Anda di halaman 1dari 5

Indra Jaya dan Indra Syarufudin E-ISSN 2502-5678

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN


RAWAT INAP UNIT GEDUNG A-RSCM JAKARTA

Indra Jaya
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University

Indra Syarufudin
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Student of Economic Faculty at Pakuan University

ABSTRAK
Rumah sakit adalah suatu institusi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, namun saat ini banyak
mengalami perubahan. Pada awal perkembangannya, rumah sakit adalah lembaga yang berfungsi social,
tetapi dengan adanya rumah sakit swasta, menjadikan rumah sakit lebih mengacu sebagai suatu industry
yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan melakukan pengelolaan yang berdasar pada
manajemen badan usaha. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah secara umum tingkat kepuasan di
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta cukup baik. Penulis menjelaskan melalui tingkat kesesuaian
antara kinerja dan harapan menurut persepsi responden sebesar 100,03%. Adapun analisis hubungan Chi-
Kuadrat menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan RSUPN dDr. Cipto Mangunkusumo Jakarta khususnya
ruang rawat inap kelas 2 unit gedung A, memeberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelnggannya, baik pada tingkat kinerja maupun pada tingkat harapan. Pada tingkat kinerja, di peroleh
statistic Chi-Kuadrat sebesar 383,938 yang signifikan pada taraf keyakinan 95%. Sedangkan pada tingkat
harapan, diperoleh statistic Chi-Kuadrat sebesar 312,468 yang signifikan pada taraf keyakinan 95%.

Kata kunci : kualitas pelayanan dan kepuasan pelayanan.

ABSTRACT
The hospital is an institution in the field of health care, but this time a lot of changes. At the beginning of
its development, the hospital is an institution that serves the social, but with the private hospitals, making
the hospital more refers as an industry engaged in the field of health care by management based on the
management of a business entity. The results obtained from this study is the general level of satisfaction
in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo good enough. The author explains through the level of concordance
between performance and expectations according to respondents' perception of 100.03%. As for the
relationship Chi-Square analysis concluded that the quality of service RSUPN DDR. Cipto
Mangunkusumo especially inpatient class 2 in unit A building, give significant influence on satisfaction
for the customer/patient , both at the level of performance and the level of expectation. At the level of
performance, obtained statistical Chi-Square at 383.938 that was significant at 95% confidence level.
While the level of expectation, obtained statistical Chi-Square at 312.468 that was significant at 95%
confidence level.

Keywords: service quality and service satisfaction.

I. Pendahuluan dalam bidang pelayanan kesehatan


Rumah sakit adalah suatu institusi dengan melakukan pengelolaan yang
yang bergerak dibidang pelayanan berdasar pada manajemen badan usaha.
kesehatan, namun saat ini banyak Rumah sakit memiliki peran yang
mengalami perubahan. Pada awal sangat strategis dalam upaya
perkembangannya, rumah sakit adalah mempercepat peningkatan derajat
lembaga yang berfungsi sosial, tetapi kesehatan masyarakat. Paradigma baru
dengan adanya rumah sakit swasta, pelayanan kesehatan masyarakat, rumah
menjadikan rumah sakit lebih mengacu sakit memberikan pelayanan berkualitas
sebagai suatu industri yang bergerak sesuai kebutuhan dan keinginan pasien

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 37-41
37
Indra Jaya dan Indra Syarufudin ISSN 2502-1400

