serta menjualnya
di pasar gelap atau melalui penyalur yang memiliki reputasi baik.
b. Penglon : penglon berusaha menyamai atau melebihi produk, nama dan pengemasan
produk pemimpin dengan variasi ringan.
c. Peniru : peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin namun masih
mempertahankan diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
d. Pengadaptasi : pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau
memperbaikinya. Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar yang
berbeda namun sering pengadaptasi menjadi penantang dimasa depan, seperti banyak
dilakukan oleh industri di Jepang.
3. Strategi Pengisi Celah Pasar
Alternative untuk menjadi pengikut pasar besar adalah menjadi pemimpin di pasar
kecil atau relung pasar (niche), Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan
perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang kurang atau tidak menari bagi
perusahaan besar.
Perusahaan yang memiliki pangsa pasar kecil dibandingkan dengan pasar keseluruhan
dapat memperoleh laba yang besar memalui pencarian relung secara cerdik. Mengapa pengisi
relung pasar begitu menguntungkan alas an utamanya adalah pengisi relung mengenai
pelanggan sasarannya dengan sangat baik. Akibatnya pengisi relung dapat mengenakan harga
yang jauh lebih tinggi daripada biasanya. Pengisi relung pasar memiliki tiga tugas :
menciptakan relung, mengembangkan relung dan melindungi relung.
Karena relung pasar bias juga melemah maka perusahaan harus terus menciptakan
relung-relung baru. Dengan mengembangkan kekuatan di dua relung atau lebih perusahaan
meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidupnya. Perusahaan yang masuk ke suatu pasar
lebih baik memulai usahanya dengan mengarah pada satu relung daripada seluruh pasar.