DA Referat Dian
DA Referat Dian
PENDAHULUAN
utama rasa gatal yang hebat serta etiologi yang multifaktorial. Istilah
sumber ilmu dari Amerika, digunakan untuk mengganti kata “eksema” yang
banyak dipakai di benua Eropa.6 Kata eksema sendiri telah lama dikenal sejak
dahulu yaitu pada zaman sebelum masehi, berasal dari bahasa Yunani
penyakit kulit yang biasa diderita oleh anak-anak hingga mencapai angka
20% begitu juga dengan 1-3% orang dewasa yan menderita dermatitis atopik
menempati peringkat pertama (23,67%) dari 10 besar penyakit kulit anak dan
dari sepuluh rumah sakit besar yang tersebar di seluruh Indonesia dan pada
1
telah mengidentifikasi lebih dari 40 gen yang berhubungan positif dengan
dermatitis atopik. Selain itu, faktor risiko lain yang berkontribusi adalah
dengan dermatitis atopik. Pada satu penelitian, anak dengan dermatitis atopik
Dermatitis atopik menjadi memiliki sifat yang cenderung residif yaitu akan
atopik biasanya muncul dimasa kecil, terutama pada bayi dan harus dicegah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
individu dengan riwayat atopi pada dirinya sendiri ataupun keluarganya, yaitu
riwayat asma bronkial, rinitis alergi, dan reaksi alergi terhadap serbuk-serbuk
tanaman.1
2.2 Etiologi
beberapa faktor yang dianggap berperan sebagai faktor pencetus kelainan ini
misalnya:1,4,5
3
2. Faktor Imunologik
dermatitisnya. Kadar IgE ini masih tetap tinggi atau menurun setelah
mengalami remisi selama satu tahun atau lebih. Sekalipun kadar IgE
memicu reaksi atopik pada individu yang rentan. Paparan polutan dan
b)Alergen:
4
-Aeroalergen atau alergen inhalant : tungau debu rumah, serbuk sari
-Makanan: susu, telur, kacang, ikan laut, kerang laut dan gandum
4. Faktor Psikologik
2.3 Epidemiologi
prevalensi pada orang dewasa 1-3. Dermatitis atopik lebih sering terjadi pada
wanita daripada laki-laki dengan ratio kira-kira 5:1. Dermatitis atopik sering
puluh lima persen kasus dermatitis atopik pada anak pertama kali muncul
dalam usia 6 bulan pertama, 60% muncul pada usia satu tahun pertama dan
85% kasus muncul pertama kali sebelum anak berusia 5 tahun. Lebih dari
50% anak-anak yang terkena dermatitis atopik pada 2 tahun pertama tidak
memiliki tanda-tanda sensitisasi IgE, tetapi mereka menjadi jauh lebih peka
selama masa dermatitis atopik. Sebagian besar yaitu 70% kasus penderita
5
Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada saat dewasa ( late onset dermatitis
atopic), dan pasien ini dalam jumlah yang besar tidak ada tanda-tanda
Dermatitis atopik dapat terjadi pada masa bayi (infantil), anak, maupun
Bila anak mulai merangkak maka lesi dapat ditemukan di lutut. Lesi berupa
eritema dan papulovesikel miliar yang sangat gatal. Rasa gatal ini sangat
mengganggu sehingga anak gelisah, susah tidur, dan menangis. Lesi menjadi
kronis dan residif. Sekitar usia 18 bulan mulai tampak likenifikasi di bagian
Dapat merupakan kelanjutan bentuk infantil, atau timbul sendiri (de novo).
Lesi kering, likenifikasi, batas tidak tegas, karena garukan terlihat pula
ekskoriasi dan krusta. Bibir dan perioral dapat jga terkena, kadang juga pada
6
paha dan belakang bokong. Sering pula ditemukan lipatan Dennie Morgan
Predileksi: tengkuk, dahi, dada, lipat lutut, lipat siku, punggung kaki
tahun. Sebagian kecil dapat berlangsung sampai tua. Penderita mudah gatal
7
Gambar 3 & 4. Dermatitis atopik pada dewasa & predileksi dermatitis
2.5 Patofisiologi
patogenesis dermatitis atopik terdapat early phase reaction (EPR) dan late
phase reaction (LPR). Pada EPR setelah alergen terikat pada IgE yang
terdapat pada permukaan sel mast, terjadilah degranulasi pada sel mast
pada dinding yang dipengaruhi oleh beberapa sitokin pada EPR. Sel radang
akan tertarik pada dinding pembuluh darah ditempat molekul adhesi berada.
8
Akhirnya sel radang akan eluar dan pembuluh darah menuju jaringan
2.7 Diagnosis
A. Kriteria Mayor :
· Pruritus ( gatal ).
B. Kriteria Minor :
· Tanda Dennie-Morgan
9
· Keratokonus
· Konjungtivitis rekuren
· White dermatographisme
· Pitiriasis Alba
· Facial pallor
· Hiperliniar palmaris
· Keratosis palmaris
· Xerotic
· Awitan dini
· Peningkatan Ig E serum
10
· Tanda Hertoghe ( kerontokan pada alis bagian lateral).
1994:
1. Terkena pada daerah lipatan siku, lutut, di depan mata kaki atau
2. Anamnesis ada riwayat atopi seperti asma atau hay fever (ada
11
1. Pemeriksaan darah tepi : ditemukan adanya eosinofilia.7
seboroik yakni kulit kepala, muka terutama alis, ketiak, daerah genital. Kulit
dermografisme putih.
terdapat likenifikasi. Lokasi lesi pada dermatitis atopik di lipat siku dan lipat
lutut (fleksor), sedangkan pada liken simpleks kronis di siku dan punggung
12
2.10 Penatalaksanaan
Non Farmakologi
- Kulit yang sehat boleh disabun dengan sabun khusus untuk kulit kering,
tetapi jangan terlalu sering agar lipid di kulit tidak banyak berkurang
- Pakaian jangan yang terbuat dari wol atau nilon karena dapat merangsang
juga dapat menyerap keringat. Keringat akan menambah rasa gatal, oleh
- Sebaiknya mandi dengan air yang suhunya sama dengan badan kita,
- Upayakan tidak terjadi kontak dengan debu rumah dan bulu binatang
penyakit kambuh.
- Sebagian dari penderita alergi terhadap makanan, yang paling sering ialah
- Kuku dipotong pendek agar bila menggaruk tidak sampai timbul luka,
13
Farmakologi
Sistemik
Pengobatan topikal
Pada bentuk anak dan dewasa tidak digunakan kompres karena kelianan
kulit kering, melainkan salep karena salap mempunyai daya penetrasi lebih
baik. Salap kortikosteroid yang dipilih ialah golongan sedang atau kuat
karena bentuk anak dan dewasa telah terjadi likenifikasi. Jika efek terapeutik
telah tercapai, maka dapat diganti dengan golongan lemah untuk mencegah
Obat lain yang dapat digunakan adalah urea 10%, membuat kulit lemas,
14
2.11 Komplikasi
digaruk menjadi lebih tebal dan kasar. Ruam dapat menjadi lecet,
kemerahan, atau menggelap dibanding kulit yang lain. Garukan yang terus-
proses yang disebut impetiginisata. Bentuk infeksi yang lebih ringan disebut
komplikasi ini terjadi, gatal di dalam dan sekitar kelopak mata menjadi
berat. Tanda dan gejala dari komplikasi mata adalah mata yang berair dan
mata(konjugtivitis).
15
2.12 Prognosis
sembuh spontan, sebagian berlanjut ke bentuk anak dan dewasa. Ada pula
16
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
individu dengan riwayat atopi pada dirinya sendiri ataupun keluarganya, yaitu
riwayat asma bronkial, rinitis alergi, dan reaksi alergi terhadap serbuk-serbuk
beberapa faktor yang dianggap berperan sebagai faktor pencetus kelainan ini
Dermatitis atopik dapat terjadi pada masa bayi (infantil), anak, maupun
remaja dan dewasa. Pada dermatitis atopik dikenal sebagai 3 bentuk yaitu
17
kering, memakai pakaian bahan katun, jangan ketat, dan jangan sampai stres.
Untuk prognosis pada DA dapat sembuh spontan jika bermula sejak bayi.
18