Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan inayah-
Nya kita masih diberikan kekuatan dan keteguhan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Kami guru-guru kelompok kewirausahaan SMK Kusuma Bangsa Tangerang telah membuka
kegiatan praktik kewirausahaan walaupun belum maksimal sesuai dengan harapan. Yang
mana kegiatan praktik kewirausahaan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur
tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap teori kewirausahaan berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Program praktik kewirausahaan pada SMK Kusuma Bangsa Tangerang dalam rangka
mendorong keterlaksanaan School Busines Plan (SBP). Dengan demikian ini merupakan
rintisan untuk selanjutnya setiap kegiatan disesuaikan dengan penyusunan ADB Invest dan
diharapkan memiliki dampak manfaat yang langsung menyentuh pada kebutuhan sekolah.

Praktik Kewirausahaan ini memberikan jawaban kepada mata pelajaran kewirausahaan


yang selama ini masih dalam tataran teori. Dengan adanya sarana dan prasarana yang
memungkinkan terselenggaranya praktik kewirausahaan yang terkoordinir sehingga nantinya
dapat menjabarkan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar. Oleh karena itu SMK Kusuma
Bangsa Tangerang dalam pelaksanaan ini untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program
di SMK yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

Selanjutnya, apabila dalam Pelaksanaan praktik kewirausahaan ini terjadi kekurangan


atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah Sutrisno, S.Pd. yang
telah memberikan arahan dan petuntuk selaku penangungjawab, Bapak wakasek selaku
pembina yang telah membantu dalam pendirian kegiatan praktik kewirausahaan, juga guru-
guru yang telah memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk mengikuti kegiatan ini
dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pendirian
praktik kewirausahaan ini

Tangerang, November 2016


Ketua Praktik Kewirausahaan

ANDRI CARTAWIGUNA, S.P.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mengukur dan menilai ketuntasan pencapaian hasil belajar kewirausahaan yang
dilaksanakan secara teori perlu adanya tindak lanjut untuk menilai tingkat keberhasilan
pembelajaran kewirausahaan. Hasil dari pengukuran tersebut berupa sikap mental
kewirausahaan untuk kemampuan yang bersangkutan. Penilaian praktik kewirausahaan
adalah proses membandingkan antara hasil pengukuran pencapaian hasil belajar peserta didik
dengan standar kompetensi yaitu mengelola usaha kecil/mikro.

Sekolah Menengah Kejuruan Kusuma Bangsa Tangerang mempunyai peluang yang


cukup besar untuk ikut serta dalam pembangunan sistem perekonomian yang ditopang oleh
pelaku-pelaku bisnis yang kreatif inovatif dan mempunyai daya tahan terhadap perubahan.
Oleh sebab itu SMK perlu melakukan upaya yang mampu menumbuhkan budaya
menciptakan peluang dan memanfaatkan situasi yang ada secara kreatif. Cara ini dapat
ditempuh dengan mendorong para siswa untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan
yang ada, guna mengembangkan usaha, agar dapat bekerja secara mandiri dalam bentuk
usaha kecil.

Fenomena ini disebabkan sistem pendidikan di SMK yang lebih menekankan pada sisi
hard skill daripada soft skill sehingga sisi kognetif peserta didik yang lebih diutamakan dari
sisi afektif dan psikomotoriknya. Lulusan pendidikan formal secara umum memiliki
pemahaman pengetahuan yang relatif baik mengenai kewirausahaan, tapi tidak memiliki
keterampilan dan mind-set berwirausaha.

Dengan belajar mengelola usaha kecil yang dilakukan oleh siswa akan menumbuhkan
wacana baru bagi siswa dalam mengembangkan paradigma perencanaan masa depan yang
tidak hanya mengharapkan kesempatan bekerja di sektor formal dan informal, tetapi berani
menjadi pencipta lapangan kerja. Upaya tersebut dapat diwujudkan antara lain melalui
kegiatan praktik wirausaha siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Sekolah Menengah
Kejuruan memberikan peluang dan kesempatan kepada siswa untuk kegiatan praktik
kewirausahaan.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan praktik kewirausahaan kepada siswa SMK adalah salah satu upaya mendorong
dalam menyiapkan sikap mental, mandiri dan memilliki jiwa wirausaha yang tinggi serta
mampu menghadapi persaingan global.
Tujuan Khusus

Tujuan khusus praktik Kewirausahaan kepada siswa , adalah untuk :

1. Menghasilkan tamatan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan


2. Menyiapkan tamatan SMK yang mampu bekerja mandiri (berwirausaha)
3. Menciptakan daya saing secara profesional;
4. Menanamkan sikap disiplin dan etos kerja;
5. Mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa;
6. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap nilai tambah yang diperoleh dari
keterampilan yang dimiliki.

B. Sasaran
Sasaran praktik Wirausaha adalah seluruh siswa kelas X, XI dan XII yang mempunyai
kemampuan di bidangnya.

C. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan praktik kewirausahaan ini adalah :
1. Setiap siswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan;
2. Tamatan SMK mampu bekerja secara mandiri (berwirausaha);
3. Siswa memilki kompetensi produktif dibidang wirausaha ;
4. Siswa memilki daya saing secara profesional;
5. Siswa memilki sikap disiplin dan etos kerja;
6. Siswa memiliki sikap kreativitas dan inovasi
7. Siswa memilki kepedulian terhadap nilai tambah dari keterampilan yang telah
diperolehnya.
BAB II
PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian

Praktik kewirausahaan merupakan suatu kegiatan usaha/bisnis sebagai wahana


belajar dan berlatih kewirausahaan khusus bagi siswa SMK. Melalui praktik kewirausahaan
siswa dibina secara khusus untuk menekuni bidang usaha.

Dengan demikian kegiatan usaha/bisnis tersebut merupakan kegiatan usaha yang


nyata, direncanakan, disusun dan dilaksanakan seluruhnya oleh guru-guru kewirausahan dan
siswa SMK.

B. Pola Pelaksanaan

Pelaksanaan praktik kewirausahaan sebagai berikut:


1. Praktik secara Individu merupakan kegiatan usaha yang dilakukan oleh siswa secara
individu/perorangan, diprioritaskan kepada siswa tingkat XII dengan pertimbangan
telah cukup memilki pengetahuan, keterampilan serta memilki sikap mandiri;
2. Praktik secara Kelompok merupakan kegiatan usaha yang dilakukan secara
bersama-sama oleh beberapa siswa tingkat X dan siswa tingkat XI.
3. Praktik Kelompok Multimedia merupakan unggulan Sekolah pelaksanaan praktik
tersendiri di tempatkan di Studio Multimedia, langsung di bawah bimbingan ketua
program keahlian Multimedia.

C. Sifat Kegiatan Usaha


Kegiatan pelaksanaan praktik wirausaha adalah bersifat kegiatan wajib hal ini berarti
kegiatan usaha dapat dilakukan pada saat KBM berlangsung, karena tuntutan kesinambungan
usaha dan menumbuhkan sikap tanggung jawab siswa yang penuh.
Bila hal ini terjadi, perlu memperhatikan berbagai pertimbangan agar siswa dapat mengikuti
pendidikan dengan baik,antara lain meliputi:
1. Pembagian/jadwal tugas diantara anggota kelompok siswa
2. Ketersedian modul-modul bagi siswa.
3. Ketersediaan waktu guru-guru untuk melakukan konsultasi, pembimbingan, midtest dll
khusus bagi siswa yang terpaksa meninggalkan jam pelajaran.

D. Jenis Usaha
Jenis usaha yang dikembangkan dan diusulkan untuk siswa jurusan Multimedia
yaitu Jasa Video Shooting dan Fotographer. Dan selanjutnya kegiatan praktik disesuaikan
dengan membuka jenis usaha yang memiliki orientasi keahlian yang terdapat pada sekolah.
Jenis usaha yang berbasis pada potensi/keunggulan yang dimiliki siswa dan potensi ekonomi
di masyarakat sekitar tempat tinggal siswa yang memiliki prospek menguntungkan.
E. Penggunaan Keuntungan
Setiap kegiatan diharapkan menghasilkan keuntungan yang nantinya dapat
dimanfaatkan sebagai:
1. Pemberian beasiswa terhadap siswa yang kurang mampu.
2. Perbaikan fasilitas kegiatan praktik kewirausahaan.
3. Pelatihan praktik kewirausahaan siswa.
4. Transfortasi mengundang nara sumber yang sukses dalam bidang wirausaha sebagai
pemberi materi kewirausahaan.

F. Promosi usaha
Sesuai dengan tuntutan era globalisasi maka kami tim kewirausahaan untuk
memudahkan komunikasi dalam penyelenggaraan praktik kewirausahaan membuat
email kewirausahaan.smkn1tkl@yahoo.co.id, kewirausahaan.smkn1tkl@gmail.com,
dan kewirausahaansmkn1tkl.blogspot.com.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

A. Organisasi
Pelaksanaan praktik kewirausahaan kepada siswa melibatkan berbagai unsur antara lain
sebagai berikut :
1. Kepala sekolah selaku penanggungjawab;
2. Wakasek selaku pembina ;
3. Komite Sekolah;
4. Kepala program keahlian;
5. Unit Bisnis Sekolah;
6. Guru-guru kewirausahaan;
7. Wali kelas;
8. Guru-guru ;
9. Pelaku /Mitra Usaha;
10. Siswa SMK

Struktur organisasi kegiatan Praktik Kewirausahaan


1. Penaggungjawab : Kepala Sekolah
2. Pembina : Wakil Kepala Sekolah
3. Ketua : Andri Cartawiguna,S.P.
4. Sekretaris : Irfan,S.Pd.I.
5. Bendahara : Dwi Ahmadyani,S.Pd.
6. Bagian Promosi dan Pemasaran : Suyarno, S.Pd.
7. Bagian Produksi : Dwi Wisudayanto, S.Pd.
8. Peserta Praktik : Siswa SMK.

B. Uraian Tugas dan Tanggungjawab


Setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan praktik kewirausahaan sebagaimana
tersebut di atas memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Sekolah
a. Menyediakan fasilitas dan permodalan untuk kegiatan praktik kewirausahaan;
a. Memfasilitasi hubungan kerjasama dengan mitra usaha DU/DI atau instansi lain;
b. Mengesahkan rambu-rambu kegiatan praktik kewirausahan;
c. Memfasilitasi untuk medapatkan dukungan serta bantuan dari dewan sekolah dan majelis
sekolah.

2. Ketua
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan praktik kewirausahaan;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan baik ke luar maupun ke dalam;
c. Mengatur/menyusun seluruh kegiatan praktik kewirausahaan disesuaikan dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar;
d. Membuat laporan kegiatan secara rutin dan berkala kepada kepala sekolah;
e. Membuat inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan perkembangan praktik kewirausahaan.
f. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa yang praktik.

3. Sekretaris
a. Mengadministrasikan seluruh kegiatan praktik bersama siswa;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi praktik kewirausahaan,;
c. Menggantikan/mewakili seorang ketua jika berhalangan;
d. Menginventarisir seluruh kekayaan kewirausahaan;
e. Membantu siswa dalam penyusunan kegiatan praktik;
f. Menyusun jadwal kegiatan praktik kewirausahan;
g. Menyusun laporan dan administrasi secara berkala.
h. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

4. Bendahara
a. Mengadministrasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan keuangan;
b. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan kegiatan praktik;
c. Membuat laporan administrasi keuangan;
d. Bersama siswa menyusun rencana keuangan.
e. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.
5. Bagian Pelatihan
a. Merencanakan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan;
c. Menjalin kerja sama dengan kelompok produktif dan mitra usaha dalam merencanakan
bentuk pelatihan;
d. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

6. Bagian promosi dan pemasaran


a. Besama siswa membuat program perencanaan promosi dan pemasaran;
b. Mengkoordinir seluruh kegiatan promosi dan pemasaran;
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan promosi dan pemasaran;
d. Mengadministrasikan seluruh kegaiatan promosi dan pemasaran.
e. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

7. Bagian produksi
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan produksi;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi yang dihasilkan oleh siswa;
c. Bersama siswa merencanakan jenis produksi yang dikembangkan;
d. Membuat laporan kegiatan produksi;
e. Bersama siswa membuat jenis produksi;
f. Membimbing siswa dalam kegiatan produksi.
Dengan berdirinya tempat kegiatan praktik kewirausahaan sebagai wahana pembelajaran
diharapkan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menjalankan usaha dan
adanya kebaranian dalam mengelola usaha kecil. Kegiatan praktik kewirausahaan merupakan
program sekolah untuk mengantifasi adanya penganngguran yang terdidik. Praktik
kewirausahaan merupakan terobosan baru/ rintisan yang digagas oleh kepala sekolah Bapak
Drs. H. Rochana,M.Si sebagai penangunggung jawab diharapkan menghasilkan pengalaman
yang baru bagi siswa SMK dan berguna setelah lulus.
Kegiatan praktik kewirausahan merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa
SMK. Koordiansi dari segenap guru dan karyawan sangat dibutuhkan guna kelancaran dalam
kegiatan ini.

Kegiatan praktik kewirausahaan akan lebih maju apabila pembina dan pembimbing dan mitra
usaha secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja keras demi
peningkatan mutu hasil pembelajaran kewirausahaan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai