Pedoman Praktis Pembentukan BUMDesa
Pedoman Praktis Pembentukan BUMDesa
1
A. MAKSUD
B. TUJUAN
2
A. PERSYARATAN PENDIRIAN
1). Adanya inisiatif Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa; 2). Adanya
B.
potensi usaha ekonomi Desa; 3). Tersedianya sumberdaya alam di Desa; 4).
C.
Adanya SDM yang mampu mengelola BUM Desa; 5). penyertaan modal dari
Pemerintah Desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan Desa yang diserahkan
untuk dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa; 6). Diterbitkannya Peraturan
Desa (Perdes) Pendirian BUM Desa yg sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yg berlaku.
Mekanisme Pendirian BUM Desa melalui Musyawarah Desa yg mengikuti ketentuan dalam
Permendesa, PDT dan Transmigrasi RI No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa. Hasil kesepakatan Musyawarah Desa
akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk
menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa. Adapun pokok bahasan (agenda)
dalam Musyawarah Desa meliputi :
1. Pendirian BUM Desa sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosbud masyarakat;
2. Organisasi pengelola BUM Desa;
3. Modal usaha BUM Desa; dan
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
3
d. DOKUMEN PENDIRIAN BUM Desa
1) Surat Undangan Musyawarah Desa (oleh BPD)
2) Daftar Hadir Musyawarah Desa.
3) BA Pendapat Resmi BPD tehadap Pendirian BUM Desa.
4) Notulen Musyawarah Desa (Musdes).
5) Risalah Musyawarah Desa (Musdes).
6) BA Hasil Keputusan Musyawarah Desa.
7) Peraturan Desa (PERDES) ttG Pendiriran BUMDesa yang
sekaligus memuat AD-ART.
8) SK Kepala DESA TTG PENETAPAN KEPENGURUSAN PENGELOLA
BUM DESA.
A. BENTUK ORGANISASI
Organisasi BUMDesa dapat terdiri unit usaha tidak berbadan hukum atau unit-unit usaha
berbadan hukum.
1). BUMDesa dengan unit usaha tidak berbadan hukum bentuk organisasinya didasarkan
pada Peraturan Desa tentang Pendirian BUMDesa.
Kelebihannya : Biaya pembentukan murah, bentuk organisasi sederhana.
Sedangkan kekurangannya : pengembangan usaha terbatas.
2). BUMDesa dengan unit usaha ber-badan hukum dapat berupa lembaga bisnis seperti
Perseroan Terbatas (PT) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).013)
Unit usaha berbadan hukum maksudnya adalah status legal/sah MELALUI pengesahan
Akte Notaris yang kemudian diteruskan sampai kepada Pengadilan Negeri atau
Depkumham RI, dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Kelebihannya : pengembangan usaha dapat dioptimalkan, sedangkan
kekurangannya : biaya pengajuan mahal.
4
PENASEHAT
(Ex Offici Kades)
PENDAMPING
PENGAWAS
1. Ketua
DIREKTUR/MANAJER
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Anggota
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
5
a. Modal awal BUM Desa
Modal awal BUMDesa bersumber dari APB Desa, yang besarannya
ditetapkan melalui Musyawarah Desa. Modal awal BUMDesa dapat
bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang diatur
pada pasal 9 hurup a Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5
Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2015. (Tahun
2016 No. 21)
b. Modal Berjalan
Modal berjalan (setelah BUMDesa ber-operasional) terdiri dari penyertaan
modal Desa dan penyertaan modal masyarakat Desa (tabungan atau simpanan
masyarakat). Penyertaan modal desa terdiri atas :
a. hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau
lembaga donor yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
b. bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
c. kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi
kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan
kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa.
6
vi. Jenis Usaha BUMDesa
Tipe Deskripsi Contoh
Serving Menjalankan bisnis/usaha sosial sederhana yg Usaha air minum desa,
memberikan pelayanan usaha listrik desa,
umum kpd masyarakat dgn tujuan keuntungan. lumbung pangan
Usaha ini dapat memanfaatkan sumber daya
lokal dan TTG (diatur dalam Perdes).
Renting Menjalankan bisnis/usaha penyewaan barang Usaha sewa alat
utk melayani kebutuhan masyarakat, dgn tujuan transportasi, sewa
keuntungan. perkakas pesta, sewa
gedung pertemuan,
sewa rumah toko, sewa
tanah milik BUMDesa,
dll.
Brokering Menjalankan bisnis/usaha perantaraan yg Usaha jasa pembayaran
memberikan layanan jasa kepada masyarakat. listrik, BPJS, asuransi,
setoran kredit, pasar
desa.
Trading Menjalankan bisnis/usaha yg memproduksi Industri
dan/atau berdagang barang-barang tertentu utk makanan/minuman,
kebutuhan masyarakat maupun skala luas. pabrik es, hasil
pertanian, pengolahan
ikan, saprodi, sumur
bekas tambang, dll.
Financial Menjalankan bisnis/usaha keuangan utk Usaha Simmpan
memnberikan akses kredit dan pinjaman yg Pinjam, Lembaga
Bisnis
memenuhi kebutuhan usaha skala mikro, Keuangan Mikro
masyarakat dengan badan hukum
PT.
Holding Menjalankan bisnis/usaha bersama sebagai Kapal desa utk
induk dari unit-unit usaha yg dikembangkan mengorganisasi nelayan
masyarakat Desa dalam skala lokal maupun kecil, Desa Wisata.
kawasan perdesaan.
DALAM MENENTUKAN JENIS USAHA YANG AKAN DIKELOLA OLEH BUM Desa,
HARUS MEMPERHATIKAN ATAU BERDASARKAN KEPADA :
7
Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang
diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran
biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas
barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
Tips.
Bagi BUMDesa yang baru dibentuk, pemberian gaji untuk
Pelaksana Operasional sebaiknya dilakukan dengan bagi hasil
(dari Hasil Usaha) yang bertujuan untuk memberikan motivasi
kerja bagi Pelaksana Operasional sekaligus dapat menekan
biaya operasional. Sistem ini dapat dipakai paling tidak dalam
kisaran waktu 2- 3 tahun pertama, selanjutnya baru diberikan
berupa gaji, dan harus dimuat dalam AD/ART.
8
Mekanisme pertanggungjawaban Pengelolaan BUM Desa sebagai
berikut :
a. Pelaksana Operasional melaporkan pertanggungjawaban
Pengelolaan BUMDesa kepada Penasihat yang secara ex-officio
dijabat oleh Kepala Desa.
b. Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan
terhadap BUM Desa kepada BPD yang disampaikan melalui
Musyawarah Desa.
c. BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Desa
dalam membina pengelolaan BUM Desa.
d. Proses pertanggungjawaban Pengelolaan BUMDesa sebagai
berikut :
1). Setiap akhir periode tahun anggaran, Pelaksana Operasional
wajib menyusun laporan pertanggungjawaban untuk
disampaikan kepada Penasihat, yang kemudian disampaikan
dalam forum Musyawarah Desa.
2). Laporan pertanggungjawaban antara lain meliputi
Laporan Kinerja Pelaksana Operasional selama satu Periode
Kinerja Usaha yang menyangkut realisasi kegiatan usaha,
upaya pengembangan, indikator keberhasilan, dsb.
Laporan Keuangan (Laba-Rugi) serta rencana pembagian
hasil usaha.
Rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi
3). Mekanisme dan Tata-Cara pertanggungjawaban diatur dalam
AD/ART.
9
b. Pembinaan dan Pengawasan
Pembinaan dan pengawasan terhadap BUMDesa
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Daerah, serta Institusi lain
sesuai dengan perundang-undangan.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Contoh Format Dokumen Pembentukan/Pendirian Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa).
2. Contoh Rancangan Peraturan Desa (Perdes) Pembentukan/Pendirian Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik.
3. Contoh Rancangan AD-ART Pembentukan/Pendirian Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik.
4. Contoh Rancangan SK Kepala Desa Sumber Rejo Tentang Penetapan
Pengurus Operasional BUMDesa.
11
Contoh FORMAT DOKUMEN
Pembentukan/Pendirian
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
12
HASIL/CATATAN KESEPAKATAN MUSYAWARAH DESA
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
DESA ............................... KEC. .........................................
TANGGAL :
13
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK
Sumber Rejo, Oktober 2016
1. Hari/Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Agenda Rapat :
1). Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
2). Kesepakatan Pendirian BUMDesa Sumber Rejo
3). Pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa
4). Penentuan Modal BUMdesa
5). Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Mengingat pentingnya Musyawarah Desa dimaksud, kami sangat mengharapkan
kedatangannya tepat waktu.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Ketua BPD
Desa KarangSuci
ISMET MULYADI
14
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK
Pada Hari ini .................. Tanggal ................. Bulan .................... Tahun ............................ telah
dilaksanakan Sosialisasi Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam Musyawarah Desa
Sumber Rejo tanggal ........ di Desa Sumber Rejo.
Setelah mempertimbangkan manfaat BUMDesa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta
memperhatikan pendapat dan respon positip masyarakat terhadap Pendirian BUMDesa, maka
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa sumber rejo, memutuskan Pandangan/Pendapat
resminya sebagai berikut :
1. Setuju untuk dibentuk dan didirikannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Desa
Sumber Rejo.
2. Setuju untuk pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa,
3. Setuju untuk mengalokasikan APBDes untuk Penyertaan Modal Pendirian BUMDesa.
4. Setuju untuk penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
15
NOTULEN/CATATAN SEMENTARA MUSYAWARAH DESA
DESA SUMBER REJO KECAMATAN HULU PALIK
Tanggal Oktober 2016
Resume/Kesimpulan Rapat
1. Musyawarah Desa dibuka oleh Bapak Kepala Desa Sumber Rejo ................, pada jam .....
Selanjutnya Musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua BPD Desa Sumber Rejo.
2. Pimpinan Musdes memberikan penjelasan seputar maksud dan tujuan serta agenda Musdes, dan
selanjutnya memberikan kesempatan kepada narasumber dari TA Pengembangan Ekonomi Desa
(Bruma Lautayu). untuk melaksanakan Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa.
3. Setelah sosialisasi selesai dilaksanakan, Pimpinan Musdes mengajukan pertanyaan kepada peserta
musdes tentang tanggapan dan respon terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
4. Adapun kesepakatan dalam Musyawarah Desa sebagai berikut :
a. Peserta Musyawarah Desa sepakat dan menyetujui untuk mendirikan BUMDesa di Desa
Sumber Rejo dengan prioritas ………………………………………
b. BPD Desa Sumber Rejo sepakat untuk memberikan Pendapat Resmi menyetujui Pendirian
BUMDesa.
c. Peserta Musdes sepakat dan menyetujui menunjuk/memilih Organisasi Kepengurusan
BUMDesa.
d. Peserta Musdes menyetujui untuk menyusun AD/ART BUMDesa yang dipercayakan kepada
Pengurus BUMDesa terpilih, BPD, Pemerintahan Desa dan didampingi oleh narasumber dari TA
PED Kab. Bengkulu Utara.
( ) ( )
16
RISALAH MUSYAWARAH DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK
Tanggal .Oktober 2016
( ............................... ) ( .......................... )
Mengetahui,
Kepala Desa Sumber Rejo
(.......................)
17
BERITA ACARA
KESEPAKATAN MUSYAWARAH DESA
DESA SUMBER REJO KECAMATAN HULU PALIK
Pada Hari ini .................. Tanggal ................. Bulan .................... Tahun ............................ telah
dilaksanakan Musyawarah Desa DesaSumber Rejo Kecamatan Hulu palik, yang dihadiri oleh Peserta
sebanyak ... orang, dengan rincian Tokoh Adat .... orang, Tokoh Agama ...... orang, Tokoh Masyarakat ....
orang, Tokoh Perempuan ...... orang, Perwakilan pedagang .... orang, perwakilan kelompok miskin ....
orang (Risalah Musdes terlampir), dengan keputusan sebagai berikut :
1. Menyepakati Pendirian BUMDesa Sumber Rejo dengan nama …………., dengan prioritas usaha
……………………………..
2. Memilih Pengurus BUMDesa dengan masa bakti 3 tahun (terlampir)
3. Menyusun AD-ART BUMDesa.
4. Menyepakati sumber Modal Pendirian BUMDesa dari APBDes Sumber Rejo T.A 2016 minimal
sebesar Rp. ……………,- (……………………………..).
( ............................... ) ( .......................... )
18
Kewajiban Wewenang
kepengurusan
organisasi
19