Anda di halaman 1dari 23

WRAP UP BLOK BIOMEDIK 2

SKENARIO 2
KHAWATIR SAKIT JANTUNG

Kelompok A 3
Ketua : Ayuningtyas Puspaningrum (1102016039)
Sekretaris : Agami Zulaiho Tazkiyah (1102016010)
Anggota : 1. Adisti Arzabila (1102016004)
2. Afif Baarid Khair (1102016009)
3. Ayunin Novania (1102016038)
4. Azizah (1102016040)
5. Baiq Dwi Praptini Eva Fitri (1102016041)
6. Mawaddah Emilia (1102016112)
7. Arki Farros (1102015035)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JL. LETJEND SUPRAPTO, CEMPAKA PUTIH JAKARTA 10510
TELP. 62.21.4244574 FAX. 62.21.4244574
Identifikasi Kata Sulit

1. General Medical Check Up (MCU)


Proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan pada tubuh
pasien untuk mengetahui sedini mungkin ada tidaknya kendala kesehatan pada tubuh
pasien.
2. Profil lipid
Gambaran lipid-lipid dalam darah, biasanya untuk memeriksa kolestrol total,
trigliserida,LDL, dan HDL dalam darah, dapat dijadikan tolak ukur penyakit
kardiovaskular.
3. Halal dan thoyyibah
Makanan yang halal merupakan makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi yang
ketentuannya tertera dalam al-quran dan hadits. Makanan yang thoyyibah merupakan
makanan yang baik.
4. lipid
Zat lemak yang tidak larut dalam air, tetapi umumnya larut dalam alkohol dan eter
dan yang memberi rasa lemah
5. Lansia Muda
Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun.

2
Pertanyaan

1. Apa saja yang di periksa di General Medical Check Up?


2. Berapakah nilai normal lipid darah?
3. Apa peran lipid?
4. Apa penyakit yang disebabkan oleh kasur lipid yang diatas normal?
5. Bagaimana tahapan General Medical Check Up?
6. Apa indicator makanan yang di katakan Halal/Toyibah?
7. Apakah umur mempengaruhi penyakit yang disebabkan oleh lemak?
8. Apa saja kekurangan dan kelebihan General Medical Check Up?
9. Proses apa saja yang terganggu apabila lipid darah diatas normal?
10. Apa sajakah jenis jenis General Medical Check Up?
11. Penyakit apa saja yang dapat di deteksi General Medical Check Up?
12. Sebutkan apa yang dapat mencegah tingginya kadar lemak dalam tubuh?

Jawaban :

1. Hematologi, urin, feses, nilai profil lemak, asam urat


2. Bayi : 90-130 mg
Balita : 130-170 mg
Dewasa : 200 mg
3. Peran lipid :
- Menghaluskan dan membulatkan tubuh
- Cadangan energi
- Regulasi suhu tubuh
- Sumber bahan bakar
- Sebagai sumber lemak esensial
4. Penyakit :
- Arterosklerosis
- Penyakit Jantung Koroner
- Stroke
- Obesitas
- Asam Urat
5. Tahap :
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik : Vital sign
- Pemeriksaan Penunjang : Toraks, EKG, USG, Urin, Pemeriksaan kimia darah
6. Makanan Halal dan toyibah :
- Didapatkan secara halal
- Dengan diawali basmalah
- Tidak membahayakan
- Menurut Al-quran
- Tidsk mengandung babi/bangkai
7. Umur berpengaruh, karena metabolisme tubuh semakin tua semakin kurang baik
8. Kekurangan : Membuat kekhawatiran, kejiawaannya terganggu
Kelebihan : Mendeteksi penyakit secara dini
Dapat melakukan pengobatan segera
Bisa memperpanjang usia produktif dan meningkat kualitas hidup
Mengantisipasi penyakit
Mencegah perkembangan penyakit

3
9. Aliran darah, Tekanan darah
10. Radiologi, lab/penunjangan, Rontgen
11.Diabetes melitus, Hipertensi, anemia, leukimia, TB, tumor, Asam urat, Jantung, paru,
hati
12. Olahraga, Mengubah pola makan, banyak menkonsumsi vitamin dan mineral, tidur
cukup, makan buah dan sayur.

