Paska Operasi Sleeve Gastrectomy
Paska Operasi Sleeve Gastrectomy
Minggu pertama:
- Hari 1-2 hanya boleh mengkonsumsi makanan cair jernih (air mineral, jus buah segar,
kuah sup, atau kuah kaldu).
- Tidak diperbolehkan mengkonsumsi minuman soda, dan minuman jadi yang
mengandung gula.
- Minum perlahan, maksimal 30 mL.
Minggu ketiga:
- Makanan lunak, contoh: sereal, scrambled eggs, mashed fruits, steamed fish.
- Hindari nasi, roti, pasta.
Dumping syndrome
- Early dumping syndrome:
o muncul 1 jam setelah makan
o timbul gejala gastrointestinal (nausea, abdominal fullness, diare), dan gejala
vasomotor (pingsan, mengantuk, lemas, diaforesis, palpitasi)
- Terjadi karena nutrisi masuk ke usus halus secara cepat (perpindahan cairan
intravaskular ke lumen usus halus karena perbedaan tekanan osmotik gangguan
hemodinamik), dan peningkatan sekresi hormon gastrointestinal (yang menghambat
motilitas usus)
- Diferensial diagnosis dengan internal fistula, adhesi, ischemia, hernia interna,
obstipasi, atau batu empedu.
- Hindari makanan kalori tinggi, tinggi lemak, atau rendah serat. Makan dalam volume
kecil, kunyah perlahan, jangan makan dan minum bersamaan, hindari alkohol.
- Tirah baring 30 menit setelah makan, untuk memperlambat gastric emptying.
Cholelithiasis
- Penurunan berat badan yang cepat litogenisias cairan empedu meningkat
(hipersaturasi kolesterol dan produksi musin).
- Hipomolitias kantung empedu, perempuan, premenopause, juga merupakan faktor
resiko terjadinya batu empedu.
- Ursodeoxycholic acid (ursodiol): menurunkan insiden batu empedu post bariatric
surgery. Dosis profilaksis 2x300 mg per hari selama 6 bulan paska operasi.
- Kolesistektomi profilaksis dilakukan bersamaan bariatric surgery bila didapatkan
batu empedu baik simtomatis maupun amsimtomatis.
Nephrolithiasis
- Resiko nefrolitiasis tinggi pada prosedur malabsorptif, dan paling ringan pada
prosedur restriktif.
- Penyebab:
o Produksi urin kurang
o Kadar sitrat urin rendah
o Kadar oksalat urin tinggi (enteric hyperoxaluria)
- Terapi
o Produksi urin 2.5 L/hari
o Diet rendah oksalat (hindari bayam, kacang, vitamin C)
o Diet rendah lemak
o Konsumsi kalsium sesuai anjuran
o Diet rendah garam
o Konsumsi potassium citrate