Ruang : Fresia I
Tgl Pengkajian : 18 Januari 2018
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
A. Identitas Pasien
1) Nama : Tn. Dedi Kusnandi
2) No RM : 0001737119
3) Usia : 29 tahun
4) Status perkawinan : Belum Menikah
5) Pekerjaan : Konsultan Bangunan
6) Agama : Islam
7) Pendidikan : SMA
8) Suku : Sunda
9) Alamat rumah :Gambir Anom Rt.03/Rw.11
Sukaluyu Cibeunying Kidul Kota
Bandung
10) Sumber biaya : BPJS
11) Tanggal masuk RS :13 Januari 2019
12) Diagnosa Medis :Ketoasidosis Diabetikum,
Pankreatitis Akut, Acute Kidney
Injury, Hyperkalemia,
B. Identitas Penanggungjawab
1) Nama : Tn. Nandang Sujana
2) Umur : 52 tahun
3) Hubungan dengan pasien : Ayah
4) Pendidikan : SMA
5) Alamat :Gambir Anom Rt.003/Rw.11
Sukaluyu, Cibeunying Kidul Kota|
Bandung
2. Komunikasi terdiri dari pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit
Pasien mengatakan tidak ada perubahan pada pola interaksi
pasien terhadap keluarga maupun lingkungan sekitar sebelum dan
saat sakit
f. Lingkungan
1. Rumah
Kebersihan:
Pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan rumah dengan
baik
Polusi :
Lokasi rumah pasien terjauh dari polusi udara maupun polusi
industri
2. Pekerjaan
Kebersihan:
Pasien mengatakan tempat kerja pasien terjaga kebersihannya
Polusi :
Tempat kerja pasien berada disebuah kantor dan tidak ada
polusi, hanya polusi udara dari jalan raya.
1. Pola Nutrisi
a. Asupan Oral Oral
b. Frekuensi makan
4 X/hari 3 X/hari
c. Nafsu makan
Baik Baik
3. Pola Eliminasi
BAK
BAB
Pelepasan pyrogen
endogen
Merangsang
saraf vagus
Sinyal mencapai
system saraf pusat
Pembentukan
prostaglandin otak
Merangsang
hipotalamus
meningkatkan
titik patokan Satu
Meningkatkan suhu
basal
HIPERTERMI
Glukogen meningkat
Hiperglikemi
Resiko ketidakstabilan
glukosa darah
3 DS : klien Penyakit genetic
mengatakan Intoleransi
keterbatasan Jumlah sel b aktivitas
aktivitas pancreas menurun
Glukosa intrasel
menurun
Proses
pembentukan ATP/
energy terganggu
Kelemahan
Intoleransi
aktifitas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disusun berdasarkan masalah keperawatan yang muncul dari hasil analisa
data. Diagnosa disusun berdasarkan prioritas masalah.
1. Hipertermi b.d proses inflamai
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. 1. Pantau suhu pasien, 1. Suhu 38°C-41°C
Hipertermi b.d proses imflasi Tujuan Jangka Panjang : perhatikan mengigil menunjukan proses
Hipertermi teratasi atau diaproresis. inflamasi akut.
2. Anjurkan pasien
Tujuan Jangka Pendek :
Setelah dilakukan tindakan untuk banyak 2. Meminimalisir
keperawatan selama 2x24 jam, istirahat. produksi panas
hipertermi teratasi yang diproduksi
oleh tubuh.
Kriteria hasil : 3. Anjurkan pasien
3. Membantu
1. Suhu tubuh dalam batas untuk memakai
mempermudah
normal (36,5°C – pakaian yang tipis.
penguapan panas.
37,5°C)
2. Kulit pasien tidak teraba 4. Beri kompres
4. Dapat membantu
hangat hangat di lipatan
mengurangi demam
paha dan aksila
5. Kolaborasi/delegatif 5. Membantu dalam
dalam pemberian penurunan panas
obat sesuai indikasi,
contohnya:
paracetamol
2. Ketidakstabilan glukosa di dalam Tujuan jangka panjang : glukosa 1. monitor level 1. untuk
darah b.d hiperglikemi dalam darah normal glukosa darah mengetahui
nilai normal
Tujuan jangka pendek :
kadar gula
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam. darah
Ketidakstabilan glukosa di
dalam darah teratasi
2. monitar tanda 2. untuk
Kriteria hasil : dan gejala memberikan
Glukosa darah normal hiperglikemia, tindakan medis
1.
poliuri, yang tepat
kelemahan,
malaise,
pandangan
kabur, sakit
kepala
3. untuk
mencegah
3. monitor keton terjadinya
dalam urine asidosis
diabetic
4. untuk
memproses zat
4. monitor status gula atau
caairan (intake glukosa yang
dan output) berasal dari
makanan dan
minuman
5.untuk
mencegah
terjadinya
5. konsultasi komplikasi
dengan dokter akibat
bila tanda hiperglikemia.
hiperglikemi
memburuk atau
pasien
3. Intoleransi aktivitas b.d keletihan Tujuan Jangka Panjang : 1. Observasi 1. Mempengaruhi
umum Intoleransi aktivitas kemampuan pilihan
pasien untuk intervensi
Tujuan Jangka Pendek :
Setelah dilakukan tindakan melakukan
keperawatan selama 2x24 jam, aktivitas normal,
intoleransi aktifitas teratasi catat laporan
kelemahan,
Kriteria hasil :
1. keletihan. 2. Manifestasi
2. Observasi TTV kardiopulmonal
dari upaya
jantung dan
oaru untuk
membawa,
jumlah oksigen
ke jaringan.
3. Berikan 3. Meningkatkan
lingkungan yang istirahat untuk
tenang menurunkan
kebutuhan
oksigen dalam
tubuh
4. Tensi yang
rendah dan
4. Ubah posisi
supali oksigen
pasien dengan
yang rendah
perlahan dan
dapat
pantau terhadap
menyebabkan
pusing
pusing, dan
meningkatkan
resiko cidera
F.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hipertermi b.d Minggu, 20 07.00 1. Memantau suhu pasien, perhatikan 1. Pasien tidak
proses inflamasi Januari mengigil atau diaproresis. menggigil dengan
2018 07.03 2. Menganjurkan pasien untuk banyak hasil 38,1°C
istirahat. 2. Pasien mau untuk
Dines Pagi
banyak istirahat
07.05 3. Pasien sudah
3. Meganjurkan pasien untuk memakai
memakai baju yang
pakaian yang tipis.
tipis
4. Keluarga
08.15 4. Memberi kompres hangat di lipatan paha
mengompres hangat
dan aksila
di ketiak
5. Pasien mau untuk
5. Berkolaborasi/delegatif dalam pemberian
08.00 minum paracetamol
obat sesuai indikasi, contohnya:
Dan 500mg
paracetamol
13.00
Intoleransi aktivitas Minggu, 20 10.05 1. Mengobservasi kemampuan pasien 1. Pasien masih
b.d kelemahan Januari untuk melakukan aktivitas normal, kesulitan untuk
umum 2019 catat laporan kelemahan, keletihan. beraktivitas
2. Memberikan lingkungan yang tenang normal dan kaki
Dines Pagi 08.30
10.15 3. Mengubah posisi pasien dengan masih
perlahan dan pantau terhadap pusing mengalami
kelmahan
dengan
kekuatan otot 4
2. Lingkungan
pasien sudah
dengan kondisi
yang tenang .
3. Pasien mau
mencoba untuk
berubah posisi
secara bertahap.
Dines Pagi
2. memonitar tanda dan gejala 2. Klien mengatakan
hiperglikemia, poliuri, kelemahan, lemah
malaise, pandangan kabur, sakit kepala
3. Tidak ada
3. Memonitor keton dalam urine
4. Melakukan konsultasi dengan dokter
bila tanda hiperglikemi memburuk atau
pasien
Intoleransi aktivitas Minggu, 20 1. Mengobservasi kemampuan pasien 4. Pasien masih
b.d kelemahan januari untuk melakukan aktivitas normal, kesulitan untuk
umum 2019 catat laporan kelemahan, keletihan. beraktivitas
Dines siang
2. Memberikan lingkungan yang tenang normal dan kaki
3. Mengubah posisi pasien dengan masih
perlahan dan pantau terhadap pusing mengalami
kelmahan
dengan
kekuatan otot 4
5. Lingkungan
pasien sudah
dengan kondisi
yang tenang .
Pasien mau
mencoba untuk
berubah posisi
secara bertahap
Hipertemi Minggu, 20 17.00 1. Memantau suhu pasien, perhatikan 1. Pasien tidak
Januari mengigil atau diaproresis. mengigil,
2019 2. Berkolaborasi/delegatif dalam pemberian suhu 37,8°c
18.00
obat sesuai indikasi, contohnya: 2. Pasien mau
Dines Siang
paracetamol menum obat
paracetamol
500mg
Dines siang
Hipertermi Minggu, 20 05.30 1. Memantau suhu pasien, perhatikan 1. Pasien tidak
Januari mengigil atau diaproresis. mengigil, suhu
2019 tubuh 37,9°c
23.00
Dines
Malam
Ketidak stabilan Minggu, 20 05.30 1. memonitor level glukosa darah 1. GDP 250
kadar gula darah januari mg/Dl
b.d hiperglikemi 2019 23.00
Intoleransi Minggu, 20 9. Mengobservasi kemampuan pasien 1. Pasien masih
Aktivitas Januari untuk melakukan aktivitas normal, kesulitan untuk
2019 catat laporan kelemahan, keletihan. melakukan
10. Memberikan lingkungan yang tenang aktivitas, kaki
Dines
Malam 11. Mengubah posisi pasien dengan masih mengalami
perlahan dan pantau terhadap pusing kelemahan otot
(nilai kekuatan otot
4)
2. Lingkungan pasien
sudah tenang
3. Pasien mau
mencoba untuk
mengubah posisi
secara berlahan.
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. Kep Hari/Tgl/Jam SOAP Paraf
O: 37̊C
A: Masalah
hipertermi teratasi
sebagian
P : lanjutkan
intervensi
A : Masalah
hiperglikemi
belum teratasi
P : lanjtkan
intervensi