DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :
CHAIRUNNISSA ( PO.71.31.1.18.009 )
DEA APRILIA ( PO.71.31.1.18.010 )
DELLA DWI ASTUTI ( PO.71.31.1.18.011 )
DEVI MA’RIFATUN ( PO.71.31.1.18.012 )
SHELLY APRILIZA ( PO.71.31.1.18.035 )
TRESYA ANGGRAINI ( PO.71.31.1.18.038 )
KELAS : 1A / D3 GIZI
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini hingga selesai . Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Islam adalah agama yang mengatur segala sisi kehidupan dan senantiasa
menganjurkan umatnya untuk menjalin hubungan baik dengan sesama
manusia. Dalam kehidupan seorang manusia tidaklah hidup sendiri dan tentunya
ia memiliki keluarga meskipun tidak utuh. Seperti yang kita ketahui keluarga
adalah lembaga terkecil dalam masyarakat dimana seseorang tumbuh dan
mendapatkan pendidikan dari orangtuanya agar bisa menjalankan kehidupannya
bermasyarakat. Sebuah keluarga terdiri dari suami, istri, anak dan anggota
keluarga lainnya yang masih terikat hubungan darah atau nasab serta hubungan
pernikahan.
4
• Keharmonisan dalam rumah tangga
Memiliki keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran agama islam
adalah dambaan setiap muslim dan untuk mewujudkannya ada beberapa cara
menjaga keharmonisan dalam rumah tangga tersebut. Keluarga sakinah,
mawaddah warahmah yang berarti keluarga yang penuh kasih sayang, cinta dan
ketentraman dibangun diatas nilai-nilai islam dan berawal dari pernikahan yang
hanya mengharap ridha Allah SWT. Dalam Alqur’an Allah SWt berfirman :
“Dan orang orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Alfurqan : 74)
Sobat Moslem, kita harus yakin bahwa Allah SWT telah menciptakan
kita dengan mempersiapkan pasangan terbaik. Namun, untuk mengetahuinya
masih menjadi rahasia Allah dan ada peran kita dalam mencarinya. Sebelum
mencarinya, ada hal yang harus kita ketahui yaitu bocoran Allah atas jodoh
yang akan kita dapatkan. Seperti firman Allah ada pada Al-quran yang artinya:
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki
yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik
untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (Qs. An
Nur:26)
5
Pada ayat diatas, dapat kita pahami bahwa Allah SWT telah menyiapkan
pria baik untuk seorang wanita yang baik, dan begitu pun sebaliknya.
Jika kita mencintai manusia lebih daripada Allah, niscaya hati kita akan
hancur dan putus asa jika ditinggalkan. Namun, jika kita mencintai Allah di atas
segalanya, niscaya kita akan selalu tegar dan tabah. Karena kita akan yakin,
bahwa Allah itu Maha Hidup dan Abadi serta selalu bersama hamba yang
Sholeh.
2. Memperbanyak doa
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan
senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Istilah pergaulan berarti kegiatan
manusia untuk membaur bersama manusia lainnya dan berinteraksi satu sama
lain. Dalam islam pergaulan diatur sedemikian mungkin sehingga menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya konflik dan lain sebagainya.
Seoerti yang kita ketahui bahwa Allah menciptakan manusia dengan
berbagai macam perbedaan dan berasal dari berbagai suku dan Allah
menghendaki manusia untuk saling mengenal satu sama lain sebagaimana
firman Allah dalam Surat Al Hujurat ayat 13 yang berbunyi:
6
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. al-
Hujurat: 13).
Islam adalah agama yang mulia dan mengatur segala aspek kehidupan
termasuk pergaulan. Dalam islam ada beberapa etika yang harus dipenuhi dan
hal ini disebut dengan etika islam. Secara bahasa kata etika berasal dari kata
ethokos (Yunani) atau ethos yang memiliki arti karakter, kebiasaan,
kecenderungan dan penggunaan.
Kata etika itu sendiri juga cenderung identik dengan kata dalam bahasa
latin mos yang artinya adat atau tata cara kehidupan. Dengan kata lain etika
islami adalah sistem atau tata cara yang mengatur tingkah laku seseorang
terutama dalam masyarakat. Etika islam adalah etika yang dilandasi oleh hukum
islam dan mutlak mengikat semua umat muslim terutama dalam pergaulan.
Pokok dasar etika islam tercantum dalam alqur’an seperti firman Allah
dalam Al qur’an surat Al qalam ayat 4 dan Ali Imran ayat 104 yang bunyinya
”Hendaklah ada diantara kamu segolongan yang menyeru kepada kebaikan (al-
khair) menyerukan kepada ma’ruf (yang baik) dan melarang dari perbuatan
munkar dan itulah orangorang yang bahagia” (Q.S. Ali-Imran: 104).
Dalam agama islam ada beberapa aspek atau hal menyangkut pergaulan
yang harus diketahui diantaranya adalah dengan siapa kita bergaul dan
bagaimana cara bergaul dengan orang lain. Untuk lebih jelasnya simak
penjelasan berikut ini mengenai pergaulan dalam islam :
7
1. Pergaulan dengan sebaya
Teman sebaya atau karib adalah orang-orang atau teman yang usianya
tidak terpaut jauh dengan kita baik sama maupun lebih muda. Adapun dalam
bergaul dengan teman sebaya kita harus senantiasa berbuat baik dan
mengutamakan akhlak yang mulia (baca cara meningkatkan akhlak terpuji).
Hal-hal yang perlu diperhatika dalam pergaulan dengan teman sebaya antara
lain
• Mengucapkan salam setiap bertemu dengan teman sebaya dan sesama muslim.
Jika perlu kita bisa berjabat tangan tentunya jika orang tersebut berjenis kelamin
sama ataupun mahram kita.
• Mengucapkan salam hukumnya sunnah bagi umat islam dan menjawab salam
hukumnya wajib. Senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan saling
berkunjung dan berkumpul untuk hal-hal yang baik maupun belajar bersama
(baca keutamaan menyambung tali silaturahmi). Hal ini akan semakin
memperkuat ukhuwah islamiyah diantara para pemuda pada umumnya (baca
pengertian ukhuwah islamiyah, ihsaniyah dan wathoniyah)
• Teman sebaya hendaknya saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan
menolong teman sebaya yang sedang dalam kesusahan tentunya sangat dicintai
Allah SWT misalnya dengan cara bersedekah (baca keutamaan bersedekah)
• Mengasihi dan memberi perhatian satu sama lain terutama jika ada teman yang
sedang kesusahan atau ditimpa suatu masalah, kita sebagai teman wajib
mendukung dan bila perlu memberi pertolongan
• Senantiasa menjaga teman dari pengaruh buruk atau gangguan orang lain
8
Dari Abu Hurairah RA berkata ” Kewajiban orang muslim terhadap orang
muslim lain enam perkara. Orang beratnya kepada beliau; apakah itu ya
Rasulallah? Jawab Rasulallah SAW.: “ Jika berjumpa dengannya diberi
salam, jika diundang mendatanginya, jika dimintanya nasihat diberikan, jika
bersin dan ia menyebut nama Allah, dido’akan dengan beroleh rahmat,jika ia
sakit ditengok dan jika ia meninggal diantarkan”. (H.R.Muslim)
• Memberi salam setiap kali bertemu dan senantiasa bertutur kata dengan lemah
lembut dan menjaga sopan santun
• Senantiasa mendoakan terutama jika mereka adalah orangtua atau saudara kita
Hal yang perlu diperhatikan dan tak kalah penting dalam pergaulan islam
adalah tata cara bergaul dengan lawan jenis. Islam sendiri mengatur pola
hubungan antara pria dan wanita serta memisahkan keduanya sesuai dengan
syariat yang berlaku. Adapun hal-hal yang perlu kita ketahui dan pegang dengan
teguh mencakup hal-hal berikut ini :
9
• Menghindari berkhalwat atau berdua-duaan seperti halnya dalam pacaran
(baca pacaran dalam islam) apalagi jika sampai memiliki hubungan pacaran
beda agama. Dikhawatirkan jika berkhalwat tersebut dapat menimbulkan hal-hal
yang tidak diinginkan seperti zina dan lain sebagainya.
• Tidak memandang lawan jenis dengan syahwat atau pandangan nafsu. Hindari
memandang lawan jenis kecuali jika benar-benar diperlukan
• Hindari berjabat tangan dengan lawan jenis kecuali mahram (baca pengertian
mahram dan muhrim dalam islam) maupun jabat tangan antara suami dan istri
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Islam adalah agama yang mengatur segala sisi kehidupan dan senantiasa
menganjurkan umatnya untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.
ketahui keluarga adalah lembaga terkecil dalam masyarakat dimana seseorang
tumbuh dan mendapatkan pendidikan dari orangtuanya agar bisa menjalankan
kehidupannya bermasyarakat. Sebuah keluarga terdiri dari suami, istri, anak dan
anggota keluarga lainnya yang masih terikat hubungan darah atau nasab serta
hubungan pernikahan. Dalam islam, keluarga memiliki sebuah arti penting
dimana keluarga merupakan bagian dari masyarakat islam dan dalam
keluargalah seseorang belajar mengenal islam sejak kecil.
2. Mencari Jodoh(Pasangan)
11