4
Hipotesis

MCU adalah Proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan
pemeriksaan pada tubuh pasien untuk mengetahui sedini mungkin ada tidaknya
kendala kesehatan pada tubuh pasien. Dengan beberapa tahapan yang meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (rontgen thorax, EKG, USG,
endoskopi, pemeriksaan urin, dan pemeriksaan kimia darah). Salah satu fungsi dari
MCU adalah untuk mengetahui profil lipid darah. Profil lipid darah adalah Gambaran
lipid-lipid dalam darah, biasanya untuk memeriksa kolestrol total, trigliserida, LDL,
dan HDL dalam darah. Faktor ketidak normalan nilai profil lipid darah dapat
disebabkan oleh makanan (berlemak, berminyak, bersantan, junk food) dan gaya
hidup yang tidak sehat. Ketidak normalan nilai profil lipid darah dapat ditangani
dengan olahraga yang teratur dan pola makan yang sehat

5
Sasaran Belajar

LI.1 Memahami dan Menjelaskan General Medical Check Up


LO 1.1 Definisi
LO 1.2 Fungsi & Tujuan
LO 1.3 Prosedur
LO 1.4 Jenis
LO 1.5 Keuntungan dan kerugian

LI.2 Memahami dan Menjelaskan Lipid


LO 2.1 Definisi
LO 2.2 Fungsi
LO 2.3 Jenis
LO 2.4 Struktur
LO 2.5 Metabolisme
LO 2.6 Kelainan

LI.3 Memahami dan Menjelaskan Hidup Sehat


LO 3.1 Olahraga bagi kesehatan
LO 3.2 Pola makan yang baik

LI.4 Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Toyibah


LO 4.1 Definisi
LO 4.2 Dalil Alqur’an
LO 4.3 Dalil Al-hadist

6
Sasaran Belajar

LI.1 Memahami dan Menjelaskan General Medical Check Up

LO 1.1 Definisi

Medical checkup adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk


mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati
penyakit.
Medical checkup merupakan tindakan yang seharusnya bersifat rutin untuk
dilakukan dengan mencakup pemeriksaan untuk layanan pencegahan klinis dan
termasuk kepada seseorang yang tidak memiliki tanda ataupun gejala sakit, hal ini
adalah proses dari pemeriksaan kesehatan secara rutin (Culica, 2002).

LO 1.2 Fungsi dan Tujuan

Pada umumnya medical checkup bertujuan untuk mendeteksi secara dini bila
ada masalah kesehatan tersembunyi yang belum menunjukkan gejala, terutama
penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan diabetes
mellitus. Selain mendeteksi dini penyakit, medical checkup juga menentukan tingkat
kebugaran dan kesehatan umum.

Fungsi general medical check up :


1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat
2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Mencegah berkembangnya penyakit
5. Memperpanjang usia produktif
6. Menghemat biaya pengobatan
7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit
8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak normal
padapemeriksaan tersebut

LO 1.3 Memahami dan menjelaskan prosedur MCU

General Medical Check Up dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum
yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah
berikut:
1. Wawancara riwayat kesehatan (Anamnesis).
Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah
dijalani atau obat-obatan yang diambil. Dan juga mengenai gaya hidup, seperti
kebiasaan merokok, pola makan, kebiasaan olahraga dan lainnya. Serta
menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga, seperti
diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.
2. Pemeriksaan fisik

7
Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan
umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi,
pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan
refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada
tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter
juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung
indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko
berbagai penyakit.Pemeriksaan fisik meliputi:
• Melihat keadaan pasien (inspeksi)
• Meraba bagian tubuh pasien (palpasi)
• Mengetuk tubuh pasien (perkusi)
• Mendengar suara di dalam tubuh pasien (auskultasi)
• Menggunakan alat bantu.
3. Pemeriksaan pendukung
Dokter akan merujuk untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di
laboratorium. Pemeriksaan darah dan urine terutama untuk mengidentifikasi
kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit
ginjal.Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan
lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol).Untuk mengukur tingkat
kebugaran dan kesehatan jantung, dokter bisa meminta pasien mengikuti
pemeriksaan dengan threadmill.
4. Wawancara akhir.
Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check
up dengan pasien dan langkah-langkah berikutnya. Dokter akan menyusun
profil risiko untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan
memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan
kebugaran. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya
pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada
kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan secara umum baik, medical check
up berikutnya bisa dilakukan dua tahun kemudian.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seseorang jika akan melakukan
MCU, antara lain :
1. Asupan karbohidrat minimal 150 gram/hari selama 3 hari sebelum
pemeriksaan.
2. Puasa selama 12 jam hanya air putih.
3. Tidak berolahraga selama 12 jam.
4. Berhenti minum obat selama 4-24 jam untuk pengambilan darah dan 48-72jam
untuk pengambilan urin.

LO 1.4 Jenis General Medical Check Up

8
PAKET BASIC
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Darah Lengkap Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,


Urine Lengkap
Billirubin, Sedimen

PAKET DELUXE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto Thorax
3. Makan Pagi / Sarapan
4. E K G
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan berkualitas Berkemih (Uroflowmetri)
7. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,


Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET EXECUTIVE
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Foto thorax
3. USG Abdomen & Organ Ginekologi
4. Makan Pagi / Sarapan

9
5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
6. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata (visus, refraksi, test buta warna,
tonometri)
7. Pemeriksaan THT & Audiometri oleh Dokter Spesialis THT
8. Pemeriksaan Kualitas Berkemih (Uroflowmetri)
9. Pemeriksaan Dokter Kebidanan & Pap’s Smear
10. Pemeriksaan fungsi Paru (Spirometri)
11. EKG & Treadmill
12. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
13. Resume & Konsultasi Hasil MCU

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Glukosa, Keton,


Billirubin, Sedimen

Fungsi Hati SGOT, SGPT

Fungsi Ginjal Ureum, Kreatinin, Asam Urat

Fungsi Lemak Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid

Gula Darah Puasa & 2 jam sesudah makan

PAKET SALURAN CERNA DAN HATI


1. Pemeriksaan Laboratorium
2. U S G hepato – bilier
3. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4. Resume & Konsultasi Hasil MCU oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN

Darah Lengkap Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Lekosit,


Hitung Jenis Lekosit, Laju Endap Darah,
Trombosit

Fungsi Hati SGOT, SGPT, Gamma GT, Billiruin Togal,


Bilirubin Direk,
Bilirubin Indirek, Alkali Fosfatase

Urine Lengkap Warna, pH, BJ, Protein, Albumin, Glukosa,


Keton, Bilirubin, Darah Samar, Nitrit,
Urobilinogen, Sedimen

10
Feses Lengkap Makroskopik & Mikroskopik Benzidine Test
LO 1.5 Keuntungan dan kerugian general medical check up

Keuntungan dengan dilakukannya general medical check up adalah jika


hasil pemeriksaan diketahui adanya kelainan, maka pengobatan dapat dilakukan
sesegeran mungkin. Sedangkan kerugian dari general medical check up adalah
mahalnya biaya pemeriksaan dan terkadang tes-tes ini mengeluarkan hasil “positif-
semu” yang jelas membuat orang yang bersangkutan cemas dan stress.

LI.2 Memahami dan Menjelaskan Lipid

LO 2.1 Definisi

Lipid zat zat yang termasuk ke dalam salah satu kelompok heterogen lemak
dan zat mirip lemak yang bersifat tidak larut dalam air dan larut dalam larutan non
polar atau lemak, seperti alkohol, eter, kloroform, benzen, dll. Semua mengandung
sebagian besar hidrokarbon alifatik.

LO 2.2 Fungsi

Lipid merupakan salah satu zat makromolekul yang digunakan oleh tubuh
untuk proses metabolisme. Lipid mempunyai fungsi melindungi organ tubuh,
membentuk sel, penghasil panas dalam tubuh, sebagai sumber asam lemak esensial,
pelarut vitamin yang larut dalam lemak, pemberi rasa kenyang dan kelezatan. Lipid
juga merupakan struktur penting dari membran sel, saraf dan merupakan komponen
getah empedu. Lipid diperlukan oleh tubuh berasal dari dua sumber yaitu dari luar dan
dalam tubuh, dari makanan dan dari produksi hati.

LO 2.3 Jenis

1. Lipid sederhana
Ester asam lemak dengann berbagai alkohol.
a. Lemak (fat): ester asam lemak dengan gliserol.
b. Wax (malam): ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berberat
molekul tinggi.
2. Lipid kompleks
Ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam
lemak.
a. Fosfolipid: lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selain
asam lemak dan alkohol. Lipid ini sering memiliki basa yang
mengandung nitrogen dan substituen lain, misalnya alkohol pada
gliserofosfolipid adalah gliserol dan alkohol pada sfingofosfolipid
adalah sfingosin.
b. Glikolipid (glikosfingolipid): lipid yang mengandung asam lemak,
sfingosin, dan karbohidrat.

11
c. Lipid kompleks lain: lipid seperti sulfolipid dan aminolipid.
Lipoprotein juga dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini.
3. Prekursor dan lipid turunan
Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alkohol lain, aldehida
lemak, dan badan keton, hidrokarbon, vitamin larut-lemak, dan hormon.

Karena tidak bermuatan, asilgliserol (gliserida), kolesterol, dan ester kolesterin


disebut lipid netral.

Profil lipid meliputi:


1. Kolesterol total
2. High Density Lipoprotein di kolesterol (LDL)
3. Low Density Lipoprotein di kolesterol (HDL)
4. Trigliserida

Profil lipid juga terkadang meliputi:


1. Very Low Density Lipoprotein
2. Non HDL (gabungan dari hasil sebagian dari HDL dan total kolesterol)

Hasil profil lipid akan dipertimbangkan dengan faktor-faktor risiko dan gaya hidup
sehari-hari terhadap pengaruhnya pada penyakit jantung. Faktor risiko meliputi:
1. Merokok
2. Usia
3. HDL kolesterol penuh
4. Hipertensi
5. Riwayat keluarga jantung premature
6. Diabetes

Kadar normal profil lipid dalam darah Nilai profil lipid darah:
a. LDL
Optimal : <100 mg/dL
Dekat (diatas optimal): 100-129 mg/dL
Batas tinggi : 130-159 mg/dL
Tinggi : 160-189 mg/dL
Sangat tinggi : >190 mg/dL
b. HDL
Tingkat rendah (risiko meningkat) : <40 mg/dL (pria)
<50 mg/dL (wanita)
Tingkat rata-rata : 40-50 mg/dL (pria)
50-59 mg/dL (wanita)
Tingkat tinggi : 60 mg/dL atau lebih tinggi
c. Jumlah kolesterol
Diinginkan : <200 mg/dL
Batas tinggi : 200-239 mg/dL
Tinggi : 240 mg/dL atau lebih tinggi
d. Trigliserida
Normal : <150 mg/dL
Batas tinggi : 150-199 mg/dL
Tinggi : 200-249 mg/dL
Sangat tinggi : >500 mg/dL

12
LO 2.4 Struktur

Lipid merupakan salah satu kelas molekul biologis berukuran bessar yang
tidak mencakup polimer sejati, dan biasanya tidak cukup besar untuk dianggap
sebagai makromolekul. Lipid dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar
larut atau tidak larut dalam air. Struktur lipid sama seperti semua molekul organik,
tulang punggung molekul lipid adalah rantai atom karbon.terdapat tiga jenis utama
dari molekul lipid bervariasi dalam struktur.lemak, satu gliserol(alkohol tiga karbon)
terpasang ke ‘ekor’ panjang yang terdiri dari tiga asam lemak (trigliserida).fosfolipid
secara struktural mirip dengan lemak,tapi hanya dua asam lemak yang melekat pada
gliserol.di tempat asam lemak ketiga adalah gugus fosfat.steroid terbentuk dari empat
cincin menyatu, dengan kelompok kimia yang berbedaa terpasang yang
mempengaruhi fungsi molekul.

1. Asam lemak

http://biologi.blogsome.com/wp-admin/images/lemak.gif

2. Triasilgliserol (Trigliserida)

http://4.bp.blogspot.com/T8Gm14MjYj8/TcJit65m8I/AAAAAAAAAEE/wB0HWxyt
bsM/s1600/asamlemak.jpg

3. Fosfolipid

4. Steroid

13
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2010/01/gambar-14.51.JPG

LO 2.5 Metabolisme

Transpor lipid dalam darah

Transpor lipid dalam aliran darah. Lipid ditranspor dalam bentuk kilomikron,
asam lemak bebas, dan lipoprotein.
1. Kilomikron Terbentuk dalam mukosa usus dari asam lemak dan gliserol,
diabsorbsi dalam lakteral, dan masuk ke sirkulasi darah. Kilomikron terdiri dari
90% trigliserida, ditambah kolesterol, fosfolipid dan selubung tipis protein.
Dalam waktu empat jam setelah makan (tahap postabsorbtif), sebagian besar
kilomikron dikeluarkan dari darah oleh jaringan adipose dan hati.
a. Enzim Lipoprotein Lipase Ditemukan dalam hati dan kapiler jaringan adipose
akan mengurai trigliserida dalam kilomikron untuk melepaskan asam lemak
dan gliserol. Asam lemak dan gliserol berikatan menjadi trigliserida (lemak
netral) untuk disimpan dalam jaringan adipose. Sisa kilomikron yang kaya
kolesterol akan dimetabolis oleh hati.
b. Simpanan lemak akan ditarik dari jaringan adipose jika diperlukan untuk
energy. Enzim lipase sensitif-hormon akan mengurai trigliserida kembali
menjadi asam lemak dan gliserol.
c. Jumlah simpanan lemak bergantung pada total asupan makanan. Jaringan
adipose dan hati dapat menyintesis lemak dari asupan lemak, karbohidrat, atau
protein yang berlebihan.

14
2. Asam lemak bebas Merupakan asam lemak yang terikat pada albumin, salah satu
protein plasma. Bentuk bebas ini adalah bentuk asam lemak yang ditranspor dari
sel-sel jaringan adipose untuk dipakai jaringan lain sebagai energy.
3. Lipoprotein Merupakan partikel kecil yang komposisinya serupa dengan
kilomikron. Lipoprotein terutama disintesis dihati. Lipoprotein dipakai untuk
mentranspor lemak antar jaringan dan bersirkulasi dalam darah. Lipoprotein
terbagi menjadi tiga kelas sesuai dengan densitasnya, antara lain:
a. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) Mengandung kurang lebih 60%
trigliserida dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil. VLDL
mentraspor trigliserida dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk
disimpan atau digunakan.
b. LDL (Low Density Lipoprotein) Mengandung hampir 50% kolesterol dan
membawa 60% sampai 70% kolesterol plasma yang disimpan dalam jaringan
adipose dan otot polos. Konsentrasinya bergantung pada banyak faktor, tetapi
terutama pada faktor asupan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak
jenuh. Konsentrasi LDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi
tinggi penyakit jantung coroner.
c. HDL (High Density Lipoprotein) Mengandung 20% kolesterol, kurang dari
5% trigliserida, dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting dalam
pembersihan trigliserida dan kolesterol dari plasma karena HDL membawa
kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolsime, bukan untuk disimpan
dalam jaringan lain. Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan
dengan insidensi rendah penyakit jantung coroner.

1. Pengangkutan Lipid Eksogen


Triasilgliserol, koleterol ester, fosfolipid dan kolesterol yang diserap khusus
dari saluran cerna maupun yang disintesis usus sendiri sebagian besar akan dirakit
bersama dengan apoprotein A (apo A) dari apo B-48 membentuk kilomikron nasen
dan dikeluarkan ke sisitem limpatik usus untuk selanjutnya memasuki sistem
peredaran darah.
1) Berkat interaksi dengan HDL, terjadi perpindahan sebagian apo C dan apo E
dari kulit HDL kekulit kilomikron nasen dan terbentuklan kilomikron yang
matang.
2) kilomikron terus bersedar didalam sirkulasi dan sesampainya di pembuluh
kapiler lipoprotein ini bertemu dengan enzim lipoprotein lipase (LPL) yang
melekat pada endoten kapiler. Enzim ini bersama dengan apo C-2 sebagai ko
factornya menghidrolisis triasilgliserol yang diangkut dalam inti kilomokron,
menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak segera berdifusi masuk
kedalam jaringan yang dilayani kapiler yang bersangkutan. Gliserol, dan juga
sebagian asam lemak yang tak sempat berdifusi, beredar terus bersama darah.
Akibat hidrolisis yang terus menerus muatan 8 triasilgliserol berkurang dan
inti kilomikron menyusut. Penyusun inti menyebabkan kulit menjadi kendor
dan sebagian diantaranya terlepas untuk ditampung oleh HDL atau
membentuk HDL nasen. Menyusutnya inti dan berkurangnya kulit

15
menyisahkan partikel lipoprotein yang lebih kecil dengan kandungan
triasilgliserol dan dikenal sebagai sisa kilomikron (cylomikron remnant).
3) sisa kilomikron terlepas dari kapiler dan beredar kembali. Apo E di permukaan
partikel sisa kilomikron yang terpapar sewaktu kilomikron dihidrolisis oleh
LPL kini siap untuk berikatan dengan reseptornya. Apo E ini berfungsi sebagai
ligand yang dapat berikatan dengan reseptor apo E (reseptor renant) dan
reseptor apo B-100, E(reseptor LDL) hati. Denga terikatnya pada reseptornya
partikel sisa kilomikron menempel dan diambil secara in tato oleh hati.
4) didalam organ ini, kolesterol ester dan sisa triasilgleserol yang dibawa masuk
bersama partikel sisa kilomikron kemudian dihidrolisis masing-masing
menjadi asam lemak dan gliserol.
Jadi, dalam garis besarnya lipid-lipid dari usus diangkut oleh
kilomikron, triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak dijaringan ekstra
hepatik, sedangkan kolesterolnya diturunkan dihati bersama dengan sisa lipid
yang diangkut oleh partikel sisa kilomikron.

2. Pengangkutan Lipid Endogen


Hati adalah organ utama pembentuk lipid endogen. Sejumlah besar
triasilgliserol, kolesterol ester, fosfolipid, kolesterol, apo B 100, apo C dan apo E yang
terdapat di dalam hati dirakit membentuk VLDLnasen dan dikeluarkan ke sistem
peredaran darah.
1) Interaksi dengan HDL mengakibatkan perpindahan sebagian apo C dan apo E
penyusun kulit HDL ke kulit VLDLnasen, menambah apo C dan apo E
menjadi VLDL yang matang.
2) Setibanya di kapiler jaringan, triasilgliserol di dalam inti VLDL di hidrolisis
oleh lipoprotein lipase dengan bantuan kofaktor apo C-2, menghasilkan asam
lemak dan gliserol. Asam lemak berdifusi memasuki jaringan, sendangkan
gliserol dan sebagian kecil asam lemak terus beredar bersama darah.seperti
pada pengangkutan lipid eksogen, hidrolisis mengakibatkan inti VLDL
menyusutndan sebagian kulitnya, lengkap dengan apo C nya, terlepas untung
di tampung oleh HDL. Dengan peristiwa-peristiwa tersebut VLDL berubah
menjadi ”sisa VLDL” yang dikenal sebagai intermediate density lipoprotein
(IDL).
3) Sebagian besar IDL mengalami hidrolisis lebih lanjut sehingga
triasigliserolnya semakin berkurang dan intinya semakin menyusut, dan
berubahlah lipoprotein ini menjadi LDL
4) Melalui apo B-100 sebagian ligan, LDL berikatan dengan reseptor apo B100,
E ( reseptor LDL ) di hati (70 %) dan di jaringan ekstrahepatik (30 %) untuk
diambil oleh jaringan-jaringan tersebut
5) sebagian IDL lepas dan beredar tanpa berubah menjadi LDL, dan di ambil hati
melalui pengikatan oleh reseptor apo B-100, E
6) Dari uraian di atas jelaslah bahwa lipid-lipid hati yang sebagian besar
merupakan lipid endogen hasil sistesis didalam hati sendiri, diangkut oleh
VLDL. Triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak di jaringan

16
ekstrahepatik, sedangkan sebagian kolesterolnya diambil di hati dan 9 jaringan
ekstrahepatik bersam LDL. Jelas pula bahwa yang membawa kolesterol ke
jaringan ektrahepatik adalah LDL, yang berasal dari VLDL. Reseptor apo B-
100, E atau lebih di kenal sebagai reseptor LDL didapati di hampir semua
jaringan tubuh. Bagi jaringan ekstrahepatik reseptor ini penting untuk
mengambil LDL beserta kolesterol yang diperlukannya, sendangkan bagi hati
reseptornya yang sama penting untuk mengambil kolesterol yang masuk
bersama LDL guna diekskresikan melalui saluran empedu. Pengambilan LDL
oleh reseptor LDL sendiri berlangsung melalui suatu mekanisme khusus yang
melibatkan endositosis dan hidrolisis oleh enzimenzim lisosom. Mula-mula
LDL terikat pada reseptor LDL yang terdapat pada membran sel melalui apo
B-100 sebagai ligannya. Dinding sel setempat kemudian mengalami
invaginasi, lengkap dengan LDL dan reseptornya.terbentuklah kantong
endosom kemudian berfusi dengan lisosom, suatu organel yang berisi
bermacam-macam enzim hidrolitik. Oleh enzim-enzim tersebut, senyawa-
senyawa penyusun LDL diuraikan menjadi kolesterol dan asam lemak.
Kolesterol kemudian digunakan oleh sel sebagai bahan pembentuk membran.
Pada kelenjar-kelenjar endokrin tertentu, kolesterol selain membentuk
membran juga digunakan sebagai zat bakal pembentuk hormon-hormon
steroid, sendangkan di hati sebagian kolesterol aslinya atau setelah diubah
lebih dulu menjadi asam empedu. Kelebihan kolesterol setelah dipakai untuk
berbagai keperluan tersebut, sebagian di timbun di dalam sel setelah dibentuk
kembali menjadi kolesterol ester. Kolesterol yang di peroleh dari LDL juga
memilki kemampuan menghambat enzim HMG-KoA reduktase yang berperan
dalam sistesis kolesterol di dalam sel sendiri, sehingga mengurangi sistesis
kolesterol intrasel. Dengan demikian, pengambilan kolesterol melalui reseptor
LDL tak akan mengakibatkan penumpukan kolesterol secara berlebihan di
dalam sel. Pada beberapa keadaan, oleh sebab-sebab tertentu kadar LDL
plasma meningkat. Kenaikan kadar LDL plasma ini memudahkan terjadinya
proses modofikasi pada senyawa-senyawa penyusun LDL, antara lain berupa
oksidasi dan metilasi. LDL yang termodifikasi tersebut tak dikenali lagi oleh
reseptor LDL tetapi akan berikatan dengan reseptor lain yang terdapat pada
permukaan membran sel makrofag dan selanjutnya LDL termodifikasi akan
memasuki makrofag. Namun, berbeda dengan LDL yang masuk melalui
reseptor LDL, LDL termodifikasi yang masuk kedalam makrofag melalui
reseptor khusus ini tak mampu menghambat sintesis kolesterol di dalam
makrofag. Maka, kolesterol yang masuk kedalam makrofag dari LDL
termodifikasi, ditambah dengan kolesterol intrasel yang tetap disintesis
makrofag sendiri akhirnya akan menumpuk dan menyebabkan makrofag
dalam dinding pembuluh darah mengelembung membentuk”sel busa”yang
merupakan cikal bakal terjadinya aterosklerosis.

LO 2.6 Kelainan

17
Kelaìnan pada lipid :
1. Hyperlipidemia
Istilah umum untuk peningkatan kadar salah satu atau semua lipid dalam plasma,
seperti hipertrigliseridemia, hiperkolesteolemia, dan seterusnya. Hyperlipidemia
ini. Terbagi menjadi 2 yakni :
a. Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini
ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada
umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak
adanya xantoma(penumpukan lemak dibawah jaringan kulit)
b. Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit
tertentu, misalnya : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar &
penyakit ginjal.
2. Dislipidemia
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid
yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Dalam proses terjadinya
aterosklerosis semuanya mempunyai peran yang penting dan sangat kaitannya satu
dengan yang lain, sehingga tidak mungkin dibicarakan sendiri-sendiri. Ketiga-
tiganya sekaligus dikenal sebagai Triad Lipid.
3. Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH)
PJK adalah istilah umum yang dipakai untuk semua gangguan yang
menyangkut obstruksi darah melalui arteri koronaria.Selain istilah CDH, ada juga
istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner (Coronary Etherocslerosis Heart
Disease, CADH).
4. Aterosklerosis
Merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan dan pengerasan
suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka,
lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama
yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma,
dan cerebro vaskuler accident. (Ruhyanudin, 2007:46)
5. Penyakit Gaucher
Terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme lemak)
di dalam jaringan.Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi.
Banyak ditemukan pada orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).Penyakit
Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi
coklat di kulit.Akumulasi glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya
bintik-bintik kuning, yang disebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa
menyebabkan nyeri dan kerusakan tulang.
6. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang merupakan
produk metabolisme lemak,di dalam jaringan.Penyakit ini paling sering terjadi
pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli.Anak dengan penyakit ini memiliki

18
tonus otot yang lemah dan mengalami gangguan intelektual. Terjadi kekakuan
yang diikuti dengan kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs
menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs biasanya
meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati atau
disembuhkan.
7. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan menyebabkan
berbagai gangguan neurologis.Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa
bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan enzim yang menentukan seberapa
banyak akumulasi sfingomyelin.
8. Fbry
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan
produk metabolisme lemak, di dalam jaringan.Karena gen yang mengalami
gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit secara keseluruhan
hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1 kromosom X.Akumulasi glikolipid
menyebabkan pertumbuhan kulit yang jinak (angiokeratoma) pada tubuh bagian
bawah. Kornea menjadi
9. Wolman
Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada
kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan
pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin
membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi.Bayi
dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.
10. Cerebrotendinous Xanthomatosis
Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada
metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera
megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan
perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering
muncul setelah usia 30 tahun.
11. Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah
dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah
yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas) Pengobatan
terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti
minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

12. Gaucher’s
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme
lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling
sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi
(eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan
pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata
menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan

19
pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi
penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2
minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami
komplikasi sistem syaraf.

13. Refsun
Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan
syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit.
Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang
mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah,
kemungkinan sangat membantu.

LI.3 Memahami dan Menjelaskan Hidup Sehat

LO 3.1 Olahraga bagi kesehatan

Manfaat olahraga bagi kesehatan manusia jelas sangat banyak dan bisa
dirasakan oleh setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga menjadi salah satu
gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang untuk bisa membuat tubuhnya tetap
sehat dan bugar. Sebagai sebuah kegiatan yang bisa melemaskan otot-otot tubuh,
olahraga dinilai sangat penting bagi semua orang. Tak peduli itu orang dewasa
ataupun anak-anak, jika tak pernah berolahraga pasti akan merasakan dampat
negatifnya. Olahraga dianjurkan untuk semua orang, baik yang sehat, sedang
menjalankan diet, bahkan bagi orang yang kurang sehat pun terkadang disarankan
untuk berolahraga karena faktanya olahraga mampu mengembalikan kesehatan tubuh
dan mampu membakar lemak jahat yang tertimbun di dalam tubuh.

LO 3.2 Pola makan yang baik

Makanan yang baik adalah makanan yang memberi manfaat bagi tubuh secara
maksimal . Pola makan yang baik mengandung makanan sumber energi, sumber zat
pembangun dan sumber zat pengatur, karena semua zat gizi diperlukan untuk
pertumbuhan dan pemiliharaan tubuh serta perkembangan otak dan produktifitas
kerja, serta dimakan dalam jumlah cukup sesuai dengan kebutuhan. Dengan pola
makan sehari-hari yang seimbang dan aman, berguna untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal
LI.4 Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Toyibah

LO 4.1 Definisi

Makanan halal maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai
Allah swt. Sedangkan makanan yang thoyibah adalah yang bermanfaat bagi tubuh
atau makanan bergizi. Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik bagi tubuh, dan
boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

20
Makan halal dari segi jenis ada tiga :
a. Berupa hewani yang ada di darat maupun di laut seperti kelinci, ayam,
kambing, sapi, burung, dan ikan.
b. Berupa nabati (tumbuhan) seperti padi,buah-buahan,sayuran,dll.
c. Berupa hasil bumi yang lai seperti garam. Semua makan yang halal dari usaha
yang diperolehnya. Makanan yang halal dari usaha yang diperoleh nya yaitu :
 Halal makan dari hasil bekerja yang diperoleh dari usaha yang lain seperti
bekerja sebagai buruh,petani,tukang,pegawai,dll.
 Halal makanan dari mengeming di berikan secara ikhlas,namun pekerjaan
itu halal.
 Halal makanan dari hasil sedekah, zakat, infak, hadiah,
tasyakuran,walimah,warisan,dll.

LO 4.2 Dalil Alqur’an

AL-Baqarah: 168

‫طضن اضنمهل لطلكرم طعلدوو يَمبضرينن ـ البقرة‬ ‫طييبباً طو لط تطتمبضلعروا لخطلطوا ض‬


‫ت المشري ط‬ ‫س لكللروا ضممماً ضفيِ ارلطرر ض‬
‫ض طحلطلب ط‬ ‫طيآَ اطيَيطهاً المناً ل‬
Artinya: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (Q.S. al-Baqarah: 168).

Al-Baqarah ; 172-173

‫))إضنمطماً طحمرطم طعلطريلكلم ارلطمريتطةط‬172((‫ت طماً طرطزرقطناًلكرم طوارشلكلروا ضملض إضرن لكرنتلرم إضمياًهل تطرعبللدوطن‬ ‫طياًأطيَيطهاً المضذيطن طءاطملنوا لكللوا ضمرن ط‬
‫طييطباً ض‬
‫ل‬ ‫م‬ ‫ر‬
(173) ‫غ طوطل طعاًدد فططل إضثطم طعلطريضه إضمن اط طغفونر طرضحينم‬ ‫ل‬
‫ضطمر طغريطر طباً د‬‫طوالمدطم طولطرحطم ارلضخرنضزيضر طوطماً ألضهمل بضضه لضطغريضر اض فططمضن ا ر‬
‫م‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
hanya kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya)
sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al-Maidah ; 87-88

‫(طولكللوا ضممماً طرطزقطلكلم م‬87)‫ب ارللمرعتطضديطن‬


‫ال‬ ‫ال لطلكرم طوطل تطرعتطلدوا إضمن م‬
َ‫اط طل يلضح ي‬ ‫ت طماً أططحمل م‬ ‫طياًأطيَيطهاً المضذيطن طءاطملنوا طل تلطحيرلموا ط‬
‫طييطباً ض‬
(88)‫اط المضذيِ أطرنتلرم بضضه لمرؤضملنوطن‬
‫طحطلبل ططييبباً طواتملقوا م‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan
makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
21
LO 4.3 Dalil Al-hadist
1. Tidak memabukkan.
Rasulullah ‫ صــلى اــ عليــه وســلم‬bersabda : “setiap yang memabukkan adalah
khamar dan setiap khamar adalah haram.” [HR.Muslim,2003].

2. Makanan nabati
“yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang
Haram adalah yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang
didiamkan maka itu dimaafkan.” [HHR.At Tirmidzi, 1730, ia berkata : Gharib
dan Mauquf lebih shahih].

3. Hewan air
Rasulullah ‫ صلى ا عليه وسلم‬bersabda yang artinya : “(air laut ) itu suci dan
bangkainya halal.” [HR. Abu Daud,83. Dan At Tirmidzi,69, ia berkata Hasan
Shahih]. Kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas, juga
Ular dan Kodok. Abdurrahman bin Utsman berkata : “Telah datang seorang
Thabib kepada Rasulullah meminta izin menjadikan kodok sebagai ramuan
obat, maka Rasulullah melarangnya untuk membunuh kodok.” [HR. Abu
Daud,3871. Dan An Nasaa’i , 4062 dan dishahihkan oleh Syeikh Al Bani].

4. Unggas
Zahdam Al Jarmi berkata : “Saya pernah datang kepada Abu Musa Al
‘Asy”ari dan Ia sedang makan daging Ayam, lalu Ia berkata : “ mendekat
dan makanlah! Karena aku melihat Rasulullah memakannya.” [HR.At
Tirmidzi, 1836]. Ia berkata : “hasan. Kecuali burung pemangsa dengan cakar
sebagai senjatanya. Sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas diatas, juga burung
pemakan bangkai seperti gagak, sebagaimana Rasulullah bersabda yang
artinya : “Lima Fawaasiq, dibunuh baik dalam wilayah haram, atau diluar
wilayah haram, : Gagak, Elang, tikus, kalajengking, dan anjing penggigit.”
[HR.Bukhari,1829. Muslim 1198]. Dan hewan yang halal tidak dibunuh
melainkan disembelih, karena jka dibunuh maka ia menjadi bangkai.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, A Neil. Reece, B Jane. (2008). Biologi. 8th ed. San Fransisco: Pearson
education. republished by Erlangga.
Dorland (2015). Kamus Saku Kedokteran Dorland edisi 29.Singapore.Elesevier

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39322/4/Chapter%20ll.pdf
http://dedaunan.com/apa-manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-manusia/
http://www.ponpeshamka.com/2015/11/memahami-ayat-tentang-makanan-halal.html
http://www.republika.co.id/page/alquran
http://eprints.undip.ac.id/44756/3/Inge_Kurniawati_22010110120140_BAB2KTI.pdf

22
Pemeriksaan – Pemeriksaan General Check Up dan Gunanya. 21 Desember 2011.
Available from: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1829397-pemeriksaan-
pemeriksaan-general-check-gunanya/#ixzz1gtFLp1iH

Swanson T, Kim S, Glucksman M. 2012. Essential Biokimia disertai Biologi


Molekular dan Genetik. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher.Hal: 33-34 dan
205-219.

Murray RK, Bender DA, Botham KM , Kennely PJ, Rodwell VW, Weil PA. 2009,
Biokimia Harper, Edisi XXIX, alih bahasa, Brahm U.Pendit, Jakarta: EGC

23

Anda mungkin juga menyukai