Oleh :
Agik Cintya Dewi (15C11412)
Putu Ayu Sintayani (15C11524)
IGA Agung Mas Apsari (15C11440)
Ni Putu Mega Wulandari (15C11506)
Ni Wayan Nita Yunita (15C11512)
Gst Ayu Putu Indah Wijayanti (15C11498)
Kadek Wulan Ary Damayanthi (15C11597)
Putu Julyani Puspita Chandra (15C11566)
Desak Ayu Putu Intan Pratiwi (15C11562)
Ni Nyoman Sri Padmawati (15C11590)
Ni Putu Amelia Suarta Dewi (15C11415)
A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi
mandiri perawat. Hal ini dapat diwujutkan dengan baik melalui komunikasi
yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah
satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan keefektivitassannya adalah
sat pergantian sift, yaitu saat timbang terima pasien.
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan / belum dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawat
penanggung jawab dinas sore atau dinas malam secara tulusan dan lisan.
Oleh karena itu, pada kesempatan praktik manajemen ini kami
mahasiswa STIKES BALI Kelompok VII akan mencoba melaksanakan
timbang terima pasien berdasarkan konsep asuhan keperawatan di ruang
Dahlia Garing Transparan BRSU Tabanan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang
penting.
2. Tujuan khusus
1
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan penderita (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/ belum dilakukan dalam askep
pada penderita.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh
dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
e. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
C. Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab antara
perawat.
c. Pelaksanaan askep terhadap penderita yang berkesinambungan
d. Perawat dapat mengikutu perkembangan penderita secara paripurna.
2. Bagi Pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap.
2
TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKS
ANA
Persiapan 1. Timb 5 MENIT NURSE PP, PA
ang terima STATION
dilaksanakan
setiap pergantian
shift/ operan.
2. Prinsi
p timbang terima,
semua pasien
dilakukan
timbang terima
khususnya
penderita yang
memiliki
permasalahan
yang belum /
dapat teratasi
serta yang
membutuhkan
observasi lebih
lanjut.
3. Pera
wat yang
melaksanakan
timbang terima
mengkaji secara
penuh terhadap
masalah
keperawatan,
kebutuhan dan
tindakan yang
telah/ belum
dilaksanakan
serta hal-hal
penting lainnya
selama masa
perawatan.
4. Hal- 3
hal yang sifatnya
khusus dan
E. Hal – hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Dilaksanakan tepat pada waktu, setiap pergantian shift
2. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab penderita (PP).
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.
4. Adanya unsur bimbingan, pengarahan serta tanggung jawab.
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis dan
menggambarkan kondisi penderita saat ini serta menjaga kerahasiaan
penderita.
6. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan penderita.
7. Saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien di sebelahnya tidak mendengar sesuatu yang
privacy bagi klien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung didikat klien.
8. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya dibicarakan di
nurse station.
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN /KEADAAN
PASIEN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH BARU
4
G. Pelaksanaan Timbang Terima
Hari / tanggal : Jumat, 21 Desember 2018
Pukul : 08.00 WITA.
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Dahlia Garing BRSU Tabanan.
H. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
I. Media
1. Status Klien
3. Alat tulis
J. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Agik Cintya Dewi
1. Perawat Primer (pagi) : PP1 : Putu Ayu Sintayani
: PP2 : IGA Agung Mas Apsari
: PP3 : Ni Putu Mega Wulandari
: PP4 : Ni Wayan Nita Yunita
2. Perawat Associate (pagi) : PA1 : Gst Ayu Putu Indah Wijayanti
: PA2 : Kadek Wulan Ary Darmayanthi
: PA3 : Putu Julyani Puspita Chandra
: PA4 : Desak Ayu Putu Intan Pratiwi
5
3. Peawat Associate (malam) : PA1 : Ni Nyoman Sri Padmawati
: PA2 : Ni Putu Amelia Suarta Dewi
: PA3 : Ni Kadek Ayu Dwi Astari
4. Pembimbing Ruangan : Ni Nyoman Kesumawati, A.Md.Kep
5. Pembing Akademik : Ns. Ni Luh Putu Kartiningsih SW, S.Kep.
K. Uraian Kegiatan.
1. Prolog
Pada hari jumat 21 Desember 2018 seluruh perawat (PP dan PA) shift
malam dan pagi serta kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk
melakukan timbang terima.
2. Session I di Nurse Station
Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului dengan
doa dan kemudian mempersilakan Penanggung Jawab dinas malam untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada PP
yang akan berdinas selanjutnya (pagi). Penanggung jawab malam
memberikan klarifikasi keluhan, Intervensi keperawatan yang sudah dan
belum dilaksanakan (secara umum), Intervensi kolaboratif dan dependent,
Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan (persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang dll), hal yang belum jelas atas laporan yang telah
disampaikan. Setelah melakukan timbang terima di nurse station berupa
laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan di tempat pasien.
3. Session II di tempat pasien
Seluruh perawat dan kepala ruangan bersama-sama melihat ke tampat
pasien. Penanggung jawab dinas malam selanjutnya mengklarifikasi dan
memvalidasi data langsung kepada pasien yang mengalami masalah
khusus. Untuk pasien yang tidak mengalami masalah khusus, kunjungan
tetap dilaksanakan. Lama kunjungan tidak lebih 5 menit per pasien. Bila
terdapat hal-hal yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu
diklarifikasi, maka dapat dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke
pasien berakhir.
6
4. Epilog
Kembali ke Ners Station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat
rahasia. Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka
Penanggung jawab dan PP menandatangani laporan timbang terima
dengan diketahui oleh Karu.
7
PA1 : Karena pasiennya sendiri terlihat cemas, saya sudah melakukan
intervensi teknik relaksasi untuk mereduksi emasnya, lalu saya
telah memberikan HE tentang pentingnya bagi pasien untuk
membatas aktivitasnya, karena pasien sendiri mengaku cepat
merasa lelah.
PP1 : Baik, selanjutnya untuk terapi dari dokter apakah semua lanjut?
PA1 : untuk terapi semuanya lanjut, pasien tetap diberikan terapi aspirin,
Ciprofloxacin, dan penicillin. Karena pasien sendiri mengalami
tirah baring, saya rasa perlu dievaluasi bagaimana BAB pasien dan
jika memang pasien tidak bisa BAB untuk beberapa hari kedepan,
saya rasa dapat diberikan intervensi pemberian huknah atau
dulcolax.
PP1 : Baik, itu akan menjadi pertimbangan kita bersama kelak. Lalu
untuk hari ini apakah ada jadwal pemeriksaan diagnostic atau lab?
PA1 : Ada Bu, sesuai dengan instruksi dokter untuk pemeriksaan darah
pasien memang dilakukan setiap 2 hari sekali mengingat evaluasi
dari WBC pasien perlu dilakukan. Lalu untuk hari ini juga
dijadwalkan untuk tindakan kolaborasi pemeriksaan diagnostic
echocardiography, dengan pertimbangan hasil rontgen kemarin
bahwa terdapat pembesaran pada atrium sinistra dan terjadi
penebalan katup bicuspid. Jadi untuk intervensi selanjutnya yang
akan dilakukan adalah selain tindakan mengambil sample darah,
pasien juga diberikan tindakan memantau TTV pasien dan
memantau adanya tanda-tanda yang mengarah pada sesak napas.
Lalu pasien pagi ini mengeluh dadanya terasa sedikit nyeri, jadi
tolong kaji nyeri pasien secara komprehensif, dan ajarkan teknik
penanganan nyeri non farmakologi.
Karu : Baik, untuk para PA dan PP yang berjaga pada pagi ini apakah ada
pertanyaan lain? Jika tidak mari kita lanjutkan untuk operan
selanjutnya.
Lalu mereka melanjutkan operan kepada pasien selanjutnya.
8
PA 2 : Ia, pasien Bapak X, kemarin sempat kumat sesaknya pada malam
hari bu, masih keringat malam dan batuk berdahak, dan kemarin
sudah diberi nebulizer jam 11 malam kemarin. Pasien juga masih
menggunakan oksigen dengan nasal kanul 2 lt/m. Untuk hasil
pengecekan TTV tadi pagi tensi dan nadinya normal. 100/70 dan
68x/m, namun suhunya agak tinggi 38” celcius. Masalah
keperawatan yang masih muncul pada pasien ada bersihan jalan
nafas tidak efektif dan hipertermi.
PP 2 : terus untuk medikasinya, ada tambahan atau diberhentikan?
PA 2 : untuk medikasinya, px lanjut menggunakan ceftazidine 3x1 gram,
metrodinazole 3x500 mg, ambroxol 3x1, dan paracetamol 3x500
mg per oral. Berdasarkan hasil cek DL sebelumnya, nilai
leukositnya masih tinggi, 14.000 uL. Untuk rencana tindakan hari
ini ada rotgen thorax dan cek darah lengkap, terutama untuk
mengecek kadar leukositnya mbok
Karu : ada rencana pemberian tindakan keperawatan tidak? Untuk
kebutuhan dasarnya bapak X apakah terpenuhi dengan baik ? apa
bapaknya ada tanda-tanda cemas dan gelisah?
PA 2 : saat saya kaji pasiennya, pasien tampak bersih dan bajunya tampak
kering bu. Untuk buang air pasien bisa mandiri, atau kadang
ditemani oleh istri dan anaknya. Saat dikaji ke pasiennya ,ia
mengatakan istrinya biasanya rutin mengelap dirinya dua kali
sehari, hanya saja pasien tampaknya tidak melakukan oral hygiene
selama beberapa hari karena giginya tampak kuning. Mungkin
nanti adik prakteknya bisa membantu dan meminta keluarga pasien
untuk membawa sikat gigi dan odol agar pasien bisa terfasilitasi.
Untuk ansietas, pasien sih tidak ada mengeluh atau gelisah karena
keluarganya selalu menemani, tapi kalau adik praktik mau
melakukan back massage, boleh juga kok.
9
PP 2 : jadi untuk hari ini, saya melanjutkan medikasi, mengantar untuk
pasien untuk rotgen thorax, mengambil darah untuk cek darah
lengkap, dan membantu oral hygienenya saja kan?
PA 2 : jangan lupa untuk memantau porsi makannya juga ya gek.
PP 2 : ya mbok.
Karu : kalau tidak ada pertanyaan lagi mengenai bapak x, kita lanjutkan ke
pasien yang lain. (lalu mereka pun melanjutkan operan ke pasien
lain)
PA 3 : Baik, pasien baru atas nama Bapak M di kamar no.9, pindahan dari
UGD, pasien mengeluh disuria, badan lemas. Untuk vital signs
trerakhir TD 150/120mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37,5°C, RR
20x/menit. Pasien tidak terpasang DC dan tidak mendapat terapi
oksigen. Nilai Laboratorium terakhir:
Natrium 153,0 mEq/L
Kalium 5,5 mEq/L
Bun 35 mg/dL
10
Karu : Untuk intervensi keperawatan Bapak M bagaimana? apa saja
intervensi yang perlu dilanjutkan? Apa pasien memiliki keluhan
lain?
Karu : bagi rekan-rekan PP dan PA yang tugas pagi ada pertanyaan lagi
mengenai kondisi Bapak M?
PP & PA: tidak Ners. (menggeleng dan mencatat kondisi serta planning
tindakan Bapak M)
Karu : Karena semua operan pasien sudah selesai, shift pagi silakan
bertugas, dan shift malam silakan pulang. Hati-hati untuk rekan-
rekan yang shift malam, jangan sampai tertidur di jalan. Selamat
pagi.
11
PP 1 : Oh adik M, saya PP1, perawat jaga pagi ini yang akan merawat
adik. Bagaimana kondisinya pagi ini? Dadanya masih berdebar –
debar?
PA 1 : Ibu nanti perawat jaga pagi akan mengkaji kembali penyebab nyeri
dan akan memberikan pengobatan sesuai jadwal pemberian obat.
Tadi sudah bisa BAB?
PA 2 : iya pak X, saya PA 2, bapak sudah kenal kan. Sekarang saya sudah
selesai jaga ya Pak dan akan digantikan oleh PP 2. Ini suster risma.
Nanti jika bapak membutuhkan sesuatu bisa berhubungan dengan
suster Risma nggih.
Bapak X: oh iya sus.. Untuk hari ini, apakah ada pemeriksaan yang akan
dilakukan kepada saya?
12
PP 2 : baik Bapak, untuk hari ini bapak rencananya akan dilakukan
pengecekan rontgen dan pengambilan darah untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Nanti saya akan bantu persiapannya. Baik
sebelum saya tinggalkan mungkin ada yang Bapak ingin tanyakan?
(tersenyum kepada pasien)
PP 1 : Baik nanti kalau begitu semoga terapi yang kami berikan bisa
membantu tingkat kesehatan bapak. Saya permisi dulu pak
13
Karu : Baik, karena timbang terima di ruang perawatan sudah selesai
dilaksanakan, mungkin ada yang ingin dilaporkan dari hasil
validasi data yang disampaikan oleh perawat jaga malam?
Karu : Oh ya Ns PP1, dari PP lain mungkin ada yang data yang tidak
sesuai dengan kondisi pasien?
14