Anda di halaman 1dari 19

BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan


secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa

a. Pasal 87 – 90 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;


b. Pasal 132 – 142 Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2014
Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
c. Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI No. 1 Tahun
2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
Skala Lokal Desa;
d. Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI No. 2 Tahun
2015 Tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
e. Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI No. 4 Tahun
2015 Tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan
Pembubaran BUMDesa;
f. Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI No. 5 Tahun
2015 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang


Pengelolaan Pasar Desa.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 5 Tahun 2010
Tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

1
A. MAKSUD

Sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang


ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa
dan/atau kerja sama antar-Desa.

B. TUJUAN

1). meningkatkan perekonomian Desa; 2). mengoptimalkan aset


Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa; 3). meningkatkan
usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa; 4).
mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau
dengan pihak ketiga; 5). menciptakan peluang dan jaringan pasar
yang mendukung kebutuhan layanan umum warga; 6). membuka
lapangan kerja; 7). meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi Desa; 8). meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan
Pendapatan Asli Desa.

2
A. PERSYARATAN PENDIRIAN
1). Adanya inisiatif Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa; 2). Adanya
B.
potensi usaha ekonomi Desa; 3). Tersedianya sumberdaya alam di Desa; 4).
C.
Adanya SDM yang mampu mengelola BUM Desa; 5). penyertaan modal dari
Pemerintah Desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan Desa yang diserahkan
untuk dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa; 6). Diterbitkannya Peraturan
Desa (Perdes) Pendirian BUM Desa yg sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yg berlaku.

Mekanisme Pendirian BUM Desa melalui Musyawarah Desa yg mengikuti ketentuan dalam
Permendesa, PDT dan Transmigrasi RI No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa. Hasil kesepakatan Musyawarah Desa
akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk
menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa. Adapun pokok bahasan (agenda)
dalam Musyawarah Desa meliputi :
1. Pendirian BUM Desa sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosbud masyarakat;
2. Organisasi pengelola BUM Desa;
3. Modal usaha BUM Desa; dan
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.

c. ALUR (4 langkah) PENDIRIAN


1. Sosialisasi Kepada Masyarakat Desa (Dapat dilakukan oleh BPMPD, Pejabat
Kecamatan, BPD, Pemerintahan Desa, Pendamping Desa, pendamping kabupaten)
2. Musyawarah Desa difasilitasi oleh BPD (untuk peserta mengikuti Permendesa
No. 2 Thn 2015, Pasal 5 ayat 3)
3. Perumusan Kesepakatan sebagai Rancangan Peraturan Desa dan AD/ART, yg
sekurang-kurangnya memuat Organisasi dan Tata Kerja, Penetapan Personil,
Sistem Pertanggungjawaban dan Pelaporan, Bagi Hasil dan Kepailitan. (Jika dalam
Musdes belum selesai disusun, dapat disepakati Musdes untuk menyelesaikannya diluar
Musdes oleh Tim atau Kelompok Kerja yang terdiri dari BPD, Pemerintah Desa,
Pengelola Operasional, Perwakilan Unsur Masyarakat, Pendamping Desa, berdasarkan
prinsp-prinsip dasar yg sudah disepakati dalam Musdes).
4. Penerbitan Perdes Ttg Pendirian BUMDesa serta Penetapan Sk Pengelola
Operasional BUMDesa.

3
d. DOKUMEN PENDIRIAN BUM Desa
1) Surat Undangan Musyawarah Desa (oleh BPD)
2) Daftar Hadir Musyawarah Desa.
3) BA Pendapat Resmi BPD tehadap Pendirian BUM Desa.
4) Notulen Musyawarah Desa (Musdes).
5) Risalah Musyawarah Desa (Musdes).
6) BA Hasil Keputusan Musyawarah Desa.
7) Peraturan Desa (PERDES) ttG Pendiriran BUMDesa yang
sekaligus memuat AD-ART.
8) SK Kepala DESA TTG PENETAPAN KEPENGURUSAN PENGELOLA
BUM DESA.

A. BENTUK ORGANISASI
Organisasi BUMDesa dapat terdiri unit usaha tidak berbadan hukum atau unit-unit usaha
berbadan hukum.
1). BUMDesa dengan unit usaha tidak berbadan hukum bentuk organisasinya didasarkan
pada Peraturan Desa tentang Pendirian BUMDesa.
Kelebihannya : Biaya pembentukan murah, bentuk organisasi sederhana.
Sedangkan kekurangannya : pengembangan usaha terbatas.

2). BUMDesa dengan unit usaha ber-badan hukum dapat berupa lembaga bisnis seperti
Perseroan Terbatas (PT) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).013)
Unit usaha berbadan hukum maksudnya adalah status legal/sah MELALUI pengesahan
Akte Notaris yang kemudian diteruskan sampai kepada Pengadilan Negeri atau
Depkumham RI, dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Kelebihannya : pengembangan usaha dapat dioptimalkan, sedangkan
kekurangannya : biaya pengajuan mahal.

B. KEPENGURUSAN PENGELOLA BUMDesa


Susunan pengurus pengelola BUM Desa terdiri dari : a). Penasihat (dijabat secara ex oficio
oleh Kepala Desa); b). Pelaksana Operasional (Direktur/Manajer, Asisten
Administrasi, Asisten Keuangan, Kepala Unit Usaha, Staf/Karyawan) ; c). Pengawas
dijabat minimal 4 orang terdiri dari Ketua, Wk. Ketua, Sekretaris, Anggota. Pengawas
berasal dari unsur BPD, Tomas, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, dll.
Catatan :
Jika dibutuhkan dapat diangkat/ditetapkan Pendamping BUM Desa yang memiliki
integritas, kompetensi, profesional dan memiliki jiwa kewirausahaan/entrepreunership baik
dari instansi pemerintah terkait, maupun masyarakat umum.

4
PENASEHAT
(Ex Offici Kades)

PENDAMPING
PENGAWAS

1. Ketua
DIREKTUR/MANAJER
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Anggota

Asisten Adm Asisten Keu

Usaha Lain PAM Desa Jasa Keuangan Pariwisata/


Hutan Desa
(LKM)
Staf Staf Staf Staf

Staf Staf Staf Staf

Staf Staf Staf Staf

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

5
a. Modal awal BUM Desa
Modal awal BUMDesa bersumber dari APB Desa, yang besarannya
ditetapkan melalui Musyawarah Desa. Modal awal BUMDesa dapat
bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang diatur
pada pasal 9 hurup a Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5
Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2015. (Tahun
2016 No. 21)

b. Modal Berjalan
Modal berjalan (setelah BUMDesa ber-operasional) terdiri dari penyertaan
modal Desa dan penyertaan modal masyarakat Desa (tabungan atau simpanan
masyarakat). Penyertaan modal desa terdiri atas :
a. hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau
lembaga donor yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
b. bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
c. kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi
kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan
kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa.

6
vi. Jenis Usaha BUMDesa
Tipe Deskripsi Contoh
Serving Menjalankan bisnis/usaha sosial sederhana yg Usaha air minum desa,
memberikan pelayanan usaha listrik desa,
umum kpd masyarakat dgn tujuan keuntungan. lumbung pangan
Usaha ini dapat memanfaatkan sumber daya
lokal dan TTG (diatur dalam Perdes).
Renting Menjalankan bisnis/usaha penyewaan barang Usaha sewa alat
utk melayani kebutuhan masyarakat, dgn tujuan transportasi, sewa
keuntungan. perkakas pesta, sewa
gedung pertemuan,
sewa rumah toko, sewa
tanah milik BUMDesa,
dll.
Brokering Menjalankan bisnis/usaha perantaraan yg Usaha jasa pembayaran
memberikan layanan jasa kepada masyarakat. listrik, BPJS, asuransi,
setoran kredit, pasar
desa.
Trading Menjalankan bisnis/usaha yg memproduksi Industri
dan/atau berdagang barang-barang tertentu utk makanan/minuman,
kebutuhan masyarakat maupun skala luas. pabrik es, hasil
pertanian, pengolahan
ikan, saprodi, sumur
bekas tambang, dll.
Financial Menjalankan bisnis/usaha keuangan utk Usaha Simmpan
memnberikan akses kredit dan pinjaman yg Pinjam, Lembaga
Bisnis
memenuhi kebutuhan usaha skala mikro, Keuangan Mikro
masyarakat dengan badan hukum
PT.
Holding Menjalankan bisnis/usaha bersama sebagai Kapal desa utk
induk dari unit-unit usaha yg dikembangkan mengorganisasi nelayan
masyarakat Desa dalam skala lokal maupun kecil, Desa Wisata.
kawasan perdesaan.

DALAM MENENTUKAN JENIS USAHA YANG AKAN DIKELOLA OLEH BUM Desa,
HARUS MEMPERHATIKAN ATAU BERDASARKAN KEPADA :

Analisis/kajian kelayakan usaha BUM Desa mencakup aspek


teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya
manusia, aspek potensi SDA, aspek keuangan, aspek sosial
budaya, ekonomi, politik, lingkungan usaha dan lingkungan
hidup, aspek badan hukum, dan aspek perencanaan usaha;

7
Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang
diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran
biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas
barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.

Pembagian hasil usaha BUM Desa dapat diperuntukkan


berupa insentif, bagi hasil, kegiatan sosial dan penambahan
modal yang ditetapkan berdasarkan ketentuan yang diatur
dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga BUM
Desa. Alokasi pembagian hasil usaha tersebut dapat
dikelola melalui sistem akuntansi sederhana.

Tips.
Bagi BUMDesa yang baru dibentuk, pemberian gaji untuk
Pelaksana Operasional sebaiknya dilakukan dengan bagi hasil
(dari Hasil Usaha) yang bertujuan untuk memberikan motivasi
kerja bagi Pelaksana Operasional sekaligus dapat menekan
biaya operasional. Sistem ini dapat dipakai paling tidak dalam
kisaran waktu 2- 3 tahun pertama, selanjutnya baru diberikan
berupa gaji, dan harus dimuat dalam AD/ART.

B. Kepailitan (Penanganan Kerugian)


1) Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa.
Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan
aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan rugi melalui
Musyawarah Desa.
2). Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi
kerugian dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya,
dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan mengenai kepailitan.

8
Mekanisme pertanggungjawaban Pengelolaan BUM Desa sebagai
berikut :
a. Pelaksana Operasional melaporkan pertanggungjawaban
Pengelolaan BUMDesa kepada Penasihat yang secara ex-officio
dijabat oleh Kepala Desa.
b. Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan
terhadap BUM Desa kepada BPD yang disampaikan melalui
Musyawarah Desa.
c. BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Desa
dalam membina pengelolaan BUM Desa.
d. Proses pertanggungjawaban Pengelolaan BUMDesa sebagai
berikut :
1). Setiap akhir periode tahun anggaran, Pelaksana Operasional
wajib menyusun laporan pertanggungjawaban untuk
disampaikan kepada Penasihat, yang kemudian disampaikan
dalam forum Musyawarah Desa.
2). Laporan pertanggungjawaban antara lain meliputi
 Laporan Kinerja Pelaksana Operasional selama satu Periode
 Kinerja Usaha yang menyangkut realisasi kegiatan usaha,
upaya pengembangan, indikator keberhasilan, dsb.
 Laporan Keuangan (Laba-Rugi) serta rencana pembagian
hasil usaha.
 Rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi
3). Mekanisme dan Tata-Cara pertanggungjawaban diatur dalam
AD/ART.

9
b. Pembinaan dan Pengawasan
Pembinaan dan pengawasan terhadap BUMDesa
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Daerah, serta Institusi lain
sesuai dengan perundang-undangan.

a. Pemerintah Pusat (Menteri) menetapkan norma,


standar, prosedur dan kriteria BUM Desa.

b. Pemerintah Propinsi (Gubernur) melakukan


sosialisasi, bimbingan teknis tentang standar,
prosedur, dan kriteria pengelolaan serta
memfasilitasi akselerasi pengembangan modal
dan pembinaan manajemen BUM Desa di Provinsi.

c. Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota) melakukan


pembinaan, pemantauan dan evaluasi terhadap
pengembangan manajemen dan sumber daya
manusia pengelola BUM Desa.

d. Institusi lain seperti Otoritas Jasa Keuangan


(OJK) melakukan pembinaan pada unis usaha
keuangan yang berbadan hukum (lembaga
keuangan mikro).

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Contoh Format Dokumen Pembentukan/Pendirian Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa).
2. Contoh Rancangan Peraturan Desa (Perdes) Pembentukan/Pendirian Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik.
3. Contoh Rancangan AD-ART Pembentukan/Pendirian Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik.
4. Contoh Rancangan SK Kepala Desa Sumber Rejo Tentang Penetapan
Pengurus Operasional BUMDesa.

11
Contoh FORMAT DOKUMEN
Pembentukan/Pendirian
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

12
HASIL/CATATAN KESEPAKATAN MUSYAWARAH DESA
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
DESA ............................... KEC. .........................................
TANGGAL :

1. Nama BUM Desa :


2. Tanggal Pendirian :
3. Kedudukan BUM Desa :
4. Organisasi Kepengurusan
a. Penasehat : Ex Oficio adalah Kepala Desa
b. Pengelola/Pelaksana Operasional : Direktur/Manajer :
: Asisten Administrasi :
: Asisten Keuangan :
: Kepala Unit :
c. Pengawas (Jlh Ganjil Min. 5 org) : Ketua : Ketua BPD/BPD
Sekretaris :
: Anggota : 1.
: 2.
3.
5. Rencana Jenis Usaha : 1.
: 2.
6. Permodalan BUM Desa
a. Modal Awal
b. Modal Berjalan
7. Catatan Peraturan Desa
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
8. Catatan Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

13
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK
Sumber Rejo, Oktober 2016

Nomor : Kepada Yth,


Sifat : ...................................................
Lampiran :
Perihal : Musyawarah Desa Pendirian BUMDesa Di -
Desa Sumber Rejo ......................

Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i, untuk menghadiri rapat Musyawarah


Desa dalam rangka Pendirian Badan Usaha Miliki Desa (BUMDesa) Desa Sumber Rejo,
yang akan dilaksanakan pada :

1. Hari/Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Agenda Rapat :
1). Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
2). Kesepakatan Pendirian BUMDesa Sumber Rejo
3). Pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa
4). Penentuan Modal BUMdesa
5). Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Mengingat pentingnya Musyawarah Desa dimaksud, kami sangat mengharapkan
kedatangannya tepat waktu.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ketua BPD
Desa KarangSuci

ISMET MULYADI

Lampiran Disampaikan Kepada Yth. :


1. Sdr. Kepala Desa Sumber Rejo
2. Bapak Kepala BPMPD Kab. Bengkulu Utara
3. Arsip.

14
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK

Berita Acara Pandangan Resmi BPD Desa Sumber Rejo


Terhadap Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

Pada Hari ini .................. Tanggal ................. Bulan .................... Tahun ............................ telah
dilaksanakan Sosialisasi Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam Musyawarah Desa
Sumber Rejo tanggal ........ di Desa Sumber Rejo.
Setelah mempertimbangkan manfaat BUMDesa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta
memperhatikan pendapat dan respon positip masyarakat terhadap Pendirian BUMDesa, maka
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa sumber rejo, memutuskan Pandangan/Pendapat
resminya sebagai berikut :
1. Setuju untuk dibentuk dan didirikannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Desa
Sumber Rejo.
2. Setuju untuk pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa,
3. Setuju untuk mengalokasikan APBDes untuk Penyertaan Modal Pendirian BUMDesa.
4. Setuju untuk penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Demikian, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

BADAN PERMUSYAWARAN DESA (BPD)


DESA SUMBER REJO

1. ………………. (Ketua) ..................... (T.Tangan/Cap)


2. ……………… (Wakil Ketua) .......................
3. ................................... (Sekretaris) ........................
4. ................................... (Anggota) ...........................
5. Dst.

15
NOTULEN/CATATAN SEMENTARA MUSYAWARAH DESA
DESA SUMBER REJO KECAMATAN HULU PALIK
Tanggal Oktober 2016

Rapat Dilaksanakan : , Oktober 2016


Jam : 20.00 Wib s/d 22.00 Wib
Pimpinan Musdes : (Ketua BPD)
Peserta Musdes : orang (terlampir)
Agenda Musdes :
1). Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
2). Kesepakatan Pendirian BUMDesa Sumber Rejo
3). Pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa
4). Penentuan Modal BUMdesa
5). Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Resume/Kesimpulan Rapat
1. Musyawarah Desa dibuka oleh Bapak Kepala Desa Sumber Rejo ................, pada jam .....
Selanjutnya Musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua BPD Desa Sumber Rejo.
2. Pimpinan Musdes memberikan penjelasan seputar maksud dan tujuan serta agenda Musdes, dan
selanjutnya memberikan kesempatan kepada narasumber dari TA Pengembangan Ekonomi Desa
(Bruma Lautayu). untuk melaksanakan Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa.
3. Setelah sosialisasi selesai dilaksanakan, Pimpinan Musdes mengajukan pertanyaan kepada peserta
musdes tentang tanggapan dan respon terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
4. Adapun kesepakatan dalam Musyawarah Desa sebagai berikut :
a. Peserta Musyawarah Desa sepakat dan menyetujui untuk mendirikan BUMDesa di Desa
Sumber Rejo dengan prioritas ………………………………………
b. BPD Desa Sumber Rejo sepakat untuk memberikan Pendapat Resmi menyetujui Pendirian
BUMDesa.
c. Peserta Musdes sepakat dan menyetujui menunjuk/memilih Organisasi Kepengurusan
BUMDesa.
d. Peserta Musdes menyetujui untuk menyusun AD/ART BUMDesa yang dipercayakan kepada
Pengurus BUMDesa terpilih, BPD, Pemerintahan Desa dan didampingi oleh narasumber dari TA
PED Kab. Bengkulu Utara.

Pimpinan Musyawarah Desa Notulen Rapat,


Ketua BPD Desa Sumber Rejo, Sekretaris BPD Desa Sumber Rejo

( ) ( )

16
RISALAH MUSYAWARAH DESA SUMBER REJO
KECAMATAN HULU PALIK
Tanggal .Oktober 2016

Adapun Risalah Musyawarah Desa Sumber Rejo sebagai berikut :


1. Agenda/hal-hal strategis yang dibahas sebagai berikut :
a. Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
b. Kesepakatan Pendirian BUMDesa Sumber Rejo
c. Pembentukan Organisasi Kepengurusan BUMDesa
d. Penentuan Modal BUMdesa
e. Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Musdes dilaksanakan Pukul .... wib s/d .... wib, pada hari ....................., tanggal; .........
3. Musdes dilaksanakan bertempat di Aula Desa Sumber Rejo
4. Susunan acara Musyawarah Desa sebagai berikut :
a. Acara Pembukaan dipimpin oleh Moderator (Acara dibuka oleh Kepala Desa Sumber Rejo)
b. Acara Sosialisasi oleh Narasumber TA PED Kab. Bengkulu Utara
c. Acara pengambilan kesepakatan Pendirian BUMDesa (Dipimpin Ketua BPD)
d. Pemilihan Pengurus BUMDesa
e. Penyusunan AD-ART
f. Penutup
5. Musyawarah Desa dipimpin oleh ...................., Sekretaris Musyawarah Desa adalah .............
6. Jumlah peserta Musyawarah Desa yang hadir sebanyak ..... orang, terdiri dari .... orang
laki-laki dan .... orang perempuan (daftar hadir terlampir), dengan rincian :
a. Peserta tokoh adat...... orang
b. Peserta tokoh agama..... orang
c. Peserta tokoh masyarakat.... orang
d. Peserta kelompok pedagang ........... orang
e. Peserta kelompok masyarakat miskin ........ orang
f. Tokoh Perempuan ..... orang
Kesimpulan/Keputusan Musdes :
a. Peserta Musyawarah Desa sepakat dan menyetujui untuk mendirikan BUMDesa di Desa Sumber Rejo dengan
prioritas unit usaha simpan pinjam (jasa keuangan).
b. BPD Desa Sumber Rejo sepakat untuk memberikan Pendapat Resmi meneyetujui Pendirian BUMDesa.
c. Peserta Musdes sepakat memilih Organisasi Kepengurusan BUMDesa (terlampir)
d. Peserta Musdes menyetujui untuk menyusun AD/ART BUMDesa yang dipercayakan kepada Pengurus BUMDesa
terpilih, BPD, Pemerintahan Desa dan didampingi oleh narasumber dari ……. Kab. Bengkulu Utara.

Pimpinan Musyawarah Desa Sekretaris Musyawarah Desa


Ketua BPD Sumber Rejo, Sekretaris BPD Sumber Rejo,

( ............................... ) ( .......................... )

Mengetahui,
Kepala Desa Sumber Rejo

(.......................)

17
BERITA ACARA
KESEPAKATAN MUSYAWARAH DESA
DESA SUMBER REJO KECAMATAN HULU PALIK

Pada Hari ini .................. Tanggal ................. Bulan .................... Tahun ............................ telah
dilaksanakan Musyawarah Desa DesaSumber Rejo Kecamatan Hulu palik, yang dihadiri oleh Peserta
sebanyak ... orang, dengan rincian Tokoh Adat .... orang, Tokoh Agama ...... orang, Tokoh Masyarakat ....
orang, Tokoh Perempuan ...... orang, Perwakilan pedagang .... orang, perwakilan kelompok miskin ....
orang (Risalah Musdes terlampir), dengan keputusan sebagai berikut :
1. Menyepakati Pendirian BUMDesa Sumber Rejo dengan nama …………., dengan prioritas usaha
……………………………..
2. Memilih Pengurus BUMDesa dengan masa bakti 3 tahun (terlampir)
3. Menyusun AD-ART BUMDesa.
4. Menyepakati sumber Modal Pendirian BUMDesa dari APBDes Sumber Rejo T.A 2016 minimal
sebesar Rp. ……………,- (……………………………..).

Demikian, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Pimpinan Musyawarah Desa Sekretaris Musyawarah Desa


Ketua BPD Sumber Rejo, Sekretaris BPD Sumber Rejo,

( ............................... ) ( .......................... )

Kepala Desa Sumber Rejo Unsur Peserta Musdes,

(.......................) 1. Mewakili Tokoh Agama ( )

2. Mewakili Tokoh Adat ( )

3. Mewakili Tokoh Wanita ( )

4. Mewakili Kelompok Pedagang ( )

18
Kewajiban Wewenang
kepengurusan
organisasi

Penasihat a. memberikan nasihat kepada a. meminta penjelasan dari


Pelaksana Operasional dalam Pelaksana Operasional
melaksanakan pengelolaan mengenai persoalan yang
BUM Desa; menyangkut pengelolaan usaha
b. memberikan saran dan Desa; dan
pendapat mengenai masalah b. melindungi usaha Desa
yang dianggap penting bagi terhadap hal-hal yang dapat
pengelolaan BUM Desa; dan menurunkan kinerja BUM
c. mengendalikan pelaksanaan Desa.
kegiatan pengelolaan BUM
Desa

Pelaksana a. melaksanakan dan a. membuat laporan keuangan


Operasional mengembangkan BUM Desa seluruh unit-unit usaha BUM
agar menjadi lembaga yang Desa setiap bulan;
melayani kebutuhan ekonomi b. membuat laporan
dan/atau pelayanan umum perkembangan kegiatan unit-
masyarakat Desa; unit usaha BUM Desa setiap
b. menggali dan memanfaatkan bulan;
potensi usaha ekonomi Desa c. memberikan laporan
untuk meningkatkan perkembangan unit-unit usaha
Pendapatan Asli Desa; dan BUM Desa kepada masyarakat
c. melakukan kerjasama dengan Desa melalui Musyawarah
lembaga-lembaga Desa sekurang-kurangnya 2
perekonomian Desa lainnya (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pengawas menyelenggarakan Rapat Umum a. pemilihan dan pengangkatan


untuk membahas kinerja BUM pengurus
Desa sekurang-kurangnya 1 b. penetapan kebijakan
(satu) tahun sekali. pengembangan kegiatan usaha
dari BUM Desa; dan
c. pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi terhadap kinerja
Pelaksana Operasional.

19

Anda mungkin juga menyukai