Anda di halaman 1dari 2

Air pro injeksi

Air untuk menginjeksi adalah air untuk persiapan obat-obatan sebagai pembawa, air

untuk injeksi dimurnikan dengan destilasi atau proses pemurnian yang setara (Sweetman,

2009;2414).

Sejauh ini pembawa yang paling steril untuk produk steril adalah air, karena air

merupakan pembawa untuk semua cairan tubuh (Lachman, 2008;1294). Digunakan pembawa

air untuk injeksi karena zat aktif larut dalam air (Dirjen POM, 1979;347).

Air merupakan pelarut dan pembawa yang paling banyak digunakan pada

pembuatan sediaan obat suntik (Djide, 2009;86).

Pelarut yang paling sering digunakan dalam obat suntik secara besar-besaran adalah

air untuk injeksi atau disebut WFI (Stefanus, 2011;52).

Gliserin

Gliserin digunakan sebagai suatu bahan pelarut, penggulaan, pemanis, bahan

pengawet dan menaikkan viskositas (Rowe, 2009 : 283).

Gliserin adalah digunakan sebagai zat pembasah bila pembawa air akan digunakan

sebagai fase dispersi (Ansel, 1989;362). Gliserin adalah bahan pembasah atau penetrasi yang

juga dikontribusikan utnuk sediaan obat kuat (DOM Martin ;189).

Gliserin luas digunakan dalam formasi sediaan oral, otic, optalamik, topikal dan

parenteral dalam formulasi sediaan topikal dan kosmetik. Gliserin digunakan sebagai

humektan dan emulien dengan konsetrasi 30%. Gliserin digunakan sebagai pelarut dan

pembantu kelarutan dalam krim dan emulsi dengan konsentrasi 50% (Swettman, 2009;283).

Penggunaan humektan seperti gliserin dan sorbitol 5-20% dapat meningkatkan

kekentalan (viskositas), kemanisan dan sebagai pengawet sediaan (Ismail, 2011;67).

Anda mungkin juga menyukai