Anda di halaman 1dari 2

Hiperemesis Gravidarum (HEG)

No. Dokumen : /SOP/P/PKM-


LB/I/2018
SOP
No.Revisi : 0/0
Tanggal terbit : Januari 2018
Halaman :1/2
UPTD Tanda Tangan
PUSKESMAS Zumratul Aini,S.Sos,M.Kes
LINGKAR BARAT ................................... NIP.196512281988032001
1. Pengertian Suatu tindakan medis yang bertujuan untuk menangani mual dan muntah yang
terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 16 minggu.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan hiperemesis gravidarum

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lingkar Barat nomor


tentang kebijakan pelayanan klinis Puskesmas Lingkar Barat
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ Alat :
Langkah-langkah 1. Rekam medis
2. Obat-obatan

Langkah-langkah
1. Petugas melakukan anamnesis (Subjective)
Adakah keluhan muntah yang hebat, mual dan sakit kepala terutama pada
pagi hari, nafsu makan turun, berat badan turun, nyeri ulu hati, lemas, rasa
haus yang hebat sampai gangguan kesadaran,

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana


(Objective)
Pemeriksaan Fisik
Apakah ada tanda – tanda dehidrasi seperti mata cekung, bibir kering, turgor
berkurang. Pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun>
5% dari berat badan sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan,
pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru.

Pemeriksaan penunjang
a. Darah: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit.
b. Urinalisa: warna pekat, BJ meningkat, keton/ proteinuria

3. Petugas menegakkan diagnosa (Assessment)


Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Hiperemesis gravidarum apabila terjadi:
a. Mual muntah berat
b. Berat badan turun > 5% dari berat sebelum hamil
c. Ketonuria
d. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan elektrolit

4. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif (Plan)


a. Non Medikamentosa
1) Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplemantasi vitamin
dan asam folat di awal kehamilan.
2) Makan porsi kecil, tetapi lebih sering.
3) Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
4) Istirahat cukup dan hindari kelelahan.
5) Efekasi yang teratur.

b. Medikamentosa
Tatalaksana Umum
1) Dimenhidrinat 50-100 mg per oral, 4-6 kali sehari.
2) Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah
satu obat di bawah ini:
 Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
 Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam
3) Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi, pasang kanula
intravena dan berikan cairan sesuai dengan derajat hidrasi ibu dan
kebutuhan cairannya, lalu :
 Berikan suplemen multi vitamin IV
 Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini :
 Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
 Metoklopramid 5-10 mg tiap 8 jam per oral
 Bila perlu, tambahkan ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap 12
jam atau 1 mg/ jam terus-menerus selama 24 jam.

5. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarganya


a. Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan keluarga mengenai
kehamilan dan persalinan suatu proses fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah
merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah usia kehamilan 4 bulan.
c. Hindari kelelahan pada ibu dengan aktivitas berlebihan.
d. Memperhatikan kecukupan nutrisi ibu, dan sedapat mungkin
mendapatkan suplemen asam folat di awal kehamilan.

6. Petugas mencatat hasil diagnosa, terapi dan rujukan dalam rekam medis

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang Kriteria rujukan:


Perlu di a. Ditemukan gejala klinis dan ada gangguan kesadaran.
perhatikan b. Adanya komplikasi gastroesopagheal reflux disease (GERD), ruptur
esofagus, perdarahan saluran cerna atas dan kemungkinan defisiensi
vitamin terutama thiamine.
c. Pasien telah mendapatkan tindakan awal kegawatdaruratan sebelum
proses rujukan.

8. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. IGD
3. Poli KIA
9. Dokumen 1. RM Pasien
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai