PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru dalam hal
pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap orang berlomba-
lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia semakin
kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah dipisahkan dengan rakyat
Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga masalah
pengangguran.Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industri,
membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak
bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam
menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas dalam
berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam berwirausaha dan
pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi akan
membuka sebuah peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang telah ada
sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai pengembangan ide
wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang kuliner yaituusaha es jus. Minuman ini
banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu apabila kita mengembangkan usaha ini secara
serius kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan keadaan yang semakin sulit untuk
mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam memanfaatkan peluang yang ada khususnya
dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job
creator (pencipta lapangan pekerjaan).
B. Tujuan
3. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi
terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
Kegitan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 November 2016 Jam 09.00 pagi di Jalan Slamet
Riyadi no.79 Madiun yaitu selaku pemilik toko yang bernama Ibu Lilik dan nama tokonya adalah
Toko “RIA”.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam laporan ini kemampuan untuk menolong diri sendiri dan sesama sangat diperlukan.
Kemampuan semacam ini baru dapat diberikan oleh mereka yang memiliki daya inisiatif, kreatif,
berpikir positif, inovatif, bermental disiplin, konsisten, pantang menyerah, dan selalu bergairah.
Orang seperti ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang memiliki jiwa wiraswasta.
Menurut INPRES No 4 tahun 1995, kewirausahaan adalah semangat perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi.
Pendidikan dalam berwirausaha dikatakan sangat penting. Pendidikan adalah satu-satunya cara agar
manusia memiliki sikap dan jiwa yang perlu dipupuk sejak dini. Dari beberapa keterangan diatas
dapat kita simpulkan bahwa motivasi, pendidikan, dan lingkungan merupakan asas pokok
kewirausahaan yang saling berhubungan dan apabila semua terpenuhi niscaya dapat kita lalui dan
usaha kita akan berhasil.
BAB III
PEMBAHASAN
HASIL OBSERVASI
A. Identitas
“Toko RIA” adalah toko yang menjual beraneka ragam jenis barang kebutuhan sehari-hari. Selain itu
di “Toko RIA” ini juga menjual pulsa elektrik,token listrik, gallon dan aneka tas wanita. Nama “Toko
RIA” ini diambil dari nama anaknya yang pertama, usaha ini berdiri sejak bulan bulan mei 2010 dan
masih beroperasi sampai saat ini.
Misi:
D. Motivasi
Yang menjadikan Ibu Lilik mempunyai motivasi dalam mendirikan usaha ini adalah:
2. Melihat peluang usaha dan pangsa pasarnya yang masih cukup menjanjikan.
E. Modal
Dalam menjalankan usaha ini tidak memerlukan modal yang begitu besar, karena tempat dan
kios kepunyaan sendiri jadi tidak perlu membeli atau menyewa. Modal awal yang dipakai adalah
modal pribadi dari hasil tabungan yaitu sebesar Rp 10.000.000,00.
a. Barang kebutuhan sehari-hari antara lain : mie instant, shampoo, sabun mandi dan cuci, kopi
sachet, minuman, snack, dll.
Pendapatan kurang lebih Rp. 500.000,00 Per hari, biasanya penjualan ramai pada hari senin-jumat
karena toko ini berada di dekat kampus yang rata-rata mahasiswanya masuk kuliah pada hari
tersebut.
Ibu lilik menggunakan hasil/keuntungan dari tokonya untuk dikembalikan ke modal dan selanjutnya
memperluas usahanya.
Toko RIA ini tidak memiliki pembantu melainkan pemiliknya sendirilah yang menjalankannya. Dan
Toko RIA ini buka pada jam 07:00 (pagi) dan tutup pada jam 20:00 (malam).
J. Strategi pemasaran
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga
pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha serta pelayanan, dengan kata lain harga diusahakan lebih
rendah bila dibandingkan dengan pesaing tetapi pelayanan dan kualitas tetap diutamakan.
K. Tempat
Kios/Toko yang Ibu Lilik ini merupakan milik sendiri, jadi tidak perlu membayar atau menyewanya.
Ditambah lagi posisinya yang cukup strategis, yang mudah dijangkau oleh pembeli. Yaitu di samping
kampus IKIP PGRI MADIUN .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan observasi toko kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa mental dan semangat
kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah penyokong utama, kebangkitan
ekonomi suatu Negara. Semakin banyak jumlah wirausaha dalam suatu Negara semakin besar
potensi Negara tersebut menjadi Negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa
terkecuali. Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha
yang kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga
keberlanjutan usaha akan tetap terjaga. Selain apa dan bagaimana tentang barang yang akan
diproduksi, perusahaan harus menentukan bagaimana pemasaran produk mereka dan perhitungan
laba rugi.
B. Saran
Kita sebagai mahasiswa yang merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa seharusnya
berpartisipasi aktif dalam rangka meningkatkan keadaan ekonomi pribadi yang diharapkan akan
mampu menjadi motivator bagi tumbuh dan berkembangnya ekonomi nasional secara umum.
Diharapkan mahasiswa sebagai insan muda yang cerdas, kreatif dan inovatif, jangan hanya menjadi
seorang pencari kerja namun menjadi orang yang menciptakan pekerjaan.