Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN HEMOROID

A. Definisi

Hemoroid adalah suatu pelebaran dari vena-vena di dalam pleksus

hemoroidalis. Walaupun kondisi ini merupakan suatu kondisi fisiologis, tetapi karena

sering menyebabkan keluhan pada pasien sehingga memberikan manifestasi untuk

diberikan intervensi.

Hemoroid mempunyai nama lain, seperti wasir dan ambeien. Sesuai tampilan

klinis, hemoroid dibedakan menjadi hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Hemoroid

interna adalah pelebaran vena pada pleksus hemoroidalis superior di atas garis mukokutan

dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan

pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di

bawah epitel anus.

Stadium Hemoroid
Stadium internal dibagi menjadi empat stadium
Stadium Kondisi Klinis

Hemoroid interna dengan perdarahan segar tanpa nyeri pada waktu


I
defekasi.
Hemoroid interna yang menyebabkan perdarahan dan mengalami
II prolaps pada saat mengedan ringan, tetapi dapat masuk kembali secara
spontan.
Hemoroid interna yang mengalami perdarahan dan disertai prolaps
III
dan diperlukan intervensi manual memasukkan ke dalam kanalis.
Hemoroid interna yang tidak kembali ke dalam atau berada terus
IV
menerus di luar.
(Thornton scott C, 2009)
B. Etiologi

Kondisi hemoroid biasanya tidak berhubungan dengan kondisi medis atau penyakit,

namun ada beberapa predisposisi penting yang dapat meningkatkan resiko hemoroid

seperti berikut ini:

1. Peradangan pada usus, seperti pada kondisi colitis ulseratif atau penyakit Crohn.

2. Kehamilan, berhubungan dengan banyak masalah anorektal.

3. Konsumsi makanan rendah serat.

4. Obesitas.

5. Hipertensi portal.

C. Patofisiologi

Hemoroid dapat terjadi pada individu yang sehat. Hemoroid umumnya menyebabkan

gejala ketika mengalami pembesaran, peradangan, atau prolaps.

Sebagian besar peneliti setuju bahwa diet rendah serat menyebabkan bentuk

feses menjadi kecil, yang bisa mengakibatkan kondisi mengejan selama BAB.

Peningkatan tekanan menyebabkan pembengkakan dari hemoroid, kemungkinan

gangguan oleh venous return. Kehamilan atau obesitas memberikan tegangan abnormal

dari otot sfingter internal juga dapat menyebabkan masalah hemoroid, mungkin melalui

mekanisme yang sama. Penurunan venous return dianggap sebagai mekanisme aksi.

Kondisi terlalu lama duduk di toilet (atau saat membaca) diyakini menyebabkan

penurunan relative venous return di daerah perianal (yang disebut dengan efek

tourniquet), mengakibatkan kongesti vena dan terjadilah hemoroid. Kondisi penuaan

menyebabkan melemahnya struktur pendukung, yang memfasilitasi prolaps. Melemahnya

struktur pendukung sudah dapat terjadi pada awal dekade ketiga (Thornton, 2009).
Mengejan dan konstipasi telah lama dianggap sebagai penyebab dalam

pembentukan hemoroid. Kondisi ini mungkin benar, mungkin juga tidak (Johanson,

1994). Pasien yang melaporkan hemoroid memiliki tonus kanal istirahat lebih tinggi dari

biasanya. Tonus istirahat setelah hemorrhoidektomi lebih rendah daripada sebelum

prosedur. Perubahan dalam tonus istirahat adalah mekanisme aksi dilatasi (Gibbons,

1988).

Hipertensi portal telah sering disebutkan dalam hubungannya dengan hemoroid.

Perdarahan masif dari hemoroid pada pasien dengan hipertensi portal biasanya bersifat

masif. Varises anorektal merupakan kondisi umum pada pasien dengan hipertensi portal,

varises terjadi di midrektum, di antara system portal dan vena inferior rectal. Varises

terjadi lebih sering pada pasien yang nonsirosis, dan mereka jarang mengalami

perdarahan (Chawla, 1991).

Kondisi hemoroid dapat memberikan berbagai manifestasi klinis berupa nyeri

dan perdarahan anus. Hemoroid internal tidak menyebabkan sakit karena berada di atas

garis dentate dan tidak ada intervasi saraf. Namun, mereka mengalami perdarahan,

prolaps, dan sebagai hasil dari deposisi dari suatu iritasi ke bagian sensitive kulit peranal

sehingga menyebabkan gatal dan iritasi. Hemoroid internal dapat menghasilkan rasa sakit

perianal oleh prolaps dan menyebabkan spasme sfingter di sekitar hemoroid. Spasme otot

ini mengakibatkan ketidaknyamanan sekitar anus. Hemoroid internal juga dapat

menyebabkan rasa sakit akut ketika terjadi inkarserata atau strangulasi. Kondisi

starngulasi dengan nekrosis dapat menyebabkan ketidaknyamanan lebih mendalam.

Ketika kondisi ini terjadi, sering menyebabkan kejang sfingter eksternal seiring dengan

thrombosis. Thrombosis eksternal menyebabkan nyeri akut.

Hemoroid internal yang sering terjadi menyebabkan perdarahan tanpa rasa sakit

pada saat buang air besar. Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama hemoroid
interna akibat trauma oleh feses yang keras dan vena mengalami rupture. Dengan

meningginya spasme sfingter, perdarahan dapat bersifat muncrat. Darah yang keluar

berwarna merah segar dan tidak tercampur dengan feses, mungkin hanya berupa garis

pada feses atau kertas pembersih sampai pada perdarahan yang terlihat menetes atau

mewarnai air toilet menjadi merah. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar

berwarna merah segar karena kaya akan zat asam. Pendarahan luas dan intensif di pleksus

hemoroidalis menyebabkan darah di vena tetap merupakan “darah arteri”. Kadang

perdarahan hemoroid yang berulang dapat berakibat timbulnya anemia berat.

Hemoroid internal dapat mendepositkan lendir ke jaringan perianal. Lendir pada

feses dapat menyebabkan dermatitis lokal, yang disebut pruritus ani.

Hemoroid eksternal menyebabkan gejala dalam dua cara. Pertama, thrombosis

akut yang mendasari vena hemoroid eksternal dapat terjadi. Thrombosis akut biasanya

berkaitan dengan peristiwa tertentu, seperti tenaga fisik, berusahan dengan mengejan,

diare, atau perubahan dalam diet. Nyeri dari inervasi saraf oleh adanya distensi dan

edema. Rasa sakit berlangsung selama 7-14 hari sesuai dengan resolusi thrombosis.

Kondisi hemoroid eksternal memberikan manifestasi kurang higienis akibat

kelembaban dan rangsangan akumulasi mucus. Keluarnya mucus dan terdapatnya feses

pada pakaian dalam merupakan cirri hemoroid yang mengalami prolaps menetap.
Konsumsi Terlalu lama duduk di Kehamilan Peradangan pada usus, seperti
makanan toilet (atau saat Obesitas colitis ulseratif atau penyakit
rendah serat membaca) Crohn

Feses kecil
dan mengejan
selama BAB

Anda mungkin juga menyukai