Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA BAGI KADER KESEHATAN REMAJA


SISWA SMA DI KOTA JAMBI TAHUN 2015

M. Ridwan, Dwi Noerjoedianto dan Andy Amir


Staf Pengajar FKIK Universitas Jambi

Abstrak
Remaja Merupakan harapan masa depan bangsa, termasuk para siswa saat ini yang sedang
melanjutkan pendidikan di sekolah. Berbagai permasalahan yang terjadi pada remaja sangat
kompleks mulai dari pergaulan yang salah, menggunaan narkoba, perilaku seks bebas, sering
bolos dan banyak lagi. fenomena yang terjadi adalah bagaimana berbagai metode dan cara
mengaktifkan atau mengerakkan kembali program usaha kesehatan sekolah namaun belum
menunjukkan hasil yang optimal. Salah satu kegiatan yang mendukung tersebut melalui
forum Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) yang ada di masing-masing sekolah baik mulai
tingkat SD, SMP dan SMA sederajad. Peran aktif kegiatan UKS tersebut sangat tergantung
dengan pemberdayaan siswa oleh para guru yang tergabung dalam forum UKS. Seiring
dengan tingkat perkembangan permasalahan remaja di sekolah, maka upaya yang mungkin
dapat membantu menyelesaikan hal tersebut, dengan mengoptimalkan penerepan metode tutor
sebaya bagi kader kesehatan remaja ( KKR ) yang ada di sekolah. Dalam pengabdian
masyarakat ini metode yang digunakan adalah pendidikan tutor teman sebaya yaitu melalui
pendekatan kelompok remaja siswa sekolah di MAN Model kota jambi , dengan cara melatih
kader kesehatan yang yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada temanya
baik secara lisan, kelompok, FGD, melalui saluran media sosial, dan pemutaran film. Setelah
kader kesehatan remaja tersebut mengikuti on the job training sebanyak 5 kali, sesuai dengan
kompetensinya maka diusulkan kepada pihak sekolah , yang akan bertugas untuk memberikan
informasi tentang kesehatan remaja kepada seluruh siswa di kelas masing-masing, sehingga
mempunyai persepsi yang sama tentang kesehatan remaja. Untuk meningkatkan pemahaman
materi maka dilakukan pemutaran Film, setelah itu memberi kesempatan kepada siswa untuk
memberikan penjelasan kepada temannya. Bagi siswa yang dapat menerangkan dengan baik,
diberikan hadiah jika jawabannya betul, setelah dinilai oleh fasilitator Tim Pengabdian
Masyarakat Unja dan mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Unja. Membuat rancangan
Media sosial untuk keberlanjutan pemberian materi tentang kesehatan remaja oleh kader
kesehatan. Hasil evaluasi kegiatan adalah sebagaian besar mahasiswa dapat menerangkan
dengan benar tentang materi yang diberikan, untuk keberlanjutan program tutor sebaya kader
kesehatan yang telah di bentuk membuat Forum remaja peduli kesehatan melalui media
sosial Facebook sehingga memudahkan dalam penyampaian permasalahan kesehatan kepada
siswa di MAN model jambi. Selain itu terbentuknya modul pendidikan sebaya di sekolah.

Kata Kunci : Pendidikan sebaya, kader kesehatan sekolah, Fordukes

PENDAHULUAN remaja dan generasi muda akan


Data BPS Propinsi Jambi 2010, meningkatkan indeks sumber daya
jumlah penduduknya telah mencapai manusia di masa yang akan datang. Hal
sekitar 3,09 juta jiwa. Jumlah penduduk tersebut disebabkan karena jumlah remaja
yang tinggi tersebut harus diimbangi umur 10-14 tahun mencapai 9,68 %, umur
dengan upaya peningkatan kualitas 15-19 tahun mencapai 8,71 % dan remaja
penduduk. Salah satu upaya peningkatan umur 20-24 tahun mencapai 9,19 %.
kualitas hidup manusia dapat dilakukan Hal senada juga terjadi di beberapa sekolah
melalui upaya peningkatan kesehatan tingkat SMA di propinsi Jambi, sehingga
secara umum, atau bisa difokuskan secara memerlukan upaya pencegahan dan upaya
spesifik pada kesehatan reproduksi. preventif yang proaktif guna mencegah
Kesehatan repoduksi khususnya bagi tingkah laku dalam perilaku kesehata
Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
38
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

reproduksi remaja. Salah satu kegiatan sudah terdapat program Usaha Kesehatan
yang mendukung tersebut melalui forum Sekolah ( UKS ) yang dibentuk sejak tahun
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) yang 2007, dengan susunan pengurusnya terdiri
ada di masing-masing sekolah baik mulai dari ketua, sekretris dan berbagai unit
tingkat SD, SMP dan SMA sederajad. kegiatan, yang dilaksanakan secara
Peran aktif kegiatan UKS tersebut sangat kolaborasi antara guru dan siswa termasuk
tergantung dengan pemberdayaan siswa komite sekolah. Berdasarkan hasil
oleh para guru yang tergabung dalam investigasi di MAN Model ternyata
forum UKS. Beberapa kegiatan yang sudah kegiatan yang sudah dilakukan ditandai
ada tetapi secara operasional belum dengan adanya pertemuan rutin setiap
menunjukkan gairah untuk berkarya adalah bulan 2 kali setiap hari jumat, terdapat
palang merah remaja ( PMR ), penulisan uraian tugas pokok dan fungsi pengurus
artikel kesehatan, lomba kader kesehatan UKS tetapi masih belum maksimal dalam
remaja, lomba cerdas cermat UKS dan lain menjalankannya, belum tersusunnya
sebagainya. Seiring dengan tingkat Indikator kegiatan yang diwujudkan dalam
perkembangan permasalahan remaja di bentuk indikator capaian berupa target dan
sekolah, maka upaya yang mungkin dapat sasaran yang dituangkan dalam Rencana
membantu menyelesaikan hal tersebut, Kerja ( POA ), anggaran kegiatan sudah
dengan mengoptimalkan penerepan tersedia tetapi hanya sebatas untuk
metode tutor sebaya bagi kader kesehatan pertemuan yang sangat terbatas, kegiatan
remaja ( KKR ) yang ada di sekolah . penjaringan kesehatan siswa sekolah
Salah satu SMA yang bercirikan belum dilakukan oleh petugas puskesmas
sekolah agama adalah Madrasah Aliyah karena belum ada kerjasama yang
Negeri Model ( MAN Model ) Kota disepakati.
Jambi, yang terletak di Jalan Untuk prestasi mengikuti kegiatan
Adityawarman Thehok Kota Jambi. perlombaan pernah mendapatkan juara II
Jumlah Siswa sebanyak 1051 orang siswa lomba kebersihan sekolah tingkat kota
yang terdiri dari 449 orang laki-laki dan Jambi , dengan jumlah kader inti UKS
602 orang perempuan. pengelompokkan sebanyak 19 orang siswa, yang
dalam penjurusan dimulai dari kelas X memanfaatkan ruang UKS, meskipun
sehingga terdapat 7 kelas yang memiliki peralatannya sanagat terbatas ( hanya P3K
penjurusan IPA dan 7 kelas jurusan IPS. ), ketersediaan buku atau media untuk
Selain kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan program UKS belum lengkap,
terdapat kegiatan ekstrakurikuler yaitu termasuk belum pernah mendapatkan
PMR, pengajian siswa, pengkajian dalil paparan secaraa khusus terhadap program
hukum islam. Ditinjau dari aktivitas UKS di sekolah.
kegiatan tersebut, ternyata di MAN Model
sekolah, Seksualitas Remaja,
METODE PELAKSANAAN Kesehatan Lingkungan sekolah,
Solusi yang akan dirancang dalam Penyakit Infeksi Menular Seksual (
kegiatan pengabdian masyarakat ini, IMS ), Kehamilan tidak dikehendaki
sesuai dengan tahapan sbb : (KTD) dan aborsi.
a. Metode Pendekatan. 2. Mengadakan pemilihan kader
1. Mengadakan pre – test siswa tentang berdasarkan hasil pre test, hasil
materi kesehatan remaja yaitu penilaian dibuat skoring dan
tumbuh kembang remaja (Tumbang diurutkan dengan rangking nilai
Remaja), Napza ( Narkotika, tertinggi dengan skor minimal 7,5.
psikotropika dan zat adiktif ), 3. Mengadakan pelatihan / on the job
Pergaulan sehat, Personal Hygiene, training, siswa yang sudah terpilih
Pendidikan Ketrampilan Hidup sehat sebanyak 20 orang siswa di sekolah
( PKHS ), Nutrisi Remaja, Perilaku MAN Model Kota Jambi dilakukan
Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) di pelatihan selama 6 ( enam ) hari.
Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
39
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

4. Membentuk Tim KKR, hasil dari kembang remaja ( Tumbang


kegiatan pelatihan diakumulasikan Remaja ), Napza ( Narkotika,
dalam bentuk skoring nilai sehingga psikotropika dan zat adiktif ),
dialokasikan dari peserta latih untuk Pergaulan sehat, Personal Hygiene,
ditempatkan sebagai pengurus dalam Pendidikan Ketrampilan Hidup
Tim Kader Kesehatan Remaja sehat ( PKHS ), Nutrisi Remaja,
sekolah yang akan ditetapkan oleh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (
Surat Keputusan Kepala Sekolah. PHBS ) di sekolah, Seksualitas
5. Pengembangan jejaring KKR, Remaja, Kesehatan Lingkungan
setelah Surat Keputusan Kepala sekolah, Penyakit Infeksi Menular
Sekolah ditetapkan, perlu Seksual ( IMS ), Kehamilan tidak
pengembangan jejaring dengan 3. dikehendaki (KTD) dan aborsi.
saling sharing informasi / materi sampai ke proses penerapan tutur
sebagai kader kesehatan remaja sebaya.
MAN Model Kota Jambi.
6. Penerapan peer group tutor sebaya, c. Kontribusi Partisipasi Mitra
kader melaksanakan tugas sebagai 1. Mengumpulkan seluruh siswa MAN
Kader di MAN Model Kota Jambi, Model Kota Jambi untuk mengikuti
demikian juga sebaliknya. pre-test di sekolah masing-masing.
7. Evaluasi dan monitoring , melakukan 2. Mempersiapkan tempat , dan waktu
proses bimbingan dan penguatan untuk kegiatan pre – test
terhadap proses pelaksanaan kader 3. Mempersiapkan tempat dan peralatan
kesehatan remaja, termasuk evaluasi pembelajaran untuk kegiatan
proses. pelatihan / on the job training
4. Menetapkan surat keputusan tentang
b. Rencana Kegiatan. Tim KKR sekolah, dengan pemilihan
1. Melakukan bimbingan, pelatihan / yang berkoordinasi antara pihak
on the job training dan demonstrasi sekolah dengan Tim PSIKM FKIK
penerapan tutor sebaya sebagai Unja.
kader kesehatan remaja untuk 5. Mempersiapkan pelaksanaan jejaring
mewujudkan program sekolah peer goup sebaya / tutor sebaya
sehat. MAN Model Kota Jambi
2. Melatih kader kesehatan remaja 6. Mempersiapkan evaluasi secara
dengan materi bimbingan, bersama.
penyuluhan tentang tumbuh

d. Rencana Kegiatan yang Dilaksanakan

No Tahapan Materi Metode Tempat


1. Pre-Test siswa Kesehatan Reproduksi Ujian Tulis MAN Model Kota
MAN MODEL Remaja Jambi
2. Pemilihan Kader Hasil ujian pre-test Wawancara MAN Model Kota
Kesehatan Remaja Jambi
3. On the job training / Kesehatan Reproduksi Ceramah Tanya MAN Model Kota
pelatihan KKR Remaja jawab, diskusi Jambi
kelompok
4. Pembentukan Tim KKR SK Tim KKR Sekolah Diskusi MAN Model Kota
Jambi
5. Pengembangan Jejaring Rencana Kerja Tim Pemberdayaan Unit MAN Model Kota
KKR KKR Sekolah KKR Jambi
6. Peer Group Conselor Rencana Kerja Tim Konseling Model Kota Jambi
Konselor KKR
7. Evaluasi dan monitoring Pembinaan dan Review Kegiatan MAN Model Kota
bimbingan KKR Jambi

Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
40
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

e. Rancangan Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 22


Evaluasi dilakukan sejak awal september 2015.
kegiatan, kriteria evaluasi adalah jumlah 3. On the job training
kehadiran dan persentase keaktifan siswa Kegiatan ini dilakukan secara
sebagai kader kesehatan remaja pada terstruktur selama 5 kali yang dimulai
waktu pre-test, pelatihan, pemilihan kader pada :
,diskusi, dan demonstrasi pelaksanaan a. Pertemuan ke – 1 yang dilaksanakan
tutor sebaya. pada tanggal 3 oktober 2015 , jam
Indikator pencapaian tujuan adalah: 14.00 sampai selesai, dengan
 Hadir dan aktif ketika pre-test , pemberian materi tentang personal
pelatihan , disksusi dan demostrasi hygene, gizi seimbang HIV/AIDS ,
pelaksanaan tutor sebaya dengan fasilitator Tim Pengabdian
 Aktif atau tidak aktifnya setiap siswa Masyarakat Unja dan mahasiswa
ketika berdiskusi, pelatihan dan tanya Prodi Kesehatan Masyarakat Unja,
jawab. dengan menggunakan metode
 Memantau keberlangsungan ceramah Tanya jawab, diskusi
pelaksanaan siswa sebagai kader kelompok , bermain peran, simulasi
kesehatan remaja. dan studi kasus.
 Bersedia menularkan ilmu kepada siswa b. Pertemuan ke – 2 yang dilaksanakan
yang bukan sebagai kader kesehatan pada tanggal 10 oktober 2015, jam
remaja / kader UKS di sekolah. 14.00 sampai selesai, dengan
Tolak ukur dari keberhasilan penerapan pemberian materi tentang
metode tutor sebaya bagi siswa sebagai penjaringan kesehatan anak sekolah,
kader kesehatan remaja adalah siswa PKHS, pacaran sehat, dengan
melaksanakan tutor kepada siswa lain fasilitator Tim Pengabdian
yang bukan kader kesehatan remaja di Masyarakat Unja dan mahasiswa
sekolah secara aktif. Prodi Kesehatan Masyarakat Unja,
dengan menggunakan metode
HASIL DAN PEMBAHASAN ceramah Tanya jawab, diskusi
Kegiatan yang sudah direncanakan melalui kelompok ,bermain peran, simulasi
beberapa tahapan yang dimulai dengan : dan studi kasus.
1. Pre – Test siswa MAN Model Jambi c. Pertemuan ke – 3 yang dilaksanakan
Kegiatan ini dengan memberikan pada tanggal 17 oktober 2015, jam
kesempatan kepada seluruh siswa 14.00 sampai selesai, dengan
untuk mengikuti pre test yang pemberian materi tentang Nafza,
difasilitasi oleh guru pembimbing Kesehatan Reproduksi Remaja,
UKS, dalam artian seluruh siswa Usaha kesehatan sekolah, dengan
mempunyai kesempatan yang sama fasilitator Tim Pengabdian
untuk menjadi calon kader kesehatan Masyarakat Unja dan mahasiswa
remaja, kegiatan ini dilaksanakan pada Prodi Kesehatan Masyarakat Unja,
tanggal 21 september 2015 yang diikuti dengan menggunakan metode
oleh 82 siswa mewakili kelas masing- ceramah Tanya jawab, diskusi
masing. kelompok, bermain peran, simulasi
2. Pemilihan kader kesehatan remaja dan studi kasus.
Berdasarkan hasil pre-test ternyata d. Pertemuan ke – 4 yang dilaksanakan
terpilih 20 orang siswa sebagai calon pada tanggal 24 oktober 2015, jam
kader kesehatan remaja, yang 14.00 sampai selesai, dengan
selanjutnya dikonsultasikan kepada pemberian materi tentang tumbuh
guru pembimbing UKS sebagai bahan kembang remaja, kantin sehat dan
masukan terhadap kelayakan dari calon konseling remaja, dengan fasilitator
kader kesehatan remaja, kegiatan ini Tim Pengabdian Masyarakat Unja
Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
41
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

dan mahasiswa Prodi Kesehatan sehingga mempunyai persepsi yang


Masyarakat Unja, dengan sama tentang kesehatan remaja.
menggunakan metode ceramah 5. Pengembangan Jejaring KKR
Tanya jawab, diskusi kelompok, Kader kesehatan remaja diberikan
bermain peran, simulasi dan studi tugas untuk memberikan informasi di
kasus. kelas masing-masing minimal 10 orang
e. Pertemuan ke – 5 yang dilaksanakan dengann indicator outputnya akan
pada tanggal 31 oktober 2015, jam diklarifikasi kepada siswa di kelas.
14.00 sampai selesai, dengan 6. Peer Group Conselor
mereview pemberian materi Pengembangan kelompok di kelas
terhadap kegiatan yang sudah masing-masing tersebut merupakan
dilakukan selama ini denagn cikal bakal terbentuknya peer group
pemahaman materi melalui konselor yang secara komprehensif
pemutaran Film, yang dirancang akan mengembangkan suatu wadah
dengan film- film pendek, dengan yang disebut FORDUKES ( Forum
metode yang akan diberikan Peduli Kesehatan ) MAN Model Jambi
kesempatan kepada siswa untuk dengan memfasilitasi berupa
memberikan penjelasan, sehingga menyebarluaskan materi on the job
dari masing-masing siswa yang training, memberikan brosur,
mempunyai kesempatan untuk pemutaran film, dan leaflet
menerangkan materi yang terdapat 7. Monitoring dan evaluasi
pada film tersebut, akan diberikan Kegiatan monitoring dan evaluasi
hadiah jika jawabannya betul, dilakukan secara periodic selama
dengan fasilitator Tim Pengabdian kegiatan berlangsung termasuk
Masyarakat Unja dan mahasiswa manfaat yang nyata dirasakan bagi
Prodi Kesehatan Masyarakat Unja siswa dan sekolah. Keberhasilan suatu
4. Pembentukan Tim KKR kegiatan dapat dinilai dari proses ,
Setelah siswa calon kader kesehatan input, dan out put. Untuk pelatihan
remaja tersebut mengikuti on the job penggerak sebaya akan menggunkan
training sebanyak 5 kali, sesuai dengan evaluasi yaitu evaluasi
kompetensinya maka diusulkan kepada penyelanggaraan dan evalausi sumatif
pihak sekolah untuk ditetapkan sebagai , yaitu evaluasi untuk mengukur tingkat
kader kesehatan remaja yang akan pengetahuan peserta materi yang
bertugas untuk memberikan informasi disajikan dengan menggunakan
tentang kesehatan remaja kepada instrument pre dan post test.
seluruh siswa di kelas masing-masing,
yang dikuti oleh 25 orang siswa
KESIMPULAN DAN SARAN sekolah. Kader ini akan memberikan
Kesimpulan pengetahuan yang didapat kepada
Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini teman dilingkungan sekolah MAN
dapat ditarik kesimpulan bahwa : Model Kota Jambi
1. Menghasilkan modul Tutor sebaya 3. Membuat media X Baner sebagai
yang telah dilaksanakan di kegiatan media promosi HIV/AIDS. Banner ini
MAN Model Kota Jambi sehingga diletakkan di depan Ruang UKS dan
dapat diaplikasikan di tempat lain Ruang kepala sekolah. Media ini akan
modul ini berisi tentag pola mengingatkan tentang kegiatan
pembelajaran tutor sebaya Fordukes, untuk bergabung dengan
2. Melatih tenaga kader kesehatan sebagai facebook yang akan di sosialisasikan.
upaya keberlanjutan program yang
akan dilaksnakan di MAN model 4. Membuat Forum peduli kesehatan
melalui program UKS. Pelatihan yang di singkat dengan FORDUKES :
dilakukan selama 5 kali pertemuan
Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
42
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 1 Januari – Maret 2016

Forum ini sengaja dibuat untuk with each other. London: Kogan
keberlanjutan program pemberinan Press.
pengetahuan kepada siswa/siswa sekolah Bruffee, K. (1999) Collaborative learning:
di MAN Model daeri hasil diskusi dengan Higher education, interdependence,
kader kesehatan banyak group media sosial and the authority of knowledge.
khususnya facebook membuat inspirasi Baltimore : Johns Hopkins Univ.
bagi Tim untuk melakukan peningkatan Press.
pengetahuan yang sangat dekat dengan www.health.kompas.com: Kesehatan
siswa/siswi melalui media sosial reproduksi remaja sangat rendah (03
Facebook. Facebook ini akan April 2013 ).
menyampaikan pesan secara rutin tentang www.depkes.go.id : Remaja harus berdaya.
kesehatan reproduksi, bahaya merokok, www.depkes.go.id : Tingkatkan
Perilaku hidup bersih dan sehat serta pesan kepedulian : STOP AIDS, protect
- pesan lainya yang berhubungan dengan women and children.
kesehatan. Antono Suryoputro, dkk (2006), Faktor –
Faktor yang mempengaruhi perilaku
Saran seksual remaja di Jawa Tengah
Dengan kegiatan pengabdian masyarakat implikasinya terhadap kebijakan dan
yang berfokus kepada kesehatan remaja layanan kesehatan seksual dan
diharapkan semua komponen untuk reproduksi , Makara Jurnal
mendukung demi menjaga kesehatan Kesehatan, Vol. 10, N. 1, JUNI
remaja di masa yang akan dating, dan 2006: 29 - 40
perlunya keberlangsungan program ini. Martia Chusnul Ratna Suminar, dkk
(2012): Korelasi sumber informasi
DAFTAR PUSTAKA media dan lingkungan
Biggs, J. (1999). Teaching for quality pergaulan dengan perilaku seksual
learning at university: what the remaja dalam berpacaran (Studi
student does, Buckingham: SRHE Kasus pada Siswa Kelas XI di
and Open Univ. Press. Satu SMA Kota Surakarta Tahun
Boud, D., Cohen, R., and Sampson, J. 2012) Jurnal Kesehatan
(2001). Peer learning in higher Masyarakat, Volume 1 Nomor 2,
education: Learning from and Tahun 2012, Halaman 187- 205.

Penerapan Metode Tutor Sebaya Bagi Kader Kesehatan Remaja Siswa SMA Di Kota Jambi Tahun 2015
43

Anda mungkin juga menyukai