Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA

Dosen PenanggungJawab Mata Kuliah : Ns. Kholid Rosyidi, S. Kep, M. Kep

Oleh :

Kelompok 9 Kelas D

Wan Sandra C.P NIM 162310101126

Berril Kholif A. NIM 162310101177

Faridatul K. NIM 162310101180

PROGRAM STUDI ILMU SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASMA

Topik : Keluarga Dengan Asma


Sub Topik : Pengertian, penyebab. Tanda dan gejala, Pengobatan dan
pencegahan Asma, latihan senam asma pada keluarga
Sasaran : Keluarga Bapak Firman, Dusun Sumber Pakem RT 01 RW 39,
Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari
Tempat : Rumah Bapak Firman
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Oktober 2018
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Wan Sandra C.P, Berri Kholif A., Faridatul Khasanah

I. Analisa Data
a. Kebutuhan Peserta Didik
Keluarga Pak Firman yang tinggal Dusun Sumber Pakem RT 01 RW 39,
Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari memiliki anggota keluarga yang
memiliki riwayat asma yaitu Ibu Sami dan anak keduanyan yaitu Krisna. Dari
pengkajian yang dilakukan di temukan bahwa ibu Sami kurang begitu
memahami tentang pentakit yang beliau derita, begitupun dengan anggota
keluarganya. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan yang berfungsi untuk
memberi tambahan pengetahuan kepada masyarakat mengenai asma.
b. Karakteristik Peserta Didik
Keluarga Firman yang rata-rata tamat pendidikan SLTA yang kurang
memilik pengetahuan mengenai Asma.
c. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga Pak Firman dapat
mengetahui mengenai Asma dan dapat memahami mengenai penyakit Asma.
d. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x15 menit, diharapkan
keluarga Pak Firman mampu :
1. Menjelaskan pengertian asma
2. Mengetahui klasifikasi asma
3. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya asma
4. Menyebutkan tanda dan gejala dari asma
5. Menyebutkan penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada penderita asma
6. Menjelaskan pencegahan dari asma
7. Melatih senam asma
e. Materi (Terlampir)
1. Pengertian asma
2. Klasikafikasi asma
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya asma
4. Tanda dan gejala asma
5. Penatalaksanaan asma
6. Pencegahan asma
7. Latihan senam asma
f. Metode
Ceramah dan diskusi
g. Media
PPT dan Video
h. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab
2 menit  Perkenalan salam
 Menjelaskan Tujuan  Mendengarkan
instruksi umum dan Tujuan dan
instruksi khusus memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. Inti  Menanyakan (review)  Menjawab
10 menit kepada warga tentang asma pertanyaan
menurut pengetahuan warga penyuluhan
 Menjelaskan materi tentang:  Mendengarkan
a. Pengertian asma dan
b. Klasifikasi asma memperhatikan
c. Faktor-faktor penyebab  Bertanya pada
terjadinya asma penyuluh bila
d. Tanda dan gejala asma masih ada yang
e. Penatalaksanaan asma belum jelas
f. Pencegahan asma
3 Penutup  Evaluasi  Menjawab
2 menit  Menyimpulkan pertanyaan
 Mengucapkan salam  Memperhatikan
penutup  Menjawab
salam

i. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian asma?
2. Sebutkan klasifikasi asma?
3. Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya asma?
4. Sebutkan tanda dan gejala dari asma?
5. Sebutkan penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada penderita asma?
6. Jelaskan pencegahan dari asma?
j. Referensi

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2013. Asma. Jakarta
Selatan: InfoDATIN

Zaenurrohmah D. H., Rachmayanti R. D., 2017. Jurnal Berkala Epidimiologi:


Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Asma Dengan Tindakan
Pengendalian Tekanan Darah Pada Lansia. Surabaya. Vol 5 No. 2
halaman 174-184
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Asma

Definisi Asma atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistoliklebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kalipengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
cukup istirahat/tenang.Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam
jangka waktu lama (persisten)dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal
ginjal), jantung (penyakit jantungkoroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila
tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.
(Kementerian Kesehatan RI, 2013)