dengan tetap mengacu pada kode etik penelitian ini, yaitu observasi secara
profesi dan medis. Dalam perkembangan langsung dalam lingkungan ruang Rawat
teknologi yang pesat dan persaingan Inap Unit Gedung A-RSCM dan
yang semakin ketat, maka rumah sakit kuisioner yang dibagikan kepada pasien
dituntut untuk melakuakan peningkatan ataupun keluarga pasien.
kualitas pelayananan.
Menurut Khotler dan Keller (2009, III. Hasil dan Pembahasan
143-144) “Kualitas adalah jaminan 3.1. Pelaksanaan kualitas pelayanan
terbaik atas loyalitas pelanggan, unit Rawat Inap Gedung A-
pertahanan terkuat perusahaan dalam RSCM Jakarta
menghadapi persaingan dan satu-satunya Di dalam suatu perusahan jasa,
jalan untuk mempertahankan pelayanan merupakan kunci dari
pertumbuhan dan penghasilan.” kesuksesan. Kualitas pelayanan adalah
Faktor manusia sebagai pemberi tingkat dimana pelayanan yang diberikan
pelayanan terhadap publik dalam bisa sesuai dengan kepuasan pelanggan
organisasi dianggap sangat menentukan atau tingkat dimana personil jasa benar-
dalam menghasilkan pelayanan yang benar memahami apa yang diharapkan
berkualitas. Sumber daya manusia yang oleh pelanggan serta bisa memahami
ada baik medis maupun non medis yang kepuasan dan keinginan pelanggan.
bertugas dirumah sakit harus memahami Adapun jenis-jenis pelayanan yang
cara melayani konsumennya dengan diberikan oleh Rumah Sakit Umum
baik, baik itu kepada pasien dan keluarga Pusat Nasional Dr. Cipto
pasien, karena mereka adalah konsumen Mangunkusumo Jakarta yaitu rawat inap
utama dirumah sakit. dan rawat jalan. Untuk mengetahui
Adapun tujuan dari penlitian ini sejauh mana pelayanan yang telah
adalah: 1) Untuk mengetahui pelayanan diberikan oleh RSCM Jakarta sebagai
yang diterapkan kepada pasien Rawat upaya untuk mencapai kepuasan dapat
Inap kelas 2 di unit Gedung A-RSCM; 2) dilihat melalui beberapa kriteria,
Untuk mengetahui tingkat kepuasan diantaranya:
konsumen; dan 3) Untuk mengetahui
pengaruh pelayanan terhadap kepuasan 1. Kehandalan (reliabilitas)
pasien Rawat Inap kelas 2 di Unit Rumah sakit Dr. Cipto
gedung A-RSCM. Mangunkusumo berusaha untuk
menampilkan pelayanan yang
II. Metode penelitian dijanjikan secara akurat. Untuk
Desain penelitian yang digunakan memenuhi hal tersebut RSCM
yang digunakan dalam penelitian ini Jakarta berusaha memberikan
adalah metode kuantitatif dengan metode kemudahan pasien dalam
penelitian yang bersifat asosiatif kausal mendapatkan pelayanan. Selain itu
yaitu untuk mengetahui apakah ada RSCM Jakarta telah
hubungan antara kualitas pelayanan mempermudah pendaftaran kamar
terhadap kepuasan pasien. Serta metode rawat inap.
verifikatif digunakan untuk pengujian
hipotesis. Adapun prosedur 2. Daya Tanggap (responsiveness)
pengumpulan data yang digunakan pada Rumah sakit Dr. Cipto
penelitian ini adalah metode survei, Mangunkusumo selalu berusaha
dimana teknik pengumpulan data yang membantu konsumen dan
penulis lakukan dalam melaksanakan memberikan pelayanan yang cepat

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 37-41
38
Indra Jaya dan Indra Syarufudin E-ISSN 2502-5678

dan tepat sesuai dengan yang kenyamanan dan kepuasan kepada


diinginkan konsumen. konsumen, kini RSCM Jakarta
sedang memperluas bangunan dan
3. Jaminan (assurance) memperbaiki serta mengganti
Rumah sakit Dr. Cipto peralatan yang sudah tidak layak
Mangunkusumo sangat pakai.
memperhatikan sikap perawat
terhadap pasien, karena RSCM 3.2. Kepuasan pasien Rawat Inap
Jakarta menganggap bahwa Gedung A-RSCM Jakarta
pelanggan adalah raja, maka Secara umum tingkat kesesuaian
perawat harus bersikap tingkat harapan dan tingkat kinerja
menyenangkan dalam menghadapi terhadap kualitas pelayanan RSUPN Dr.
pasien. Perawat diberikan Cipto Mangunkusumo mencapai
masukan-masukan untuk 100,03%. Karena mencapai diatas
menghadapi pasien dan dianjurkan 100%, disimpulkan secara umum
untuk selalu bersikap ramah tamah kualitas pelayanan yang dilaksanakan
dan selalu sopan, serta RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah
berpenampilan rapid an menarik. memenuhi kepuasan konsumen.

4. Empati (empathy) 3.3. Pengaruh kualitas pelayanan


Sebagai perusahaan jasa terhadap kepuasan pasien
Rumah sakit Dr. Cipto RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta sangat Mangunkusumo Jakarta
mengutamakan kualitas pelayanan 1. Evaluasi tingkat kinerja terhadap
yang diberikan kepada konsumen. indicator kulitas pelayanan.
Namun apa yang telah diberikan Dengan menggunakan taraf
RSCM Jakarta masih belum nyata ⍺=0,05 dan derajat bebas
sempurna untuk memberikan Df=68 diperoleh nilai kritis X2tabel
pelayanan yang terbaik kepada sebesar 88,25. Sedangkan besarna
konsumen, para dokter, perawat, nilai X2hitung sebesar 383,938
staf administrasi harus selalu karena X2hitung 383,938 > X2tabel
bersikap peka menghadapi 88,25 maka Ho ditolak, artinya
konsumen. Para dokter, perawat, dengn tingkat kepercayaan sebesar
staf administrasi selalu didorong 95% kualitas pelayanan jika dilihat
cepat tanggap dalam melayani pada tingkat kinerja memberikan
konsumen, selain untuk kepuasan pengaruh signifikan terhadap
konsumen hal tersebut juga kepuasan pasien di RSUPN Dr.
dimaksudkan agar pekerjaan tidak Cipto Mangunkusumo, khususnya
menumpuk. untuk pasien ruang rawat inap
kelas 2 gedung A.
5. Berwujud (tangible) Sedangkan nilai koefisien
Fasilitas yang lengkap dan kontingensi C sebesar 0,419
peralatan yang modern merupakan termasuk dalam tingkat hubungan
salah satu faktor pendorong yang lemah.
pekerjaan, hal tersebut disadari
sepenuhnya oleh Rumah Sakit Dr. 2. Evaluasi tingkat harapan terhadap
Cipto Mangunkusumo Jakarta indikator kualitas pelayanan.
untuk dapat memberikan

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 37-41
39
Indra Jaya dan Indra Syarufudin ISSN 2502-1400

Dengan menggunakan taraf (102,55%) dan lingkungna dalam


nyata ⍺=0,05 dan derajat bebas yang terjaga dengan baik
Df=68 diperoleh nilai kritis X2tabel (102,82%). Sedangkan indicator
sebesar 88,25. Sedangkan besarna kualitas pelayanan yang
nilai X2hitung sebesar 312,468. dipersepsikan belum baik oleh
Karena X2hitung 312,468 > X2tabel responden dan perlu ditingkatkan
88,25 maka Ho ditolak, artinya yakni kemudahan pendaftaran
dengn tingkat kepercayaan sebesar pasien baru (90,88%),
95% kualitas pelayanan jika dilihat kemudahan proses pembayaran
pada tingkat kepuasan memberikan (95,32%), kemudahan dalam
pengaruh signifikan terhadap mendapatkan ruangan (95,68%),
kepuasan pasien di RSUPN Dr. pemberian pelayanan secara
Cipto Mangunkusumo, khususnya cepat (63,73%), berpenampilan
untuk pasien ruang rawat inap rapih dn menarik (97,98%),
kelas 2 gedung A. lingkungn luar yang belum
Sedangkan nilai koefisien terjaga dengan baik (99,02%) dan
kontingensi C sebesar 0,385 pnunjang fasilitas peralatan
termasuk dalam tingkat hubungan medis (100%)
yang lemah. 2. Analisis hubungan Chi-Kuadrat
menyimpulkan bahwa kualitas
IV. Kesimpulan pelayanan RSUPN Dr. Cipto
1. Secara umum tingkat kepuasan di Mangunkusumo Jakarta
RSUPN Dr. Cipto khususnya ruang rawat inap kelas
Mangunkusumo Jakarta 2 gedung A, memberikan
dijelaskan melalui tingkat pengaruh signifikan terhadap
kesesuaian antara kinerja dan kepuasan pelaggannya, baik pada
harapan menurut persepsi tingakta kinerja maupun tingkat
responden sebesar 100,03%. harapan. Pada tingkat kinerja,
Beberapa indikator kualitas diperoleh nilai Chi-Kuadrat
pelayanan yang dilaksanakan sebesar 383,938 yang signifikan
dengan baik menurut persepsi pada taraf keyakinan 95%.
responden yakni kemudahan Sedangka pada tingkat harapan,
memberikan pelayanan diperoleh statistic Chi-Square
(102,21%), pemberian pelayanan sebesar 32,468 yang signifikan
yang nyaman (101.43%), pada taraf keyakinan 95%
kemauan memberikan pelayanan
yang khusus kepada pasien V. Daftar Pustaka
(112,26%), bersikap sopan dalam Adrian Payne. 2002. Service Marketing
memberikan pelayanan Pemasaran Jasa. Andi.
(126,35%), bersikap ramah Yogyakarta.
terhadap pasien (101,13%), Ahmad Subagyo. 2010. Marketing
kepekaan dalam menanggapi Bussines. Mitra Wacana Medika.
keluhan pasien (104,86%), sikap Jakarta.
terhadap pasien dalam Boyd, Harper W, Dkk. 2000.
melakuakan tugas (105,9%), Manajemen Pemasaran. Edisi
cepat tanggap dalam melayani Prtama. Erlangga. Bandung.
pasien (115,38%) tidak
memandang status sosial

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 37-41
40
Indra Jaya dan Indra Syarufudin E-ISSN 2502-5678

Buchari Alma. 2004. Manajemen


Pemasaran Dan Pemasaran
Jasa. Alfabeta. Bandung.
Fajar Laksana. 2008. Manajemen
Pendekatan Praktis. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Fandy Tjipto. 2006. Manajemen Jasa.
Edisi Keempat. Andi.
Yogyakarta.
Fandy Tjipto, 2008. Strategi Pemasaran.
Edisi Ketiga. Andi Yoyakarta.
Hartono. 2010. Manajemen Pemasaran
Untuk Rumah Sakit. Jakarta.
Rineka Cipta.
Kotler Philip Dan Gary Amstrong. 2004.
Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1.
Prendhallindo. Jakarta.
Kotler Philip Dan Keller Kevin Lane.
2006. Marketing Manajement.
Twelfth Edition, By Person
Education, Ic., Upper Saddle
River, New Jersey.
Kotler Philip Dan Gary Amstrong. 2010.
Principle Of Marketing. 13th
Edition. Pearson Prentice Hall.
Kotler Philip Dan Gary Amstrong. 2012.
Principle Of Marketing. 14th
Edition. Pearson Prentice Hall.
Kotler Philip And Kevin L. Keller. 2009,
Manajemn Pemasaran. Edisi 13,
Jakarta: Erlangga.
Lovelock,C. H. Dan Wright, L. K. 2007.
Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta. Indeks
Lupiyoadi Dan Hamdani. 2008.
Manajemen Pemasaran Jasa.
Esisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
M. Manurung. 2002. Manajemen
Pemasaran. Gramedia Bandung.
Mursid. 2005. Manajemen Pemasaran.
Gramedia Bandung.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 37-41
41

Anda mungkin juga menyukai