Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada
dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh
diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah
Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.

RISIKO MENGIDAP HIPERTENSI


Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus. Seiring
bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan meningkat.
Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko
hipertensi.
 Berusia di atas 65 tahun.

 Mengonsumsi banyak garam.

 Kelebihan berat badan.

 Memiliki keluarga dengan hipertensi.

 Kurang makan buah dan sayuran.

 Jarang berolahraga.

 Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).

 Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

PENYEBAB HIPERTENSI

Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus yang ada.
Ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini, yaitu:

 Usia. Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.


 Faktor keturunan. Orang dengan anggota keluarga yang mengidap hipertensi
memiliki risiko tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
 Merokok. Rokok dapat meningkatkan tekanan darah sekaligus menyempitkan dinding
arteri.
 Kelebihan berat badan atau obesitas. Kadar oksigen dan nutrisi yang dialirkan
darah akan diukur oleh tubuh sesuai dengan berat badan. Berat badan yang berlebihan
akan membutuhkan oksigen dan nutrisi yang lebih banyak, sehingga volume darah
dibutuhkan lebih banyak. Volume darah yang meningkat akan meningkatkan tekanan
darah.
 Kurang olahraga. Orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki detak jantung
yang lebih cepat, sehingga jantung akan bekerja lebih keras. Kerja jantung lebih keras
akan meningkatkan tekanan darah.
 Kadar garam yang tinggi dalam makanan. Kadar garam yang tinggi bisa
menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang kemudian akan meningkatkan
tekanan darah.
 Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Kandungan alkohol dalam
minuman keras dapat memicu kerusakan pada organ jantung.
 Stres. Tingkat stres yang tinggi berpotensi memicu peningkatan tekanan darah.

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN HIPERTENSI

Jika tekanan darah Anda tinggi, pantaulah dengan ketat sampai angka tersebut turun dan
bisa dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya menyarankan perubahan pada gaya hidup
yang termasuk dalam pengobatan untuk hipertensi sekaligus pencegahannya. Langkah
tersebut bisa diterapkan melalui:
 Mengonsumsi makanan sehat.

 Mengurangi konsumsi garam dan kafein.

 Berhenti merokok.

 Berolahraga secara teratur.

 Menurunkan berat badan, jika diperlukan.

 Mengurangi konsumsi minuman keras.

PENGOBATAN HIPERTENSI

Perubahan pada gaya hidup dan konsumsi obat anti-hipertensi bisa menjadi langkah yang
efektif untuk menurunkan hipertensi. Tingginya tekanan darah dan risiko pasien untuk
mengalami penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke) akan menentukan
jenis pengobatan yang akan dijalani. Contoh kondisi yang mungkin menjadi pertimbangan
dalam pengobatan meliputi:

 Jika tekanan darah Anda sangat tinggi (160/100 mmHg atau lebih), harus dilakukan
perawatan secepatnya.

 Jika tekanan darah Anda mencapai 140/90 mmHg atau lebih dan Anda dinilai memiliki
risiko penyakit kardiovaskular pada jangka waktu 10 tahun, Anda perlu mengonsumi
obat-obatan serta mengubah gaya hidup agar lebih sehat.

 Jika tekanan darah Anda sedikit lebih tinggi dari 130/80 mmHg dan memiliki risiko
penyakit kardiovaskular yang rendah, Anda bisa menurunkan tekanan darah cukup
dengan mengubah gaya hidup Anda.

Perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah bisa terlihat dampaknya dalam
beberapa minggu. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti:

 Mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak, dan seimbang. Misalnya, nasi merah,
buah, serta sayur.

 Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari.

 Aktif berolahraga. Aktif secara fisik adalah hal paling penting yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah atau mengendalikan hipertensi.
 Menurunkan berat badan.

 Berhenti merokok. Merokok akan meningkatkan peluang Anda menderita penyakit


jantung dan paru-paru secara drastis.
 Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman keras.

 Mengurangi konsumsi minuman kaya kafein, seperti kopi, teh, atau cola.

 Melakukan terapi relaksasi, misalnya yoga atau meditasi untuk mengendalikan stres.

Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif
yang signifikan pada tekanan darah Anda.

Anda mungkin juga menyukai