Bahan Bahasan Cara Membahas
Bahan Bahasan Cara Membahas
Obyektif Presentasi
Deskripsi : pasien datang dengan kedua orang tua dengan keluhan diare sudah 1 minggu tidak
berhenti. Diare sebanyak 2 gelas air mineral, berwarna kuning, muntah-muntah (+), demam (+), tidak
mengigil, batuk pilek tidak ada. Pasien tampak lemas dan pasien tidak memiliki nafsu makan.
Tujuan : Menegakkan diagnosis dan pengobatan awal yang tepat bagi pasien Diare dengan dehidrasi
ringan sedang
Bahan Bahasan Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Diagnosis/ Gambaran Klinis : diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang / pasien dengan
keluhan diare dan demam, diare sudah satu minggu tidak berhenti. Diare sebanyak 2 gelas air mineral,
berwarna kuning, muntah-muntah (+), demam (+), tidak mengigil, batuk pilek tidak ada. Pasien tampak
lemas dan pasien tidak memiliki nafsu makan.
Riwayat pengobatan : pasien sudah berobat ke puskesmas namun kondisi tidak
membaik
Riwayat kesehatan/ penyakit dahulu : pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya
Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga pasien mengeluhkan hal yang sama
12
Daftar Pustaka
3. Subagyo dan Santoso NB, Diare Akut dalam Buku Ajar Gastroenterologi- Hepatologi Jilid I,
Edisi I, Jakarta, Badan Peneliti UKK Gastroenterologi-Hepatologi IDAI 2010: 87-100
4. Suraatmajya sudarjat, Diare dalam Kapita Selekta Gastroenterology Anak, Jakarta, Sagung
Seto 2007 : 1-24
5. Soenarto et al, Burden of Severe Rotavirus Diarhea in Indonesia, The Journal of Infecsious
Disease 200, 5188-94.2009
6. Pickering LK, Gastroentritis In Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition. United States of
America, Lippincot Williams.
7. Firmansyah A dkk. Modul Pelatihan Tatalaksana Diare pada Anak, Jakarta, Badan Koordinasi
Gastroenterologi Anak Indonesia.2005
Hasil Pembelajaran
Defenisi Diare dengan Dehidrasi Ringan-Sedang
Diagnosa Diare dengan Dehidrasi Ringan-Sedang
Diagnosa banding Diare dengan Dehidrasi Ringan-Sedang
Tatalaksana awal Diare dengan Dehidrasi Ringan-Sedang
RANGKUMAN
1. Subjektif
Pasien datang dengan keluhan diare yang sudah 1 minggu ini, pasien mengeluhkan
diare disertai nyeri perut dan demam, demam tidak mengigil tidak disertai dengan
batuk dan pilek, demam menurun dengan pemberian obat anti demam, demam tidak
naik turun, pasien mengaku jumlah mencret yang keluar sebanyak 2 gelas air mineral,
namun mengaku dalam satu hari bias sebanyak 3x, dan warna kuning tidak ada darah
di dalam kotoranyya.pasien merasa haus, dan agak rewel.
2. Objektif
Status Present
Kondisi Umum : Tampak lemas
Status Vital : Kesadaran : CM
Tekanan darah : -
13
Nadi : 110 x/ menit, regular
Pernapasan : 32 x / menit
Suhu : 38,5 0C, suhu axila
Berat Badan : 10 kg
Tinggi Badan : 68 cm
Kondisi gizi : kurang
Status General
Kepala : Deformitas (-)
Mata : conj palpebral inferior pucat (-/-), tampak cekung
Telinga : Sekret (-), perdarahan (-), tanda peradangan (-),
Hidung : Sekret (-), perdarahan (-)
Mulut :
Bibir : sianosis (-)
Lidah : beslag (-)
Pulmo Anterior
Inspeksi : Simetris, retraksi intercostal (-)
Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris, stem fremitus
(meningkat/meningkat)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : ves (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
Pulmo Posterior
Inspeksi : simetris, retraksi intercostal (-)
Palpasi : pergerakan dada simetris, stem fremitus
(meningkat/meningkat)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : ves (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
Abdomen
Inspeksi : soepel, turgor lambat
Auskultasi : peristaltik (+) kesan meningkat
Palpasi : nyeri tekan (-) epigastrium, organomegali (-), ballotment (-)
Perkusi : timpani (+)
Ektremitas
Udem : Negatif di keempat ektremitas
Deformitas : tidak di temukan
Pucat : tidak ada
14
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
2. Klasifikasi
Terdapat beberapa pembagian diare:
15
2. Berdasarkan mekanisme patofisiologik:1
3. Penegakkan Diagnosis
1.Anamnesis
Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal berikut : lama diare, frekuensi, volume,
konsistensi tinja, warna, bau, ada/tidak lendir dan darah. Bila disertai muntah volume
dan frekuensinya. Kencing biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing 6-8 jam
terakhir. Makanan dan minuman yang biasa diberikan selama sakit.adakah penyakit
lain yang menyertai, dan bagaimana riwayat pengobatannya apakah sudah berobat ke
puskesmas dan bagaimana riwayat imunisasinya.2
2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik perlu diperiksa: berat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut
jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda
utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda
tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata: cowong atau tidak, ada
atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah.3
Pernafasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolic, bising usus yang
lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan ekstremitas perlu karena
perfusi dan capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi. Penilaian
beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara objektif yaitu dengan
membandingkan berat badan sebelum dan sesudah diare.3
Berikut ini merupakan tabel penentuan dehidrasi pada diare anak yang dikeluarkan
oleh World Health Organization (WHO).
Skor Dehidrasi WHO 3:
1 2 3
Keadaan Umum Baik Lesu/haus Gelisah lemas,
ngantuk
Mata Tidak cekung Agak cekung Sangat cekung
16
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernafasan <30x/menit 30-40 x menit >40x/ menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi <120x/menit 120-140x/ menit >140 x/menit
Penilaian :
<6 : tidak dehidrasi
7-12 :dehidrasi ringan –sedang
> 13 : dehidrasi berat
3.Laboratorium
17
umur anak < 1 tahun 50-100 ml, >1 tahun 100-200 ml.
18
dibunuh oleh antibiotic.
Antibiotic pilihan untuk diare antara lain eritromycin, kotrimoxazol, ciprofloxacin
5.Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada diare akut adalah : 7
Gangguan elektrolit
Gangguan elektrolit yang berupa hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia,
hiperkalemia.
Demam
Demam sering terjadi pada diare yang disebabkan oleh shigella atau
rotavirus. Pada umunya demam yang terjadi akibat adanya invasi bakteri
atau virus ke epitel usus. Namun demam bias juga disebabkan oleh
dehidrasi, demam ini pada umumnya tidak terlalu tinggi dan akan turun
setelah deiberikan hidrasi yang cukup,
Asidosis metabolic
Asidosis metabolic ditandai dengan bertambahnya asam atau hilangnya
basa pada cairan ekstraseluler.
Ileus paralitik
Komplikasi yang paling fatal dan sering terjadi, akibat penggunaan obat
anti diare pada anak kecil. Tanda dan gejala berupa perut kembung, muntah,
dan peristaltic usus berkurang atau tidak ada.
4. Plan
Diagnosis :
Diare akut dengan dehidrasi ringan –sedang
Pengobatan :
- Oralit 750 cc habis dalam 3 jam
- PCT syr 3x 250 mg
- Zinc syrup 1x 20 mg
Pendidikan :
Dilakukan pada pasien dan keluarga pemberitauan tentang penyakit pasien dan
tindakan-tindakan apa saja yang mungkin dilakukan dan meminta pada keluarga
pasien agar lebih memperhatikan pola makan pasien
Konsultasi :
Konsultasi ke dokter spesialis anak untuk penangganan lebih lanjut
.
19
Mengetahui,
Pendamping Pendamping
20
Sumber : Buku IDAI, 2016
21