Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK F.

DENGAN LANSIA
NY.J DI RT 003 RW.002 KLANGON TEMPEL,SIDOAGUNG,SRUWENG
KEBUMEN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dalam Proses Profesi Ners

DISUSUN OLEH :
TRI WAHYUNINGSIH
A31801187

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Praktik Profesi Ners dengan judul

”ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK F.DENGAN LANSIA


NY.J DI RT 003 RW.002 KLANGON TEMPEL,SIDOAGUNG,SRUWENG
KEBUMEN”.

Telah diputuskan pada :


Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

(Agus Pana S , S,Kep,Ns) (Marsito, M.Kep,Kom)


LAPORAN PENDAHULUAN
KURANG PENGETAHUAN

A. Definisi
Suatu keadaan dimana seorang individu atau kelompok mengalami
defisiensi pengetahuan kognitif atau keterampilan-keterampilan psikomotor
berkenaan dengan kondisi atau rencana pengobatan.

B. Batasan Karakteristik
Data mayor
1. Mengungkapkan kurang pengetahuan atau keterampilan-
keterampilan/permintaan informasi.
2. Mengekspresikan suatu ketidakakuratan persepsi status kesehatan.
Melakukan dengan tidak tepat perilaku kesehatan yang dianjurkan atau
yang diinginkan.
3. memverbalisasikan adanya masalah
4. ketidakakuratan mengikuti instruksi
5. perilaku tidak sesuai.
Data minor
1. Kurang integrasi tentang rencana pengobatan ke dalam aktivitas
sehari-hari.
2. Memperlihatkan atau mengekspresikan perubahan psikologis (mis;
ansietas, depresi) mengakibatkan kesalahan informasi atau kurang
informasi.

C. Faktor yang berhubungan


1. keterbatasan kognitif
2. interpretasi terhadap informasi yang salah
3. kurangnya keinginan untuk mencari informasi
4. tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan interpretasi terhadap informasi
yang salah
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk
mencari informasi
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber
sumber informasi

E. Intervensi

Diagnosa Keperawatan

Kurang Pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif,


interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi

Tujuan
Knowledge: disease process
Knowledge: health Behavior
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. pasien menunjukkan
pengetahuan tentang proses penyakit

Kriteria Hasil :

1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit,


kondisi, prognosis dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan
secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan lainnya

Intervensi
 Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
 Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
 Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan
cara yang tepat
 Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
 Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
 Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
tepat
 Hindari harapan yang kosong
 Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
 Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second view
dengan cara yang tepat atau diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK F DENGAN LANSIA NY. J DI RT.003/ RW.002 DUKUH
KLANGON TEMPEL KELURAHAN SIDOAGUNG, SRUWENG
KEBUMEN

I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama KK : Bp. F
2. Umur : 32 Th
3. Alamat : RT.03/RW.02 Kelurahan Sidoagung,sruweng
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Swasta
6. Agama : Islam
7. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub Umur PEN Imunisasi Ket


anggata KK
keluarga
BCG DPT POLIO CAM HEP B
1 Bp. Fajar L KK 32 thn SMP           Sehat
2 Ny. Ning P Istri 27 thn SMP             Sehat
3 By. Kafa L Anak 1,5 bln -    Sehat
4 Lansia P Nenek 65 thn -             Sehat
Ny. Jami dgn
DM,HT
Genogram

Ny J (65 th) dgn DM, HT

` TN F

IBU N (27 thn)

Bayi K
(1.5 bulan)

Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

= Tinggal serumah

8. Tipe keluarga : keluarga besar (Extended Family) yang tediri : ayah,


ibu dan satu anak
9. Kewarganegaraan/Suku : Indonesia/Jawa
10. Agama : Islam
11. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga ± Rp. 700.000/bulan tapi tidak tentu yang
diperoleh dari kerja swasta , istri Bp. F sebagai ibu rumah tangga dan
neneknya juga (Ny. J) bekerja dirumah tapi kadang dapat pensiunan
dari suaminya. Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang ada
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
12. Aktivitas rekereasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di
rumah. Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau
tetangga dekatnya, keluarga Bp. F jarang melakukan rekreasi.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga dengan infant yang
berusia 1,5 bulan
2. Tahap perkembangan keluarga tidak ada tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi, sedangkan tugas keluarga yang belum dapat
tercapai adalah dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat
seorang lansia yang menderita hipertensi yang memerlukan perhatian
khusus baik diet maupun kondisi fisik serta mentalnya untuk penyakit
DM Ny J perlu pengawasan saja. Pada keluaraga mempunyai bayi
berusia 1.5 bulan tugas keluarga yang belum terrcapai adalah Ibu yang
belum mengetahui tentang kondisi anaknya karana Bayi K merupakan
anak yang pertama yang seharusnya ibu sudah mempunyai pengalaman
tentang merawat anak tetapi Ibu N belum pernah mendapatkan informasi
tentang memberikan ASI yang tepat pada anaknya. Bayi K merupakan
Bayi yang sehat selama ini belum pernah sakit dan Bayi K sudah bisa
tersenyum ketika diajak ngomong dengan pengasuhnya, keluarga Bapak
F tetap menstimulasi perkambangan bayinya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Bpk F mengatakan ia tidak memiliki penyakit berat sampai dibawa ke
RS, hanya pada Ny J dan NY N dibawa ke dokter dan sembuh, menurut
Ny N selama ini anaknya sehat dan juga tidak pernah dirawat di rumah
sakit.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Lansia Ny. J mengatakan bahwa dirinya menderita tekanan darah
tinggi ± 3 tahun yang lalu. Sudah berobat ke Puskesmas tetapi
selanjutnya hanya bila terasa pusing beliau hanya dibuat untuk tidur,
kadang-kadang beliau memeriksakan kepada mantra kesehatan.
b. Bp. F mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang kronis
hanya saja kadang perutnya sakit dan berobat ke pelayanan
kesehatan sembuh.
c. Ny. N (istri Bp. F) mengatakan bahwa kadang merasakan kesakitan
pada perutnya dan diperiksakan ke pelayanan kesehatan dan
diberikan obat sembuh. Ny. N juga mengalami gatal dan bintik
karena alergi obat dan sudah diperiksakan ke dokter sekarang sudah
sembuh.
d. By K dari Ny N mengatakan bahwa By K tidak pernah sakit selama
ini, setelah mendapat imunisasi keadaan tidak panas By K
mendapatkan ASI dari ibunya tetapi juga ditambah dengan susu
formula / pendamping karena Ny. Y kadang pergi dan diasuh
neneknya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Bp. F pernah
menderita penyakit DM yaitu lansia Ny. J ± 5 tahun yang lalu kemudian
rutin melakukan pengobatan tentang DM nya dan diit makananya
kemudian sejak ± 3 tahun yang lalu gula darah sudah turun/normal
sampai sekarang.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati ± 54 m3 (6mx9m) terdiri dari 1 ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 ruang tamu + ruang TV, 1 ruang dapur dan 1 kamar
mandi. Bangunan rumah berbentuk rumah Jawa yang dimodifikasi,
lantai rumah terbuat dari keramik yang luar dan dalam terbuat dari
plesteran dengan keadaan cukup bersih dan agak rapi. Sumber air
minum, mandi dan cuci pakaian menggunakan ledeng, WC
menggunakan yang permanent, terletak dibelakang rumah. Jemuran
berada didepan, ventilasi ada tapi agak kurang karena jendela hanya
pada ruang tamu dan hanya terdapat kaca, keluarga ini memiliki tempat
tinggal yang tetap dan tidak berpindah-pindah.

Denah Rumah
1 2 Ket :
1. Dapur
3 2. Kamar Mandi
3. Kamar Tidur
4 5 4. Ruang Tamu + TV
5. Kamar Tidur
6 6. Teras
7. jemuran
2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga sebelah kanan rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka
selalu berkumpul dalam waktu luang dan membicarakan keperluan
masalah keluarga yang ringan-ringan. Keluarga Bp. F termasuk keluarga
asli Dusun klangen tempel sehingga sudah dikenal oleh lingkungannya
dengan baik.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga ini terdiri dari 4 jiwa yang bekerja hanya Bp. F neneknya Ny. J
kadang mendapat pensiunan dari Alm. Suaminya istri Bp. F sebagai ibu
rumah tangga semenjak hamil anak pertama, sebelumnya istri Bp. F
bekerja di pabrik.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Kleuarga Bp. F mengikuti kegiatan masyarakat missal yasinan, hanya
kadang-kadang saja keluarag Bp. F mengikuti kegiatan masyarakat.
5. Sistem pendukung Keluarga
Yang merawat lansia Ny. J adalah dirinya sendiri dan selalu dipantau
oleh anaknya dan An. K mendapat asuhan dari Bapak, ibu dan nenek.

IV. Struktur Kelurga


1. Pola komunikasi keluarga
Kleuarga mengatakan, komunikasi selalu didukung dengan anak-
anaknya baik dirumah maupun yang diluar rumah.
2. Struktur Kelurga
a. Bp. F sebagai kepala keluarga berperan sebagai kepala pencari
nafkah dan pengambil keputusan utama dalam keluarga.
b. Ny. N sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam
membimbing bayi dan kadang mmebantu mencari nafkah atau pergi
ke sawah.
c. Lansia Ny. J berperan sebagai nenek yang kadang membantu
mengasuh bayi.
3. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma keluarga yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan
dengan nilai agama dan adapt istiadat jawa yang dianutnya serta norma
masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa sakit yang
diderita lansia Ny. J adalah penyakitnya orang tua yang biasa terjadi.
Tapi upaya untuk mengendalikan dan mencegah kekambuhan tetap
dilakukan dengan mengatur makanan dan segera periksa bila dirasakan
ada gangguan kesehatannya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afeksi
Menurut keterangan keluarga dalam kehidupan sehari-harinya mereka
selalu damai saling menjaga kepentingan bersama-sama seperti misalnya
keluarga.
2. Fungsi Sosial
Keluarga mengikuti kegiatan social misalnya Tn. F mengikuti tahlilan
setiap Kamis malam, Ny. N dan Ny. J mengikuti tahlil setiap Selasa
malam hal ini merupakan contoh konkrit bagi keluarga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Dalam hal kesehatan keluarga tahu tentang diit yang harus diberikan
pada Ny. J tapi tidak tahu banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sekitarnya. Keluarga jarang kontrol untuk memeriksakan dirinya
misalnya cek tekanan darah dan tidak ikut dalam posyandu lansia.Ny J
yang dulunya pernah menderita DM yang selalu kontrol tapi sekarang
gula darah sudah dalam batas normal dulunya gulanya prnah sampai 200
, tetapi sekarang hanya perlu pengawasan dan perawatan saja , hanya
sekarang tekanan darah selalu diatas normal tapi Ny J jarang kontrol
karena tidak mengeluhkan pusing. Kemudian pada Ibu N juga
memberikan ASI pendamping meskipun bayinya masih berusia 1,5
bulan dikarenakan Ibu N tidak mengetahui masalah-masalah tentang
menyusui
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. F yaitu istrinya masih menggunakan Kb suntik 3 bulanan
dan Ny. J sudah lansia jadi tidak perlu KB. Tn F dan Ny. N termasuk
kategori PUS.
5. Fungsi Ekonomi
Pendapatan utama keluarga ini adalah dari gaji Bp. F menurut
pengakuan keluarga penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari saja. Bila ada kebutuhan yang besar dan mendadak
akan dibantu oleh saudara-saudara yang dekat.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor yang dimiliki
Karena sakit DM dan hipertensi pada lansia Ny. J mencari obat
tradisional.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan keluarga selalu berhati-
hati dalam menjaga kesehatan, keluarga Tn. F berobat ke pelayanan
kesehatan.
3. Stratagi Koping yang digunakan
Karena Ny. J telah dikatahui penyakitnya hipertensi makan senantiasa
harus berhati-hati memilih makan serta juga mengurangi kecapaian fisik
dan menjaga emosinya dan banyak istirahat.
4. Stratagi adaptasi disfungsional
Bila tekanan darahnya tinggi dan sulit untuk kembali normal Ny. J
disebabkan karena Ny. J stress.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Pemeriksaan Fisik Umum Pada Ny. J
Keadaan umum Ny J : Nampak masih segar, penampilan rapi,
kebersihan terjaga
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84 x /menit
RR : 24 x/menit
TB : 147 cm
BB : 41 kg
a. Kepala dan leher
Kepala : Tidak terapat adanya benjolan bentuk
kepala normochepal.
Lehar : Pada leher tidak nampak adanya
peningkatan tekanan vena jugularis dan
arteri carolis.
Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak
mata tidak terdapat oedema. Penglihatan
sedikit berkurang.
Telinga : Simetris, pendengaran berkurang
Hidung : Simetris, tidak ada polip
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Dada : Pergerakan dada terlihat sama kanan dan
kiri. Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak
terdapat suara ronchi, wheezing, mur-mur
dan gallop.
Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen tidak
didapatkan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan pembintik usus
baik.
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat oedem, tidak terjadi kelumpuhan,
dari.
Ekstresmitas : Mampu menggerakkan persalinan mampu
mengangkat dan melihat persendian secara
sempurna.
2. Pemeriksaan Fisik pada Tn. F
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut
hitam, tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar
thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak
terdapat palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik
tekstur kenyal.
3. Pemeriksaan Fisik pada Ny. N
Keadaan umum Ny. N nampak segar, penampilan rapid an kebersihan
terjaga.
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36oC
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut hitam,
tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-tanda
sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak terdapat
palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat
keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik tekstur
kenyal.
4. Pemeriksaan Fisik pada By. K
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut hitam,
tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-tanda
sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak terdapat
palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat
keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit kemerahan, turgor baik, lembab halus.

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga Bp. F berharap agar semua keluarga sehat dan smua keluarga dapat
berperan sesuai dengan perannannya masing-masing.
ANALISA DATA

No. Data Masalah kesehatan Masalah keperawatan


1. DS : Hipertensi Kurang pengetahuan
- Ny. J menderita hipertensi lansia Ny. J keluarga
sejak 3 tahun yang lalu Bp. F tentang kondisi
dan jarang merasakan dan rencana
kepala pusing meskipun pengobatan
TD : 150/90 mmHg
- Ny. J tetap melakukan
aktivitas
- Ny. J jarang
memeriksakan tekanan
darah tingginya. Jika
tekanan darahnya naik itu
merupakan hal biasa
- Ny. J mengatakan makan-
makanan yang seharusnya
tidak boleh dimakan.
DO :
- Pemeriksaan fisik umum :
keadaan umum Ny. J
tempak segar tetapi
kadang tampak takut,
penampilan rapi.
- Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit

2. DS : Manajemen laktasi Pola menyusui tidak


- Ibu N baru mempunyai efektif pada ibu N
anak yang pertama. keluarga Bp. F
- Ny. N mengatakan belum
pernah mendapatkan
informasi tentang
menyusui yang benar
- Ny. N mengatakan bayi
mampu menyusui dengan
kuat tetapi Ny N belum
mengetahui waktu yang
baik untuk menyusui
- Ny N mengatakan sejak
lahir anak sudah diberikan
susu formula karena Ny N
harus pergi
- Ny mengatakan tidak
mengtahui tentang
bagaimana menyimpan
ASI ketika bayi ditinggal
pergi

3. DS : Hipertensi Resiko terjdinya


- Lansia Ny. j jarang komplikasi dari
memeriksakan tekanan hipertensi pada lansia
darhnya Ny. J keluarga Bp. F
- Lansia Ny. mengatakan
tekanan darahnya belum
pernah dalam batas
normal
- Lansia Ny. J mengatakan
belum paham tentang
cara-cara pencegahan
hipertensi

4. DS : DM Resiko pemenuhan
- Ny. J mengatakan paham nutrisi kurang dari
tentang diit penderita DM kebutuhan tubuh pada
- Ny. J takut untuk makan- lansia Ny. J keluarga
makanan yang dapat untuk Bp. F
meningkatkan gula darah
karena rasa takutnya Ny. J
mengurangi makan yang
seharusnya tidak menjadi
pantangan.
- Ny. J mengatakan BB
sekarang menurun
- Ny. J mengatakan jarang
makan-makanan yang
bergizi karena takut gula
darah naik.
- Lansia J jarang
mengatakan dulu gula
darah pernah mencapai
200 mg/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana
pengobatan sehubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang masalah
kesehatan.
2. Pola menyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F sehubungan dengan
ketidatahuan keluarga tentang masalah laktasi yang aktif dan benar
3. Resiko terjdinya komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F
sehubungan dengan ketidaktahuan kleuarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit hipertensi
4. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J
keluarga Bp. F ketidakmampuan keluarga dalam memutuskan tindakan yang
tepat untuk mengatasi diit penyakit DM

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana
pengobatan sehubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang masalah
kesehatan.
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1=1 TD : 150/90 mmHg
Tidak /kurang sehat
2. Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 =2 Usia klien 65 th, lama
dapat dibuah : menderita 3 tahun
Mudah
3. Potensial masalah 3 3 3/3 x 1 = 1 Menghindari tinggi
untuk dicegah : kolestrol dan stress
Tinggi
4. Menonjolnya masalah : 2 2 2/2 x 1 = 1 Komplikasi
Masalah berat harus
segera ditangani
Masalah berat harus
segera ditangani
2. Pola mneyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah laktasi yang efektif dan
benar .
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1=1 Ibu tidak paham
Tidak /kurang sehat tentang cara
menyusui yang benar
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 1 Ibu baru mempunyai
dapat dibuah : naka yang pertama
Hanya sebagian
3. Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Agar ibu dapat
untuk dicegah : memberikan ASI
Tinggi sejak dini
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 Ibu tidak memberikan
Masalah berat harus ASI ekslusif pada
segera ditangani anaknya
Masalah berat harus
segera ditangani

3. Resiko terjdinya komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F
sehubungan dengan ketidaktahuan kleuarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit hipertensi
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1=2/3 Memerlukan
Ancaman kesehatan penangan yang
secepatnya untuk
mencegah komplikasi
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 =1 Sumber dan tindakan
dapat dibuah : dapat dijangkau
Sebagian keluarga
3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Terjadinya penyakit
untuk dicegah : komplikasi dapat
Cukup dicegah dengan
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/3 x 1 = 1 Bila tidak dirangani
Masalah berat harus akan mengakibatkan
segera ditangani stroke, jantung
Masalah berat harus
segera ditangani
4. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J
keluarga Bp. F ketidakmampuan keluarga dalam memutuskan tindakan yang
tepat untuk mengatasi diit penyakit DM.
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1=2/3 Memerlukan
Ancaman kesehatan penanganan yang
secepatnya untuk
mencegah gizi kurang
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 =1 Penyakit bisa timbul
dapat dibuah : apabila Ny. J tidsak
Sebagian mencegah
3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = 1 Agar gula darah tidak
untuk dicegah : naik lagi
Tinggi
4. Menonjolnya masalah : 0 2 0/2 x 1 = 0 Ny. J menganggap
Masalah berat harus Klo SMP gula darah
segera ditangani tidak pernah naik
Masalah berat harus
segera ditangani
RENCANA PERAWATAN KELUARGA

Tujuan Jangka
No Diagnosa Tujuan Jangka Pendek EvaluasiKriteria NIC (Hasil) NOC (Intervensi)
Panjang
1. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal Keluarga dapat Pendidikan kesehatan :
lansia Ny. J keluarga tindakan mengenal tentang mengenal masalah proses penyakit (5602)
Bp. F tentang keperawatan masalah hipertensi hipertensi dengan a. Berikan penilaian
kondisi dan rencana selama 1-2 x kriteria hasil (18030) terhadap tingkat
pengobatan kunjungan rumah Pengetahuan : proses pengetahuan pasien dan
sehubungan dengan diharapkan penyakit keluarga tentang proses
ketidaktahuan pengetahuan a. Pasien dan keluarga penyakit
keluarga tentang keluarga tentang menyatakan b. Berikan apresiasi positif
masalah kesehatan. hipertensi pemahaman tentang atas jawaban benar yang
meningkat penyakit hipertensi telah diberikan
b. Pasien dan keluarga c. Jelaskan kepada pasien
mampu dan keluarga tentang :
menyebutkan 1) Pengertian hipertensi
kembali tentang : 2) Tanda dan gejala
1) Pengertian hipertensi
hipertensi 3) Penyebab hipertensi
2) Tanda dan
gejala
hipertensi
3) Penyebab
hipertensi

2. Keluarga dapat Verbal Keluarga dapat Pendidikan kesehatan :


memutuskan memutuskan tindakan proses penyakit (5602)
tindakan yang tepat untuk keperawatan a. Jelaskan kepada pasien
untuk mengatasi dengan kriteria hasil dan keluarga tentang :
masalah hipertensi (1806) 1) Cara menghindari
Pengetahuan : proses hipertensi
penyakit 2) Cara pengobatan
a. Pasien dan keluarga hipertensi
mampu 3) Diit hipertensi
menyebutkan b. Diskusikan pilihan terapi
kembali tentang : atau penanganan
1) Cara c. Dukung pasien untuk
menghindari mengeksplorasi atau
hipertensi mendapatkan second
2) Cara opinion dengan cara yang
pengobatan tepat
hipertensi d. Instruksikan pasien
3) Diit hipertensi mengenai tanda dan
gejala untuk dilaporkan
ke NaKes, dengan cara
yang tepat

3. Keluarga mampu Psikomotor Keluarga dapat Manajemen nyeri (1400)


melakukan merawat anggota a. Lakukan pengkajian
perawatan pada keluarga yang sakit nyeri secara
anggota yang dengan kriteria hasil: komprehensif termasuk
terkena penyakit (1605) lokasi, karakteristik,
hipertensi Mengontrol nyeri durasi, frekuensi, kualitas
a. Melaporkan nyeri dan faktor presipitasi
secara verbal b. Observasi reaksi
b. Mengidentifikasi nonverbal dari
faktor penyebab ketidaknyamanan
c. Menggunakan obat c. Evaluasi pengalaman
untuk mengurangi nyeri masa lampau
nyeri d. Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan
intervensi
e. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri

4. Keluarga dapat Psikomotor Keluarga dapat Manajemen lingkungan :


memodifikasi menciptakan kenyamanan (6482)
lingkungan untuk lingkungan yang a. Ciptakan lingkungan yang
meningkatkan nyaman dengan kriteria kondusif untuk istirahat
kesehatan keluarga hasil: (2109) b. Kontrol kebisingan
Level
ketidaknyamanan
a. Tidak ada stress
b. Tidak ada
5.Keluarga dapat Psikomotor hiperaktivitas
menggunakan fasilitas c. Tidak ada kelelahan
Yankes secara tepat Pendidikan kesehatan :
untuk mencegah proses penyakit (5602)
komplikasi hipertensi Keluarga dapat a. Diskusikan pilihan terapi
memanfaatkan fasilitas atau penanganan
kesehatan dengan Dukung pasien untuk
kriteria hasil: (1806) mengeksplorasi atau
Pengetahuan sumber mendapatkan second
kesehatan opinion dengan cara yang
a. Mencari pelayanan tepat atau diindikasikan
kesehatan yang
tersedia
b. Menyadari
pentingnya kontrol
rutin
Merencanakan untuk
kontrol rutin
2. Pola mneyusui tidak Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu Verbal (1802) Keluarga - Gali pengetahuan keluarga
efektif pada ibu N intervensi 1-2 x ibu mengenal masalah mampu menyebutkan tentang (5602)
keluarga Bp. F dan bayi dapat laktasi tentang ASI dan Manfaat ASI
berhubungan dengan mengembangkan komposisi ASI Lama dan frekuensi
ketidakmampuan kemampuan menyusui
keluarga dalam menyusui - Keluarga mengetahui Cara penyimpanan ASI
mengenal masalah manfaat ASI Teknik menyusui yang
laktasi yang efektif - Lama dan frekuensi benar
dan benar menyusui - Kaji kemampuan keluarga
- Cara penyimpanan yang telah dilakukan pada
Asi ibu
- Keluarga terutama - Diskusikan dengan
Ibu dapat keluarga cara menyusui
menyebutkan teknik mulai dari membersihkan
menyusui yang benar tangan sampai payudara
- Diskusikan dalam atur
posisi untuk kenyamanan
ibu dan bayi dalam
menyusui.
- Berikan kesempatan
keluarga menanyakan
penjelasan yang belum
dimengerti
- Evaluasi secara singkat
terhadap topik yang
didiskusikan dengan
keluarga
- Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga yang
diskusikan.
2. Keluarga mampu Verbal Keluarga mampu Kaji pengetahuan keluarga
memutuskan memutuskan tindakan tentang faktor yang
tindakan apabila dalam mengatasi berpengaruh pada pola
masalah pada saat masalah menyusui dan produksi
laktasi yang terjadi laktasi/menyusui pada ASI.(5602)
pada ibu ibu(1806) - Diskusikan dengan
keluarga tentang
penatalaksanaan terhadap
masalah-masalah yang
timbul saat menyusui
- Diskusikan tentang
manajemen laktasi
- Ajarkan tentang
penyimpanan ASI yang
benar
3. Keluarga mampu Psikomotor - Keluarga mampu Kaji pengetahuan keluarga
merawat ibu merawat ibu dalam menyediakan sarana
menyusui dengan menyusui (1608) untuk mengatasi masalah
masalah yang pada ibu menyusui .(1408)
timbul saat - Ajarkan pada keluarga
menyusui tentang manajemen laktasi
4. Keluarga mampu Psikomotor Keluarga mau - Kaji kemampuan dan
memodifikasi menyediakan menyediakan sarana untuk
lingkungan lingkungan yang kebutuhan menyusui bayi
mendukung dalam - Libatkan suami/ keluarga
proses laktasi atau lain yang terlihat lebih
menyusui dominan dan keluarga agar
memahami dan dapat
membantu istri
mempertahankan ASI
- Berikan penyajian yang
bisa membuat bayi untuk
mau minum ASI

5. Keluarga mampu - Keluarga - Anjurkan keluarga untuk


untuk mengunjungi selalu berkonsultasi ke
memanfaatkan pelayanan kesehatan bidan bila ada keluhan
pelayanan kesehatan untuk berkonsultasi tentang menyusui(5680)
tentang pelaksanaan
(1608)

3. Resiko terjdinya Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal - Mampu menyebutkan - Jelaskan kepada keluarga
komplikasi dari tindakan mengenal tentang penyebab terjadinya tentang kemungkinan
hipertensi pada keperawatan 1-2 x komplikasi peningkatan tekanan penyebab terjadinya
lansia Ny. J keluarga kunjungan rumah hipertensi darah(1803) tekanan darah tinggi(5606)
Bp. F sehubungan diharapkan - Mampu menyebutkan - Jelaskan tentang
dengan keluarga tanda peningkatan tanda/gejala terjadinya
ketidaktahuan tekanan darah peningkatan tekanan darah
kleuarga dalam - Mampu menyebutkan - Jelaskan tentang akibat dari
merawat anggota akibat yang mungkin peningkatan tekanan
keluarga yang sakit terjadi dari darah(5608)
hipertensi peningkatan tekanan
darah(1605)

- Keluarga mampu
2. Keluarga dapat memutuskan tindakan - Jelaskan akibat komplikasi
memutuskan yang tepat untuk hipertensi
tindakan yang tepat mengatasi komplikasi - Beri alternatif terhadap
akibat dari penatalaksanaan hipertensi
komplikasi - Berikan keputusan terhadap
hipertensi keputusan yang diambil abu
beri kesempatan keluarga
untuk memutuskan
Verbal - Keluarga mampu
merawat anggota - Jelaskan tentang makanan
keluarga dengan yang bolah dan tidak boleh
3. Keluarga mampu mengontrol makanan untuk dimakan
melakukan yang harus dipantangi
perawatan pada
anggota keluarga

 Keluarga dapat Verbal - Keluarga mampu - Jelaskan pada keluarga


menggunakan memanfaatkan tentang fasilitas yankes
fasilitas pelayanan fasilitas pelayanan yang dapat dimanfaatkan
kesehatan secara kesehatan yang telah - Tanyakan pada keluarga
tepat untuk merawat tersedia temapt Yankes yang akan
anggota keluarga digunakan
apabila tekanan - Berikan pengetahuan
darah selalu tinggi terhadap perilaku yang
telah dilakukan untuk
dipertahankan agar tidak
terjadi komplikasi.
4. Resiko pemenuhan Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal Mampu mengerti arti Gali pengetahuan tentang
nutrisi kurang dari intervensi mengenal masalah nutrisi(1605)) nutrisi (5602)
kebutuhan tubuh keperawatan nutrisi dengan - Mampu menjelaskan - Diskusikan tentang
pada lansia Ny. J selama 1-2 menjelaskan arti, penyebab kurang penyebab
keluarga Bp. F kunjungan tidak penyebab, tanda- nutrisi - Anjurkan keluarga untuk
ketidakmampuan mengalami tanda kurang nutrisi  Tidak adekuatnya memberikan pujian pada
keluarga dalam kekurangan nutrisi intake nutrient klien atas perilaku yang
memutuskan (ketidakcukupan benar
tindakan yang tepat insulin) - Bimbing keluarga untuk
untuk mengatasi diit - Tanda-tanda mengulangi apa yang
penyakit DM.  Kulit kering dijelaskan
 Badan lemah
2. Keluarga dapat Verbal Keputusan keluarga Berikan pujian atas
memutuskan (1806) keputusan yang diambil atau
tindakan yang tepat beri kesempatan pada
untuk mengatasi keluarga untuk
masalah kekurangan memikirkannya (5602)
nutrisi

3. Keluarga mampu Psikomotor - Akibat kurang nutrisi - Jelaskan akibat lanjut gizi
melakukan - Menu yang tersedia kurang
keperawatan pada memenuhi standard - Bimbing untuk mengatasi
klien yang - Makansesuai dengan masalah resiko kurang gizi
mengalami kurang - Anjurkan keluarga untuk
nutrisi memberikan yang sesuai
dengan therapy diet
- Berikan pujian a setelah
menyusun sesuai yang telah
ditentukan
4. Keluarga dapat Afektif - Menggunakan Jelaskan keluarga tentang
menggunakan fasilitas fasilitas Yankes(6480)
fasilitas yankes Yankes(2109) - Tanyakan pada keluarga
yang tepat untuk tempat Yankes yang mana
kekurangan nutrisi yang akan digunakan
- Anjurkan keluarga untuk
mengunjungi tempat
Yankes
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

No Tgl No Dx Tujuan khusus Implementasi Evaluasi


Formatif
1 Selasa, 3-01-18 1 Keluarga dapat mengenal 1. Menjelaskan S : Klien
tentang masalah hipertensi kepada keluarga mengatakan
faktor-faktor hipertensi
yang disebabkan
menyebabkan karena
tekanan darah makanan.
tinggi.
2. Menjelaskan S : Klien
kepada keluarga mengatakan
tanda dan gejala tanda apabila
dari hipertensi kepala
pusing.
3. Menjelaskan S : Klien
kepada keluarga mengatakan
cara mencegah agar tekanan
tekanan darah darah tidak
tinggi yaitu naik tidak
mengurangi makan
garam, olah garam.
raga teratur.

1 Keluarga dapat memutuskan 1. Membimbing S : Keluarga


tindakan yang tepat untuk keluarga untuk dan klien
mengatasi hipertensi. mengatasi koopertif dan
resiko penyakit mau
hipertensi. merimanya.

1 Keluarga mampu melakukan 1.Menjelaskan S : Klien


perawatan pada anggota petunjuk kooperatif.
yang terkena hipertensi. perawatan
hipertensi di
rumah.
2.Menganjurkan S : Klien mau
keluarga untuk istirahat.
istirahat dan
olahraga.
1 Keluarga dapat 1.Menjelaskan S:
menggunakan fasilitas pada keluarga O : Keluarga
yankes secara tepat untuk pelayan kooperatif.
mencegah komplikasi. kesehatan yang
dapat
digunakan.

2 Keluarga mampu mengenal 1.Menjelaskan


masalah laktasi. kepada keluarga
tentang manfaat
ASI
3 Keluarga dapat mengenal 1.Menjelaskan S : Keluarga
tentang komplikasi pada keluarga mengatakan
hipertensi. tentang tekanan darah
penyebab tinggi
tekanan darah disebabkan
tinngi. karena
banyak
fikiran dan
makan.

2.Menjelaskan S : Klien
tentang akibat mengatakan
dari akibat
peningkatan hipertensi
tekanan darah adalah stroke.
3 tinggi.

Keluarga dapat memutuskan 1. Memberikan S : Keluarga


tindakan yang tepat akibat alternatif kooperatif
dari komplikasi hipertensi. terhadap
penatalaksanaan
hipertensi.

Keluarga mampu melakukan 1. Menjelaskan S : Keluarga


perawatan pada anggota makanan yang mengatakan
3 keluarganya. boleh dan tidak sedikit ttahu
boleh dimakan. makan yang
boleh makan
dan tidak
boleh
dimakan.

3 Keluarga dapat 1. Menjelaskan S : Keluarga


menggunakan fasilitas keluarga tentang kooperatif
pelayanan kesehatan. fasilitas
pelayanan
kesehatan yang
dimanfaatkan.

2. Memberikan S : Klien
pengetahuaan menyebutkan
terhadap perilaku yang
perillaku yang telah
telah dilakukan. dilakukan.

4 Keluarga dapat mengenal 1. Menjelaskan S : Klien


masalah nutrisi. pada klien mengatakan
tentang nutrisi nutrisi adalah
yang sehat. makanan.

Anda mungkin juga menyukai