Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM

PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE APLIKASI SIMRS


RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH KEPALA
LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta


pelayanan yang cepat kepada pasien, di rumah sakit maka dibutuhkan
infrastruktur teknologi informasi berupa hardware (komputer, printer,
scanner, laptop, server, alat absensi dan sebagainya), software (Sistem-
sistem lnformasi yang dimiliki rumah sakit : Sistem Informasi
Managemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi, intranet, internet,
website, email) serta jaringan komputer/Local Area Network (LAN).
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut sangat penting dalam
mendukung pelaksanaan dan kelancaran tugas sehari-hari. Hampir
tidak ada pekerjaan yang tidak menggunakan komputer, tetapi dalam
pelaksanaannya sering terjadi hambatan dalam penggunaan computer
dan teknologi informasi penyebabnya antara lain: kerusakan hardware,
software maupun jaringan (LAN dan internet). Oleh karena itu perlu di
adakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan peralatan, dan pengadaan
alat pengolah data dan komunikasi yang baru untuk menggantikan
peralatan lama yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi serta untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat.

LATAR BELAKANG
Sistem informasi rumah sakit memiliki beberapa manfaat yang
didapat apabila sebuah rumah sakit menerapkanya dengan baik. Di
bawah ini merukan contoh manfaat yang di dapat apabila menggunakan
system informasi rumah sakit.
1. Meningkatkan mutu pelayanan medis di rumah sakit
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan
rumah sakit
3. Mengembangkan dan memperbaiki Sistem yang telah ada sehingga
memberikan suatu nilai tambah bagi manajemen.
4. Proses-proses manajemen di rumah sakit bisa terintegrasi antara
satu bagian dengan bagian lainnya.
5. Data riwayat penyakit dan perawatan pasien (medical record) bias
dikelola dan dipanggil dengan cepat.
6. Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya.
7. Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian
arus kas maupun bank.
8. Pengendalian stok obat dan alat kesehatan (alkes) pada multi
gudang (multi apotek) bisa dilakukan dengan lebih mudah karena
perkembangan posisi stok bisa diketahui setiap saat.
9. Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunakan
data bersama (data sharing) baik data master (database pasien,
dokter, perawat, karyawan dan obat) maupun data transaksi.
10. Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul
lain (sebagai masukan / input) sehingga bisa dihindari adanya
redundansi proses antar bagian.
11. Memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit
secara cepat dan akurat.
12. Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing
statement untuk semua jasa perawatan yang telah diterima pasien.
13. Proses cetak nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa
dilakukan dengan mudah.
14. Resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang piutang
bisa diantisipasi.
15. Efisiensi waktu untuk proses entri data (entry time) karena hanya
cukup dilakukan sekali.
16. Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa
proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-
perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat.

Saat ini SIMRS di Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi


BSD Tangerang Selatan belum menggunakan SIMRS. Karena sangat
pentingnya penggunaan Aplikasi SIMRS maka diperlukan investasi
Aplikasi SIMRS yang sifatnya tidak sewa pakai tetapi membeli dengan
source programnya yang tujuannya agar SIMRS dapat mengembangkan
Aplikasi SIMRS sendiri dan tidak menjadi ketergantungan kepada
Vendor

TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk kegiatan operasional pelayanan rumah sakit sehari-hari dalam
hal billing sistem clan informasi data kegiatan rumah sakit.
Tujuan Khusus :
1. Untuk meningkatkan operasional pelayanan di Rumah Sakit Khusus
THT-Bedah KL Proklmasi BSD.
2. Untuk mengelola data informasi pelayanan di Rumah Sakit Khusus
THT-Bedah KL Proklmasi BSD
3. Untuk mengelola persediaan di Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD.
4. Untuk mengelola data keuangan dan akuntansi di Rumah Sakit
Khusus THT-Bedah KL Proklmasi BSD.
5. Untuk dapat mengembangkan secara mandiri sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklmasi BSD yang
tidak tergantung pada pravider penyedia jasa penyewaan SIMRS.

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan persiapan (konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan


spesifikasi teknis, metode, stanclar dan prosedur operasional).
2. Kegiatan Pengadaan Software Aplikasi SIMRS.
3. Kegiatan transfer knowledge selama pelaksanaan proyek sehingga
personal Rumah Sakit akan dapat menangani operasional dan
pemeliharaan rutin di akhir implementasi / paska proyek
4. Kegiatan implementasi clan integrasi modul sistem aplikasi meliputi:

A SPESIFIKASI TEKNIS
1 Database Server dan Model Aplikasi
− RDMS (Relationship Database Management System)
− Enterprise database
− Model aplikasi (software) bisa webase atau desktop base

B 1. Modul Registrasi dan Billing Sistem


1 Jadwal Praktek Dokter
− Mencatat semua jadwal praktek dokter di RS
Merubah jadwal dokter karena tidak praktek atau diganti

dokter
penganti
− Pembatasan jumlah pasien perdokter
− Manajemen pemakaian ruangan poliklinik berdasarkan jadwal
dokter(grafik)
2 Sistem support untuk Anjungan Informasi Mandiri
− informasi umum rumah sakit
− Informasi sarana dan layanan rumah sakit
− Informasi dokter dan jadwal praktek dokter
− Pencarian pasien rawat inap
− Registrasi pasien secara mandiri

3 Pendaftaran (Booking)
− Pencatatan pendaftaran baik lewat telepon / sms datang ke RS,
untuk pendaftaran ke banyak dokter / banyak poli
− Terintegrasi dengan sistem Antrian dan perhitungan estimasi
waktu datang ke RS
− Terintegrasi dengan jadwal praktek dokter

Terintegrasi dengan sistem Registrasi dan persiapan status



Rekam
Medis
4 Ambulan dan mobil jenasah
− Manajemen tarif ambulan dan mobil jenasah
− Perhitungan tarif berdasarkan jarak atau area
− Terintegrasi dengan Billing System
5 Antrian
− Manajemen Antrian di Bagian Registrasi, Poliklinik dan Apotek
− Pengambilan nomor Antrian dapat berupa KIOSK
− Pemangilan nomor atrian berdiri sendiri berupa tombol /
Terintegrasi dengan komputer
− Display informasi antrian berupa TV, termasuk juga sebagai
media informasi RS
− Manajemen waktu tunggu
6 Registrasi
Registrasi untuk pasien rawat jalan, UGD, rawat Inap dan

pasien
bebas (pasien yang hanya berkunjung ke unit penunjang
seperti
Laboratorium)
− Mencatat Registrasi masuk pasien untuk banyak dokter /
banyak poli
− Mencatat biaya registrasi (Karcis), biaya konsultasi dokter dan
jaminan pasien
Mencatat data sosial dan menerbitkan nomor RM, sistem

control
pencegahan 1 pasien memiliki lebih dari 1 nomor RM
− Mencetak kartu pasien dengan teknologi barcode / chip
Sistem peringatan/pengingat contoh: Untuk pasien

yang masih
mempunyai kewajiban yang belum di bayar, Komplain-
komplain
pasien pada kedatangan sebelumnya
− Pemesanan kamar dapat dilakukan pada saat registrasi masuk
Cetakan-cetakan yang dibutuhkan: bukti registrasi, kartu

pasien,
persetujuan dirawat inap, RM1, dll
− Terintegrasi dengan Billing dan Akuntasi Keuangan

− Terintegrasi (Bridging) dengan Sistem BPJS, cetak SEP


7 Tindakan dan pelayanan
− Sistem pembayaran dapat dilakukan pertindakan atau terpusat
− Sistem Tarif tindakan / pemakaian kamar dapat berdasarkan
pada: Penjamin (Asuransi) seperti BPJS, jps, karyawan dll
Jenis tarif seperti Umum, cito, cito di luar jam kerja dll
Kelas perawatan seperti VIP, I, II, III, dll
− Tarif Paket Perawatan yang terhubung dengan Tarif Tindakan
− Tarif tindakan memiliki histori dan tanggal berlakunya tarif,
sehingga tarif dapat diubah jauh-jauh hari sebelum tarif di
berlakukan
− Komponen jasa dokter dapat direlasikan dengan dokter yang
melakukan tindakan, sehingga jasa medis dapat di
informasikan
dengan mudah
− Satu tindakan dapat dilakukan oleh banyak dokter
− Tindakan dapat disertain pencatatan pemakaian obat / BHP
− Terintegrasi dan merujuk secara elektronik tindakan-tindakan
unit penunjang seperti Laboratorium
− Pembuatan Resep Elektronik yang terhubung dengan Apotik
Cetakan-cetakan yang dibutuhkan: Surat keterangan

sakit, surat
keterangan sehat, surat pengantar dirawat, surat keterangan
kelahiran, surat keterangan kematian dll
− Terintegrasi dengan Billing dan Akuntasi Keuangan
8 Rawat Inap
− Booking Bed; Pasien dapat memesan kamar perawatan jauh
hari sebelum dirawat.
− Input Pemakaian Bed dapat dilakukan di ruangan atau di bagia
Register Masuk
− Pola tarif bertingkat biaya akomodasi pasien
Mendukung tarif akomodasi progresif/degresif berdasarkan

lama
rawat pasien
− Pembebanan Otomatis Biaya Akomodasi ke billing pasien

− Fasilitas transaksi rawat gabung


− Fasilitas transaksi pemakaian dua bed untuk satu pasien
− Fasilitas transaksi one day care
− Manajemen pemesanan bed dan perpindahan bed
− Informasi fasilitas Rawat Inap meliputi :
Bed Dipesan (Booking), Bed Kosong, Bed Terpakai dan Bed
Rusak
Fasilitas dan harga kamar dengan foto Interior
9 Instalasi Bedah
− Penjadwalan Operasi Pasien
− Penjadwalan Operator Bedah yang meliputi : Dokter Bedah,
Dokter Anasthesi dan Perawat
− Pencetakan Surat Persetujuan Operasi (inform Consent)
− Informasi Jadwal Pemakaian Ruangan Bedah
10 Billing Pasien
− Dukungan pembayaran bertingkat seperti:
Pasien BPJS yang naik kelas, sehingga harus membayar
kekurangan biaya perawatan secara pribadi
− Dukungan pembayaran multi jaminan
− Model pembayaran mengakomodir bridging dengan BANK
− Informasi biaya pasien via SMS
− Pengabungan tagihan beberapa pasien ke satu tagihan (Bill)
− Sistem pengakuan pendapatan berbasis Accrual Based, sistem
jasa medic berbasis Cash Based
Terintegrasi dengan Manajemen Piutang dan Akuntasi

Keuangan
Analisa pembiayaan pasien JKN berdasarkan diagnosa

penyakit
C 2. Modal Sistem Pelaporan Rekam Medik
Pencatatan data sosial, data morbiditas dengan pedoman

Sistem
Informasi Rumah Sakit Indonesia (Sistem Pelaporan
Rumah
Sakit Revisi VI)
− 'ICD X' electronic book support
− Pengkinian (update) data ICD-X yg dapat disinkronkan dengan
data WHO Classification
(http://apps.who.int/classifications/en)

− ICD 9 CM, Prosedur tindakan/operasi


Manajemen Berkas Rekam Medis meliputi : Permintaan Berkas

ke
Rekam Medis, Peminjaman Berkas dari Rekam Medis,
Perpindahan Berkas antar Unit Pelayanan, Pengembalian
Berkas ke Rekam Medis dan Informasi Status Berkas
Rekam Medis
− Informasi Pasien Pulang
− Informasi Pasien Dirawat
− Informasi Indeks Dokter
− Informasi Indeks Kelahiran
− Informasi Indeks Kematian
− Informasi Indeks Penyakit
− Informasi Indeks Operasi
− Informasi Imunisasi
− Informasi Histori Pasien
− Informasi Coverage Area Pasien
− Informasi Perbandingan Pasien Baru dan lama
− Informasi Diagnosa Pasien berdasarkan ICD
− Pemusnahan berkas rekam medis
− Pelaporan RP1, RL1 - RL6 revisi 6 (terakhir)
− Grafik Analisa Barber Johnson
− Indikator BOR (Bed Occupancy Rate)
− Indikator LOS (Length Of Stay)
− Indikator TOl (Turn Over Interval)
− Indikator GDR (Gross Death Rate)
− Indikator NDR (Netto Death Rate)
− Sensus Harian Rawat Jalan
− Sensus Harian Rawat Inap

3. Modul Inventory dan Distribution System (Farmasi, Apotek,


D
Depo,
Gudang Umum dan Logistik)
− Full 'Drug' electronic book berdasarkan standart MIMS, dengan
fasilitas pencarian yang mudah dan lengkap, meliputi :
Sistem
Barcode, Noma Obat, PBF, Indikasi, Kontra Indikasi, Dosis,
Efek Samping, Kemasan, Komposisi dan Peringatan
− Multi Location / Floor Stock
Distribusi stok mengunakan pegabungan : FIFO (First In First

Out)

dan Expired Date / Batch No


− Penjadwalan Update Harga Obat
− Manajemen penetapan tarif penjualan
− Pengolongan harga jual seperti Umum, VIP dll
− Proses Pembelian Stok meliputi Analisa Kebutuhan Obat,
Material Request, Order Pembelian (PO), Penerimaan
Barang
total maupun parsial (DO), Invoice total maupun parsial dan
Retur Pembelian
− Proses Penjualan Stok meliput Penjualan Barang (DO Bill),
Penyerahan Barang, Invoice dan Retur Penjualan
− Mendukung Formulariom Nasional (Kep Men Kes NO. 328/
MENKES/ SK/VIII/2013)
Proses Stok yang lain meliputi Peracikan Obat,

Perubahan Satuan
Barang, Pemakaian Barang, Mutasi antar Lokasi dan
Pemusnahan Barang
− Integrasi pembayaran ke billing pasien
− Cetakan-cetakan dan Informasi-informasi seperti
Stok Barang Yang Ada
Buku stok
Stok diorder, Stok lambat, Stok mati
Stok dibawah minimum, Stok diatas maksimum
Penjualan PerDokter, PerPBF, PerLayanan
Informasi Resep, Resep Diluar Formulariom,
Resep Tidak Ditebus
Cetak Copy Resep, Cetak Label Dosis Obat/etiket

E 4. Modal Akuntansi dan Keuangan


− Sistem akuntasi Accrual Based
− Sistem stok dengan metode Perpetual
− Integrasi dengan modal-modal front office dengan real time
processing sehingga informasi dapat langsung diakses
melalui modal ini
− Transaksi Pencatatan Jurnal dengan detail per Unit Usaha
− Manajemen pengelolaan pembayaran Jasa Medis yang
terintegrasi secara otomatis dengan Front Office
− Manajemen pengelolaan Kas Bon dan Arus Kas

Manajemen pengelolaan Piutang (Pembuatan tagihan,



pengiriman
Surat tagihan, penerimaan pembayaran, pelunasan piutang
dan informasi terkait manajemen piutang)
− Manajemen pengelolaan tagihan Hutang (Order pembayaran,
pengeluaran pembayaran, pelunasan hutang dan informasi
terkait manajemen hutang)
− Manajemen pengelolaan Giro Masuk dan Keluar.
− Menghasilkan laporan-laporan Transaksi Jurnal, Buku Besar,
Neraca Percobaan dan Laba Rugi.
− Menghasilkan laporan-laporan Keuangan Multi Spreadsheet
Arus Kas, Rugi-Laba, Rugi Laba per Unit, Perubahan Ekuitas
dan Neraca.
− Ratio-ratio keuangan :
 Return On Equity
 Return On Total Assets
 Current Ratio
 Acid Test Ratio
 Debt Ratio %
 Fixed Assets Turn Over
 Total Asset Turn Over
 Net Profit Margin
 Cash Ratio
 Net Working Capital To Sales
 Inventory Turn Over
 Receivable Turn Over
 Collection Period
 Current Assets Turn Over
 Time Interest Earned
 Solvabilitas
 Debt to Equty Ratio
 Gross Profit Margin
 Base Cost Productivity

F 5. Sistem Kepagawaian (HRD)


− Metode Absensi menggunakan Finger Scan
− Monitoring System seperti Terlambat Datang, Pulang Awal,
Lembur, Ijin Keluar, Alpa, Ijin dan Cuti
− Multi Shift System dengan kemampuan mendeteksi shift kerja

yang lintas hari dan shift yang berbeda periode masuknya


− Histori SDM seperti RiwayatJabatan, Riwayat Pangkat, Riwayat
Golongan, Riwayat Eselon, Riwayat Pendidikan,
Riwayat Pelatihan, Riwayat Penghargaan dan lain sebagainya
Analisa Perkembangan SDM untuk keperluan Kenaikan

Pangkat,
Kenaikan Golongan, Kenaikan Gaji, Melanjutkan Pendidikan,
Promosi dan lain sebagainya
Support mastering data jaminan pegawai yang dapat

digunakan
untuk mem-validasi anggota keluarga pegawai yang di
tanggung dalam Polis jaminan pegawai. Untuk mengetahui
siapa saja yang ditanggung dalam satu polis jaminan
karyawan
yang telah ditentulkan terlebih dahulu.
− Perhitungan Penggajian dengan komponen-komponen
penunjangnya Seperti Tunjangan, Insentif, Kompensasi,
Lembur dan lain
− Perhitungan dan Pelaporan PPH, SPT masa, SPT tahunan, SSP
− Terintegrasi dengan Modul Akuntansi dan Keuangan
Menghasilkan dokumen-dokumen penunjang gaji seperti Slip

Gaji,
Surat Perintah Lembur, Ijin Sakit, Cuti dan lain sebagainya

G 6. Modul Asuhan keperawatan


− Standart Asuahan Keperawatan menggunakan Standart
Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan
yang dikeluarkan oleh Nort American Nusing Diagnosis
Association, Standart outcome Keperawatan mengacu pada
NOC dan standart Intervensi Keperawatan mengacu pada
NIC
− Pengkajian Awal Keperawatan
− Rencana Keperawatan
− Catatan Keperawatan
− Catatan Perkembangan
− Informasi Medikasi/ Riwayat Pemberian Obat
− Grafik tanda kardinal
− Resume Keperawatan
− SOP = Standart tindakan perawatan, merupakan aktifitas detil
dari NIC
− Dicharge Planning, Perecanaan dan nasihat perawatan setelah
pasien dirawat di RS

− Daftar Diagnosa keperawatan terbanyak


− Daftar NIC terbanyak

H 7. Modul Rencana Bisnis dan Anggaran


− Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
berdasarkan Kemenkes No 209/menkes/SK/I/2011
dan Permenkas no 4 thn 2013
1 − Kinerja RS Tahun berjalan
− Pencapaian Kinerja Pelayanan per unit : Unit Pelayanan, Unit
keuangan, Unit Organisasi & SDM, Unit Penunjang
− Realisasi Belanja Rumah sakit
− Laporan Keuangan Tahun berjalan :
 Laporan neraca
 Laporan aktivitas
 Laporan arus kas
− Prognosa Rasio Keuangan :
 Rasio Likuiditas
 Rasio Aktivitas
 Rasio Tingkat Hutang
 Rasio Solvabilitas
 Rasio Rentabilitas
− Indikator Kinerja Tahun Berjalan :
 Indikator Kinerja Keuangan
 Indikator Kinerja Pelayanan
Pertumbuhan Produktifitas, Efisiensi Pelayanan,
Pertumbuhan
daya saing, pengembangan SDM, penelitian &
pengembangan,
administrasi
 Indikator Kinerja Mutu dan
Manfaat Bagi Masyarakat
Mutu Pelayanan, Kepedulian kepada Masyarakat, Kepuasan
pelanggan, kepedulian terhadap lingkungan
2 − Target Kinerja Tahun Anggaran
 Target Kinerja Pelayanan per unit :
Unit Pelayanan, Unit
keuangan, Unit Organisasi & SDM, Unit Penunjang Meliputi
Sasaran, Strategi,Kebijakan, Program kerja per Triwualan
− Analisis dan perkiraan Biaya Output dan Agregat
− Rencana Pendapatan dan Biaya Operasional per unit
− Rencana Pendapatan dan Biaya RS
− Aggaran RS :

 Pendapatan RS
 Biaya Operasional
 Biaya Lainnya
 Biaya Lainnya
 Biaya Investasi (belanja modal)
3 − Proyeksi Keuangan Tahun Anggaran
− Proyeksi Neraca
− Proyeksi Laporan Aktivitas
− Proyeksi Arus Kas
− Proyeksi Rasio Keuangan
 Rasio Likuiditas
 Rasio Aktivitas
 Rasio Tingkat Hutang
 Rosio, Solvabilitas
 Rasio Rentabilitas
− Indikator Kinerja Pelayanan :
 Proyeksi Indikator Keuangan
 Proyeksi Indikator Kinerja
Pelayanan
Pertumbuhan Produktifitas, Efisiensi Pelayanan,
Pertumbuhan
daya saing, pengembangan SDM, penelitian &
pengembangan,
administrasi
 Proyeksi Kinerja Mutu dan
Manfaat Bagi Masyarakat
Mutu Pelayanan, Kepedulian kepada Masyarakat, Kepuasan
pelanggan, kepedulian terhadap lingkungan

I 8. Tata Naskah Dinas Elektronik


− Naskah Dinas Komunikasi Eksternal
 Agenda Surat Masuk
 Agenda Surat Keluar
− Naskah Dinas Komunikasi Internal
 Agenda Surat Masuk
 Agenda Surat Keluar
− Naskah Dinas Lainya : Komunikasi dokumen Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
− Manajemen Disposisi
− Template Surat
 Naskah Dinas Arahan
 Naskah Dinas Korespondensi

 Naskah Dinas Khusus


 Loporan
 Telaahan Staf
 Formulir
− Manajemen Penyimpanan dan Pencarian Dokumen TNDE
Semua dokumen yang tersimpan dapat dicari berdasarkan
kreteria pencarian yang ditentukan oleh Pengguna.
Pencarian
ini juga meliputi kegiatan pencatatan agenda masuk,
disposisi,
dan pembuatan agenda keluar

J 9. Rekam Medis Elektronik


− Merekam tipe-tipe data secara elektronik
 Tipe data tekstual, biasanya
digunakan pada saat
mendeskripsikan keluhan, gejala, sejarah munculnya rasa
sakit,
sejarah keluarga, uji fisik atau informasi asuransi. Tipe data
teks ini terkadang juga menggunakan bahasa alami, sehingga
alogaritma parsing sangat dibutuhkan. Pada tipe teks
dibutuhkan format standar penulisan yang bersifat formal,
lengkap, universal, dan dapat diterjemahkan.
 Tipe grafis, biasanya digunakan
pada ECG, ultrasound, atau
gambar-gambar yang ditulis tangan.
 Tipe digital, biasanya digunakan
untuk menunjukkan hasil
sinar-x, ctscan, atau MR1
Dapat dilihat dan dikelola secara terintegrasi oleh dokter

melalui
aplikasi Patient Dashboard, yang memuat semua data medis
dari
awal berobat
− Clinical Pathway
Terintegrasi dengan sistem clinical pathway yang berfungsi
untuk merencanakan pelayanan terpadu dan merangkum
setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan
standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang
berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka
waktu tertentu selama di rumah sakit
− Dapat terintegrasi dengan modul yang telah ada seperti
ePrescribing, Hasil Laboratorium

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Pelaksanaan adalah :
1. Kegiatan persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan
spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur operasional).
2. Kegiatan Pengadaan Software dan Hardware pendukung Aplikasi
yang berupa Server Aplikasi.
3. Kegiatan transfer knowledge selama pelaksanaan proyek sehingga
personal Rumah Sakit akan dapat menangani operasional dan
pemeliharaan rutin di akhir implementasi / paska proyek
4. Kegiatan implementasi clan integrasi modul sistem aplikasi

BIAYA DAN SASARAN


BIAYA :

biaya beli/
biaya beli/
bulan biaya beli/bulan
bulan
Uraian di cicil di cicil selama 4
di cicil selama 2
selama 3 tahun
tahun
tahun

Aplikasi dengan Rp. 291 juta Rp. 235 juta Rp. 208 juta
Source

SASARAN :
1. Diharapkan Dilengkapi dengan sistem sekuriti yang berjenjang untuk
mengatur Kewenangan Akses dan kerahasian data.
2. Menggunakan database yang memadai untuk proses bisnis Rumah
Sakit.
3. Mempunyai kemampuan untuk diintegrasikan dengan sistem lainnya
yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan oleh Rumah Sakit.
4. Mudah digunakan / user friendly, yang mengandung pengertian
aplikasi secara umum mudah dioperasikan, yang meliputi kemudahan
saat melakukan proses entry, proses controlling, proses tracking, proses
report dan proses-proses lainnya yang ada di dalam sistem.
5. Mudah dalam pemeliharaan system
6. Database Server yang digunakan memadai untuk aplikasi sistem
informasi Rumah Sakit.
7. Sistem mampu mencatat kejadian-kejadian dari usaha otentifikasi
atau kegagalan akses (log management).
8. Aplikasi dibangun dengan script pemrograman yang berorientasi
object, sehingga mampu menangani dan mengelola data yang besar dan
mudah dalam pengembangan sistem.
9. Memberikan jaminan pemeliharaan semua software, layanan dan
hardware yang ada kaitannya dengan proyek melalui kesepakatan untuk
dokumen perencanaan dan pemeliharaan sistem.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Audit kepatuhan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan jadwal sebagai berikut :
TAHUN 2018 - 2019
NO KEGIATAN Triwulan 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2
2018 2018 2019 2019
Kegiatan persiapan
(konsultasi,
pembuatan rencana
kerja, penentuan
1
spesifikasi teknis,
metode, standar
dan prosedur
operasional)
Kegiatan Pengadaan
2 Software Aplikasi
SIMRS.
Kegiatan transfer
knowledge selama
3 pelaksanaan proyek
sehingga personal
Rumah Sakit akan

dapat menangani
operasional dan
pemeliharaan rutin
di akhir
implementasi/
paska proyek
Kegiatan
implementasi dan
4
integrasi modul
sistem aplikasi

BAB III
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya

Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap tiga bulan dengan cara rapat


pembahasan perkembangan proses tiap kegiatan.

