Bab Ii Landasan Teori: Dicetak Pada Tanggal 2019-01-23 Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
Bab Ii Landasan Teori: Dicetak Pada Tanggal 2019-01-23 Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Minat
dalam proses belajar atau dengan kata lain minat sangat penting dalam proses
belajar. Anak-anak yang malas dan tidak mau belajar akan mengalami suatu
tingkat kebutuhan yang dirasakan seseorang maka semakin besar pula minat
dan perhatiannya untuk belajar sehingga diperoleh prestasi belajar yang baik.
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
atau pengalaman. Belajar dengan minat akan mendorong peserta didik untuk
belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat, minat timbul apabila murid
2008:56). Minat yaitu perasaan tertarik atau ketertarikan pada suatu hal atau
6
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto
Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan minat belajar IPS adalah
perasaan tertarik, perasaan suka yang diwujudkan siswa dalam belajar IPS
berhubungan dalam cara-cara tertentu. Jika individu itu menaruh minat pada
sesuatu maka minat itu adalah suatu motif yang menyebabkan, individu itu
Demikian juga minat siswa untuk belajar dan menyesaikan pekerjaan sekolah.
seseorang lebih menyukai sesuatu hal dari pada lainnya. Setiap siswa selalu
memiliki minat untuk belajar sekalipun minatnya itu sangat kecil. Oleh karena
itu seorang guru harus bisa membangkitkan minat siswa. Seorang guru dalam
Dengan adanya minat yang timbul maka besarlah usaha yang dilakukan untuk
fisik dan psikis belum siap. Faktor fisik yang dimaksud adalah kondisi fisik
dari individu. Faktor psikis antara lain meliputi perasaan, perhatian dan bakat.
1. Fisik Faktor Fisik yang dimaksud adalah kondisi fisik individu yang
a. Perasaan
b. Perhatian
c. Bakat
lainnya yang tidak berbakat. Oleh karena itu semenjak anak masuk
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
belajar yang tinggi pula. Karena dengan minat siswa dapat lebih perhatian
Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia
cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada
maka orang itu tidak akan memiliki minat atas objek tersebut. oleh karena itu,
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu (Winkel, 1984: 30). adanya suatu ketertarikan yang sifatnya tetap di
dalam diri subjek atau seseorang yang sedang mengalaminya atas suatu bidang
atau hal tertentu dan adanya rasa senang terhadap bidang atau hal tersebut,
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
Minat merupakan suatu dorongan yang kuat dalam diri seseorang terhadap
sesuatu. minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2007: 121). Minat dapat timbul
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
seseorang tentang hubungan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar
dirinya. hal-hal yang ada di luar diri seseorang, meskipun tidak menjadi satu,
tetapi dapat berhubungan satu dengan yang lain karena adanya kepentingan
bidang studi IPS ia akan merasa tertarik dalam mempelajarinya. Ia akan rajin
belajar dan terus mempelajari semua ilmu yang berhubungan dengan mata
mengesampingkan hal lain dari pada itu. Jadi, siswa akan mempunyai
perhatian dalam belajar, jiwa dan pikirannya terfokus dengan apa yang
dipelajarinya.
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu
aktifitas tertentu. Jadi apabila seorang siswa memiliki minat terhadap IPS,
maka siswa tersebut akan berperan aktif pada saat pembelajaran IPS.
4. Pengetahuan
atau tidaknya seorang siswa terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari
2.2 Motivasi
diri individu, dan pada akhirnya akan berhubungan dengan kejiwaan, perasaan
dan emosi untuk bertindak dan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan,
kelangsungan dari kegiatan belajar itu dan memberikan arah pada kegiatan
belajar, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai (Djiwandono
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan
penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah kegiatan belajar, sehingga
dapat menimbulkan suatu perubahan energi dalam diri individu, dan pada
bertindak dan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan agar kebutuhan dan
keinginan terpenuhi.
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang
siswa yang memiliki motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
memerlukan dorongan dari luar siswa melakukan belajar karena ingin mencapai
terlihat dari belajarnya. Aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu
dorongan yang ada di dalam dirinya dan akan terkait dengan belajarnya. Seorang
siswa merasa butuh dan mempunyai keinginan untuk belajar sehingga dapat
mencapai tujuan belajar, bukan karena hanya ingin suatu pujian atau ganjaran.
intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan,
yang ahli dalam bidang tertentu. siswa yang benar-benar ingin mencapai tujuan
maka harus belajar, karena tanpa pengetahuan maka tujuan belajar tidak akan
tercapai”. Jadi dorongan itu muncul dari dalam dirinya sendiri yang bersumber
Menurut A.M. Sardiman (2007: 90-91) adalah motif-motif yang aktif dan
dilihat dari segi tujuannya, tidak secara langsung bergayut pada esensi yang
dalam aktivitas belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari
luar.
melakukan kegiatan belajar adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar
aktivitas belajar.
Menurut Elida Prayitno (1989: 17) ada beberapa dorongan ekstrinsik yang
digunakan guru agar dapat merangsang minat siswa dalam belajar, seperti
negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi,
sedangkan bentuk reinforcement yang lain adalah hadiah. Hadiah dapat dikatakan
sebagai motivasi tetapi tidak selalu demikian, dalam pemberian hadiah juga tepat
waktu dan sesuai dengan kebutuhan anak. Dimyati (1994:97) ada beberapa faktor
penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat keinginan menjadi
nampak pada keinginan anak sejak kecil misal keinginan belajar membaca,
dari keinginan itu maka anak akan giat untuk belajar, bahkan kemudian hari
2. Kemampuan Siswa
tinggi maka nilai hasil belajar yang diperoleh tinggi, hal ini didukung adanya
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
rendah maka hasil belajar yang diperoleh rendah, hal ini disebabkan oleh
3. Kondisi Siswa
motivasi belajar, anak yang sedang sakit akan enggan untuk belajar.
lingkungan yang aman, tentram, indah maka semangat dan motivasi belajar
Disekolah guru harus selalu memberi motivasi pada siswa agar lebih
cita atau inspirasi tinggi, kemampuna siswa tinggi, kondisi siswa optimal dan
Tapi jika tidak mendukung dalam arti cita-cita atau inspirasi rendah atau
tidak ada, kemampuan siswa kurang atau pas-pasan, kondisi siwa tidak
optimal, dan kondisi lingkungan tidak memadai untuk belajar, maka motivasi
menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang digunakan,
akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan seanantiasa
menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal
bidang tertentu.
telah terjadi. Perumusan tujuan pembelajaran itu adalah, hasil belajar yang
dalam proses belajar mengajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor
1. Faktor Internal
bila dalam keadaan sehat dan tegar jasmaninya maka hasil belajar yang
b. Kondisi psikologis
keberhasilan belajar.
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
3) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Yaitu siswa yang
pelajaran.
2. Faktor Eksternal
berasal dari luar diri siswa itu sendiri yang dapat mempengaruhi hasil belajar,
meliputi:
a. Faktor lingkungan
3) Sarana dan fasilitas, keadaan gedung atau tempat belajar siswa, termasuk
dalam belajar.
belajar siswa.
faktor psikologis siswa mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis itu antara
lain adalah kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kondisi kognitif. Karena
dirasa minat dan motivasi banyak sekali mempengaruhi hasil belajar siswa maka
metode belajar yang diterapkan oleh guru juga berpengaruh terhadap peningkatan
hasil belajar. Hakikatnya belajar seperti itu sering tidak berjalan secara optimal
kendala bagi pelaksanaan straegi belajar mengajar. ini disekolah, khususnya dari
kecerdasan otak saja,selain itu minat dan motivasi belajar siswa juga sangat
kemudian.
motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan siswa
dalam hasil belajarnya. Sama halnya dengan minat diharapkan siswa yang
motivasinya tinggi hasil belalajarnya juga lebih tinggi dalam mata pelajaran IPS.
MINAT
Minat BELAJAR
Belajar (X1)
(X1)
HASIL BELAJAR
(Y)
MOTIVASI BELAJAR
(X2)
Dicetak pada tanggal 2019-01-23
Id Doc: 589c891e81944d46104945fe
2.6 Hipotesis
motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 3
hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Jambi
hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Jambi.
siswa secara bersama – sama terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII
belajar siswa secara bersama – sama terhadap hasil belajar IPS siswa