Anda di halaman 1dari 3

Sesak Nafas

Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas
yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada
penyakit kardiovaskular, emboliparu, penyakit paru interstisial atau alveolar,
gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru(emfisema, bronkitis, asma),
kecemasan (Price dan Wilson, 2006). Perasaan yang dirasakan oleh seseorang
mengenai ketidaknyamanan atau kesulitan dalam bernapas.

Pendekatan Klinis Sesak Nafas


Anamnesis Sesak Nafas
Anamnesis yang komprenhensif mengenai riwayat perjalanan penyakit dibutuhkan
dan sangat membantu untuk menetapkan waktu, hubungan dengan aktifitas,
hubungan dengan kondisi lain, beratnya gejala, dan identifikasi factor-faktor yang
mencetuskan sesak nafas. Penderita dapat menguraikan sesak nafasnya dengan istilah
tertentu seperti; nafas berat, merasa sangat membutuhkan udara, tidak nyaman ketika
bernafas, dada terasa berat, tidak bisa bernafas dalam dan sebagainya. Sesak nafas
pada malam hari berhubungan dengan proses beberapa penyakit seperti asma,
penyakit jantung kongesti, refluks gastrointestinal dan kongesti nasal. Pada posisi
tiduran berhubungan dengan abdomen seperti hamil, asites, paralisis diafragma dan
retribusi cairan dari intravaskuler ke sirkulasi sentral. Jika gejala intermiten
berhubungan dengan bronkhokontriksi pada asma, juga terjadi pada penyakit jantung
kongestif atau emboli paru. Gejala yang progresif sering merupakan tanda dari
penyakit kronik seperti; fibrosis paru interstitial, sarkoidosis, PPOK, sclerosis
amilotropik lateral dan kanker.
CHF
Diagnosis
Dalam mendiagnosis gagal jantung kongestif, dipakai kriteria Framingham yang
terdiri dari kriteria mayor dan minor.

Kriteria Framingham untuk diagnosis gagal jantung terdiri dari adanya bersamaan
dari satu 2 kriteria mayor atau 1 mayor dan 2 minor.

Rujukan Berjenjang BPJS


Definisi
Sistem Rujukan Pelayanan kesehatan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan
yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara
timbal balik baik vertical maupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh peserta
jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.

Sumber:
Morrison R, Summer WR. Basic Evaluation : Sympton / Problem Base Dyspnea. In :
Ali J, Summer WR, Levitzky MG. Pulmonary Pathophysiology, a
Clinical approach.3rd ed. New York. Mc Graw Hill. 2010 : 1-20.
Framingham Classification: Ho KK, Pinsky JL, Kannel WB, Levy D. The
epidemiology of heart failure: the Framingham Study. J Am Coll Cardiol.
1993 Oct; 22(4 Suppl A):6A-13A.

Anda mungkin juga menyukai