Askep Hemoroid
Askep Hemoroid
S DENGAN HEMOROID DI
RUANG MAWAR (BEDAH) RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 41 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Honorer
Agama : Islam
No. MR : 13.92.45
Nama : Ny. S
Umur : 36 tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Honorer
1. Keluhan Utama
Pada tanggal 02 Juli 2018, klien mengalami nyeri pada anusnya dan ada
benjolan pada anus klien. Sehingga oleh keluarga langsung dibawa ke IGD
klien tidak ada perubahan perbaikan, akhirnya klien langsung di bawa ke ruang
Klien sudah menderita penyakit Hemoroid selama 8 tahun dan belum pernah
masuk rumah sakit sebelumnya. Kilen tidak memiliki alergi dan keluarga tidak
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
Hemoroid.
5. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
Klien merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara, klien tinggal serumah dengan istri
dan 4 orang anak klien. klien mempunyai anak 4 orang anak, 2 orang laki-laki
Di rumah : klien biasa tidur malam ± 6-8 jam dan tidur siang bila ada
waktu.
1.2 Nutrisi
Di rumah : klien biasa makan 3x sehari. Klien makan dengan lauk pauk
atau bila kotor . rambut dikeramas 2-3x seminggu, memotong kuku bila
istri klien, menggosok gigi hanya 1x sehari dan ganti pakaian 1x sehari
dan sebagian aktivitas dibantu oleh istri klien dan sebagian aktivitas
Klien berjenis kelamin laki-laki, ada keluhan nyeri dan adanya benjolan
E. Data Psikologis
Klien merasa tidak nyaman dengan adanya penyakit ini, sekarang klien di rawat di
RS dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Klien paham dengan keadaan
keluarganya.
F. Data social
Hubungan klien dengan keluarga baik, terlihat ada isteri dan anaknya yang selalu
mendampingi klien, hubungan klien dengan perawat dan dokter juga baik, ditandai
G. Data Spiritual
Sebelum sakit klien selalu menjalankan sholat 5 waktu sebagai umat muslim,
namun setelah sakit klien tetap menjalankan sholat ibadahnya diatas tempat tidur.
H. Pemeriksaan Fisik
TD : 90/60 mmHg
Nadi: 84 x/menit
T : 36oC
R : 26x/menit
3. Kesadaran
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
4. Sistem pernapasan
a. Inspeksi : RR 26x/menit
b. Palpasi : normal
c. Perkusi : normal
d. Auskultasi : teratur
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : normal
b. Palpasi : normal
6. Sistem persarafan
pendengaran, klien berbicara dengan artikulasi yang jelas, pada sensorik klien
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : simetris
8. Sistem Muskuloskeletal
9. Sistem Integumen
Warna kulit coklat normal, turgor kulit sedang, tidak ada lesi, tidak ada alergi
Jenis kelamin laki-laki, ada keluhan nyeri dan ada benjolan di anus dan tidak
I. Data Penunjang
1. Pemeriksaan
Hematologi
Elektrolit
Imunologi
2. Terapi
Ranitidine 2x1 IV
DO:
- Keadaan Umum Klien tampak
lemah
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) pada luka operasi b.d adanya jahitan pada luka
operasi
2. Resiko infeksi
Keterangan:
1. Tidak pernah
menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang
menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
3. Intoleransi aktvitas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji tingkat
nyeri pasca bedah. keperawatan selama 1 shift aktivitas klien
DS: perawatan, terpenuhinya 2. Tentukan
- Klien mengatakan mobilisasi. penyebab
BAK ditempat tidur Kriteria Hasil: toleransi
dengan dipasang alat Dapat BAK dan BAB aktivitas (fisik,
bantu selang untuk sendiri psikologis, atau
BAK Dapat makan dan minum motivasional)
- Klien mengatakan sendiri 3. Pastikan
makan dan minum Dapat berdiri dan berjalan perubahan posisi
sebagian dibantu oleh sendiri klien secara
isteri klien Indikator IR ER perlahan dan
- Klien mengatakan Tekanan darah 5 monitor gejala
berdiri dan berjalan diastole dalam dari intoleransi
dibantu oleh isteri rentang yang aktivitas
diharapkan saat 4. Dorong klien
DO: beraktivitas untuk sering
- Klien tampak Langkah 4 mengubah posisi
dipasang kateter berjalan 5. Berikan motivasi
- Keadaan umum klien Jarak berjalan 4 kepada klien
lemah Keterangan: untuk bisa
- Klien beraktivitas 1. Keluhan ekstrim melakukan
tampak dibantu 2. Keluhan berat aktivitas secara
sebagian oleh isteri 3. Keluhan sedang mandiri
klien 4. Keluhan ringan 6. Monitor dan
- Pola aktivitas skor = 5. Tidak ada keluhan catat
2 (dibantu sebagian) kemampuan
- Kekuatan otot = 4 untuk
(gerakan normal mentoleransi
penuh menentang aktivitas
gravitasi dengan 7. Monitor intake
sedikit penekanan) nutrisi untuk
memastikan
kecukupan
sumber energi
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Gangguan rasa 1. Melakukan S:
nyaman (nyeri) pada pengkajian nyeri - Klien mengatakan nyeri
luka operasi b.d secara pada luka operasi
adanya jahitan pada komprehensif - Klien mengatakan masih
luka operasi termasuk lokasi, nyeri saat duduk
karakteristik, - Klien mengatakan bahwa
DS: durasi, frekuensi, nyeri pada luka operasi
- Klien kualitas dan factor - Klien mengatakan nyeri
mengatakan presipitasi saat duduk
bahwa nyeri pada 2. Mengobservasi - P = Nyeri muncul saat
luka operasi reaksi nonverbal melakukan aktivitas
- Klien dari berjalan dan duduk
mengatakan nyeri ketidaknyamanan - Q = Nyeri seperti ditusuk-
saat duduk 3. Menggunakan tusuk
- P = Nyeri muncul teknik komunikasi - R = Nyeri di daerah anus
saat melakukan terapeuttik untuk - S = Skala nyeri sedang (4)
aktivitas berjalan mengetahui - T = Nyeri muncul secara
dan duduk pengalaman nyeri terus menerus
- Q = Nyeri seperti pasien
ditusuk-tusuk 4. Memberikan posisi O:
- R = Nyeri di yang nyaman - Klien tampak lemah
daerah anus 5. Mengajarkan teknik - Klien tampak meringis
- S = Skala nyeri untuk mengurangi kesakitan
sedang (4) rasa nyeri seperti TTV:
- T = Nyeri relaksasi TD : 90/60 mmHg
muncul secara 6. Berkolaborasi T : 36oC
terus menerus dengan dokter N : 84x/menit
untuk pemberian R : 26x/menit
DO: analgesic
- Klien tampak A: Masalah belum teratasi
lemah Indikator IR ER
- Klien tampak Melaporkan 4 4
meringis adanya nyeri
kesakitan Pernyataan nyeri 4 4
Ekpresi nyeri 4 4
pada wajah
Posisi tubuh 4 4
protektif
Ketegangan otot
4 4
P: Intervensi dilanjutkan
2. Resiko infeksi 1. Berendam VK S:
DS: mencegah - Klien mengatakan gatal
klien mengatakan terjadinya infeksi disekitar bekas operasi
gatal disekitar bekas pada bekas luka O:
operasi operasi - Keadaan umum klien
2. Mendeteksi dini tampak lemah
DO: terjadinya proses - Klien tampak merasa gatal
Keadaan Umum defekasi di area bekas operasi
Klien tampak lemah 3. Mengobservasi
balutan tiap 4 jam, A: Masalah belum teratasi
periksa terhadap
perdarahan
4. Berkolaborasi
dalam pemberian
terapi antibiotic bila
perlu
Indikator IR ER
Memonitor 4
factor resiko
dari
lingkungan
Mengembang 4
kan strategi
control resiko
yang efektif
Memodifikasi 4
gaya hidup
untuk
mengurangi
resiko
Mengenali 4
perubahan
status
kesehatan
P: Intervensi dilanjutkan
3. Intoleransi aktvitas 1. Mengkaji tingkat S:
b.d nyeri pasca aktivitas klien - Klien mengatakan masih
bedah. 2. Menentukan BAK ditempat tidur
DS: penyebab toleransi dengan dipasang alat bantu
- Klien aktivitas (fisik, selang untuk BAK
mengatakan psikologis, atau - Klien mengatakan makan
BAK ditempat motivasional) dan minum sebagian
tidur dengan 3. Memastikan dibantu oleh isteri
dipasang alat perubahan posisi - Klien mengatakan berdiri
bantu selang klien secara perlahan dan berjalan dibantu oleh
untuk BAK dan monitor gejala isteri
- Klien dari intoleransi O:
mengatakan aktivitas - Klien masih tampak
makan dan 4. Mendorong klien dipasang kateter
minum sebagian untuk sering - Keadaan umum klien
dibantu oleh mengubah posisi lemah
isteri klien 5. Memberikan - Klien beraktivitas tampak
- Klien motivasi kepada dibantu sebagian oleh isteri
mengatakan klien untuk bisa klien
berdiri dan melakukan aktivitas A: Masalah belum teratasi
berjalan dibantu secara mandiri Indikator IR ER
oleh isteri 6. Memonitor dan catat Tekanan darah 5 4
kemampuan untuk diastole dalam
DO: mentoleransi rentang yang
- Klien tampak aktivitas diharapkan saat
dipasang kateter 7. Memonitor intake beraktivitas
- Keadaan umum nutrisi untuk Langkah berjalan 4 3
klien lemah memastikan Jarak berjalan
- Klien beraktivitas kecukupan sumber 4 3
tampak dibantu energi P: Intervensi dilanjutkan
sebagian oleh
isteri klien
- Pola aktivitas
skor = 2 (dibantu
sebagian)
- Kekuatan otot =
4 (gerakan
normal penuh
menentang
gravitasi dengan
sedikit
penekanan)
1. I 06.07.2018 S:
Jam 09.35 - Klien mengatakan masih nyeri pada luka
WITA operasi
- Klien mengatakan masih nyeri saat duduk
- P = Nyeri muncul saat melakukan aktivitas
berjalan dan duduk
- Q = Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R = Nyeri di daerah anus
- S = Skala nyeri sedang (4)
- T = Nyeri muncul secara terus menerus
O:
- Klien masih tampak lemah
- Klien tampak masih kesakitan
TTV:
TD : 100/70 mmHg
T : 36oC
N : 82x/menit
R : 24x/menit
O:
- Keadaan Umum Klien masih tampak lemah
- Klien tampak merasa gatal di area bekas
operasi
3. III 06.07.2018 S:
Jam 09.35 - Klien mengatakan BAK sudah tidak pakai alat
WITA bantu selang lagi
- Klien mengatakan makan dan minum sudah
tidak dibantu lagi oleh isterinya
- Klien mengatakan berdiri dan berjalan masih
dibantu oleh isteri
O:
- Klien tampak tidak dipasang kateter
- Keadaan umum klien masih lemah
- Klien beraktivitas tampak masih dibantu
sebagian oleh isteri klien
- Pola aktivitas skor = 2 (dibantu sebagian)
- Kekuatan otot = 4 (gerakan normal penuh
menentang gravitasi dengan sedikit
penekanan)
1. I 07.07.2018 S:
Jam 09.35 - Klien mengatakan rasa nyeri pada luka
WITA operasi sudah berkurang
- Klien mengatakan rasa nyeri saat duduk
sudah berkurang
- P = Nyeri muncul saat melakukan aktivitas
berjalan dan duduk
- Q = Nyeri seperti diiris-iris
- R = Nyeri di daerah anus
- S = Skala nyeri ringan (3)
- T = Nyeri muncul masih secara terus menerus
O:
- Klien tampak baik
- Klien tampak tidak kesakitan lagi
TTV:
TD : 100/80 mmHg
T : 36oC
N : 80x/menit
R : 22x/menit
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
Melaporkan adanya nyeri 4 4
Pernyataan nyeri 4 4
Ekpresi nyeri pada wajah 4 4
Posisi tubuh protektif 4 4
Ketegangan otot 4 4
P: Intervensi dihentikan
2. II 07.07.2018 S:
Jam 09.35 - Klien mengatakan rasa gatal sudah berkurang
WITA disekitar bekas operasi
O:
- Keadaan Umum Klien tampak baik
- Klien tampak tidak merasa gatal lagi di area
bekas operasi
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
3. III 07.07.2018 S:
Jam 09.35 - Klien mengatakan BAK sudah tidak pakai alat
WITA bantu selang lagi
- Klien mengatakan makan dan minum sudah
tidak dibantu lagi oleh isterinya
- Klien mengatakan berdiri dan berjalan masih
dibantu oleh isteri
O:
- Klien tampak tidak dipasang kateter
- Keadaan umum klien masih lemah
- Klien beraktivitas tampak masih dibantu
sebagian oleh isteri klien
- Pola aktivitas skor = 2 (dibantu sebagian)
- Kekuatan otot = 4 (gerakan normal penuh
menentang gravitasi dengan sedikit
penekanan)
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
Tekanan darah diastole dalam 5 4
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Langkah berjalan 4 3
Jarak berjalan 4 3
P: Intervensi dihentikan