Anda di halaman 1dari 16

Potensi Sumber Air Tawar 1

1.5. Potensi Sumber Air Tawar

Air tawar atau setidaknya air yang salinitasnya sesuai untuk irigasi tanaman amat
diperlukan untuk budidaya pertanian di musim kemarau. Survei potensi air tawar
dilaksanakan pada bulan November 2008. Lokasi kegiatan survei tercantum pada Gambar
1.5.5. Laporan berikut ini menyajikan beberapa peluang sumber air tesebut di lokasi
sekitar MIFEE.

1.5.1. Airtanah dalam

Air tanah dalam di lokasi MIFEE mempunyai potensi yang terbatas, seperti yang
dilakukan di beberapa daerah di sekitar lokasi (Tabel 1.5.1). Jumlah sumur bor dalam di
kabupaten Merauke terdapat di 27 lokasi, masing-masing debitnya 3.5 l/det. Total debit
104.3 l/det, jumlah pelayanan untuk air baku rumah tangga 5 550 orang, dan jumlah
luasan pertanian beririgasi 124.7 ha. Pemanfaatan air tanah tersebut terkendala oleh biaya
operasional yang tinggi.

1.5.2. Air Sungai

Air Sungai Maro mempunyai potensi yang sangat besar, karena kedekatan lokasi
serta kuantitas yang sangat besar. Tetapi dari sisi kualitas, air sungai tersebut di lokasi
MIFEE tidak dapat digunakan untuk irigasi tanaman karena salinitas tinggi. Dinas PU
kabupaten Merauke mengidentifikasi bahwa air Sungai Maro dapat dimanfaatkan untuk
irigasi tanaman pada jarak sekitar 60 km dari PA-3 ke arah hulu. Dinas PU juga masih
menjajaki kemungkinan dibangunnya bendung irigasi pada jarak sekitar 50 km dari PA-3.
Sementara Dinas Tanaman Pangan kabupaten Merauke, mengidentifikasi bahwa air Sungai
Maro dapat digunakan untuk irigasi pada jarak sekitar 40 km dari PA-3.

Hasil pengambilan contoh air Sungai Maro bulan November 2008 yang disajikan
pada Gambar 1.5.1 dan 1.5.2, menunjukkan bahwa sampai jarak 25 km dari PA-3, air
sungai masih belum dapat digunakan untuk irigasi tanaman. Dengan pertimbangan bahwa
kualitas air Sungai Maro amat bergantung pada kondisi pasang surut, maka informasi
mengenai ketersediaan air yang sesuai (tawar) pada lokasi yang relatif lebih dekat amat
diperlukan.

Jarak lokasi air tawar ke lokasi MIFEE di sungai Kumbe lebih dekat daripada
daripada di sungai Maro (Gambar 1.5.5). Sekarang ini air sungai Kumbe di lokasi tersebut
dipompa ke Rawa Biru yang saat ini juga sudah menjadi sumber air bagi penduduk di
kabupaten Merauke dan sekitarnya. Kemungkinan potensi konflik perlu mendapatkan
perhatian khusus jika alternatif ini akan digunakan.

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Sumber Air Tawar 2

Tabel 1.5.1. Lokasi dan jumlah sumur airtanah dalam yang


sudah dimanfaatkan di kabupten Merauke 1

Lokasi Debit Manfaat


No pompa Air baku Irigasi
Desa Kecamatan (l/det) (orang) (ha)
1 Arso I Arso 6.0 50 2.5
2 Arso VI Arso 10.8 50 5.0
3 Erom Merauke 3.5 200 5.5
4 Erom Merauke 3.5 200 5.5
5 Kuper Merauke 3.5 350 4.2
6 Kuprik Merauke 3.5 200 2.5
7 Kurik III Merauke 3.5 200 3.5
8 Kurik III Merauke 3.5 250 2.0
9 Kurik V Merauke 3.5 250 4.5
10 Kurik VI Merauke 3.5 200 2.5
11 Sarmayam I Merauke 3.5 200 5.5
12 Sarmayam I Merauke 3.5 200 3.5
13 Sarmayam I Merauke 3.5 200 0.5
14 Sarmayam II Merauke 3.5 200 3.0
15 Sarmayam II Merauke 3.5 200 3.5
16 Sarmayam II Merauke 3.5 200 3.5
17 Semangga II Merauke 3.5 200 4.4
18 Tanah Miring SP2 Merauke 3.5 200 6.0
19 Tanah Miring SP2 Merauke 3.5 200 10.0
20 Tanah Miring SP3 Merauke 3.5 200 5.5
21 Tanah Miring SP4 Merauke 3.5 200 15.0
22 Tanah Miring SP5 Merauke 3.5 200 5.5
23 Tanah Miring SP5 Merauke 3.5 250 2.5
24 Tanah Miring SP5 Merauke 3.5 250 4.5
25 Tanah Miring SP6 Merauke 3.5 200 5.5
26 Tanah Miring SP6 Merauke 3.5 200 4.4
27 Wasur Merauke 3.5 300 4.2
Jumlah 104.3 5550 124.7

1.5.3. Air Rawa

Lebih dari 90% areal di Merauke adalah rawa. Rawa yang berpotensi untuk
mengairi lahan di Serapu dibatasi oleh jalan dan saluran drainase yang tidak
bersambungan karena tidak dilengkapi dengan gorong-gorong. Luas total rawa sekitar 20
km2, kedalaman pada musim kemarau di tengah rawa sekitar 2.5 meter, 0 meter di pinggir
rawa/jalan. Saat survai dilaksanakan (Nopember 2008) kedalaman di pinggir rawa berkisar
20-50 cm, sementara pada puncak musim hujan sekitar 50 cm di atas jalan. Batas lokasi
rawa tercantum pada Gambar 1.5.4.

1
Sumber Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Merauke, November 2008

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Sumber Air Tawar 3

dS/m pH
16.0 7.8
14.0 7.7
12.0 7.6
10.0 7.5
8.0 7.4
6.0 7.3
4.0 7.2
2.0 7.1
0.0 7.0
0 10 20 30 40 50
Jarak dari PA-3 (km)
DHL, dS/m pH

Gambar 1.5.1. Sebaran pH dan salinitas di Sungai Maro

mg/L
5000

4000

3000

2000

1000

0
0 10 20 30 40 50
Jarak dari PA-3 (km)
Amonia Calsium Magnesium Natrium
Boron Nitrat Sulfat Asam Karbonat

Gambar 1.5.2. Sebaran unsur lainnya di Sungai Maro

Dengan asumsi luas rawa neto 10 km2, rerata kedalaman 1.5 m, maka volume neto
pada musim kemarau sekitar 15 juta m3. Jika 50% digunakan untuk keperluan air irigasi
pada MK maka potensi aktual sekitar 7.5 juta m3. Keperluan air irigasi total per ha pada
tahun kering 14 201 m3/ha, pada tahun normal 6 932 m3/ha. Potensi rawa tersebut dapat
mengairi lahan pertanian pada tahun kering sekitar 530 ha, dan pada tahun normal
sekitar 1 080 ha.

Terdapat beberapa saluran drainase yang berasal dari rawa ini. Saluran drainase
jalan di depan WorkShop adalah yang paling besar kemungkinannya untuk dimanfaatkan.
Perbaikan manajemen pintu air pada saluran lain yang berasal dari rawa, serta

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Sumber Air Tawar 4

peningkatan efisiensi penyaluran air sampai ke saluran drainase jalan di depan WorkShop
perlu ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan air untuk tanaman pada musim kemarau.
Jarak dari lokasi Workshop sampai ke rawa melalui saluran drainase jalan sekitar 6.5 km.
Dengan perbaikan ringan, saluran drainase jalan ini menyambung dengan baik sampai ke
lokasi workshop dan juga sampai ke batas ujung timur daerah proyek.

Lokasi lahan proyek berada di seberang jalan utama sehingga diperlukan pompa
untuk memindahkan air dari saluran drainase jalan depan Workshop ke saluran drainase
jalan dekat lahan usaha (Gambar 1.5.7). Alternatif lainnya dibuat gorong-gorong (box
culverts) untuk menyambungkan kedua saluran tersebut dengan jalan utama di bagian
atasnya (Gambar 1.5.6).

Rancangan detil perbaikan saluran drainase jalan utama untuk mengalirkan air dari
lokasi rawa, memerlukan data penampang memanjang (longitudinal section) dasar
saluran, tanggul, dan penampang melintang (cross section) drainase jalan dari lokasi rawa
ke lokasi proyek. Pengukuran akan dilakukan tanggal 22 Januari 2009.

Gambar 1.5.3. Saluran drainase jalan utama, lahan usaha sebelah kiri

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 5

Gambar 1.5.4. Batas lokasi rawa

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 6

Gambar 1.5.5. Lokasi kegiatan survei pada bulan November 2008

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 7

Jalan Utama

0.60

Saluran Drainase
Lahan
1.00

Ó
Ó
1.10 1.00 1.10 1.00 1.00 6.00 1.00 1.00 3.20

Gambar 1.5.6. Penampang melintang jalan utama dan saluran drainase jalan

Gambar 1.5.7. Saluran drainase jalan sebelah kanan tertutup oleh jalan
ke Workshop diperlukan gorong-gorong

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 8

1.5.4. Laporan survei topografi Februari 2009

Survei pengukuran elevasi dasar saluran, muka air, tanggul dan jalan sepanjang
lokasi daerah Rawa ke lokasi Medco dilakukan dari tanggal 22 Januari sampai 4 Februari
2009. Tujuan pengukuran adalah: (a) mendapatkan gambaran penampang memanjang
dan melintang saluran pasok air tawar dari rawa ke lokasi Medco, (b) memberikan
rekomendasi infrastruktur yang diperlukan untuk mengalirkan air dari rawa Muram ke
lokasi lahan pertanian Medco, (c) mendapatkan gambaran kemungkinan drainase gravitasi
lewat outlet PA-3.

1.5.4.1. Pasok Air dari Rawa Erom ke Simpang 4


Hasil pengukuran elevasi lengkap tercantum pada Lampiran. Nomor titik lokasi
pengukuran tercantum pada Gambar 1.5.8a-c. Profil memanjang saluran pasok air dari
rawa Erom sampai ke simpang 4 (4 115 m) tercantum pada Gambar 1.5.9. Elevasi dasar
saluran bervariasi secara lokal setiap jarak 300 m dengan rerata kemiringan 0.2 per mil
(0.2 m setiap 1000 m). Pada jalur tersebut terdapat enam lokasi hambatan aliran air
karena saluran tertutup oleh jalur jalan tanpa gorong-gorong (Gambar 1.5.8a). Untuk
mengalirkan pasok air tawar ruas saluran tersebut harus bebas hambatan dengan
membuat gorong-gorong di setiap lintasan jalan. Asumsi gorong-gorong kotak 1 x 1 m,
beton bertulang, panjang 5 m, perkiraan biaya per unit Rp 16 juta, maka total biaya Rp
96 juta.
Dengan kemiringan dasar saluran 0.2 per mil, maka diperlukan galian tambahan
kedalaman saluran seperti pada Gambar 1.5.9. Jumlah volume galian 3 190 m3, unit cost
galian Rp 31 613/m3, maka taksiran biaya Rp 100.85 juta (unit cost menggunakan
Analisa Harga Satuan Galian Tanah Lumpur menggunakan exavator, Dinas PU Merauke,
2008).

Penampang melintang saluran dapat dilihat pada Gambar 1.5.10, lebar atas = 13.5
m, lebar dasar = 5.5 m, kedalaman = 2.0 m, talud 1:2 (vert : horz). Dengan
menggunakan nilai km (koefisien kehalusan) = 40, b = 3.5 m, z = 2, d = 2 m, I = 0.0002,
maka V = 0.64 m/det, Q = 9.6 m3/det. Kapasitas saluran pasok air tawar 9.6 m3/det.
Kapasitas debit pompa untuk mengairi luasan 100 ha adalah 272.7 lt/det (Sub Bab 1.8.
Perencanaan Pompa). Kapasitas saluran ini cukup untuk mengairi areal seluas 3 500 ha,
jika kapasitas pompa dan volume air rawa memungkinkan. Akan tetapi potensi aktual rawa
Erom sekitar 7.5 juta m3 dapat mengairi lahan pertanian pada tahun kering sekitar 530 ha,
dan pada tahun normal sekitar 1 080 ha.

Untuk mengalirkan air dari saluran rawa ke saluran jalan lokasi lahan usaha Medco
diperlukan box culvert 1 x 1.5 x 1.5 m, melintang jalan di lokasi titik 84 (70 m dari
Simpang 4, Gambar 1.5.8b). Penampang melintang jalan di lokasi titik 84 tercantum pada
Gambar 1.5.10. Panjang gorong-gorong 17 m. Taksiran biaya Rp 179 juta.

1.5.4.2. Jalur Saluran dari Simpang 4 ke Lokasi Long Storage


Penampang memanjang saluran tercantum pada Gambar 1.5.11. Lokasi titik
pengukuran tercantum pada Gambar 1.5.8b. Untuk menjamin pasok air tawar dari rawa
Erom maka saluran sepanjang sekitar 325 m memerlukan pengerukan dasar saluran
sekitar 1-1.5 m, sehingga elevasi dasar saluran menjadi sekitar – 1.000 m. Elevasi tanggul
long storage + 2.646 m, dengan kedalaman 4 m, maka elevasi dasar long storage sekitar -
1.300 m, sehingga secara gravitasi air dari saluran jalan akan mengisi long storage sampai

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 9

elevasi muka air sama dengan elevasi muka air di saluran drainase jalan (sekitar + 1.20
m). Elevasi pompa di intake sekitar +1.80 m, sehingga tinggi isap sekitar 0.5 – 1.5 m.
Total volume galian 480 m3, unit cost galian Rp 31 613/m3, maka taksiran biaya Rp
15.117 juta.

1.5.4.3. Jalur Saluran dari Simpang 4 ke Lokasi Jembatan arah ke Kumbe


Penampang memanjang saluran tercantum pada Gambar 1.5.12. Titik lokasi
pengukuran tercantum pada Gambar 15.8b dan c. Untuk menjamin pasok air tawar dari
rawa Erom maka saluran sepanjang sekitar 2 300 m memerlukan pengerukan dasar
saluran sekitar 1-1.5 m, sehingga dasar saluran mempunyai kemiringan 0.2 per mil.
Volume galian saluran 6 983 m3, unit cost Rp 31 613/m3, taksiran biaya Rp 220.740 juta.
Pada jalur ini terdapat hambatan jalan traktor tanpa gorong-gorong di titik 99a,
berjarak sekitar 800 m dari Simpang 4. Taksiran biaya untuk membangun gorong-gorong
Rp 16 juta.

1.5.4.4. Ringkasan biaya infrastruktur

Ringkasan biaya infrastruktur pasok air tawar dari rawa Erom tercantum pada Tabel 1.5.2.

Tabel 1.5.2. Ringkasan biaya infrastruktur pasok air tawar dari rawa Erom

Biaya
Panjang 3
Ruas saluran Vol gali (m ) Biaya gali Jumlah gorong-
(m)
gorong
Hambat (Juta
(Juta Rp)
an Rp)
Rawa Erom-Simpang 4 4,115 3,190 100.85 6 96.00
Simpang 4-400 m 179.00
Simpang4 ke Long Storage 325 480 15.18
Simpang4 ke Jembatan arah Kumbe 2,300 6,983 220.74 1 16.00
Jumlah 336.76 291.00
Pompa Axial RH 30V, Tirta Pahala III Kap Rp Juta
300 L/det 1,500
Rumah pompa 100
Biaya pompa 1,600

Total Biaya Infrastruktur 2,228

3
unit cost galian Rp/m 31,613
Gorong-gorong 5 m Rp/unit 16,000,000
Gorong-gorong 17 m Rp/unit 179,000,000

Perkiraan total biaya infrastruktur meliputi: pengadaan pompa aksial dan rumah pompa,
pendalaman saluran, dan gorong-gorong adalah Rp 2 228 000 000.

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 10

Gambar 1.5.8a. Lokasi titik pengukuran topografi ruas Rawa Erom – Simpang 4

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 11

Gambar 1.5.8b. Lokasi titik pengukuran topografi ruas Simpang 4 - Jembatan arah Kumbe

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 12

Gambar 1.5.8c. Lokasi titik pengukuran topografi ruas Simpang 4 - Jembatan arah Kumbe

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 13

Penampang Memanjang Saluran dari Rawa Erom ke Simpang 4


Elevasi (m)

3.5

2.5

1.5

0.5

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
-0.5

-1

-1.5
Jarak (m) dari lokasi pompa Rawa

Dasar Sal MA Sal Tanggul Lahan Jalan Rencana

Gambar 1.5.9. Penampang memanjang saluran dari rawa Erom ke Simpang 4 (Workshop Medco)

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 14

3 .420 2 .260 2 .120


1.830 1 .730 1 .700 1 .995
1 .778
+ 4200 ( 84 )
1.575 1.345
Jalan Utama

0. 670 0 .810 0. 110 0.095


0.275 0 .120
4.2 1.9 2 .8 2 .3 1 .6 8 .2 1.6 2 .6 1.9 2 .7 20 .0

KIRI KANAN

Keterangan :
- Ukuran dalam satuan meter
- Ukuran dimensi 1 desimal
- Elevasi 3 desimal
- Lokasi saluran dilihat dari rawa ke lahan

Gambar 1.5.10. Profil Melintang Titik 84 ( + 4200 )


Tanpa Skala

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 15

Penampang Memanjang dari Jalan Simpang 4 ke Long Storage


Elevasi (m)
3.000
tanggul long storage +2.648
2.500

2.000
pompa +1.801

1.500

1.000
muka air di long storage +0.831

0.500

0.000
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

-0.500

-1.000

-1.500
Jarak (m)

jalan dasar sal ma saluran Rencana

Gambar 1.5.11. Penampang memanjang saluran dari Simpang 4 ke Lokasi pompa sprinkler dan long storage

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009


Potensi Air Tawar 16

Penampang Memanjang Saluran dari Simpang 4 ke Jembatan ke Kumbe


Elevasi (m)

3.5

2.5

1.5

0.5

0
4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000
-0.5

-1

-1.5

-2

Jarak (m)

jalan dasar sal ma sal tanggul Rencana

Gambar 1.5.12. Penampang memanjang saluran dari Simpang 4 ke Jembatan arah Kumbe

Created by Dedi K and Arin, Nov 2008, ed. 17/4/2009

Anda mungkin juga menyukai