BAB IV
Pencatatan dan Pelaporan

Laporan dibuat sistimatik tepat waktu dan informatif


Laporan dibuat triwulan, semester dan tahunan
Laporan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD.

PROGRAM
PENGEMBANGAN BACKUP SERVER DAN RESTORE
RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH KEPALA
LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta


pelayanan yang cepat kepada pasien di rumah sakit maka dibutuhkan
infrastruktur teknologi informasi berupa hardware (komputer,
printer,scanner, laptop, server, alat absensi dan sebagainya), software
(Sistem-sistemlnformasi yang dimiliki rumah sakit : Sistem Informasi
Managemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi, intranet, internet,
website, email) serta jaringan komputer/Local Area Network (LAN).
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut sangat penting dalam
mendukung pelaksanaan dan kelancaran tugas sehari-hari. Hampir
tidak ada pekerjaan yang tidak menggunakan komputer, tetapi dalam
pelaksanaannya sering terjadi hambatan dalam penggunaan computer
dan teknologi informasi penyebabnya antara lain: kerusakan hardware,
software maupun jaringan (LAN dan internet). Oleh karena itu perlu di
adakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan peralatan, dan pengadaan
alat pengolah data dan komunikasi yang baru untuk menggantikan
peralatan lama yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi serta untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat.

LATAR BELAKANG
Salah satu aktifitas penting yang harus dilakukan terhadap data
server adalah backup server. Sehingga apabila sesuatu musibah
menimpa server baik karena masalah hardware ataupun virus atau
aktifitas cracking maka data-data penting di server dipastikan dalam
kondisi aman karena ada backupnya. Backup Server berfungsi juga
sebagai server pengganti apabila server utama rusak secara virtual
sehingga aktifitas pelayanan tidak terganggu.
Kondisi saat ini :
1). Total sever 4 pcs: 2 server utama: (1 server
milik RSHJ dan 1 server milik ICS), 1 server BPJS, 1 server INACBGs
menggunakan PC biasa.
2). Tidak memiliki backup server
3). Berkembangnya data sangat cepat yang saat
ini sudah mencapai 117 GB.
4). Loading data menjadi lambat pada saat
penarikan data.

Apabila terjadi kendala di server maka operasional SIM RS akan


terganggu hingga sistem berhenti, oleh sebab itu sangat urgen adanya
Backup Server

TUJUAN
Tujuan Umum :
Sebagai pusat penyimpanan data aplikasi SIMRS dan sebagai pusat
pengaturan traffic jaringan.
Tujuan Khusus
1. Untuk pusat penyipanan data.
2. Untuk bertanggungjawab lalulintas data.
3. Untuk kapasitas penyimpanan data
4. Untuk meng-backup server utama

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja,
penentuan spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur
operasional).
b. Kegiatan Pengadaan Backup Server SIMRS.
c. Kegiatan pelaksanaan instalasi Backup Server

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Pelaksanaan :
1. Persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan
spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur operasional).
2. Pengadaan Backup Server SIMRS.
3. Pelaksanaan pemasangan Backup Server

BIAYA DAN SASARAN


BIAYA
Pengadaan 1 tahun, dengan
Uraian biaya
beli/ bulan
Backup Server Rp. 54.583.333

SASARAN
Diharapkan pengadaan Backup Server, Spek : processor 2 x Xeon,
hardisk 8 x 600GB SAS, lancard 4 x GBE NIC, rackmount (2U), memory
24 x 16 GB, PC4, power 2 x 750 w.

KETERANGA
URAIAN BIAYA QTY TOTAL
N
Backup Server Utama ( versi Rp 325.000.0 325.000.0
1
Blade) . 00 00
Network Attach Storage Rp 80.000.00 160.000.0
2
(NAS) Server . 0 00
Rp 40.000.00 80.000.00
Server IBM Inacbg, AD/DNS 2
. 0 0
Rp 90.000.00 90.000.00
Smart UPS 5 KVA Rackmount 1
. 0 0
655.000.0 54.583.33
TOTAL PROGRAM
00 3

TOTAL
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Audit kepatuhan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan jadwal sebagai berikut :
TAHUN 2018 - 2019
NO KEGIATAN Triwulan 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2
2018 2018 2019 2019
persiapan
(konsultasi,
1
pembuatan rencana
kerja, penentuan

spesifikasi teknis,
metode, standar
dan prosedur
Pengadaan dan
pemasangan
2 Backup
Server SIMRS.

BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap tiga bulan dengan cara rapat


pembahasan perkembangan proses tiap kegiatan.

BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Laporan dibuat sistimatik tepat waktu dan informatif


Laporan dibuat triwulan, semester dan tahunan
Laporan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD.
PROGRAM
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN LAN
RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH KEPALA
LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta


pelayanan yang cepat kepada pasien di rumah sakit maka dibutuhkan
infrastruktur teknologi informasi berupa hardware (komputer, printer,
scanner, laptop, server, alat absensi dan sebagainya), software (Sistem-
sistem Informasi yang dimiliki rumah sakit : Sistem Informasi
Managemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi, intranet, internet,
website, email) serta jaringan komputer/Local Area Network (LAN).
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut sangat penting dalam
mendukung pelaksanaan dan kelancaran tugas sehari-hari. Hampir
tidak ada pekerjaan yang tidak menggunakan komputer, tetapi dalam
pelaksanaannya Bering terjadi hambatan dalam penggunaan computer
dan teknologi informasi penyebabnya antara lain: kerusakan hardware,
software maupun jaringan (LAN dan internet). Oleh karena itu perlu di
adakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan peralatan, dan pengadaan
alat pengolah data dan komunikasi yang baru untuk menggantikan
peralatan lama yang sudah tidak bias diperbaiki lagi serta untuk
mempnuhi kebutuhan yang meningkat.

LATAR BELAKANG
Di era kompetisi global seperti sekarang ini, jaringan computer
adalah tulang punggung system informasi, yang bias menjadi salah satu
ukuran kompetitif atau tidaknya sebuah rumah sakit. Begitu vitalnya
jaringan computer ini, sehingga kegagalannya akan berakibat hilangnya
produktivitas serta kerugian finansial. Oleh karena itu, rumah sakit yang
ingin tetap kompetitif menginginkan sebuah infrastruktur jaringan
komputer yang dapat di andalkan, serta mampu bekerja optimal dengan
tingkat kegagalan serendah mungkin.
Sehubungan dengan perkembangan data yang sangat cepat di
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklmasi BSDbaik data medis
maupun non medis maka di perlukan Infrastruktur Jaringan LAN yang
baik yang tujuannya untuk memberikan pelayanan yang cepat.
Kondisi Jaringan LAN di Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD sudah sangat lama sekali. Jaringan LAN Rumah Sakit
Khusus THT-Bedah KL Proklmasi BSDdi bangun sejak tahun 2010
sampai sekarang, Yang pada awal dibangun Infrastruktur Jaringan LAN
terdapat 200 Node dan sampai saat ini sudah mencapai ± 400 node
dengan menggunakan Kabel UTP Cat 5 yang menghubungkan antar
node dan Kabel UTP Cat 6 sebagai Backbound, Oleh karena hal tersebut
maka SIMRS mengajukan usulan untuk membangun Infrastruktur
Jaringan LAN barn dengan menggunakan Kabel FO (Fiber Optic) sebagai
Backbound dan untuk menghubungkan node dengan node lain
menggunakan kabel UTP Cat 6

TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk menunjang kelancaran operasional aplikasi SIMRS.
Tujuan Khusus :
1. Untuk menjaga stabilitas kecepatan arus data.
2. Untuk memonitor arus data berdasarkan kebutuhan aplikasi setiap
unit.
3. Untuk menjaga keakuratan data.

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan persiapan (konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan
spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur operasional).
2. Kegiatan Pengadaan LAN SIMRS.
3. Kegiatan transfer knowledge selama pelaksanaan proyek sehingga
personal Rumah Sakit akan dapat menangani operasional dan
pemeliharaan rutin di akhir implementasi / paska proyek
4. Kegiatan pelaksanaan instalasi LAN

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Pelaksanaan :
1. Persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan
spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur operasional).
2. Pengadaan LAN SIMRS.
3. Transfer knowledge selama pelaksanaan proyek sehingga personal
Rumah Sakit akan dapat menangani operasional dan pemeliharaan
rutin di akhir implementasi / paska proyek
4. Pelaksanaan pemasangan LAN

BIAYA DAN SASARAN


BIAYA

Pengadaan 1 tahun, dengan biaya


Uraian
bell/ bulan

LAN Rp. 90.933.333

SASARAN
Diharapkan membangun Infrastruktur Jaringan LAN barn dengan
menggunakan Kabel FO (Fiber Optic) sebagai Backbound clan untuk
menghubungkan node dengan node lain menggunakan kabel UTP Cat 6
clan konsultan.

QT
URAIAN BIAYA TOTAL KETERANGAN
Y
Jaringan Baru dengan 35
Rp 1.500.000 525.000.000
Kabel Cat 6 0
Media Converter Multi
Rp 2.500.000 20 50.000.000
Node
Swict HUB 24 Port
Rp 8.500.000 10 85.000.000
Manageable
Swict HUB 48 Port
Rp 14.500.000 8 116.000.000
Manageable
15
Kabel Fiber Optik 10 Node Rp 40.000 60.000.000
00
Terminasi Fiber Optik 4
Rp 300.000 20 6.000.000
core
Wallmount Rack 8u Rp 5.000.000 10 50.000.000
Media Converter Rack Rp 10.000.000 1 10.000.000
Managable Cable Rp 500.000 18 9.000.000
Patch Panel 48 Port Cat 6 Rp 4.500.000 18 81.000.000
TOTAL PROGRAM 992.000.000 82.666.667
Konsultan 148.800.000
TOTAL 1.140.800.000 95.066.667

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Audit kepatuhan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan jadwal sebagai berikut :
TAHUN 2016 - 2017
NO KEGIATAN Triwulan 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2
2018 2018 2019 2019
Persiapan
(konsultasi,
pembuatan rencana
kerja, penentuan
1
spesifikasi teknis,
metode, standar
dan prosedur
operasional).
Pengadaan LAN
2
SIMRS.
3 Transfer knowledge
selama pelaksanaan
proyek sehingga
personal Rumah
Sakit akan dapat

menangani
operasional dan
pemeliharaan rutin
diakhir
implementasi
paska proyek
Pelaksanaan
4
pemasangan LAN

BAB III
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya

Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap tiga bulan dengan cara rapat


pembahasan perkembangan proses tiap kegiatan.

BAB IV
Pencatatan dan Pelaporan

Laporan dibuat sistimatik tepat waktu dan informatif


Laporan dibuat triwulan, semester dan tahunan
Laporan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD.
PROGRAM
PENGEMBANGAN IT (MEMBANGUN ROOM CENTER)
RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH KEPALA
LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta


pelayanan yang cepat kepada pasien di rumah sakit maka dibutuhkan
infrastruktur teknologi informasi berupa hardware (komputer, printer,
scanner, laptop, server, alat absensi dan sebagainya), software (Sistem-
sistemlnformasi yang dimiliki rumah sakit : Sistem Informasi
Managemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi, intranet, internet,
website, email) serta jaringan komputer/Local Area Network (LAN).
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut sangat penting dalam
mendukung pelaksanaan dan kelancaran tugas sehari-hari. Hampir
tidak ada pekerjaan yang tidak menggunakan komputer, tetapi dalam
pelaksanaannya Bering terjadi hambatan dalam penggunaan computer
dan teknologi informasi penyebabnya antara lain: kerusakan hardware,
software maupun jaringan (LAN dan internet). Oleh karena itu perlu di
adakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan peralatan, dan pengadaan
alat pengolah data dan komunikasi yang baru untuk menggantikan
peralatan lama yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi serta untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat.

LATAR BELAKANG
Room Center di Rumah Sakit adalah merupakan pusat data
khusus hanya untuk rumah sakit. Room center adalah sebuah tempat
penyimpanan khusus server beserta seluruh komponen dan jaringan.
Room center RS ini dibangun untuk wadah penyimpanan seluruh data
Medis dan Non medis di RS. Desain untuk Room center RS ini dibuat
dengan rancangan khusus. Ini dimaksudkan karena sebuah room center
khususnya room center RS membutuhkan sebuah lingkungan yang
sangat khusus dan spesifik. Tempat yang cocok dan ideal untuk sebuah
Room center RS harus memilki suhu mulai dari 18 – 23 derajat celcius.
Selain masalah suhu, sebuah Room center juga harus memiliki
kelembaban dan tekanan tertentu. Tentunya kelembaban dan tekanan
harus sesuai dengan server dan perangkat pendukung lainnya
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklmasi BSDsekarang ini
masih belum mempunyai ruang server sendiri yang layaknya khusus
sebagai ruangan server tempat menyimpan Server dan komponen
lainnya, saat ini ruang server Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSDberfungsi juga sebagai gudang untuk menyimpan
Komputer-komputer rusakdan AC yang sering bocor.
Karena hal tersebut diatas maka perlu Investasi pembuatan
ruang Room Center yang fungsinya untuk keamanan Data.

TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk membutuhkan sebuah lingkungan yang sangat khusus dan
spesifik. Tempat yang cocok dan ideal untuk sebuah Room center RS
harus memilki suhu mulai dari 18 – 23 derajat celcius. Selain masalah
suhu, sebuah Room center juga harus memiliki kelembaban dan tekanan
tertentu. Tentunya kelembaban dan tekanan harus sesuai dengan server
dan perangkat pendukung lainnya.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mensentralkan ruangan server yang tertata.
2. Untuk mengamankan data-data RS .
3. Untuk mempermudah monitoring lalulintas jaringan.

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja,


penentuan spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur
operasional).
b. Kegiatan Pengadaan Room Server SiMRS.
c. Kegiatan pelaksanaan instalasi Room Server

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Pelaksanaan :
1. Persiapan ( konsultasi, pembuatan rencana kerja, penentuan
spesifikasi teknis, metode, standar dan prosedur operasional).
2. Pengadaan Room Server SIMRS.
3. Pelaksanaan pemasangan Room Server

BIAYA DAN SASARAN MAYA


Uraian Pengadaan 1 tahun
Room Server Rp. 30.000.000

SASARAN
Diharapkan pengadaan Room Server.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Audit kepatuhan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan jadwal
sebagai berikut :

TAHUN 2018 - 2019


NO KEGIATAN Triwulan 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2
2018 2018 2019 2019
Persiapan
(konsultasi,
petubuatan rencana
kerja, penentuan
1
spesifikasi teknis,
metode, standar
dan prosedur
operasional).
Pengadaan Room
Server SIMRS dan
2
Pelaksanaan

BAB III
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya
Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap tiga bulan dengan cara rapat
pembahasan perkembangan proses tiap kegiatan.

BAB IV
Pencatatan dan Pelaporan

Laporan dibuat sistimatik tepat waktu dan informatif


Laporan dibuat triwulan, semester dan tahunan
Laporan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL
Proklmasi BSD.

Anda mungkin juga menyukai