PENDAHULUAN
Unggas adalah tipe hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Telur
yang dihasilkan dapat berupa fertil atau infertil, telur yang dapat ditetaskan adalah
harus fertil atau yang lazim disebut dengan telur tetas. Telur tetas merupakan telur
yang sudah dibuahi oleh sel jantan. Jika tidak dibuahi oleh sel jantan, telur tersebut
disebut telur infertil atau lazim disebut telur konsumsi, artinya telur tersebut tidak
Telur adalah suatu bentuk tempat penimbunan zat gizi seperti air, protein,
kandungan oksigen, kandungan karbon dioksida, aliran udara serta pemutaran telur.
Untuk memperbanyak populasi hewan unggas seperti itik, ayam, dan burung
puyuh dibutuhkan cara penetasan telur yang tepat, yaitu pengeraman telur tetas
yang akan diperbanyak. Pengeraman ini dapat terjadi jika sifat mengerami telur
pada unggas itu telah muncul, misalnya pada ayam buras, sifat mengerami telur
tampak jelas sekali dan sangat sulit untuk menghilangkan sifat mengeram ayam
buras ini. Berbeda dengan ayam ras yang sifat mengeramnya dapat diatur atau
tergantung dari jenis hewannya. Bila bentuk telur dan ukurannya seragam, waktu
penetasan akan selalu hampir sama. Berbeda dengan ayam, jenis unggas lain
seperti itik dan puyuh tidak mempunyai sifat mengeram. Zaman dulu, untuk
maupun oleh lingkungan. Namun saat ini, dengan adanya alat penetas buatan akan
buatan telah ada sebelum zaman kemerdekaan dengan prinsip dan cara
pengoperasian mirip dengan mesin tetas sekarang. Pada akhir tahun 1959-an hingga
Universitas Padjadjaran