B. Klasifikasi Asma

1. Normal
Tekanan darah seseorang dikatakan normal apabila tekanan sistol kurang
dari 120 mmHg dan tekanan darah diastol kurang dari 80 mmHg
2. Preasma
Seseorang dikatakan mengalami preasma apabila tekanan darah sistolnya
120-139 mmHg dan tekanan darah diastolnya 80-89 mmHg
3. Asma tahap pertama
Asma tahap pertama atau stage 1 adalah apabila tekanan darah sistole 140-
159 mmHg dan tekanan darah diastol 90-99 mmHg
4. Asma tahap kedua
Asma tahap kedua atau asma stage 2 apabila tekanan darah sistole mencapai
160 atau lebih dari 160 mmHg dan tekanan darah diastol mencapai 100
sampai lebih dari 100 mmHg

Sedangkan menurut penyebab dan bentuknya, asma dibagi menjadi:

1. Asma Primer/Asma Esensial


Asma yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivitas)
dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita asma.
2. Asma Sekunder/Asma Non Esensial
Asma yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita asma,
penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya
adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Berdasarkan bentuk Asma

1. Asma diastolik {diastolic hypertension}, Asma campuran (sistol dan diastol


yang meninggi),
2. Asma sistolik (isolated systolic hypertension). (Kementerian Kesehatan RI,
2013)

C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Asma

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi asma diantaranya:

1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Memiliki faktor genetik atau keturunan
4. Obesitas
5. Jarang berolahraga
6. Tidak mengatur pola makan
7. Stress
8. Merokok
9. Mengkonsumsi alkohol
10. Minuman bersoda
11. Penggunaan penambah estrogen. (Kementerian Kesehatan RI, 2013)

D. Gejala asma
Menurut Kementerian Kesehatan RI, 2013 dijelaskan gejala asma
umumnya adalah berikut:

1. Sakit kepala
2. Rasa berat di tengkuk
3. Vertigo
4. Jantung berdebar-debar
5. Mudah lelah
6. Pengelihatan kabur
7. Telinga berdeging
8. Mimisan

Kadang-kadang beberapa gejala tidak ditemukan pada penderita asma,


penderita asma biasanya baru mengetahui bahwa dirinya terkena asma karena
pada saat check-up ditemukan tekanan darahnya tinggi. (Kementerian
Kesehatan RI, 2013)

E. PenangananAsma
1. Penggunaan obat-obatan oral
2. Membatasi asupan garam tidak lebih dari ¼ samapi ½ sendok teh (6gr/hari)
3. Menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, rokok, dan
minuman beralkohol .
4. Olahraga teratur berupa jalan kaki, lari, jogging, bersepeda selama 25-30
menit.
5. Istirahat yang cukup (6-8 jam/hari)
6. Menghindari makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi, makanan kaleng,
sumber protein yang tinggi kolesterol, makanan yang mengandung alkohol
seperti tape dan durian. (Kementerian Kesehatan RI, 2013)

F. PencegahanAsma

Asma dapat dicegah dengan:


1. Olahraga teratur berupa jalan kaki, lari, jogging, bersepeda selama 25-30
menit setiap hari.
2. Mengurangi asupan garam berlebih
3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur kacang-kacangan
4. Menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman berakohol
5. Melakukan cek tekanan darah rutin. (Kementerian Kesehatan RI, 2013)

G. Latihan Senam Asma

Senam asma merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk


meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka
yang aktif khususnya terhadap otot jantung.

Langkah- langkah senam asma:

1. Pemanasan
a. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tahan pada sisi yang sama
dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan
sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus keatas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
2. Kegiatan inti
a. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan
searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari
hentakan.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya
sambil mengatur nafas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki
yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakan dipinggang
dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan. Lalu
ganti dengan sisi lainnya.
d. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua
tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan
semampunya.
e. Hampir sama dengan gerakan inti I, tapi kaki digerakan ke samping.
Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah yang berlawanan. Ualangi
dengan sisi bergantian.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak ditekuk dan tangan
yang searah lutut dipinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut
yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan
semampunya.
3. Pendinginan
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8- 10 x dan lakukan pada sisi
lainnya.
b. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakan ke samping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan ke
sisi lainnya. Dan tahan dengan hitungan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai