Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Teori Administrasi Publik.

Nama : Apriyadi
Andry Marulitua
I. PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI. Denny Martin

Dalam evolusi teori organisasi terdapat dua dimensi dasar yang mempunyai perspektif yang saling bertentangan.
Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah “sistem” yang tertutup. Dimensi yang kedua
berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi. Secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 tipe
klasifikasi:

A. Teoretikus Tipe 1.
Di kenal juga sebagai aliran klasik. Dimana organisasi di pandang sebagai sistem tertutup yang diciptakan
untuk mencapai tujuan dengan efisien.
Dipelopori oleh:
o Frederick Taylor – Scientific Management;
Empat Prinsip Scientific Management yaitu penggantian metode, seleksi dan pelatihan, kerjasama dan
pembagian tanggungjawab.
o Henry Fayol – 14 prinsip organisasi;
Prinsip organisasi yaitu pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah,
mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, remunerasi, sentralisasi, rantai skalar,
tata tertib, keadilan, stabilitas masa kerja pegawai, inisiatif, esprit de corps.
o Max Weber – Teori Birokrasi;
Max Weber mengembangkan sebuah model struktural sebagai alat yang efisien organisasi untuk
mencapai tujuan yang bercirikan : adanya pembagian tugas, hierarki wewenang yang jelas, prosedur
seleksi yang formal, peraturan yang rinci serta hubungan yang tdak didasarkan atas hubungan pribadi
(impersonal).
o Ralph Davis – Perencanaan Rasional;
Dalam perspektif perencanaan rasional bahwa struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan
organisasi.

B. Teoretikus Tipe 2.
Dikenal juga sebagai aliran hubungan antar manusia (human relations school). Dimana organisasi di
pandang sebagai sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusia. Hal ini menyempurnakan peran
serta dari sisi manusia dibandingkan pekerjaan yang dilakukan dengan mesin seperti yang ditekankan
dalam pandangan teoretikus tipe 1.
Dipelopori oleh:
o Elton Mayo dan Kajian Hawthorne;
Kajian Hawthorne memberi dampak terhadap arah manajemen dan teori organisasi yang membawa ke
zaman humanisme organisasi. Dalam melihat masalah rancangan organisasi para manjer selalu
mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai, dan hubungan antara manajemen
dan pegawai.
o Chester Bernard dan Sistem Kerja Sama;
Organisasi adalah sebuah sistem kerja sama.
o Douglas Mcregor Teori X Teori Y;
Menyatakan ada dua pandangan tentang manusia yaitu pandangan yang dasarnya negatif (Teori X) dan
pandangan yang dasarnya positif (Teori Y).
o Warren Bennis – Matinya birokrasi.
Menyatakan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel.

C. Teoretikus Tipe 3
Bahwa organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Struktur yang sesuai dengan variable-variabel
kontingensi akan membantu pencapaian tujuan organisasi.
Dipelopori oleh:
o Herbert Simon – serangan terhadap prinsip;
o Katz dan Kahn Perspektif Lingkungan;
o Kasus Teknologi;
o Aston.

D. Teoretikus Tipe 4
Pendekatan mutakhir mengenai teori organisasi memuatkan perhatian pada sifat politis organisasi dimana
dalam pengambilan keputusan berdasarkan perilaku dan ilmu politik.
Dipelopori oleh:
o March dan Simon;
March dan Simon menentang gagasan mengenai keputusan yang rasional atau optimum.
o Organisasi Pfeffer.
Jeffrey Pfeffer menciptakan model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inheren
atas tujuan, serta keutusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi yang berkuasa.

II. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN.

A. Manajemen Ilmiah.
Aliran manajemen ilmiah di pelopori oleh :
o Frederick W. Taylor
Dua pengertian yang dipahami terkait manajemen ilmiah, yang pertama, manajemen ilmiah
merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, pemecahan masalah-masalah organisasi.
Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-
teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
o Frank dan Lillian Gilbreth
Manajemen ilmiah berkaitan dengan masalah efisiensidalam menemukan cara terbaik pengerjaan
suatu tugas serta memiliki satu tujuan akhir membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai
makhluk hidup.
o Henry L. Gantt
Mengemukakan gagasan tentang kerja sama, seleksi ilmiah, sistem insentif, dan penggunaan instruksi
kerja.
o Harrington Emerson
Pemborosan dan ketidak efisienan adalah masalah-masalah sebagai penyakit sistem industri, oleh
karena itu Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi.

B. Teori Organisasi Klasik


Teori organisasi klasik dipelopori oleh :
o Henri Fayol
Fayol memerinci manajemen menjadi lima unsur: perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian, dan pengawasan. Selain itu ia juga mengemukakan tentang 14 prinsip manajemen.

o James D Mooney
Mendefinisikan organisasi sebagai kelompok, dua orang atau lebih,orang yang bergabung untuk tujuan
tertentu. Menurut Mooney empat kaidah dasar dalam organisasi yaitu koordinasi, prinsip skalar,
prinsip fungsional dan prinsip staf.
o Mary Parker Follett
Mengemukakan tentang kreatifitas, kerjasama antara manajer dan bawahan, koodinasi dan pemecahan
konflik dengan penggunaan proses integrasi.
o Chaster I Barnard
Barnard memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.Barnard
menggunakan pendekatan sistem untuk pengelolaan organisasi.

C. Aliran Hubungan Manusiawi


Muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan teori organisasi klasik, para manager menghadapi
kesulitan dalam karyawan tidak selalu mengikuti pola perilaku yang rasional.
o Hugo Munsterberg
Mengemukakan bahwa untuk peningkatan produktifitas dapat dilakukan melalui tiga cara penemuan
best possible person, penciptaan best possible work, penggunaan best possible effect untuk
memotivasi karyawan
o Elton Mayo
Mengemukan bahwa manajemen personalia mendorong lebih banyak dan lebih baik dalam kerja,
hubungan manusiawi dalam organisasi adalah baik. Untuk menciptakan hubungan manusiawi yang
baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan dan faktor-
faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka.

D. Aliran Manajemen Modern


Berkembang melalui dua jalur:
1. Aliran hubungan manusiawi – perilaku organisasi.
Beberapa prinsip dasarnya:
o Manajemen tidak dapat di pandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedural,
prinsip)
o Manajemen harus sistematik;
o Organisasi sebagai suatu keseluruhan
o Pendekatan motivasional untuk meningkatkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi.
2. Aliran kuantitatif – manajemen ilmiah
Langkah-langkah pendekatan management science : perumusan masalah, penyusunan model,
penyelesaian model, pengujian model dan hasil, penetapan pengawasan, serta pelaksanaan hasil dalam
kegiatan.

III. PERKEMBANGAN TEORI ADMINISTRASI.


A. Perkembangan Administrasi dan Manajemen sebagai seni
1. Tahap Prasejarah
Bahwa pada tahap prasejarah manajemen sudah berkembang dengan baik meskipun dilaksanakan secara
tanpa sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi berdasarkan apa yang sekarang disebut
sebagai prinsip administrasi dan manajemen. Ditinjau dari segi waktu dan tempat tahap prasejarah dibagi
menjadi enam tahap perkembangan : zaman Mesopotamia, zaman Babylonia, Mesir kuno, Tiongkok kuno,
Romawi kuno dan Yunani kuno.
2. Tahap Sejarah
Sumbangan Gereja Katolik terhadap perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni ialah
dibidang sistematisasi struktur organisasi. Dalam tahap sejarah terdapat tiga kelompok ahli yaitu : kaum
Kameralist Jerman dan Austria, kaum Merkantilist Inggris dan kaum Fisiokrat Prancis.
3. Tahap Modern
Ditandai oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor. Dalam suatu
studi Taylor yang disebut dengan Time and Motion Study, Taylor mempelajari penggunaan waktu oleh
kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Taylor menitikberatkan
penelitiannya terhadap kaum buruh dan manajemen tingkat bawahan dimana hasilnya ditulis dalam The
Principles of Scientific Management.
B. Perkembangan Administrasidan Manajemen sebagai Ilmu Pengetahuan
1. Tahap Survival
Di awali oleh Frederick W. Taylor dalam gerakan manajemen ilmiah dimana para ahli
menspesialisasikan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen serta memperjuangkan
administrasi dan manajemen sebagai cabang ilmu pengetahuan
2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnan
Menyempurnakan prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil ilmu admnistrasisehingga
kebenarannya tidak dapat dibantah lagi
3. Tahap Human Relations
Beralihnya perhatian ahli kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu
diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua tingkatan organisasi demi
terlaksananya kegiatan dalam suasana yang intim dan harmonis.
4. Tahap Behaviouralisme
Menekankan kepada penyelidikan tentang tindak tanduk manusia dalamkehidupan berorganisasi serta
alasannya. Jika tindakan itu merugikan organisasi maka dicari cara agar dapat berubah menjadi
menguntungkan organisasi, dan sebaliknya apabila tindakan itu menguntungkan organisasi maka
diselidiki lebih lanjut bagaimana caranya agar dapat meningkatkan kegiatan itu untuk mencapai tujuan
organisasi dengan lebih efisiensi, ekonomis, dan efektif.

IV. KESIMPULAN

Bahwa secara garis besar tokoh pelopor yang ada dalam perkembangan 3 teori tersebut adalah tokoh yang sama,
hanya saja yang membedakan adalah sudut pandang dari tiap teori tersebut.Dilihat dari definisinya bahwa
organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.Manajemen
adalah sistem yang berfungsi untuk mengelola sesuatu. Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang
dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Jadi administrasi adalah
penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yangmenyelenggarakan kerja. Jadi administrasi adalah
penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yangmenyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari
keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa antara organisasi, manajemen dan administrasi memiliki hubungan yang
saling terkait. Organisasi merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi dan administrasi merupakan
suatu kegiatan pelayanan dan pengelolaan serta melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai