Surianti Artikel
Surianti Artikel
SURIANTI, S.S
NUPTK.0343760661300043
1
MEDIA SOSIAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Surianti, S.S
( Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Satap Negeri Labae
Kab.Soppeng Sulawesi Selatan)
A. PENGANTAR
1. Kompetensi pedagogik
2. Kompetensi profesional;
3. Kompetensi sosial;
4. Kompetensi kepribadian;
2
Salah satunya guru harus memiliki kompetensi profesional Yaitu
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi.Salah satu poin dikatakan guru diharapkan “Menguasai dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran”.
Yang kedua guru harus memiliki kompetensi sosial yaitu
Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat
sekitar. Salah satunya dikatakan guru diharapkan “Memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan
pengembangan diri”. Tentunya tidak berlebihan jika kita memanfaatkan
internet sebagai media pembelajaran berarti kita sudah melaksanakan
Undang undang tersebut .
Pembelajaran berdasarkan TIK akan berhasil apabila paradigma
yang berorientasi pada guru diubah menjadi paradigma yang berorientasi
pada siswa. Simonson, dkk. (2003: 241) mengemukakan bahwa dengan
menerapkan TIK dalam pembelajaran guru yang semula berperan a sage
on the stage menjadi a guide on the side. Dalam pembelajaran tatap
muka, biasanya guru menyajikan semua materi pelajaran kepada siswa.
Dengan menerapkan paradigma yang berpusat pada siswa, pembelajaran
tidak lagi tergantung pada guru tetapi siswa memiliki tanggung jawab
terhadap proses belajarnya. Siswa belajar secara mandiri dengan me-
manfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia. Guru bukan lagi satu-
satunya sumber informasi. Dalam pembelajaran yang menerapakn ICT,
guru dituntut untuk berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa.
B. MASALAH
3
dilakukan oleh anak dibawah umur diluar sekolah oleh karena kebanyakan
dari mereka lebih memilih bolos atau tidak belajar sehingga berpotensi
bergaul dengan dunia luar yang bisa memberi pengaruh buruk terhadap
diri mereka. Olehnya itu melalui artikel ini penulis akan membahas upaya
meningkatkan minat dan motivasi peserta didik melalui sarana media
sosial khususnya pengembangan tekhnologi informasi dalam kegiatan
pembelajaran.
4
serta merta menggantikan posisi media belajar lain yang sifatnya analog
seperti media cetak.
5
aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan
timbal balik dengan sesama pengguna; membuat, mengedit dan
membagikan informasi dalam berbagai bentuk. Pertumbuhan media sosial
selama beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan cara
pemanfaatan internet bagi penggunanya dalam dunia pendidikan. Media
sosial dalam dunia pendidikan secara fungsinya dikondisikan sebagai
bentuk kolaborasi, keramahan, dan kreativitas penggunanya. kondisi yang
terjadi kini, banyak kalangan masyarakat belum menyadari pentingnya
kebutuhan sosial media dan internet dalam dunia pendidikan.
6
Pemanfaatan media sosial sebagai media belajar telah menunjang
sebuah teori klasik mengenai teori pembelajaran sosial. Teori ini
mengatakan bahwa proses belajar sosial berfokus pada bagaimana
seorang individu belajar dengan menjadikan orang lain sebagai subjek
belajarnya (Bandura, 2001). Selain belajar mengenai sebuah perilaku
sederhana mengenai keahlian seseorang, dalam media sosial dapat pula
ditemukan bagaimana seorang individu belajar dan mulai memikirkan
konsekuensi yang akan timbul dari perilaku yang dilakukan oleh subjek
belajarnya. Media sosial pada kelanjutannya tidak hanya mengajarkan
bagaimana teknologi dan informasi memberikan dampak, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sebuah teknologi komunikasi diserap dan
diadopsi (Bandura, 2001). Pemanfaatan Media sosial kini banyak terjadi
pada proses pendidikan jarak jauh(e-learning) di mana proses belajar
mengajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas, jarak, dan waktu.
a. Facebook
Facebook adalah situs jejaring sosial yang popular saat ini.
Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama mahasiswa
Universitas Harvard, Eduardo Saverin. Salah satu keunggulan yang
dimiliki oleh facebook dan jarang dimiliki oleh situs jejaring sosial lai
adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan pengguna baik yang
di kembangkan oleh pihak internal maupun pihak eksternal facebook.
Tren pemanfaatan media sosial ini sebenarnya menjadi peluang
yang cukup menarik untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan sebagai
salah satu media pembelajaran. Dalam facebook pelajar atau siswa tidak
7
hanya dapat bertegur sapa di chat facebook tapi juga bisa bertukar
informasi. Atau bisa juga membuat grup perkumpulan sekolah untuk
sekedar bertukar ilmu dan berkomunikasi secara luas dengan anggota
lainnya. Jadi media sosial tidak hanya berfungsi untuk forum untuk
berkomunikasi saja tapi juga menjadi media untuk bertukar informasi antar
anggota penggunanya.
Untuk mengarahkan pengunaan facebook kearah yang positif,
sebagai pendidik bisa menjadikan facebook sebagai sarana pembelajaran
yang kemungkinan banyak mendatangkan manfaat salah satunya
meningkatkan minat peserta didik dalam belajar.
Pada situs facebook ada banyak fitur dan sarana yang bisa dipakai untk
penunjang sarana pembelajaran. Berikut beberapa contohnya.
1. Facebook Group
Guru dapat memulai aktivitas pembelajaran menggunakan
Facebook dengan mengumpulkan akun peserta didik dalam suatu kelas
ke dalam suatu grup yang dibuat khusus, misalnya grup Kelas IX SMP
Satap Negeri Labae Tahun Pelajaran 2016/2017. Melalui grup yang telah
dibuat tersebut, guru dapat bertukar informasi dengan peserta didik,
begitu pula antar peserta didik. Guru juga dapat memuncukan pertanyaan
atau topik diskusi singkat baik mengenai proses pembelajaran yang akan
dan telah dilakukan di kelas atau mengenai materi pembelajaran.
2. Facebook Share
Ini merupakan fitur dasar di situs tersebut. Fitur ini bisa digunakan
sebagai sarana untuk membantu pembelajaran dengan cara peserta didik
maupun guru membagikan tulisan singkat, link, gambar, atau video ke
pengguna lain.
3. Facebook Quiz
Fasilitas ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena
memungkinkan pengguna untuk membuat kuis sendiri dengan mudah.
Guru dapat menggunakan fasilitas ini untuk memberikan tes pada peserta
8
didik atau dapat digunakan untuk kompetisi antar kelompok belajar dalam
kelas.
4. Facebook Note
Fitur ini memungkinkan guru untuk memunculkan topik diskusi
tertentu melalui tulisan berbentuk note atau catatan yang menyerupai
penulisan blog. Peserta didik juga dapat diberi tugas untuk menulis note
mengenai topik tertentu sesuai dengan pokok pembelajaran yang sedang
dibahas. Pengguna juga dapat men-tag atau menandai akun pengguna
lain sehingga dapat memancing diskusi antara guru dan peserta didik
maupun antar peserta didik itu sendiri.
b. Twitter
Hampir sama dengan facebook, twitter merupakan aplikasi media
sosial kedua yang banyak di minati oleh para penggunanya. Kalau pada
era sebelumnya anda mendapat berita dari Koran, televisi atau media
cetak dan elektronik lainnya maka sekarang anda dapat dengan mudah
berita terbaru dari akun-akun resmi yang dimiliki oleh media yang
memfokuskan pada berita semisal Koran tempo dan lainnya. Dengan
demikian jelas bahwa peranan twitter sebagai media penyampai informasi
, sangatlah efektif. Setiap menitnya anda akan bias menikmati sajian
berita terbaru yang tentu menarik untuk diikuti. Begitupun dalam
pengembangan pembelajaran para pendidik juga bisa menggunakan
media sosial twitter dalam peningkatan kualitas belajar peserta didik.
Tantangan terbesar bagi pengguna Twitter adalah bagaimana
menyaring informasi yang penting dari jutaan tweet di luar sana. Cara
terbaik untuk melakukan ini adalah dengan melakukan pencarian hashtag
(#) yang berhubungan dengan pendidikan dalam aplikasi seperti
TweetDeck atau HootSuit. Dengan menggunakan hashtags, peserta didik
dapat mengikuti apa yang guru ucapkan. Sebagai contoh, peserta didik
dapat mencari #elemchat jika seorang guru sekolah dasar, Anda dapat
9
mencari hashtags seperti #edtech untuk teknologi pendidikan, #edchat
untuk diskusi yang berhubungan dengan pendidikan di Twitter .
Twitter dapat membantu guru dan peserta didik untuk menciptakan
jaringan pembelajaran mereka sendiri. Dengan Twitter, peserta didik bisa
melihat kesempatan untuk menemukan dan terhubung dengan kehidupan
orang di seluruh dunia yang dapat membantu mereka mengambil
pembelajaran & pengajaran pengalaman mereka ke tingkat berikutnya .
Ada tips untuk menggunakan Twitter dalam pendidikan seperti
berikut ini.
c. Youtube
10
anak sampai dewasa. Para pengguna youtube dapat mengupload video,
search video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan
sekaligus berbagi klip video secara gratis. Setiap hari ada jutaan orang
yang mengakses youtube sehingga tidak salah jika Youtube sangat
potensial untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
11
5. Sheareable yaitu youtube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode
video pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti
facebook, twitter dan juga blog/website.
6. Ekonomis yaitu youtube gratis untuk semua kalangan.
12
Tugas mengawasi dan membimbing itu tentu saja bukan tugas guru
di sekolah semata, orang tualah yang seharusnya berperan dalam
pengawasan dan bimbingan bagi anak-anaknya. Untuk pedoman
pengawasan tersebut tentu saja para orang tua dan para anak dan remaja
itu sendiri mengetahui apa saja dampak positif dan negatif situs media
sosial tersebut. Untuk itu di bawah ini akan penulis sebutkan beberapa
dampak negatif dan positif pemanfaatan situs media sosial tersebut
termasuk dalamproses peningkatan kualitas belajar siswa.
13
cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi
urat nadi, dan merusak performa mental.
14
F. KESIMPULAN DAN HARAPAN
15
DAFTAR PUSTAKA
http://esterwijaya0893.blogspot.co.id/2014/11/penggunaan-media-sosial-
sebagai-media.html diakses tanggal 22 Oktober 2016
http://inrahaloho.blogspot.co.id/2014/12/pemanfaatan-media-sosial-
sebagai-media_7.html diakses tanggal 24 Oktober 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosialdalam_dunia_pendidikan_remaja
di akses tanggal 24 Oktober 2016
http://guraru.org/guru-berbagi/memanfaatkan-media-sosial-untuk-
pembelajaran/di akses 24 Oktober 2016
http://guraru.org/guruberbagi/memanfaatkan_youtube_sebagai_media_pe
mbelajaran_yang_interaktif_menarik_dan_menyenangkan/ di
akses tanggal 24 Oktober 2016
16