Oleh :
NIM : 13.321.0230
JOMBANG
2017
Hubungan Peran Ibu Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
SKRIPSI
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 13.321.0230
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
iv
PENGESAHAN PENGUJI
Telah berhasil dipertahankan dan diuji dihadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1
Ilmu Keperawatan
Ditetapkan di : JOMBANG
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
dapat terselesaikannya skripsi ini.
2. Keempat Ayah Ibuku yang telah memberikan motivasi baik berupa
dukungan maupun materiil, serta memberikan doa yang tiada batasnya.
3. Kedua Adikku tersayang Virman Nur Alip Prianto dan M. Muharrom
Ainur Roziqin yang sudah memberikan tawa dan keceriaan baik suka
maupun duka.
4. Pendamping hidupku Muhammad Rois Assidiq yang telah
memberikan semangat dan selalu menemaniku untuk menyelesaikan
skripsi ini.
5. Serta teman-teman kuliahku di STIKES ICME Jombang
6. Teman-teman seperjuangan pindahan Yulia A, Feni rofika, Septian A
yang telah bersama-sama menyelesaikan segala tugas dan skripsi ini.
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak TOTOK SUPRIANTO
Pada tahun 2006 peneliti lulus dari SD KLAKAH 01, pada tahun 2009
peneliti lulus dari SMPN 2 KLAKAH, pada tahun 2012 peneliti lulus dari
SMAN KLAKAH, Dan pada tahun 2013 peneliti lulus seleksi masuk STIKes
program studi S1 Keperawatan dari tiga pilihan program studi yang ada di STIKes
“ICMe” Jombang.
Jombang, 2017
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan Peran Ibu Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah”(studi di TK
Dharma Wanita Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang) ini dengan sebaik-
baiknya.
Dalam penyusunan Skripsi penelitian ini penulis telah banyak mendapat
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat H.Bambang Tutuko S.H.,S.Kep.Ns.,M.H selaku ketua
STIKes ICME Jombang, Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep.Ns.,M.Kep. selaku ketua
Kaprodi S1 Keperawatan, Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep.Ns.,M.Kep. selaku
pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan serta motivasi kepada
penulis sehingga terselesaikannya Skripsi ini, Ibu Iva Milia HR.,
S.Kep.Ns.,M.Kep. selaku pembimbing anggota yang telah rela meluangkan
waktu, tenaga serta pikirannya demi terselesaikannya Skripsi ini, Kepala Sekolah
TK Dharma Wanita Wonogriyo Kec. Tekung Kab.Lumajang yang telah
memberikan ijin penelitian. Ke dua orang tua yang selalu memberi dukungan baik
moril maupun materil selama menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang hingga terselesaikannya Skripsi ini,
serta semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dorongan dan bantuannya dalam penyususnan Skripsi ini, dan teman
– teman yang ikut serta memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Skripsi ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan Skripsi ini dan semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amin.
Penulis
ix
ABSTRAK
Oleh :
Virda Rizki Prianto
Perkembangan pada anak usia prasekolah bisa dikatakan sebagai golden year.
Erat kaitannya dengan peran ibu dalam menstimulus setiap tahap perkembangan
anaknya. Perkembangan anak pada usia tersebut harus selalu dipantau secara serius dari
orang tua terutama ibu. Bila ada keterlambatan perkembangan pada anak tidak segera
dilakukan pemeriksaan maka keterlambatan pada anak tersebut bisa menjadi sesuatu hal
yang serius hingga anak tumbuh dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita
Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitk dengan
menggunakan pendekatan cross sectional, populasinya adalah ibu dan anak usia
prasekolah di TK Dharma Wanita Wonogriyo sejumlah 70 orang dengan jumlah sampel
60 orang dengan menggunakan proporsional random sampling. Variabel independen
adalah peran ibu dan variabel dependen perkembangan anak usia prasekolah. Alat ukur
kueisioner dan observasi DDST dengan pengolahan data editing, coding, scoring,
tabulating. Adapuan analisa data dengan menggunakan uji rank spearmen.
Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya peran ibu cukup sejumlah
25 orang (41,7%) dan peran ibu yang baik sejumlah 12 orang (20,0%) sedangkan peran
ibu yang kurang sejumlah 22 orang (36,7%) terdapat peran ibu yang buruk 1 orang
(1,7%). hampir seluruhnya perkembangan anak normal sejumlah 54 anak (90,0%), dan
terdapat anak yang susspect sejumlah 5 orang (8,3%) pada 1 orang anak untestable
(1,7%) dengan uji rank spearmen diperoleh nilai 0,004 < 0,005 artinya H0 ditolak H1
diterima.
Kesimpulan ada hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah
di TK Dharma Wanita Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang.
x
ABSTRACT
By
Virda Rizki Prianto
Growth at child of age prasekolah can be told as golden year. Hand in glove its
bearing with the mother role in stimulus each;every its child growth phase. Child growth
at the age have to is always watched seriously from parent especially mother. If there are
any growth delay of child not is immediately a inspection hence delay of the child can
become something serious matter till child grew up. This research aim to to analyse the
relation of role mother with the growth of child of age prasekolah at Kindergarten
Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang.
Desain Research used is research of survey analitk by using approach of cross
sectional, the population is mother and child of age prasekolah in Kindergarten
Wonogriyo a number of 70 people with the amount sampel 60 people by using
proporsional random sampling. Independent variable is role mother and variable
dependen is growth the child age prasekolah. measuring instrument of Kueisioner and
observation DDST data-processingly is editing, coding, scoring, tabulating. The analyse
data by using test of rank spearman.
Result of research got by that almost semi mother role enough a number of 25
people ( 41,7%) and good mother role a number of 12 people ( 20,0%) while mother role
which less a number of 22 people ( 36,7%) there are ugly mother role 1 people ( 1,7%).
almost entirely normal child growth a number of 54 child (90,0%), and there are child
which susspect [of] a number of 5 people ( 8,3%)1 people of child untestable ( 1,7%) with
the test of rank spearmen
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan .................................................................................. 55
6.2 Saran ............................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR LAMBANG
xvii
DAFTAR SINGKATAN
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
kesulitan dalam tahap belajar selanjutnya (Maulina, 2013). Secara garis besar,
yaitu ibu. Jika peran tersebut dapat dimainkan dengan baik oleh ibu, maka
2013). Kenyataan pada saat ini banyak anak usia dibawah lima tahun (balita)
perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak balita. Biasanya anak
1
2
anak mengalami gangguan (UNICEF 2005 dalam Fauzia, 2015). Data nasional
menurut Kementrian Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun 2010, 11,5% anak
Cakupan SDIDTK anak balita di Jawa Timur pada tahun 2013 sebesar 70,34%
yang masih dibawah target 83% (Dinkes prof jatim, 2013). Sedangkan cakupan
SDIDTK balita dinas kesehatan Lumajang pada tahun (2014) sebesar 84,58%
penelitian yang dilakukan oleh Ayuba (2015) yang dilakukan di wilayah kerja
ibu (60%) yang kooperatif terhadap perkembangan anaknya, dan terdapat 4 ibu
anak dan orangtua, terutama peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses
fisik, mental, dan sosial. Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi
stimulasi dini yang tidak adekuat, defi siensi yodium dan anemia defisiensi
besi. Salah satu faktor resiko yang penting dan berhubungan dengan interaksi
ibu dan anak adalah pemberian stimulasi dini (Hati, 2016). Karena pada masa
kemampuan ini akan membuat dirinya bangga. Hambatan atau kegagalan untuk
hal tersebut mengakibatkan anak merasa rendah diri, sehingga pada masa
alat indera yang ada. Dalam hal ini peran ibu sangat penting karena pada masa
ini anak usia prasekolah dapat melakukan berbagai hal termasuk interaksi dan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
Tekung Kab.Lumajang
Kab.Lumajang.
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi orang tua
TINJAUAN PUSTAKA
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,
kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan
6
7
1. Tahap oral
2. Tahap anal
Tahap perkembangan yang kedua, terjadi antar umur 11/2 tahun dan 3
3. Tahap phalic
4. Tahap latency
hingga masa puber. Selama periode ini anak menekan seluruh minat
5. Tahap genital
Tahapan yang kelima dan yang terakhir, terjadi mulai dari masa puber
orang tua muncul selam masa remaja. Jika konflik tersebut dapat
biasanya dipahami sebagai sistem tata bahasa yang rumit dan bersifat
Ketiga, komunikasi diri atau bicara dalam hati, juga harus dibahas.
Anak akan berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada saat
berikut:
1. Faktor Herediter
adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa. Faktor ini dapat
2. Faktor Lingkungan
dalam kandungan, mulai dari konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi
sosial ekonomi, keluarga. nutrisi, posisi anak dalam keluarga dan status
kesehatan.
3. Faktor hormonal
perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ. DDST
yang baik. Test ini mudah dan cepat (15 – 20 menit), dapat diandalkan dan
12
kemudian (Werdiningsih,2012).
(2017) yaitu:
1) Personal sosial
2) Motorik halus
3) Bahasa
4) Motorik kasar
2. Prosedur DDST terdiri dari dua tahap menurut Rofiq ( 2017 ) yaitu :
1) 3 – 6 bulan
13
2) 9 – 12 bulan
3) 18 – 24 bulan
4) 3 tahun
5) 4 tahun
6) 5 tahun
7) 6 tahun
keatas
4) Setelah itu dihitung pada masing- masing sekor berapa yang P dan
berapa yang F.
1) Abnormal
atau lebih
14
b. Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan dua atau lebih
usia
2) Meragukan
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak
4) Normal
1. Advanced
pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut).
15
2. Ok
3. Caution
4. Delay
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia
1. Normal
1) Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
2. Suspect / di duga
1) Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah kiri garis
umur atau menolak pada > 1 uji coba yang tembus garis umur pada
daerah 75 – 90%.
Tempat Penitipan Anak (3 tahun – 5 tahun) dan kelompok bermain (usia 3 tahun),
sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program Taman
0-1 tahun, berada tahapan oral sensorik dengan krisis ernosi antara trust versus
mistrust, tahapan 3-6 tahun, mereka berada dalam tahapan dengan krisis autonomy
versus shame and doubt (2-3 tahun), initiative versus guilt (4-5 tahun) dan tahap
usia 6-11 tahun mengalami krisis industry versus inferiority. Dari teori Piaget
sensorimotor (0-2 tahun), dan operasional (27 tahun), operasional konkret (7-12
tahun), dan operasional formal (12-15 tahun), maka perkembangan kognitif anak
prasekolah yaitu :
1. Perkembangan jasmani
Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri
yang jelas berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah.
2. Perkembangan kognitif
3. Perkembangan bahasa
biasanya dipahami sebagai sistem tata bahasa yang rumit dan bersifat
bentuk kata-kata.
3) Komunikasi diri atu bicara dalam hati, juga harus dibahas. Anak
mereka.
Masalah sosial dan emosional yang sering muncul pada anak usia
dengan kenyataan
ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang biasanya ada di TK. Ciri-ciri yang
1. Ciri fisik
bawah pengawasan.
diperlukan anak.
kontrol terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak
kurang sempurna.
20
atas.
Maka peranan yang merupakan bentuk tingkah laku yang diharapkan dari
posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksudkan dengan posisi atau status
berikut:
ada padanya.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran adalah tugas
apabila tugas berjalan baik maka hasil yang akan didapatkan juga baik.
Nasional, 2003), “Ibu” berarti wanita yang telah melahirkan seorang anak.
Wanita atau ibu adalah : pengurus generasi keluarga dan bangsa sehingga
keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat
(Sofyan, 2006). Ibu adalah pendidikan pertama dan yang paling utama bagi
anak, karena ibu lah yang telah mengalirkan air susunya kedalam darah dan
khususnya anak-anak.
sehingga ibu harus menyadari untuk mengasuh anak secara baik dan sesuai
kehidupan buah hatinya di saat anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan
sampai anak yang sudah dilepas tanggung jawabnya atau menikah dengan
2009)
6. Penyimpan tradisi.
diharapkan mereka menjadi anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial
dan spiritual. Selain itu peran pengasuh adalah peran dalam pemberian kasih
23
kebutuhannya
1. Mengurus rumah tangga. Dalam hal ini di dalam keluarga ibu sebagai
3. Karena secara khusus kebutuhan efektif dan sosial tidak dipenuhi oleh
Peranan Ibu menjadi pembimbing dan pendidik anak dari sejak lahir
1. Faktor Ibu
3) Dukungan sosial
5) Sifat pribadi
2. Faktor Bayi
1) Temperament
2) Kesehatan bayi
3. Faktor Lain
a. Status perkawinan
b. Status ekonomi
(Sugiyono, 2013).
Favorabel 5 4 3 2 1
Tidak favorabel 1 2 3 4 5
25
Keterangan:
ragu
X X
T 50 10
s
Keterangan:
periode kritis (golden period) yakni pada usia kehamilan Trimester III hingga
dua tahun pertama kehidupan anak atau yang dikenal dengan 1000 hari
Gabungan antara interaksi ibu dan anak yang positif, latihan fisik dan
2016).
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,
Peran aktif orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan tokoh
pendidik pertama dan utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadari
untuk mengasuh anak secara baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan
dilakukan dengan baik. Orang tua (ibu) adalah orang pertama yang mengajak
memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak itu sendiri.
Apabila peran ibu tidak berhasil maka anak akan mengalami gangguan
(Werdiningsih, 2012).
BAB 3
konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan.
Karena konsep tidak dapat langsung diamati maka konsep dapat diukur melalui
1. Autis
2. Gangguan
belajar Skrining ulang pada
3. Gangguan 1 sampai 2 minggu
untuk
komunikasi
mengesampingkan
4. Gangguan faktor temporer
tingkah laku (Rusana, 2017)
5. Kecemasan dan
depresi
Keterangan :
: Yang diteliti
: Penghubung
Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah
28
29
3.2 Hipotesis
Biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel
METODE PENELITIAN
penelitian ini, jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dimana
peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan peran ibu dengan perkembangan
Kab.Lumajang.
analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor
cross sectional dimana data yang menyangkut variable bebas atau risiko dan
variable terikat atau variable akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang
bersamaan. Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat
4.2.1 Waktu
30
4.2.2 Tempat penelitian
Kab.Lumajang
4.3.1 Populasi
ditentukan.
sejumlah 70 orang.
4.3.2 Sampel
populasi terget yang akan diteliti secara langsung (Riyanto, 2011 : 90).
n= Jumlah sampel
31
32
N = Jumlah Populasi
70
n
1 70(0,05) 2
70
n
1 70(0,0025 )
70
n
1 0,175
70
n 60
1,175
37
Kelas A sebanyak 37 anak n x 60 31,71 32
70
33
Kelas B sebanyak 33 anak n x 60 28,28 28
70
4.3.3 Sampling
Identifikasi masalah
Populasi: Seluruh ibu dan anak kelas A dan B usia prasekolah (3 – 6 tahun) di TK
Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang sebanyak 70 orang
Sampel : Seluruh ibu dan anak kelas A dan B usia prasekolah (3 – 6 tahun) di TK
Wonogriyo Kec. Klakah Kab. Lumajang sebanyak 60 orang
Pengolahan Data
editing, coding, scoring, tabulating
Penarikan simpulan
Gambar 4.1 Frame work penelitian hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia
prasekolah di TK Dharma Wanita Wonogriyo Kec.Tekung Kab. Lumajang
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
34
tersebut adalah :
bebas. Nama lain variabel dependen adalah variabel terikat, efek, hasil,
outcame, respon, atau event (Riyanto, 2011 : 72). Variabel terikat dalam
operasional yang dimaksud dalam penelitian kali ini adalah suatu karakteristik
secara cermat terhadap hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia
Devinisi Skala
Variabel Parameter Alat ukur Skor dan kategori
operasional data
Independent Tugas yang 1. Pemberian Kuesioner O Pernyataan
diemban aman dan Positif :
Peran ibu seorang ibu sumber R SS : 5
yang harus kasih S: 4
dilakukan dan sayang D RR : 3
dapat TS : 2
dipertanggung 2. Tempat I STS : 1
jawabkan mencurahka Pernyataan
dalam n isi hati N negatif
keluarga. SS : 1
3. Pengatur A S:2
kehidupan RR : 3
rumah L TS : 4
tangga STS :5
Dengan kriteria:
Sangat Baik : 84
4. Pembimbin - 100%
g kehidupan Baik : 68 –
rumah 83,99%
tangga Cukup : 52 –
67,99%
5. Pendidik Kurang : 36 –
segi 51,99%
emosional Buruk : < 36%
(Sugiyono, 2010)
6. Penyimpan
tradisi
- Untestable /
tidak dapat
diuji
Bila ada skor
menolak pada
≥ 1 uji coba
terletak
disebelah kiri
garis umur atau
menolak pada
> 1 uji coba
yang ditembus
garis umur
pada daerah
75-90%
(Rofiq, 2017)
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2011). Dalam penelitian ini,
dengan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti yang terdiri dari berbagai
pernyataan dengan bentuk check list, yaitu sebuah daftar dimana responden
sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) tinggal memberikan jawaban
mencatat jumlah dan aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah
kelayakannya, yaitu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun penjelasan
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan
(item) yakni mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total
2. Uji reliabilitas
4.8.1 Persiapan
Lumajang
responden
1. Editing
masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin
2. coding
1. Data umum
Kode responden
Responden 1 : R1
< 20 tahun :1
20-29 tahun :2
30-39 tahun :3
40-49 tahun :4
> 50 tahun :5
3 Tahun :1
4 Tahun :2
5 Tahun :3
6 Tahun :4
SD :1
SMP/ Sederajat :2
SMA/ Sederajat :3
PT :4
Buruh tani :1
swasta :3
41
PNS :4
Lainnya :5
Laki-laki :1
Perempuan :2
2. Data khusus
Peran ibu
Sangat Baik : 1
Baik : 2
Cukup : 3
Kurang : 4
Buruk : 5
Perkembangan anak
Normal :1
Suspect / di duga :2
3. Scoring
STS : 5.
42
menyeluruh
4. Tabulating
tabulasi untuk mengetahui jumlah ibu yang berperan sangat baik, baik,
1. Analisa univariate
Baik : 68 – 83,99%
Cukup : 52 – 67,99%
Kurang : 36 – 51,99%
Ok : 25% - 75%
100% : Seluruhnya
50% : Setengahnya
0% : Tidak satupun
2. Analisa bivariate
penelitian, serta dampak yang di teliti selama pengumpulan data. Jika subjek
menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
menghormati.
dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur, hanya
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
4.11Ketrbatasan Penelitian
4.11.1 Responden
1. Keterbatasan waktu
DDST pada anak, Waktu penelitian hanya satu hari saja karena
45
jika penelitian lebih lama 1 sampai 2 hari tentu akan memperoleh hasil
4.11.2 Peneliti
proses penelitian memerlukan waktu cukup lama dari jam 09.00 WIB
menjadi dua bagian, yaitu data umum dan data khusus. Data umum terdiri dari :
usia ibu, usia anak, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jenis kelamin anak. Sedangkan
data khusus terdiri dari : hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia
prasekolah.
dengan luas tanah 225 m2 dan luas bangunan 80 m2. TK Dharma Wanita
Lumajang masuk setiap hari senin sampai sabtu mulai jam 07.00-12.00
46
47
1. Peran ibu
Perkembangan anak
Total
Normal Suspect Untestable
baik, dan 25 anak dengan ibu berperan cukup, 16 anak dengan ibu
5.2 Pembahasan
setengahnya peran ibu cukup baik. Hal in dapat dilihat dari segi penyimpan
orang lain maupun akan masuk dan keluar rumah. Dari segi penyimpan
tradisi ini ibu juga mengharuskan anak-anak mereka belajar mengaji pada
sore hari di salah satu mushola terdekat dari rumah mereka, karena menurut
salah satu ibu dengan mengucapkan salam dan bisa belajar mengaji sedini
51
dewasa nanti. Ibu juga berperan dalam hal pemberian aman dan sumber
anak mereka bermain didalam rumah saja itu karena alasan mereka takut
anaknya akan bermain ketempat yang ramai kendaraan atau bermain agak
jauh dari rumah mereka. Pada saat anak sakit terkadang ibu begitu panik,
kesehatan ada juga ibu yang membawa anknya berobat di alternatif saja
seperti dukun bayi atau habib. Ibu adalah sebagai orang yang sangat penting
dilakukan seorang ibu terhadap keluarganya untuk merawat suami dan anak-
berusia 20-29 tahun sejumlah 32 orang (53,3%). Responden dengan usia 20-
optimal.
tahun mampu menjadi pendengar yang baik dan mengerti setiap kata yang
52
ditanyakan oleh peneliti, mereka juga tidak merasa takut untuk menjawab.
yang disampaikan akan cepat dimengerti oleh responden. Akan tetapi bagi
ibu sebagai ibu rumah tangga sejumlah 37 orang (61,7%). Menurut peneliti
dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Oleh karena itu ibu rumah tangga
perempuan.
DDST/ Denver Development Scrining Test seperti pada Motorik kasar anak
53
mampu berdiri 1 kaki dalam 6 detik, melompat dengan satu kaki, melempar
bola, menendang bola kedepan. Pada motorik halus anak juga mampu
masih ada salah satu dari anak-anak tersebut yang masih belum bisa
menyelesaikan tugasnya.
yaitu dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.004 yang lebih kecil dari alpha
ada hubungan antara peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah.
normal, ada 12 anak dengan ibu yang berperan baik, dan 25 anak dengan ibu
berperan cukup baik, 16 anak dengan ibu berperan kurang baik dan 1 anak
interaksi ibu dan anak yang positif, latihan fisik dan stimulasi dini akan
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,
peran ibu. Ibu adalah pendidik awal bagi seorang anak sehingga peran ibu
sangat dibutuhkan bagi tahap perkembangan anak. Seperti pada ibu yang
sibuk dengan pekerjaan dirumah setiap harinya atau ibu yang sibuk bekerja
menyebabkan anak kekurangan kasih sayang dan perhatian. Oleh karena itu
Peran aktif orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan tokoh
pendidik pertama dan utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadari
untuk mengasuh anak secara baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan
dilakukan dengan baik. Orang tua (ibu) adalah orang pertama yang
cara berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa. Oleh karena itu
memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak itu sendiri.
Apabila peran ibu tidak berhasil maka anak akan mengalami gangguan
(Werdiningsih, 2012).
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Peran ibu di TK Dharma Wanita Wonogriyo Kec. Tekung Kab. Lumajang
normal.
6.1.3 Ada hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK
6.2 Saran
Bagi ibu diharapkan dapat lebih aktif lagi memantau setiap tahap
kesehatan.
Bagi pihak sekolah terutama guru diharapkan dengan adanya penelitian ini
56
57
kembang secara berkala atau rutin agar bila terdapat anak didiknya yang
orangtua langkah apa yang akan diambil agar keterlambatan anak segera
ditangani.
Maulina, N., Ulfiana, D., Makhfudli. (2013). Perbedaan peran ibu dalam
stimulasi perkembangan anak usia prasekolah pada ibu bekerja dan tidak
bekerja: Jurnal. Universitas Airlangga Surabaya
Mustofa, B. (2016). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Pra Sekolah : Yogyakarta.
Penerbit Parama Ilmu
Supariasa, N, D, I., Bakri, B., Fajar, I. (2013). Penilaian Status Gizi : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Werdiningsih, A., (2012). Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak
terhadap perkambangan anak usia prasekolah: Jurnal Keperawatan.
STIKES RS Baptis Kediri
Kepada
Yth : Calon responden
Di TK Dharma Wanita Wonogriyo Lumajang
NIM : 13.321.0223
Prodi : S1 Keperawatan
Adapun tujuan dari peneliti ini adalah untuk mempelajari hubungan peran
ibu dengan perkembangan anak usia Prasekolah (3-6 tahun) di TK Dharma
Wanita Wonogriyo Kec.Tekung Kab.Lumajang. Sedangkan manfaat dari peneliti
ini adalah sebagai masukan atau informasi bagi tenaga kesehatan umumnya.
Peneliti
No. Responden :
Umur :
Pekerjaan :
Responden
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
PERAN IBU
3. Pengatur kehidupan
5 6 2
rumah tangga
4. Pembimbing kehidupan
7 8 2
rumah tangga
6. Penyimpan tradisi 12 11 2
Jumlah 6 6 12
LEMBAR KUESIONER
Tanggal : Kode :
A. Data Umum
1. UsiaIbu
< 20 tahun
20-29 tahun
30-39 tahun
40-49 tahun
>50 tahun
2. UsiaAnak
3 tahun
4 tahun
5 tahun
6 tahun
3. Pendidikan ibu
Buruh tani
Swasta
PNS
Lainnya
Laki – laki
perempuan
LEMBAR KUESIONER PERAN IBU
Petunjuk
Jawaban
No Peran Ibu
SS S RR TS STS
1. Saya melarang anak saya jika anak
bermain ditempat ramai kendaraan.
1
2. Saya tidak membawa berobat ke fasilitas
kesehatan bila anak saya sakit
3. Ketika anak saya menangis saya
menenangan sampai berhenti menangis
2
4. Saya tidak memberikan nasihat ketika
anak saya mengalami masalah
5. Saya sering menuruti keinginan anak
saya
3
6. Saya tidak melarang anak saya jika
menonton TV terlalu lama
7. Saya mengajarkan anak saya untuk
makan sendiri setiap hari
4
8. Saya tidak pernah mengajarkan anak
saya untuk memakai seragam sendiri
9. saya mencuci tangan anak saya dengan
sabun sebelum makan
5 10. Saya tidak peduli jika anak saya berkata
kurang sopan
Correlations
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 total_skor
** * * **
item1 Pearson Correlation 1 .927 .499 .544 .579 .545 .401 .623 .638 .529 .688 .419 .852
Sig. (2-tailed) .000 .142 .104 .079 .103 .250 .054 .047 .116 .028 .228 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** * *
item2 Pearson Correlation .927 1 .528 .399 .328 .435 .295 .397 .645 .334 .505 .308 .725
Sig. (2-tailed) .000 .116 .253 .354 .209 .408 .256 .044 .345 .136 .387 .018
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * *
item3 Pearson Correlation .499 .528 1 .202 .529 .703 .512 .311 .744 .311 .512 .351 .724
Sig. (2-tailed) .142 .116 .575 .116 .023 .130 .382 .014 .381 .130 .321 .018
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* ** ** *
item4 Pearson Correlation .544 .399 .202 1 .544 .259 .395 .678 .266 .405 .791 .866 .683
Sig. (2-tailed) .104 .253 .575 .104 .470 .258 .031 .457 .246 .006 .001 .030
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** * *
item5 Pearson Correlation .579 .328 .529 .544 1 .489 .459 .852 .328 .352 .650 .628 .738
Sig. (2-tailed) .079 .354 .116 .104 .152 .182 .002 .354 .318 .042 .052 .015
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * ** * **
item6 Pearson Correlation .545 .435 .703 .259 .489 1 .655 .222 .918 .661 .519 .224 .776
Sig. (2-tailed) .103 .209 .023 .470 .152 .040 .537 .000 .038 .124 .533 .008
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * *
item7 Pearson Correlation .401 .295 .512 .395 .459 .655 1 .429 .716 .448 .583 .456 .693
Sig. (2-tailed) .250 .408 .130 .258 .182 .040 .217 .020 .194 .077 .185 .026
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* ** * ** *
item8 Pearson Correlation .623 .397 .311 .678 .852 .222 .429 1 .156 .421 .667 .782 .699
Sig. (2-tailed) .054 .256 .382 .031 .002 .537 .217 .666 .226 .035 .007 .025
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * * ** * **
item9 Pearson Correlation .638 .645 .744 .266 .328 .918 .716 .156 1 .550 .505 .231 .791
Sig. (2-tailed) .047 .044 .014 .457 .354 .000 .020 .666 .100 .136 .521 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* *
item10 Pearson Correlation .529 .334 .311 .405 .352 .661 .448 .421 .550 1 .555 .351 .667
Sig. (2-tailed) .116 .345 .381 .246 .318 .038 .194 .226 .100 .096 .321 .035
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* ** * * **
item11 Pearson Correlation .688 .505 .512 .791 .650 .519 .583 .667 .505 .555 1 .609 .824
Sig. (2-tailed) .028 .136 .130 .006 .042 .124 .077 .035 .136 .096 .062 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** *
item12 Pearson Correlation .419 .308 .351 .866 .628 .224 .456 .782 .231 .351 .609 1 .669
Sig. (2-tailed) .228 .387 .321 .001 .052 .533 .185 .007 .521 .321 .062 .035
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** * * * * ** * * ** * ** *
total_sk Pearson Correlation .852 .725 .724 .683 .738 .776 .693 .699 .791 .667 .824 .669 1
or Sig. (2-tailed) .002 .018 .018 .030 .015 .008 .026 .025 .006 .035 .003 .035
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
N %
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.911 .925 12
Item Statistics
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
item1 1.000 .927 .499 .544 .579 .545 .401 .623 .638 .529 .688 .419
item2 .927 1.000 .528 .399 .328 .435 .295 .397 .645 .334 .505 .308
item3 .499 .528 1.000 .202 .529 .703 .512 .311 .744 .311 .512 .351
item4 .544 .399 .202 1.000 .544 .259 .395 .678 .266 .405 .791 .866
item5 .579 .328 .529 .544 1.000 .489 .459 .852 .328 .352 .650 .628
item6 .545 .435 .703 .259 .489 1.000 .655 .222 .918 .661 .519 .224
item7 .401 .295 .512 .395 .459 .655 1.000 .429 .716 .448 .583 .456
item8 .623 .397 .311 .678 .852 .222 .429 1.000 .156 .421 .667 .782
item9 .638 .645 .744 .266 .328 .918 .716 .156 1.000 .550 .505 .231
item10 .529 .334 .311 .405 .352 .661 .448 .421 .550 1.000 .555 .351
item11 .688 .505 .512 .791 .650 .519 .583 .667 .505 .555 1.000 .609
item12 .419 .308 .351 .866 .628 .224 .456 .782 .231 .351 .609 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
Frequency Table
usia_ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
<20 8 13,3 13,3 13,3
20-29 32 53,3 53,3 66,7
Valid 30-39 18 30,0 30,0 96,7
40-49 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
usia_anak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
4 8 13,3 13,3 13,3
5 29 48,3 48,3 61,7
Valid
6 23 38,3 38,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
pendidikan_ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
SD 2 3,3 3,3 3,3
SMP 15 25,0 25,0 28,3
Valid
SMA 43 71,7 71,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
pekerjaan_ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruh tani 21 35,0 35,0 35,0
ibu rumah tangga 37 61,7 61,7 96,7
Valid
PNS 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
jenis_kelamin_anak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
laki-laki 38 63,3 63,3 63,3
Valid perempuan 22 36,7 36,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
peran_ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
baik 12 20,0 20,0 20,0
cukup 25 41,7 41,7 61,7
Valid kurang 22 36,7 36,7 98,3
buruk 1 1,7 1,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
perkembangan_anak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
normal 54 90,0 90,0 90,0
suspect 5 8,3 8,3 98,3
Valid untestable 1 1,7 1,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Crosstabs
Correlations
Correlations
peran_ibu perkembangan_a
nak
*
Pearson Correlation 1 ,328
peran_ibu Sig. (2-tailed) ,010
N 60 60
*
Pearson Correlation ,328 1
perkembangan_anak Sig. (2-tailed) ,010
N 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Nonparametric Correlations
Correlations
peran_ibu perkembangan
_anak
**
Correlation Coefficient 1,000 ,371
peran_ibu Sig. (2-tailed) . ,004
N 60 60
Spearman's rho **
Correlation Coefficient ,371 1,000
perkembangan_anak Sig. (2-tailed) ,004 .
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 8