Anda di halaman 1dari 11

1

Khutbah Jumat:

Ini Tanda
Tidak Cinta pada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa
sallam
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
@ Masjid Jenderal Sudirman Panggang Gunungkidul
Jumat Pahing, 15 Rabi’ul Awwal 1440 H (23 November 2018)
‫‪2‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ﷲ ﻣ‪+-‬ﻦ ‪1‬ﺷﺮ‪1‬ﻭﺭﹺ‬ ‫ﺴﺘ)ﻐ‪+‬ﻔ‪-‬ﺮ‪1‬ﻩ‪ 1‬ﻭ)ﻧ)ﻌ‪1‬ﻮﺫﹸ ﺑﹺﺎ ِ‬


‫ﺴﺘ)ﻌ‪-‬ﻴﻨ‪1‬ﻪ‪ 1‬ﻭ)ﻧ) ‪+‬‬
‫ﺤ)ﻤ‪1‬ﺪﻩ‪ 1‬ﻭ)ﻧ) ‪+‬‬ ‫ﺤ‪+‬ﻤ)ﺪ ﻟ‪-‬ﻠﱠﻪ‪ -‬ﻧ) ‪+‬‬
‫ﺇﹺﱠﻥ ﺍﻟﹾ )‬
‫ﻀﱠﻞ ﻟﹶﻪ‪) 1‬ﻭ)ﻣ‪+‬ﻦ‬‫ﻼ ‪1‬ﻣ ‪-‬‬‫ﺕ ﺃﹶ‪+‬ﻋ)ﻤﺎﻟ‪-‬ﻨ)ﺎ ﻣ)‪+‬ﻦ ﻳ)‪+‬ﻬ‪-‬ﺪ ﺍﻟﻠﱠﻪ‪ 1‬ﻓﹶ ﹶ‬ ‫ﺴﻨ)ﺎ ﻭ) ﻣ‪+-‬ﻦ )ﺳﻴ‪J‬ﺌﹶﺎ ‪-‬‬ ‫ﺃﹶﻧ‪+‬ﻔﹸ ِ‬
‫ﻯ ﹶﻟ‪1‬ﻪ‬
‫ﻼ )ﻫﺎ‪-‬ﺩ )‬ ‫ﻀ‪-‬ﻠﹾﻞ ﹶﻓ ﹶ‬ ‫‪1‬ﻳ ‪+‬‬
‫ﻚ ﹶﻟ‪1‬ﻪ‬
‫)ﻭﹶﺃ‪+‬ﺷ)ﻬ‪1‬ﺪ ﹶﺃﹾﻥ ﹶﻻ ﹺﺇﹶﻟ)ﻪ ﹺﺇﱠﻻ ﺍﻟﱠﻠ‪1‬ﻪ )ﻭ‪+‬ﺣ)ﺪ‪1‬ﻩ ﹶﻻ )ﺷﹺﺮ‪+‬ﻳ )‬
‫ﺤ‪Z‬ﻤ[ﺪﺍ )ﻋ‪+‬ﺒ‪1‬ﺪ‪1‬ﻩ )ﻭ)ﺭ‪1‬ﺳﻮﹸﻟ‪1‬ﻪ‬
‫)ﻭﹶﺃ‪+‬ﺷ)ﻬ‪1‬ﺪ ﹶﺃﱠﻥ ‪1‬ﻣ )‬
‫ﺤﺎﹺﺑ‪-‬ﻪ )ﻭ)ﻣ‪+‬ﻦ )ﺗﹺﺒ)ﻌ‪1‬ﻬ‪+‬ﻢ‬
‫ﺻ)‬
‫ﺤ_ﻤ‪b‬ﺪ )ﻭ)ﻋﻠﻰ ﺁﻟ‪--‬ﻪ ﹺﻭﹶﺃ ‪+‬‬‫ﺻّﹺﻞ )ﻭ)ﺳّ‪-‬ﻠ‪+‬ﻢ )ﻋﻠﻰ ‪1‬ﻣ )‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ‪_1‬ﻢ )‬
‫ﺴﺎ‪b‬ﻥ ﺇﹺﻟﹶﻰ )ﻳ‪+‬ﻮﹺﻡ ﺍﻟ_ﺪ‪+‬ﻳﻦ‬
‫ﹺﺑﹺﺈ‪+‬ﺣ )‬
‫ﷲ )ﺗ)ﻌﺎﹶﻟﻰ ‪-‬ﻓﻲ ‪-‬ﻛ)ﺘﺎﹺﺑ‪-‬ﻪ ﺍﻟﹶﻜﹺﺮ‪+‬ﻳﹺﻢ‪:‬‬
‫ﹶﻗﺎﹶﻝ ﺍ ُ‬
‫)ﻳﺎ ﹶﺃّ‪1‬ﻳ)ﻬﺎ ﺍّﹶﻟ‪-‬ﺬﻳ)ﻦ ﺁ)ﻣ‪1‬ﻨﻮﺍ ﺍّ)ﺗﹸﻘﻮﺍ ﺍﻟّﹶﻠ)ﻪ )ﺣّ)ﻖ ‪1‬ﺗﻘﹶﺎ‪-‬ﺗ‪-‬ﻪ )ﻭﹶﻟﺎ )ﺗ‪1‬ﻤﻮ‪1‬ﺗّ)ﻦ ﺇﹺﻟﹶّﺎ ﻭ)ﺃﹶﻧ‪+‬ﺘ‪+1‬ﻢ‬
‫ﺴ‪-‬ﻠ‪1‬ﻤﻮﹶﻥ‬
‫‪1‬ﻣ ‪+‬‬
‫ﺲ )ﻭﺍ‪-‬ﺣ)ﺪ‪b‬ﺓ )ﻭ)ﺧﹶﻠ)ﻖ‬ ‫ﺱ ﺍّ)ﺗﹸﻘﻮﺍ )ﺭّ)ﺑﹸﻜ‪1‬ﻢ ﺍّﹶﻟ‪-‬ﺬﻱ )ﺧﹶﻠﹶﻘﹸﻜ‪+‬ﻢ ‪-‬ﻣ‪+‬ﻦ )ﻧﹾﻔ ﹴ‬ ‫)ﻳﺎ ﹶﺃّ‪1‬ﻳ)ﻬﺎ ﺍﻟّ)ﻨﺎ ‪1‬‬
‫ﺴﺎًء )ﻭﺍّ)ﺗﹸﻘﻮﺍ ﺍﻟّﹶﻠ)ﻪ ﺍّﹶﻟ‪-‬ﺬﻱ‬‫ﺚ ‪-‬ﻣ‪+‬ﻨ‪1‬ﻬ)ﻤﺎ ﹺﺭ)ﺟﺎﹰﻟﺎ ﹶﻛ‪-‬ﺜ[ﲑﺍ )ﻭﹺﻧ )‬ ‫‪-‬ﻣ‪+‬ﻨ)ﻬﺎ )ﺯ‪+‬ﻭ)ﺟ)ﻬﺎ )ﻭ)ﺑ ّﹶ‬
‫ﺴﺎَءﹸﻟﻮﹶﻥ ﹺﺑ‪-‬ﻪ )ﻭﺍﹾﻟﹶﺄ‪+‬ﺭ)ﺣﺎ)ﻡ ﹺﺇّﹶﻥ ﺍﻟّﹶﻠ)ﻪ ﹶﻛﺎﹶﻥ )ﻋﹶﻠ‪+‬ﻴﹸﻜ‪+‬ﻢ )ﺭ‪-‬ﻗﻴ[ﺒﺎ‬
‫)ﺗ )‬
3

‫ﻢ‬+‫ﺢ ﹶﻟﹸﻜ‬+‫ﻠ‬-‫ﺼ‬+ ‫ﻳ‬1 ‫ﺪﻳ[ﺪﺍ‬-‫ﻮﹰﻟﺎ )ﺳ‬+‫ﻨﻮﺍ ﺍّ)ﺗﹸﻘﻮﺍ ﺍﻟّﹶﻠ)ﻪ )ﻭﹸﻗﻮﹸﻟﻮﺍ ﹶﻗ‬1‫ﺬﻳ)ﻦ ﺁ)ﻣ‬-‫ﻳ)ﻬﺎ ﺍّﹶﻟ‬1ّ‫)ﻳﺎ ﹶﺃ‬
)‫ﺪ ﻓﹶﺎﺯ‬+‫ ﻓﹶﻘﹶ‬1‫ﺳﻮﻟﹶﻪ‬1)‫ﻄﹺﻊ ﺍﻟﻠﹶّﻪ) ﻭ)ﺭ‬-1‫ﻦ ﻳ‬+)‫ﻢ ﻭ)ﻣ‬+‫ﻮﺑ)ﹸﻜ‬1‫ﻢ ﺫﹸﻧ‬+‫ ﻟﹶﹸﻜ‬+‫ﺮ‬-‫ﻔ‬+‫ﻢ ﻭ)ﻳ)ﻐ‬+‫ﻋ)ﻤﺎﻟﹶﹸﻜ‬+‫ﺃﹶ‬
‫ﻈﻴ[ﻤﺎ‬-‫ﻮ[ﺯﺍ )ﻋ‬+‫ﹶﻓ‬
‫ )ﻭﹶﺃ)ﺭ)ﻧﺎ‬،‫ﻋﹾﻠﻤﴼ‬- ‫ﺩ)ﻧﺎ‬+‫ )ﻭﹺﺯ‬،‫ﻤ)ﺘ)ﻨﺎ‬+‫ﻧﹶﻔ)ﻌ)ﻨﺎ ﹺﺑ)ﻤﺎ )ﻋّﹶﻠ‬+‫ )ﻭﺍ‬،‫ﻌ)ﻨﺎ‬1‫ﻨﹶﻔ‬+‫ﻤ)ﻨﺎ )ﻣﺎ )ﻳ‬+‫ﻠ‬-ّ‫ﻬّ)ﻢ )ﻋ‬1‫ﺍﻟﹼﻠ‬
‫ﻪ‬1‫ﺘ)ﻨﺎ)ﺑ‬-‫ﺟ‬+‫ﺯﹾﻗ)ﻨﺎ ﺍ‬1‫ﺭ‬+‫ﻼ )ﻭﺍ‬
‫ﻃ ﹰ‬-‫ﻃﹶﻞ )ﺑﺎ‬-‫ )ﻭﹶﺃ)ﺭ)ﻧﺎ ﺍﻟ)ﺒﺎ‬،‫ﻪ‬1‫ﺗ)ﺒﺎ)ﻋ‬-ّ‫ﺯﹾﻗ)ﻨﺎ ﺍ‬1‫ﺭ‬+‫ﳊّ)ﻖ )ﺣﻘﹼﴼ )ﻭﺍ‬ ‫ﺍﹶ‬

Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang


memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.
Takwa ini adalah bukti bahwa kita telah mensyukuri nikmat-
nikmat-Nya yang ada. Siapa yang bersyukur kepada Allah,
maka Allah akan terus menambahkan ia nikmat.
Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan
bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ada hadits yang menunjukkan keutamaan bershalawat
kepada beliau. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ﺸ[ﺮﺍ‬
+ ‫ﻪ )ﻋ‬-‫ﻴ‬+‫ﻪ )ﻋﹶﻠ‬1‫ﺻّﹶﻠﻰ ﺍﻟّﹶﻠ‬
) ‫ﺣ)ﺪﹰﺓ‬-‫ﺻّﹶﻠﻰ )ﻋﹶﻠّ)ﻰ )ﻭﺍ‬
) ‫ﻦ‬+‫)ﻣ‬
4

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah


akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no.
408)

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Pada khutbah Jumat kali ini, dalam suasana bulan Mulud, kami
masih mengingatkan tentang perkara mencintai Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita diperintahkan mencintai
beliau sebagaimana disebutkan dalam ayat.

‫ﻢ‬+‫ﻬ‬11‫ﻣ)ﻬﺎﺗ‬Z‫ ﺃﹸ‬1‫ﺟﻪ‬1‫ﺯ)ﻭﺍ‬+‫ﻢ )ﻭﺃﹶ‬+‫ﺴﹺﻬ‬ ) ‫ﻣﻨﹺ‬-‫ﺆ‬+‫ﻤ‬1‫ﻭﻟﹶﻰ ﺑﹺﺎﻟﹾ‬+‫ﻨﹺﺒ‹ﻲ ﺃﹶ‬Z‫ﺍﻟ‬


ِ ‫ﹸﻔ‬+‫ﻦ ﺃﹶﻧ‬+‫ﻣ‬- ‫ﲔ‬
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin
dari diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ahzab: 6).
Syihabuddin Al Alusi rahimahullah dalam kitab tafsirnya Ruhul
Ma’ani mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
tidaklah memerintahkan sesuatu dan tidak ridha pada
umatnya kecuali jika ada maslahat dan mendatangkan
keselamatan bagi mereka. Berbeda dengan jiwa mereka
sendiri. Jiwa tersebut biasa mengajak pada keburukan.”
Ada lagi satu hadits yang membuktikan bahwa kita harus
mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi diri kita
sendiri.
‘Abdullah bin Hisyam berkata, “Kami pernah bersama Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau memegang tangan
Umar bin Khaththab radhiyallahu ’anhu. Lalu Umar berkata,
”Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari
segala sesuatu kecuali terhadap diriku sendiri.” Kemudian
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berkata,
5

‫ﻚ‬
) ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻦ ﻧ)ﹾﻔ‬+‫ﻣ‬- ‫ﻚ‬
) +‫ﺐ ﺇﹺﻟﹶﻴ‬
Z ‫ﻰ ﺃﹶﹸﻛﻮﹶﻥ ﺃﹶ)ﺣ‬Z‫ﻩ )ﺣﺘ‬-‫ﺪ‬-)‫ﺴﻰ ﺑﹺﻴ‬
ِ ‫ﺬﻯ ﻧ)ﹾﻔ‬-‫ﹶﻻ )ﻭﺍﻟﱠ‬
“Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya (imanmu
belum sempurna). Tetapi aku harus lebih engkau cintai
daripada dirimu sendiri.” Kemudian ’Umar berkata,
”Sekarang, demi Allah. Engkau (Rasulullah) lebih aku cintai
daripada diriku sendiri.” Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa
sallam berkata, “Saat ini pula wahai Umar, (imanmu telah
sempurna).” (HR. Bukhari, no. 6632)
Cinta pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam harus dibuktikan,
bukan sekadar klaim semata. Ada orang yang mengaku cinta
pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun kenyataannya
itu hanya klaim di lisan.
Sekarang kita akan lihat apa saja tanda tidak cinta pada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga kita bisa memahami
sehingga bisa menjauhinya.

Pertama: Tidak membenarkan berita dari


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Padahal Allah Ta’ala berfirman,

‫( )ﻭ)ﻣﺎ‬2) ‫ﻢ )ﻭ)ﻣﺎ ﹶﻏ)ﻮﻯ‬+‫ﹸﻜ‬1‫ﺣﺒ‬-‫ﺻﺎ‬) ‫ﺿﱠﻞ‬ ) ‫( )ﻣﺎ‬1) ‫ﺠﹺﻢ ﹺﺇﹶﺫﺍ )ﻫ)ﻮﻯ‬ + ‫ﻨ‬Z‫)ﻭﺍﻟ‬


4) ‫ﻮ)ﺣﻰ‬1‫ﺣ’ﻲ ﻳ‬+‫ﻫ)ﻮ ﺇﹺﻟﱠﺎ )ﻭ‬1 ‫( ﺇﹺﹾﻥ‬3) ‫ﻖ )ﻋﹺﻦ ﺍﹾﻟ)ﻬ)ﻮﻯ‬1‫ﻄ‬-‫ﻨ‬+‫))ﻳ‬
6

“Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad)


tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang
diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 1-4)
Harusnya setiap apa saja yang dibawa oleh Nabi kita
shallallahu ‘alaihi wa sallam diimani, setiap berita yang beliau
sampaikan tidak diingkari. Misalnya berkenaan dengan
masalah hukum dan hari kiamat.
Berita semacam hadits berikut ini, pokoknya diimani dan
diterima tanpa mempertentangkannya dengan logika kita.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

‫ ﻓﹶﺈﹺ ﹶّﻥ‬، 1‫ﻋﻪ‬+‫ﺰﹺ‬+‫ﻴ)ﻨ‬-‫ ﺛﹸ )ّﻢ ﻟ‬، 1‫ﺴﻪ‬


+ ‫ﻤ‬-+‫ﻢ ﻓﹶﻠﹾﻴ)ﻐ‬+‫ﺪﹸﻛ‬-‫ﺏ ﺃﹶ)ﺣ‬
‫ﻰ )ﺷﺮ)ﺍ ﹺ‬-‫ﺏ ﻓ‬
1 ‫ﺇﹺﺫﹶﺍ ﻭ)ﻗﹶ)ﻊ ﺍﻟ ﹸّﺬﺑ)ﺎ‬
‫ﺷﹶﻔﺎًء‬- ‫ﺧ)ﺮﻯ‬+‫ﻪ )ﺩﺍًء )ﻭﺍُﻷ‬-‫ﻴ‬+‫ﺣ)ﺪﻯ )ﺟ)ﻨﺎ)ﺣ‬+‫ﻓﻰ ﹺﺇ‬-
“Jika seekor lalat jatuh dalam minuman salah seorang di
antara kalian, maka celupkanlah, lalu buanglah lalat tersebut
karena di salah satu sayapnya terdapat racun dan sayap
lainnya terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari, no. 3320).

Kedua: Malas bershalawat ketika nama


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam bersabda,
7

‫ﻰ‬Z‫ﺼﱢﻞ )ﻋﹶﻠ‬
) ‫ﻳ‬1 ‫ﻢ‬+‫ﻩ ﹶﻓﹶﻠ‬1‫ﻨ)ﺪ‬+‫ﻋ‬- ‫ﺕ‬
1 ‫ﺮ‬+‫ﻛ‬-‫ﺟﹴﻞ ﹸﺫ‬1‫ﻒ )ﺭ‬
1 ‫ﻧ‬+‫ﻏ)ﻢ ﹶﺃ‬-‫)ﺭ‬
“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya
lantas ia tidak bershalawat untukku.” (HR. Tirmidzi, no. 3545.
Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan).
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa yang dimaksud ‘raghima
anfu’ adalah doa jelek dan celaan. Doa seperti ini ada ketika
meninggalkan sesuatu yang bukan sekadar sunnah. Orang
yang meninggalkan sunnah tentu tidak didoakan jelek seperti
itu.
Dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ﻰ‬Z‫ﺼﱢﻞ )ﻋﹶﻠ‬
) ‫ﻳ‬1 ‫ﻢ‬+‫ﻩ ﹶﻓﹶﻠ‬1‫ﻨ)ﺪ‬+‫ﻋ‬- ‫ﺕ‬
1 ‫ﺮ‬+‫ﻛ‬-‫ﻦ ﹸﺫ‬+‫ﺬﻯ )ﻣ‬-‫ﺨﻴﹸﻞ ﺍﱠﻟ‬
- ‫ﺍﹾﻟ)ﺒ‬
“Orang yang disebut pelit adalah orang yang ketika disebut
namaku di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” (HR.
Tirmidzi, no. 3546. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa
sanad hadits ini hasan)
Pernyataan pelit menunjukkan gelaran yang jelek. Jika tidak
bershalawat ketika itu hanyalah perkara sunnah, tentu tidak
digelari seperti itu. Istilah bakhil (pelit) juga ditujukan pada
orang yang enggan memenuhi yang wajib.

Ketiga: Melakukan amalan yang tidak ada


tuntunan

Allah Ta’ala berfirman,


8

‫ﻢ‬+‫ﺮ ﹶﻟﹸﻜ‬+‫ﻔ‬-‫ﻐ‬+‫ﻪ )ﻭ)ﻳ‬1‫ﻢ ﺍﻟﱠﻠ‬1‫ﺒﹸﻜ‬+‫ﺤﹺﺒ‬


+ ‫ﻳ‬1 ‫ﻌﻮﹺﻧﻲ‬1‫ﺗﹺﺒ‬Z‫ﺤ‹ﺒﻮﹶﻥ ﺍﻟﱠﻠ)ﻪ ﹶﻓﺎ‬
- ‫ﺗ‬1 ‫ﻢ‬+‫ﺘ‬1‫ﻨ‬+‫ﹸﻗﹾﻞ ﹺﺇﹾﻥ ﹸﻛ‬
‫ﻢ‬+‫ﻧﻮ)ﺑﹸﻜ‬1‫ﹸﺫ‬
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (QS. Ali Imron: 31)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

‫ﺿﻼﹶﻟﹲﺔ‬
) ‫ﺔ‬b‫ﺪ)ﻋ‬+‫ ﹸﻛﱡﻞ ﹺﺑ‬،‫ﻢ‬+‫ﺘ‬1‫ﻔﻴ‬-‫ﺪ ﹸﻛ‬+‫ﻋﻮﺍ ﹶﻓﹶﻘ‬1‫ﺪ‬-‫ﺒ)ﺘ‬+‫ )ﻭﻻ )ﺗ‬،‫ﻌﻮﺍ‬1‫ﺗﹺﺒ‬Z‫ﺍ‬
“Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam),
janganlah membuat bid’ah. Karena (ajaran Nabi) itu sudah
cukup bagi kalian. Semua amalan yang tanpa tuntunan Nabi
(baca: bid’ah) adalah sesat.”

Keempat: Mencela dan menjelek-jelekkan


sahabat Nabi seperti yang dilakukan oleh
orang Syiah dengan mencaci Aisyah, Abu
Bakar, dan Umar

Rasulullah shallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

‫ﺪ ﺫﹶ)ﻫﺒ[ﺎ‬b‫ﺣ‬1‫ﺜﹾﹶﻞ ﺃﹸ‬-‫ﻔﹶ)ﻖ ﻣ‬+‫ﻮ ﺃﹶﻧ‬+‫ﻢ ﻟﹶ‬+‫ﺤﺎﺑﹺﻲ ﻓﹶﺈﹺﱠﻥ ﺃﹶ)ﺣ)ﺪﹸﻛ‬


)‫ﺻ‬ + ‫ﻦ ﺃﹶ‬+-‫ﺴﺒ‹ﻮﺍ ﺃﹶ)ﺣ[ﺪﺍ ﻣ‬
1 )‫ﻟﹶﺎ ﺗ‬
‫ﻪ‬1‫ﺼﻴﹶﻔ‬- ‫ﻢ )ﻭﹶﻟﺎ )ﻧ‬+‫ﻫ‬-‫ﺪ‬-‫ﺪ ﹶﺃ)ﺣ‬Z‫ﻣ‬1 ‫ﺩ)ﺭ)ﻙ‬+‫)ﻣﺎ ﹶﺃ‬
”Janganlah mencaci maki salah seorang sahabatku. Sungguh,
seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan
9

emas sebesar gunung Uhud, maka itu tidak menyamai satu


mud (yang diinfakkan) salah seorang mereka dan tidak pula
separuhnya.” (HR. Muslim, no. 2541)

Empat hal di atas moga bisa kita jauhi dan kita bisa mencintai
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar serta menjadi
pengikut beliau yang setia.
Demikian khutbah pertama ini.

‫ﻫ)ﻮ‬1 1‫)ﻦ ﺇﹺﻧ)ّﻪ‬+‫ﻤﻴ‬--‫ﺴﻠ‬


+ ‫ﺋﹺﺮ ﺍﹸﳌ‬-‫ﺴﺎ‬
) ‫ﻟ‬-‫ﻢ )ﻭ‬+‫ﻲ )ﻭﹶﻟﹸﻜ‬-‫ﷲ ﻟ‬ َ ‫ﺮ ﺍ‬1‫ﻔ‬-‫ﻐ‬+‫ﺳ)ﺘ‬+‫ﻟﻲ )ﻫﹶﺬﺍ )ﻭﺍ‬-‫ﻮ‬+‫ﻮﹸﻝ ﹶﻗ‬+‫ﺃﹶﻗﹸ‬
‫ﻢ‬1‫ﻴ‬+‫ﻠ‬-‫ﻊ ﺍﻟ)ﻌ‬1‫ﻴ‬+‫ﻤ‬-‫ﺴ‬
) ‫ﺍﻟ‬
‫‪10‬‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ﻚ‬
‫ﷲ )ﻭ‪+‬ﺣ)ﺪ‪1‬ﻩ ﻟﹶﺎ )ﺷﹺﺮﻳ‪) +‬‬ ‫ﺃﹶ‪+‬ﺣ)ﻤ‪1‬ﺪ )ﺭّﹺﺑﻲ )ﻭﹶﺃ‪+‬ﺷﹸﻜ‪1‬ﺮ‪1‬ﻩ ‪) ،‬ﻭﹶﺃ‪+‬ﺷ)ﻬ‪1‬ﺪ ﺃﹶﹾﻥ ﻟﹶﺎ ﺇﹺﻟﹶﻪ) ﺇﹺﻟﹶّﺎ ﺍ ُ‬
‫ﺤّ)ﻤ[ﺪﺍ )ﻋ‪+‬ﺒ‪1‬ﺪ‪1‬ﻩ )ﻭ)ﺭ‪1‬ﺳ‪+‬ﻮﹸﻟ‪1‬ﻪ‬ ‫ﻟﹶﻪ‪) ،1‬ﻭﹶﺃ‪+‬ﺷ)ﻬ‪1‬ﺪ ﺃﹶ ﹶّﻥ )ﻧﹺﺒّ)ﻴ)ﻨﺎ ‪1‬ﻣ )‬
‫ﺴﺎ‪b‬ﻥ ﺇﹺﻟﹶﻰ‬
‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﻟ‪--‬ﻪ )ﻭ)ﻣ‪+‬ﻦ )ﺗﹺﺒ)ﻌ‪1‬ﻬ‪+‬ﻢ ﹺﺑﹺﺈ‪+‬ﺣ )‬
‫ﺻّﹺﻞ )ﻋﹶﻠﻰ )ﻧﹺﺒّﹺﻴ)ﻨﺎ ‪1‬ﻣ )‬
‫ﺍﻟّﹶﻠ‪1‬ﻬّ)ﻢ )‬
‫)ﻳ‪+‬ﻮﹺﻡ ﺍﻟّ‪-‬ﺪ‪+‬ﻳﹺﻦ‬
‫ﺶ‬
‫ﱃ ‪).‬ﻭﹶﺫ‪1‬ﺭﻭﺍﹾﻟﹶﻔ)ﻮﺍ‪-‬ﺣ )‬ ‫ﷲ )ﺗ)ﻌﺎ ﹶ‬‫ﺱ !! ﺍ‪-‬ﺗ)ّﻘﹸﻮﺍﺍ َ‬ ‫ﺍﹶﻣ)ّﺎ )ﺑ‪+‬ﻌ‪1‬ﺪ ‪ :‬ﹶﻓ)ﻴﺎﹶﺍ ّ‪1‬ﻳ)ﻬﺎﺍﻟّ)ﻨﺎ ‪1‬‬
‫ﺠ‪+‬ﻤ)ﻌ‪-‬ﺔ‬‫ﻀ‪+‬ﻮﹺﺭ ﺍﹾﻟ ‪1‬‬ ‫)ﻣﺎﹶﻇ)ﻬ)ﺮ)ﻭ)ﻣﺎ)ﺑﹶﻄ‪+‬ﻦ ‪).‬ﻭ)ﺣﺎ‪-‬ﻓﹸﻈ‪+‬ﻮﺍ)ﻋﻠ)ﻰ ﺍﻟّﹶﻄﺎ)ﻋ‪-‬ﺔ )ﻭ‪1‬ﺣ ‪1‬‬
‫ﺴ‪-‬ﻪ ‪).‬ﻭﹶﺛّ)ﻨﻰ‬ ‫ﷲ ﺍﹶﻣ)ﺮ)ﹸﻛ‪+‬ﻢ ﹺﺑﹶﺄ‪+‬ﻣﹴﺮ )ﺑ)ﺪﹶﺃ ‪-‬ﻓ‪+‬ﻴ‪-‬ﻪ ﹺﺑ)ﻨﹾﻔ ِ‬ ‫ﺠ)ﻤﺎ)ﻋ‪-‬ﺔ ‪).‬ﻭﺍ‪+‬ﻋﹶﻠ‪1‬ﻤ‪+‬ﻮﺍﹶﺍّﹶﻥ ﺍ َ‬ ‫)ﻭﺍﹾﻟ )‬
‫ﷲ‬
‫ﻼ)ﻋ‪-‬ﻠ‪+‬ﻴ[ﻤﺎ ‪:‬ﺍ‪ -‬ﹶّﻥ ﺍ َ‬ ‫ﱃ )ﻭﹶﻟ‪+‬ﻢ )ﻳ)ﺰﹾﻝ ﹶﻗﺎ‪-‬ﺋ ﹰ‬ ‫ﻼ‪-‬ﺋﹶﻜ‪-‬ﺔ ﹸﻗ‪+‬ﺪ‪-‬ﺳ‪-‬ﻪ ‪.‬ﹶﻓﹶﻘﺎﹶﻝ )ﺗ)ﻌﺎ ﹶ‬ ‫ﹺﺑ)ﻤ ﹶ‬
‫ﺻّﹸﻠ‪+‬ﻮﺍ)ﻋﹶﻠﻴ‪-+‬ﻪ‬
‫ﺼّﹸﻠ‪+‬ﻮﹶﻥ )ﻋﻠ)ﻰ ﺍﻟّ)ﻨﹺﺒ‪+‬ﻰ )ﻳﹶﺎ ّ‪1‬ﻳ)ﻬﺎﺍّﹶﻟ‪-‬ﺬ‪+‬ﻳ)ﻦ ﺁ)ﻣﻨ‪+1‬ﻮﺍ )‬ ‫ﻼ‪-‬ﺋﹶﻜ)ﺘ‪1‬ﻪ ‪1‬ﻳ )‬
‫)ﻭ)ﻣ ﹶ‬
‫ﺴ‪-‬ﻠ‪+‬ﻴ[ﻤﺎ‬
‫)ﻭ)ﺳّ‪-‬ﻠ‪1‬ﻤ‪+‬ﻮﺍ )ﺗ ‪+‬‬
‫ﺖ )ﻋﹶﻠﻰ‬‫ﺻّﹶﻠ‪+‬ﻴ )‬
‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ ﹶﻛ)ﻤﺎ )‬ ‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﹺﻝ ‪1‬ﻣ )‬ ‫ﺻّﹺﻞ )ﻋﹶﻠﻰ ‪1‬ﻣ )‬‫ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ‪ّ) 1‬ﻢ )‬
‫ﺠ‪+‬ﻴ’ﺪ ‪).‬ﻭ)ﺑﺎﹺﺭ‪+‬ﻙ )ﻋﹶﻠﻰ‬ ‫ﻚ )ﺣ‪-‬ﻤﻴ‪’+‬ﺪ )ﻣ ﹺ‬ ‫ﺇﹺﺑ‪+‬ﺮ)ﺍ‪-‬ﻫﻴ‪)+‬ﻢ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﹺﻝ ﺇﹺﺑ‪+‬ﺮ)ﺍ‪-‬ﻫﻴ‪)+‬ﻢ‪ ،‬ﺇﹺﻧ)ّ )‬
‫ﺖ )ﻋﹶﻠﻰ ﺇﹺﺑ‪+‬ﺮ)ﺍ‪-‬ﻫﻴ‪)+‬ﻢ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﹺﻝ‬ ‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ ﹶﻛ)ﻤﺎ )ﺑﺎ)ﺭﹾﻛ )‬ ‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﹺﻝ ‪1‬ﻣ )‬ ‫‪1‬ﻣ )‬
‫ﺠ‪+‬ﻴ’ﺪ‬
‫ﻚ )ﺣ‪-‬ﻤﻴ‪’+‬ﺪ )ﻣ ﹺ‬‫ﺇﹺﺑ‪+‬ﺮ)ﺍ‪-‬ﻫﻴ‪)+‬ﻢ‪ ،‬ﺇﹺﻧ)ّ )‬
‫‪11‬‬

‫ﺕ ﺍَﻷ‪+‬ﺣ)ﻴﺎِء‬ ‫ﺕ )ﻭﺍﳌ‪+‬ﺆ‪-‬ﻣﹺﻨ‪+‬ﻴ)ﻦ )ﻭﺍﳌ‪+‬ﺆ‪-‬ﻣ)ﻨﺎ ‪-‬‬


‫ﺴ‪-‬ﻠ)ﻤﺎ ‪-‬‬
‫ﺴﻠ‪--‬ﻤﻴ‪)+‬ﻦ )ﻭﺍﳌ ‪+‬‬
‫ﺍﻟﻠ‪1‬ﻬّ)ﻢ ﺍﹾﻏ‪-‬ﻔ‪+‬ﺮ ﻟ‪-‬ﻠﹾ‪1‬ﻤ ‪+‬‬
‫ﺐ ﺍﻟّ)ﺪ‪+‬ﻋ)ﻮ‪-‬ﺓ‬
‫ﺠ‪+‬ﻴ ‪1‬‬‫ﺐ ‪1‬ﻣ ﹺ‬
‫ﻚ )ﺳ‪-‬ﻤﻴ‪’+‬ﻊ ﹶﻗﹺﺮ‪+‬ﻳ ’‬
‫ﺕ ﺇﹺﻧ)ّ )‬
‫‪-‬ﻣ‪+‬ﻨ‪1‬ﻬ‪+‬ﻢ )ﻭﺍَﻷ‪+‬ﻣ)ﻮﺍ ‪-‬‬
‫ﺕ )ﺑ‪+‬ﻴﹺﻨ)ﻨﺎ‪) ،‬ﻭﺍ‪+‬ﻫ‪-‬ﺪ)ﻧﺎ ‪1‬ﺳﺒ‪1‬ﹶﻞ‬ ‫ﺻ‪-‬ﻠ‪+‬ﺢ ﹶﺫﺍ )‬ ‫ﻒ )ﺑ‪+‬ﻴ)ﻦ ﹸﻗﹸﻠﻮﹺﺑ)ﻨﺎ‪) ،‬ﻭﹶﺃ ‪+‬‬
‫ﺍﻟّﹶﻠ‪1‬ﻬّ)ﻢ ﺃﹶﻟ‪+ ّ-‬‬
‫ﺶ )ﻣﺎ‬‫ﺕ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟّ‪1‬ﻨﻮﹺﺭ‪) ،‬ﻭ)ﺟّﹺﻨ‪+‬ﺒ)ﻨﺎ ﺍﹾﻟﹶﻔ)ﻮﺍ‪-‬ﺣ )‬ ‫ﺠ)ﻨﺎ ‪-‬ﻣ)ﻦ ﺍﻟّﹸﻈﹸﻠ)ﻤﺎ ‪-‬‬ ‫ﺴﹶﻠﺎﹺﻡ‪) ،‬ﻭ)ﻧ ّﹺ‬ ‫ﺍﻟ ّ)‬
‫ﺼﺎﹺﺭ)ﻧﺎ‪،‬‬
‫ﹶﻇ)ﻬ)ﺮ ‪-‬ﻣ‪+‬ﻨ)ﻬﺎ )ﻭ)ﻣﺎ )ﺑﹶﻄ)ﻦ‪) ،‬ﻭ)ﺑﺎﹺﺭ‪+‬ﻙ ﻟﹶﻨ)ﺎ ‪-‬ﻓﻲ ﺃﹶ‪+‬ﺳ)ﻤﺎ‪-‬ﻋﻨ)ﺎ‪) ،‬ﻭﹶﺃ‪+‬ﺑ )‬
‫ﺏ‬
‫ﺖ ﺍﻟّ)ﺘّ)ﻮﺍ ‪1‬‬
‫ﻚ ﺃﹶﻧ‪) +‬‬
‫ﺐ )ﻋﹶﻠ‪+‬ﻴ)ﻨﺎ ﺇﹺﻧ)ّ )‬ ‫)ﻭﹸﻗﹸﻠﻮﹺﺑ)ﻨﺎ‪) ،‬ﻭﹶﺃ‪+‬ﺯ)ﻭﺍﹺﺟ)ﻨﺎ‪) ،‬ﻭﹸﺫّﹺﺭّ)ﻳﺎ‪-‬ﺗ)ﻨﺎ‪) ،‬ﻭ‪1‬ﺗ ‪+‬‬
‫ﲔ ﻟﹶﻬ)ﺎ‪،‬‬
‫ﻚ‪ ،‬ﹶﻗﺎﹺﺑ‪-‬ﻠ )‬ ‫ﲔ ﹺﺑ)ﻬﺎ )ﻋﹶﻠ‪+‬ﻴ )‬ ‫ﻚ ‪1‬ﻣﹾﺜﹺﻨ )‬ ‫ﺍﻟّ)ﺮ‪-‬ﺣﻴ‪1‬ﻢ‪) ،‬ﻭﺍ‪+‬ﺟ)ﻌﹾﻠ)ﻨﺎ )ﺷﺎ‪-‬ﻛﹺﺮﻳ)ﻦ ﻟ‪-‬ﻨﹺﻌ)‪-‬ﻤ )‬
‫)ﻭﹶﺃ‪-‬ﺗ‪-‬ﻤ‪+‬ﻤ)ﻬﺎ )ﻋﹶﻠ‪+‬ﻴ)ﻨﺎ‬
‫ﲔ‬
‫ﺐ ﻟﹶﻨ)ﺎ ‪-‬ﻣ‪+‬ﻦ ﺃﹶ‪+‬ﺯﻭ)ﺍﹺﺟﻨ)ﺎ )ﻭﹸﺫّﹺﺭّ)ﻳﺎ‪-‬ﺗ)ﻨﺎ ﹸﻗّ)ﺮﹶﺓ ﺃﹶ‪+‬ﻋﻴ‪1‬ﹴﻦ )ﻭﺍ‪+‬ﺟ)ﻌﹾﻠ)ﻨﺎ ﻟ‪-‬ﻠﹾ‪1‬ﻤﺘ)ّﻘ‪) -‬‬
‫)ﺭّ)ﺑ)ﻨﺎ )ﻫ ‪+‬‬
‫ﺇﹺﻣ)ﺎﻣ[ﺎ‬
‫ﻑ ‪ ،‬ﻭﺍﻟﻐ‪-‬ﻨ)ﻰ‬
‫ﻚ ﺍﹸﳍ)ﺪﻯ ‪ ،‬ﻭﺍﻟﺘ‪ّ1‬ﻘﹶﻰ ‪ ،‬ﻭﺍﻟﻌ)ﻔﹶﺎ )‬
‫ﺴﹶﺄﹸﻟ )‬
‫ﺍﻟّﹶﻠ‪1‬ﻬّ)ﻢ ﺇّ)ﻧﺎ )ﻧ ‪+‬‬
‫ﺏ ﺍﻟّ)ﻨﺎﹺﺭ‬
‫ﺴﻨ)ﺔﹰ )ﻭ‪-‬ﻗ)ﻨﺎ )ﻋﹶﺬﺍ )‬
‫ﺴﻨ)ﺔﹰ )ﻭ‪-‬ﻓﻲ ﺍﹾﻟﺂ‪-‬ﺧ)ﺮ‪-‬ﺓ )ﺣ )‬
‫)ﺭّ)ﺑ)ﻨﺎ ﺁﺗ‪-‬ﻨ)ﺎ ‪-‬ﻓﻲ ﺍﻟّ‪1‬ﺪ‪+‬ﻧ)ﻴﺎ )ﺣ )‬
‫ﺤﹺﺒ‪-‬ﻪ ﻭ)ﻣ‪+‬ﻦ )ﺗﹺﺒ)ﻌ‪1‬ﻬ‪+‬ﻢ‬
‫ﺻ‪+‬‬
‫ﺤّ)ﻤ‪b‬ﺪ )ﻭ)ﻋﹶﻠﻰ ﺁﻟ‪--‬ﻪ )ﻭ )‬
‫ﷲ )ﻋﹶﻠﻰ )ﻧﹺﺒّﹺﻴ)ﻨﺎ ‪1‬ﻣ )‬
‫ﺻّﹶﻠﻰ ﺍ ُ‬
‫)ﻭ )‬
‫ﺴﺎ‪b‬ﻥ ﺇﹺﻟﹶﻰ )ﻳ‪+‬ﻮﹺﻡ ﺍﻟ_ﺪ‪+‬ﻳﻦ‬
‫ﹺﺑﹺﺈ‪+‬ﺣ )‬
‫ﺏ ﺍﹾﻟ)ﻌﺎﹶﻟ‪-‬ﻤ‪+‬ﻴ)ﻦ‬
‫ﺤ‪+‬ﻤ‪1‬ﺪ ﷲ )ﺭ ّﹺ‬
‫)ﻭﺁ‪-‬ﺧ‪1‬ﺮ )ﺩ‪+‬ﻋ)ﻮﺍ)ﻧﺎ ﺃﹶ‪-‬ﻥ ﺍﹾﻟ )‬

Anda mungkin juga menyukai