Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas


Topik : ASI Eksklusif
Subtopik : Pentingnya ASI Eksklusif
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Maret 2012
Waktu : 10.00 WIB – 10.25 WIB

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami
dan menerapkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
2. Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif
3. Menjelaskan pemberian ASI dapat memenuhi kebutuhan cairan
4. Menyebutkan kerugian jika tidak memberikan ASI Eksklusif
5. Menjelaskan kebiasaan pemberian ASI yang baik dengan kecukupan cairan
III. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Manfaat ASI Eksklusif
3. Pemberian ASI dapat memenuhi kebutuhan cairan
4. Kerugian jika tidak memberikan ASI Eksklusif
5. Kebiasaan pemberian ASI yang baik dengan kecukupan cairan
IV. METODE
Diskusi Interaktif
V. MEDIA
Leaflet

1
VI. KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

KEGIATAN
NO PENYULUH KELUARGA WAKTU
1 Pendahuluan
 Memberikam salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Berkenalan 5 menit
 Menjelaskan maksud  Memperhatikan
dan tujuan
 Kontrak waktu  Memperhatikan
 Apersepsi  Memperhatikan/berperan
serta
2 Materi Inti 10 menit
 Menjelaskan  Memperhatikan
(Ceramah)
 Memberi contoh  Memperhatikan&
(sesuai dengan menanyakan hal-hal yang
metode yang kurang jelas
digunakan)
 Menyusun  Berperan serta/aktif
kesimpulan/membuat
rangkuman
3 Tanya jawab/diskusi  Menanyakan hal-hal yang 5 menit
belum dipahami
4 Evaluasi 5 menit
Mengajukan Melaksanakan tugas sesuai
pertanyaan/soal secara perintah
lisan.

Jumlah 25 menit

2
VII. SUMBER BAHAN
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Volume 2. EGC. Jakarta
dr. Sugiri. 2011. http://dokter-sugiri.blogspot.com/2011/09/tips-tumor
otak.html
Mansjoer, Arif., et all. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas
Kedokteran UI : Media Aescullapius.
Smeltzer, Suzanne. 2001. Brunner dan Suddart Keperawatan Medikal
Bedah. EGC. JAkarta

VIII. EVALUASI
Teknik Evaluasi: Lisan
Instrumen Evaluasi : Soal-soal yang digunakan untuk evaluasi
1. Jelaskan pengertian dari Space Occupying Process!
2. Sebutkan penyebab dari Space Occupying Process!
3. Sebutkan tanda dan gejala Space Occupying Process!
4. Jelaskan cara penatalaksanaan Space Occupying Process!
5. Sebutkan cara penanganan Space Occupying Process!

Kunci Jawaban
1. Pengertian Space Occupying Process
SOP (Space Occupying Process) di sebut juga tumor otak dimana
adanya desak ruang yang disebabkan oleh adanya massa atau tumor
(Mansjoer, 2000).
Tumor otak adalah lesi oleh karena ada desakan ruang oleh
pertumbuhan sel yang abnormal baik jinak maupun ganas yang
tumbuh di otak, meningen dan tengkorak (Brunner & Suddarth, 2001).
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial
yang menempati ruang didalam tengkorak (Smeltzer & Brenda, 2001).
2. Penyebab Space Occupying Process
Penyeban tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan
karena :
a. Genetik

3
Tumor susunan saraf pusat primer merupakan komponen besar dari
beberapa gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal,
dominan termasuk sklerosis TB, neurofibromatosis.
b. Kimia dan Virus
Pada binatang telah ditemukan bahwa karsinogen kimia dan virus
menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat
tetapi hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum jelas.
c. Radiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak-kanak
menyebabkan terbentuknya neoplasma setelah dewasa.
d. Trauma
Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma
(neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis
neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.
3. Tanda dan Gejala Space Occupying Process
a. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan gejala umum yang paling sering dijumpai
pada penderita tumor otak. Rasa sakit dapat digambarkan bersifat
dalam dan terus menerus, tumpul dan kadang-kadang hebat sekali.
Nyeri ini paling hebat pada pagi hari dan lebih menjadi lebih hebat
oleh aktivitas yang biasanya meningkatkan TIK seperti
membungkuk, batuk, mengejan pada waktu BAB. Nyeri sedikit
berkurang jika diberi aspirin dan kompres dingin pada tempat yang
sakit.
b. Mual dan muntah
Terjadi sebagai akibat rangsangan pusat muntah pada medulla
oblongata. Muntah paling sering terjadi pada anak-anak
berhubungan dengan peningkatan TIK diserta pergeseran batang
otak. Muntah dapat terjadoi tanpa didahului nausea dan dapat
proyektif.

4
c. Papil edema
Disebabkan oleh statis vena yang menimbulkan pembengkakan
papilla nervus optikus. Bila terlihat pada pemeriksaan funduskopi
akan mengingatkan pada kenaikan TIK. Seringkali sulit untuk
menggunakan tanda ini sebagai diagnosis tumor otak oleh karena
pada beberapa individu fundus tidak memperlihatkan edema
meskipun TIK tidak amat tinggi. Dalam hubungannya dengan
papiledema mungkin terjadi beberapa gangguan penglihatan. Ini
termasuk pembesaran bintik buta dan amaurusis fugun (perasaan
berkurangnya penglihatan).
d. Gejala fokal
Tanda-tanda dan gejala-gejala tumor otak antara lainnya juga
terjadi, tetapi ini lebih cenderung mempunyai nilai melokalisasi :
 Tumor korteks motorik, memanifestasikan diri dengan
menyebabkan gerakan seperti kejang yang terletak pada satu sisi
tubuh yang disebut kejang jacksonian.
 Tumor lobus oksipital menimbulkan gejala visual, hemiaropsia
humunimus kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah
lapang pandang, pada sisi yang berlawanan dari tumor) dan
halusinasi penglihatan.
 Tumor serebelum, menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan
keseimbangan) atau gaya berjalan yang sempoyongan dengan
kecenderungan jatuh ke sisi yang lesi, otot-otot tidak
terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak
disengaja) biasanya menunjukkan gerakan horizontal.
 Tumor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian
perubahan status emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi
perilaku mental.
 Tumor sudut serebroponsin biasanya diawali pada sarung saraf
akustik dan memberi rangkaian gejala yang timbul dengan
semua karakteriatik gejala pada tumor otak : tinnitus, vertigo,
kesemutan, kelemahan atau paralisis.

5
 Tumor ventrikel dan hipotalamus mengakibatkan somnolensia,
diabetes insipidus, obesitas, dan gangguan pengaturan suhu.
 Tumor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian,
konfusi, gangguan fungsi bicara dan gangguan gaya berjalan.
4. Penatalaksanaan
a. Pembedahan
Untuk mengangkat jaringan otak yang terkena kanker.
b. Terapi radiasi
 Radioterapi, untuk mengatasi daerah eksisi dimana lesi
metastatic tumor telah diangkat.
 Kemoterapi, untuk mengatasi kalignasi tumor otak.
Obat-obatan yang digunakan : Nitroseurea, BCNU dan CCNU
karena obat ini mampu melewati sawar darah / otak. Selama
pemberian obat-obatan ini pasien harus menghindari makanan
yang tinggi tiramin (misalnya anggur, yogurt, keju, hati ayam,
pisang) dan alcohol, karena pokorbazine menghambat dan
melemahkan aktivitas inhibitor monoamine oksidase (MAO).
Prokabazine dikaitkan dengan mual dan muntah yang mungkin
hilang atau berkurang saat pertama kali atau saat pengobatan
sedang dilakukan.
c. Imunoterapi
 Dengan menggunakan antibody monoclonal yang diciptakan
secara khusus untuk menyerang dan menghancurkan sel tumor
otal.
 Interleukin-2 digunakan untuk mengganti lesi-lesi metastatic
dari kanker primer ginjal dan melanoma, akan tetapi
kemanjurannya masih perlu dibuktikan.
d. Pengobatan penyelidikan
 BCNU digabungkan dalam bentuk tablet tipis yang mematikan
secara biologis untuk ditempatkan pada daerah tumor selama
pembedahan kraniotomi.

6
 Penempatan kateter arteri dekat dengan tumor. Beri infus
manitol untuk perusakan dari barier darah atau otak.
 Transplantasi sumsum tulang juga sedang digunakan dalan uji
klinis untuk penatalaksanaan astrosiloma.
5. Pencegahan
a. Jaga agar kepala tidak terbentur atau mengalami trauma (selalu
gunakan helm saat naik sepeda motor.
b. Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung antioksidan
seperti kurma, jeruk, kismis, strawberry, buah pulm dan anggur
merah.
c. Jangan merokok
d. Perbanyak makan makanan berserat, jauhi makanan berlemak.
e. Hindari bahan karsiogenik ; minyak goreng yang dipakai berulang-
ulang.
f. Tidur yang cukup dan rutin olahraga agar ada sirkulasi darah ke
otak.
IX. HASIL EVALUASI
Tuliskan persentase kemampuan peserta penyuluhan yang Anda harapkan
setelah mengikuti penyuluhan.
1. Pengertian SOP mampu di jawab oleh Ny.J dan keluarga dengan
tingkat kebenaran 90%.
2. Penyebab SOP mampu dijawab oleh Ny.J dan keluarga dengan tingkat
kebenaran 80%.
3. Tanda dan Gejala SOP mampu dijawab oleh Ny.J dan keluarga dengan
tingkat kebenaran 75%.
4. Cara penatalaksanaan SOP mampu dijawan Ny.J dan keluarga dengan
tingkat kebenaran 60%.
5. Cara Pencegahan SOP mampu dijawab oleh Ny.J dan keluarga dengan
tingkat kebenaran 65%.

7
Klaten, 08 Februari 2012

Mengetahui,
CI Melati IV Preseptor

(Tatik Handayani, S.Kep.,Ns) (Siti Fadlilah, S.Kep.,Ns)

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG SPACE OCCUPYING PROCESS
KEPADA NY. J DAN KELUARGA DI BANGSAL MELATI IV
RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

JUMAT, 09 FEBRUARI 2012

Disusun oleh:

MARTHA J. TONRATE ( 11160068 )

PROGRAM PENDIDIKN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2011

Anda mungkin juga menyukai