O
leh:
Oleh
Nama : Pega
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN KARSINOMA NASOFARING (KNF)
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga mampu memahami tentang
pengertian nutrisi, fungsi nutrisi, efek kemoterapi, makanan/minuman
yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi, makanan/minuman
yang perlu dihindari untuk pasien kemoterapi.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga klien mampu :
a. Mengetahui pengertian nutrisi
b. Mengetahui fungsi nutrisi
c. Mengetahui efek kemoterapi
d. Mengetahui makanan/minuman yang bagus untuk pasien yang
dilakukan kemoterapi
e. Mengetahui makanan/minuman yang perlu dihindari untuk pasien
kemoterapi.
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien dan keluarga pasien
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
E. Media
a. Leaflet
F. Materi
(Terlampir)
G. Kegiatan Penyuluhan
1. Pengertian
Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli, Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk
energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal
setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa,
2001)
2. Fungsi nutrisi
Ada tiga fungsi pokok makanan bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai Sumber Energi
Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia. Di dalam tubuh, energi
kimia tersebut akan mengalami perubahan menjadi energi otot melalui serangkaian
reaksi metabolisme. Energi dihasilkan dari makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak, dan protein. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia.
b. Sebagai bahan Penyusun Komponen Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas biomolekul-biomolekul, antara lain karbohidrat, lemak,
protein, asam nukleat, dan vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan penyusun
komponen seluler tubuh. Untuk dapat menyusun komponen seluler tubuh, diperlukan
sumber energi dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu, komponen-komponen sel
yang rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti maupun membangun sel-sel
tubuh, diperlukan makanan yang berasal dari luar tubuh.
c. Sebagai Pelindung tubuh Terhadap Lingkungan Yang Buruk
Zat-zat makanan dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan yang tidak
menguntungkan. Lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari hawa dingin.
Beberapa vitamin berfungsi sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja
menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk
radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh
dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif. Mineral kalium dan natrim
digunakan untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel. Untuk menetralkan
senyawa asing (antigen), tubuh membentuk antibodi yang merupakan suatu protein.
Protein antibodi ini dibentuk dari asam amino yang berasal dari makanan.
3. Efek kemoterapi
Efek samping kemoterapi dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau
beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping kemoterapi yang bisa timbul
adalah:
a. Lemas
Efek samping kemoterapi yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau
perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga
akhir pengobatan.
b. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu
ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat
dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan
kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.
c. Efek samping kemoterapi pada pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare
disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang juga merupakan efek
samping kemoterapi yang terjadi pada pasien.
1) Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur. Minum banyak untuk
mengganti cairan yang hilang
2) Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila
memungkinkan
3) Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau
infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi
d. Efek samping kemoterapi Pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang
merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang
paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah
terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi
berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal.
Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
1) Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel
darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat
yang bisa meningkatkan jumlah leokosit.
2) Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan
jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak
merah di kulit
3) Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb
(hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia
adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.
4) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna Lebih sensitive terhadap
matahari.
Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.
Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi adalah cukup luas.
Beberapa jenis makanan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi lebih jauh yang
disebabkan oleh kemoterapi dan masalah nutrisi yang lebih jauh lagi. Makanan-
makanan ini termasuk :
a. Cairan encer, termasuk jus buah, gelatin, es buah, kopi dan teh. Biasanya lebih
baik dikonsumsi setelah operasi, sambil menungguh pulihnya sistem
pencernaan.
b. Cairan kental, seperti susu, yoghurt, es krim, milkshakes, sereal panas, atau
pudding. Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan encer pada poin 1.
Jenis makanan ini lebih ditujukan pada pasien yang mengalami kesulitan
menelan akibat penyempitan tenggorokan.
c. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit, serta
kacang-kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit ataupun
tersumbatnya jarigan pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit maupun
konsumsi obat penghilang rasa pusing.
d. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim dan
milkshakes. Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah melalui
proses seperti keju cheddar, dan yoghurt. Cara makan ini dianjurkan bagi pasien
yang tidak dapat mentoleransi laktosa, merasa kembung, sakit perut dan diare
setelah memakan makanan dengan kandungan laktosa seperti diatas.
mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna. Apabila terasa mual, ubah pola makan
dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan buah akan
membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah. Selain itu juga
dianjurkan untuk banyak minum, terutama dengan meminum larutan yang banyak
mengandung elektrolit, contohnya mizone dan pocari sweat.
Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala
dibawah, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:
Hilangnya selera makan
a. Rencanakanlah menu makan harian anda sebelum anda makan.
b. Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi
c. Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack
d. Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan
ketika sarapan.
e. Makanlah 5-6 kali sehari
f. Cobalah sesuatu yang baru
Sembelit
a. Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi
b. Minumlah banyak cairan
c. Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat
mencoba mengkonsumsi makanan berserat rendah
5. Makanan/minuman yang tidak dianjurkan untuk orang kemoterapi
Selama menjalani kemoterapi sebaiknya menghindari makanan-makanan yang terlalu
asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas, karena makanan ini akan
menambah mual dan dapat memperberat luka pada lambung yang terjadi akibat
pemberian kemoterapi. Demikian pula karena alasan yang sama, hindari minuman
yang mengandung soda atau alcohol, kopi, dan rokok.
Daftar Pustaka
http://www.rscm.co.id/index.php?bhs=in&id=ASU0000001
http://biohealthyfood.blogspot.com
http://www.diwarta.com
http://ikaclorys.blogspot.com/2012/03/asuhan-keperawatan-pada-klien-kanker.html
DAFTAR PUSTAKA
Hudack & Galo. 2000. Perawatan Kritis. Pendekatan Holistik., volume Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arief, dkk. 2010. Kapita Selekta Kedokteran Media Aescalapius Smeltzer.
Suzanne C. Brenda. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.
Price Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC