Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN WORKSHOP

MANAJEMEN OPERASI

SISTEM TENAGA LISTRIK

Oleh :

Roni Achmad Basuki

141944800532

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYAGAMA

MALANG

2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Roni Achmad Basuki

NIM : 141944800532

Jurusan : Teknik Elektro

Email : Roniachmad338@gmail.com

No Hp : 08973805838

Telah mengikuti, melaksanakan dan menyelesaikan workshop Management Operasi

Sistem Tenaga Listrik pada Semester Ganjil 2017.

Memgetahui/Menyetujui : Malang, 20 Desember 2017

Ketua Jurusan Teknik Elektro, Dosen Pengajar,

Faqih Romi, ST.MT Ir. Sabar Setiawidayat, MT


KEGIATAN ASISTENSI

Nama : Roni Achmad Basuki

Nim : 141944800532

Judul : Perencanaan Teknik dan Manajemen Operasi Sistem Tenaga Listrik

Sesi KEGIATAN Tgl & ASISTENSI


1 Pra laporan
2 Teknik Operasi STL-1
3 Teknik Operasi STL-2
4 Teknik Operasi STL-3
5 Teknik Operasi STL-4
6 Teknik Operasi STL-5
7 Teknik Operasi STL-6
8 Manajemen Operasi STL-1
9 Manajemen Operasi STL-2
10 Manajemen Operasi STL-3
11 Bab I
12 Bab II
13 Bab III & Analisis Pembahasan
14 Bab IV
15 Lampiran-lampiran
16 Penyelesaian & Penjilidan Laporan
17 UAS

Malang, 20Desember 2017


Dosen Pengajar,

Ir. Sabar Setiawidayat, MT


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyusun dan menyelesaikan laporan Workshop Management Operasi Dan Sistem Tenaga
Listrik ini dengan baik.

Dengan adanya laporan ini saya mengharapkan agar dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca. Oleh karena itu, Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ir.Sabar Setiawidayat, MT selaku Dosen Pengajar.

2. Faqih Romi,ST.MT selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro .

3. Serta kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Laporan ini.

Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap agar penyusunan laporan ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 20 Desember 2017

Penyusun

Roni Achmad Basuki

141944800532
 Teknik Operasi STL-1
Beban listrik 1∅, 1.85 kW, 220 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- V dan S sumber

Solusi :
P 1850
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = 220𝑥0.8 = 10.51 A

V 220
Z= = 10.52 = 20.91 Ω
𝐼

P = V . I . Cos 𝜑

= 220 x 10.52 x 0.8 = 1851.52 W

S = 220 x 10.52 = 2314.4 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= 220 x 10.52 x 0.59 = 1365.49 VAr

Direncanakan jarak sumber listrik ke beban listrik adalah 500 m

Berdasarkan arus beban = I= 10.52 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 2x1.5
𝑚𝑚2 dengan arus 19 A dan resistansi saluran 0.108 Ω/km

Resistansi saluran :
500
Rs = 500 m = 0.108 x 1000 = 0.054 Ω

∆V = Ib . Rs = 10.52 x 0.054 = 0.56 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 10.522 x 0.054 = 5.97 W

∆S = V.Is = 220 x 10.52 = 2314.4 VA

Karena ∆V ≤ 5% ( 11 V) maka diigunakan penghantar NYM = 2x1.5 𝑚𝑚2


Vs = Vb + ∆V = 220 + 0.56 = 220.56 V

Ss = Sb + ∆S = 2314.4 + 2314.4 = 4628.8 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220 V

 Untuk V beban 200 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- V dan S sumber

Solusi :

Nilai R dan Z tetap (tidak berubah), tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan
V 200
I= = = 9.56 A
𝑍 20.91

P = V . I . Cos 𝜑

= 200 x 9.56 x 0.8 = 1529.6 W

S = 200 x 9.56 = 1912 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= 200 x 9.56 x 0.59 = 1128.08 VAr


Direncanakan jarak sumber listrik ke beban listrik adalah 500 m

Berdasarkan arus beban = I= 9.56 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 2x1.5
𝑚𝑚2 dengan arus 19 A dan resistansi saluran 0.108 Ω/km

Resistansi saluran :
500
Rs = 500 m = 0.108 x 1000 = 0.054 Ω

∆V = Ib . Rs = 9.56 x 0.054 = 0.51 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 9.562 x 0.054 = 4.93 W

∆S = V.Is = 200 x 9.56 = 1912 VA

Karena ∆V ≤ 5% ( 11 V) maka diigunakan penghantar NYM = 2x1.5 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = 200 + 0.51 = 200.51 V

Ss = Sb + ∆S = 1912 + 1912 = 3824 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 200


 Teknik Operasi STL-2
Beban listrik 1∅, 5 kW, 220 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- V dan S sumber

Solusi :
P 5000
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = 220𝑥0.8 = 28.41 A

V 220
Z= = 28.41 = 7.74 Ω
𝐼

Isc = (1.1 -1.7) x I, direncanakan diambil nilai Isc nya 1.5 x In

= 1.5 x 28.41 = 42.62 A

P = V . I . Cos 𝜑

= 220 x 28.41 x 0.8 = 5000.16 W ≈ 5000 W

S = 220 x 28.41 = 6250.2 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= 220 x 28.41 x 0.59 = 36887.62 VAr

Direncanakan jarak sumber listrik ke beban listrik adalah 5 km

Berdasarkan arus beban = I= 28.41 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 2x2.5
𝑚𝑚2 dengan arus di dalam tanah 36 A dan resistansi saluran 0.104 Ω/km

Resistansi saluran :

Rs = 5 km = 0.104 x 5 = 0.52 Ω

∆V = Ib . Rs = 28.41 x 0.52 = 14.77 V

Karena ∆V ≥ 5% (14.77 ≥ 11 V) maka diigunakan penghantar NYY = 2x35 𝑚𝑚2 , dengan arus
didalam tanah 160 A dan resistansi saluran 0.077 Ω/km

Rs = 5 km = 0.077 x 5 = 0.385 Ω
∆V = Ib . Rs = 28.41 x 0.385 = 10.93 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 28.412 x 0.385 = 310.74 W

∆S = V.Is = 220 x 28.41= 6250.2 VA

Vs = Vb + ∆V = 220 + 10.93 = 230.93 V

Ss = Sb + ∆S = 6250.2 + 6250.2 = 12500.4 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220 V

 Untuk V beban 200 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- V dan S sumber

Solusi :
V 200
I = 𝑍 = 7.74 = 25.83 A

Isc = (1.1 -1.7) x I

= 1.5 x 25.83 = 38.74 A


P = V . I . Cos 𝜑

= 200 x 25.83 x 0.8 = 4132.8 W

S = 200 x 25.83 = 5166 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= 200 x 25.83 x 0.59 = 3047.94 VAr

Direncanakan jarak sumber listrik ke beban listrik adalah 5 km

Berdasarkan arus beban = I= 25.83 A, , maka dipilih penghantar dengan luas penampang 2x1.5
𝑚𝑚2 dengan arus di dalam tanah 27 A dan resistansi saluran 0.108 Ω/km

Resistansi saluran :

Rs = 5 km = 0.108 x 5 = 0.54 Ω

∆V = Ib . Rs = 25.83 x 0.54 = 13.94 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar NYY = 2x16 𝑚𝑚2 , dengan arus didalam
tanah 102 A dan resistansi saluran 0.083 Ω/km

Rs = 5 km = 0.083 x 5 = 0.385 Ω

∆V = Ib . Rs = 25.83 x 0.385 = 9.94 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 25.83 2 x 0.385 = 256.86 W

∆S = V. Ib = 200 x 25.83 = 5166 VA

Vs = Vb + ∆V = 200 + 9.94 = 209.94 V

Ss = Sb + ∆S = 5166 + 5166 = 10332 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 200 V


 Teknik Operasi STL-3
Beban listrik 3∅, 12 kW, 220/380 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220/380 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- Kapasitas S, V Transformator dan hubungan saluran

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- Isc gangguan simetri

- V dan S sumber

Solusi :

I = Arus yang mengalir dari trafo kebeban


P 12000
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 39.36 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8
V √3 𝑥 220
Z= = = 9.6 Ω
𝐼 39.36

Isc = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 39.36 = 59.1 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 39.36 𝑥 0.8 = 11,998.53 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 39.36 = 14,998.17 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 39.36 𝑥 0.59 = 8848.92 VAr

Direncanakan jarak trafo ke beban 1.5 km

Berdasarkan arus beban = I= 39.36 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 16 𝑚𝑚2
dengan arus di 100 A dan resistansi saluran 1.955 Ω/km

Resistansi saluran :

Rs = 1.5 km = 1.955 x 1.5 = 2.93 Ω

∆V = Ib . Rs = 39.36 x 2.93 = 115.32 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 185 𝑚𝑚2 , dengan arus 440 A
dan resistansi saluran 0.183 Ω/km

Rs = 1.5 km = 0.183 x 1.5 = 0.27 Ω

∆V = Ib . Rs = 39.36 x 0.27 = 10.81 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 39.362 x 0.27 = 418.28 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 39.36 = 14,998.17 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.81 = 391.86 V

Ss = Sb + ∆S = 14,998.17 + 14,998.17 = 29,996.34 VA = 29.9 kVA


S = Beban trafo, yaitu 14,998.17 VA = 14.99 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 20 KVA dengan
low voltage 0.4

I = Arus yang mengalir dari sumber ke trafo

Ss = 29,996.34 VA = 23,997.1 W
P 23,997.1
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 78.72 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = = 4.84 Ω
𝐼 78.72

Isc = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 78.72 = 118.08 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 78.72 𝑥 0.8 = 23,997.07 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 78.72 = 29,996.34 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 78.72 𝑥 0.59 = 17,697.84 VAr

Direncanakan jarak sumber ke trafo 2 km

Berdasarkan arus beban = I= 78.72 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 16 𝑚𝑚2
dengan arus di 100 A dan resistansi saluran 1.955 Ω/km

Resistansi saluran :

Rs = 2 km = 1.955 x 2 = 3.91 Ω

∆V = Ib . Rs = 78.72 x 3.91 = 307.79 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 500 𝑚𝑚2 , dengan arus 835 A
dan resistansi saluran 0.066 Ω/km
Rs = 2 km = 0.066 x 2 = 0.132 Ω

∆V = Ib . Rs = 78.72 x 0.132 = 10.39 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 78.722 x 0.132 = 817.98 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 78.72 = 29,996.34 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.39 = 391.44 V

Ss = Sb + ∆S = 29,996.34 + 29,996.34 = 59,992.68 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220/380 V


 Teknik Operasi STL-4

Data sheet kabel AAAC


Gambar Trafo 100 kVA

Data sheet trafo 10 – 2500 kVA

Beban listrik 3∅, 50 kW, 220/380 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220/380 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- Kapasitas S, V Transformator dan hubungan saluran


- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- Isc gangguan simetri

- V dan S sumber

Solusi :

I = Arus yang mengalir dari trafo 2 ke beban


P 50000
I= = = 164.02 A
𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 √3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = = 2.32 Ω
𝐼 164.02

Isc = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 164.02 = 246.03 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 164.02 𝑥 0.8 = 49,999.99 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 164.02 = 62,499.99 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 164.02 𝑥 0.59 = 36,874.99 VAr

Direncanakan jarak trafo 2 ke beban = 300 m

Berdasarkan arus beban = I= 164.02 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 50
𝑚𝑚2 dengan arus di 195 A dan resistansi saluran 0.665 Ω/km

Resistansi saluran :
300
Rs = 300 m = 0.665 x 1000 = 0.1995 Ω

∆V = Ib . Rs = 164.02 x 0.1995 = 31.98 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 300 𝑚𝑚2 , dengan arus 150 A
dan resistansi saluran 0.210 Ω/km
300
Rs = 300 m = 0.210 x 1000 = 0.063 Ω

∆V = Ib . Rs = 164.02 x 0.063 = 10.33 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 164.022 x 0.063 = 1,694.86 W

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.33 = 391.38 V

Ss = Sb = 62,499.99 VA

S = Beban trafo, yaitu 62,499.99 VA = 62.49 KVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.75


62.49
Sehingga daya traformator = = 83.32 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 100 kVA dengan
0.75
low voltage 0.4

I = Arus yang mengalir dari trafo 1 ke trafo 2

Ss = 83.32 kVA = 66,656 W


P 66,656
I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = 20000 𝑥 0.8 = 4.16 A

Isc = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 4.16 = 6.2 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 4.16 = 83,200 VA

Direncanakan jarak dari trafo 1 ke trafo 2 = 500 m

Berdasarkan arus beban = I= 4.16 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 16 𝑚𝑚2
dengan arus di 100 A dan resistansi saluran 1.955 Ω/km

Resistansi saluran :
500
Rs = 500 m = 1.955 x = 0.97 Ω
1000

∆V = Ib . Rs = 4.16 x 0.97 = 4 V

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 4 = 20,004 V
S = Beban trafo, yaitu 83,200 VA = 83.2 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.77


83.2
Sehingga daya traformator = 0.77 = 108.1 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 125 kVA dengan
low voltage 0.4

I = Arus yang mengalir dari sumber ke trafo 1

Ss = 108.1 kVA = 86,480 W


P 86,480
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 283.68 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = = 1.34 Ω
𝐼 283.68

Isc = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 283.68 = 425.52 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 283.68 𝑥 0.8 = 86,480 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 283.68 = 108,100 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 283.68 𝑥 0.59 = 63,779 VAr

Direncanakan jarak dari sumber ke trafo 1 = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 283.68 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 95
𝑚𝑚2 dengan arus di 290 A dan resistansi saluran 0.355 Ω/km

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.355 x 1000 = 0.071 Ω

∆V = Ib . Rs = 283.68 x 0.071 = 20.14 V

Karena ∆V ≥ 5% ( 11 V) maka diigunakan penghantar penghantar AAAC = 185 𝑚𝑚2 , dengan


arus 440 A dan resistansi saluran 0.183 Ω/km
200
Rs = 200 m = 0.183 x 1000 = 0.036 Ω

∆V = Ib . Rs = 283.68 x 0.036 = 10.38 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 283.68 2
x 0.036 = 2,897.25 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 283.68 = 108,100 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.38 = 391.43 V

Ss = Sb + ∆S = 108,100 + 108,100 = 216,200 VA

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220/380 V


 Teknik Operasi STL-5

Gambar CB 42 – 200 kA
Gambar CB 1500-3000 ampere

Data sheet CB 1500 & 3000 Ampere


Gambar Trafo 31500-240000 kVA

Data sheet Trafo 31500-240000 kVA


Gambar Generator 10-65 MVA

Data sheet Generator 10-65 MVA

Beban listrik 3∅, 23 MW, 220/380 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220/380 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- Kapasitas S, V Transformator dan hubungan saluran

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- Isc gangguan simetri

- V dan S sumber

Solusi :
I = Arus yang mengalir dari trafo 1 ke beban
P 23,000,000
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 75,449.18 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 75,449.18 = 0.005 Ω
𝐼

Isc 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 75,449.18 = 113,173.77 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 75,449.18 𝑥 0.8 = 23,000,000 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 75,449.18 = 28,750,000 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 75,449.18 𝑥 0.59 = 16,962,500 VAr

Direncanakan jarak trafo 1 ke beban = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 75,449.18 A, maka terbagi menjadi 75 saluran ke beban. I per
saluran = 1,005.98 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 800 𝑚𝑚2 dengan arus di
1,075 A dan resistansi saluran 0.044 Ω/km

Isc per saluran = = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,005.98 = 1,508.97 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.044 x 1000 = 0.008 Ω

∆V = Ib . Rs = 1,005.98 x 0.008 = 8.04 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 1,005.98 2 x 0.063 = 8,096.11 W

Karena ∆V ≤ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 800 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 8.04 = 389.09 V


Ss = Sb = 28,750,000 VA

S = Beban trafo, yaitu 28,750,000 VA = 28,750 KVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.77


28,750
Sehingga daya traformator = = 37,337 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 40,000 kVA
0.77
dengan low voltage 6,6

I = Arus yang mengalir dari ke bus trafo 1

Ss = 37,337 kVA = 29,869,600 W


P 29,869,600
I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = 20,000 𝑥 0.8 = 1,866.85 A

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,866.85 = 2,800.27 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 1,866.85 = 37,337,000 VA

Direncanakan jarak dari trafo 1 ke bus = 500 m

Berdasarkan arus beban = I= 1,866.85 A, maka terbagi menjadi 6 saluran ke bus. I per saluran =
311.14 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 120 𝑚𝑚2 dengan arus di 325 A dan
resistansi saluran 0.293 Ω/km

Isc per saluran = = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 311.14 = 466.71 A

Resistansi saluran :
500
Rs = 500 m = 0.293 x 1000 = 0.1465 Ω

∆V = Ib . Rs = 311.14 x 0.1465 = 45.58 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 500 𝑚𝑚2 , dengan arus 835 A
dan resistansi saluran 0.066 Ω/km
500
Rs = 500 m = 0.066 x 1000 = 0.033 Ω
∆V = Ib . Rs = 311.14 x 0.033 = 10.26 V

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 10.26 = 20,010.26 V

S = Beban trafo, yaitu 37,337,000 VA = 37,337 kVA

 I = Arus yang mengalir dari Bus ke trafo 2a

Ss/Bus = 37,337 kVA = 29,869,600 W

Direncanakan menggunakan 2 trafo masing-masing sebesar trafo 2a = 18,337 kVA dan trafo 2b
= 19,000 kVA

Ss/Bus = 18,337 kVA = 14,669,600 W


P 14,669,600
Arus yang mengalir dari bus ke trafo 2a = I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = 20,000 𝑥 0.8 = 916.85 A

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 916.85 = 1,375.27 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 916.85 = 18,337,000 VA

Direncanakan jarak dari Bus ke trafo 2a = 250 m

Berdasarkan arus beban = I= 916.85 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 630
𝑚𝑚2 dengan arus di 965 A dan resistansi saluran 0.052 Ω/km

Resistansi saluran :
250
Rs = 250 m = 0.052 x 1000 = 0.013 Ω

∆V = Ib . Rs = 916.85 x 0.013 = 11.91 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 800 𝑚𝑚2 , dengan arus 1,075 A
dan resistansi saluran 0.044 Ω/km
250
Rs = 250 m = 0.044 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 916.85 x 0.011 = 10.08 V

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 10.08 = 20,010.08 V


S = Beban trafo, yaitu 18,337,000 VA = 18,337 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.77


18,337
Sehingga daya traformator = = 23,814.28 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 31,500 kVA
0.77
dengan low voltage 6,3

I = Arus yang mengalir dari trafo 2a ke sumber (generator)

Ss = 23,814.28 kVA = 19,051,424 W


P 19,051,424
Arus yang mengalir dari trafo 2a ke sumber (generator) = I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 62,496.27 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 62,496.27 = 0.006 Ω
𝐼

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 62,496.27 = 93,744.41 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 62,496.27 𝑥 0.8 = 19,051,424 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 62,496.27 = 23,814,280 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 62,496.27 𝑥 0.59 = 14,050,425 VAr

Direncanakan jarak dari trafo 2 sumber = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 62,496.27 A, maka terbagi menjadi 65 saluran ke beban. I per
saluran = 961.48 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 630 𝑚𝑚2 dengan arus di
965 A dan resistansi saluran 0.052 Ω/km

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 961.48 = 1,442.22 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.052 x 1000 = 0.010 Ω
∆V = Ib . Rs = 961.48 x 0.010 = 9.61 V

Karena ∆V ≤ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 630 𝑚𝑚2

∆P ( per saluran ) = 𝐼𝑏2 . Rs = 961.48 2 x 0.010 = 9,244.43 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 62,496.27 = 23,814,280 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 9.61 = 390.66 V

Ss = Sb + ∆S = 23,814,280 + 23,814,280 = 47,628,560 VA

Jadi, setelah diketahaui daya semu sumber 47,628,560 VA, (generator yang direncanakan sudah
memenuhi)

 I = Arus yang mengalir dari ke Bus trafo 2b

Ss/Bus = 37,337 kVA = 29,869,600 W

Direncanakan Ss/Bus = 19,000 kVA = 15,200,000 W


P 15,200,000
I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = 20,000 𝑥 0.8 = 950 A

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 950 = 1,425 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 950 = 19,000,000 VA

Direncanakan jarak dari Bus trafo 2b = 250 m

Berdasarkan arus beban = I= 950 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 630 𝑚𝑚2
dengan arus di 965 A dan resistansi saluran 0.052 Ω/km

Resistansi saluran :
250
Rs = 250 m = 0.052 x 1000 = 0.013 Ω

∆V = Ib . Rs = 950 x 0.013 = 12.35 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 800 𝑚𝑚2 , dengan arus 1,075 A
dan resistansi saluran 0.044 Ω/km
250
Rs = 250 m = 0.044 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 950 x 0.011 = 10.45 V

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 10.45 = 20,010.45 V

S = Beban trafo, yaitu 19,000,000 VA = 19,000 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.77


19,000
Sehingga daya traformator = = 24,675.32 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 31,500 kVA
0.77
dengan low voltage 6,3

I = Arus yang mengalir dari trafo 2b ke sumber

Ss = 24,675.32 kVA = 19,740,256 W


P 19,740,256
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 64,755.92 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 64,755.92 = 0.006 Ω
𝐼

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 64,755.92 = 97,133.88 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 64,755.92 𝑥 0.8 = 19,740,256 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 64,755.92 = 24,675,320 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 64,755.92 𝑥 0.59 = 14,558,438 VAr

Direncanakan jarak dari trafo 2b ke sumber = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 64,755.92 A, maka terbagi menjadi 65 saluran ke beban. I per
saluran = 996.24 A, maka dipilih penghantar dengan luas penampang 800 𝑚𝑚2 dengan arus di
1,075 A dan resistansi saluran 0.044 Ω/km

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I


= 1.5 x 996.24 = 1,494.36 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.044 x 1000 = 0.008 Ω

∆V = Ib . Rs = 996.24 x 0.008 = 7.96 V

Karena ∆V ≤ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar AAAC = 800 𝑚𝑚2

∆P ( per saluran ) = 𝐼𝑏2 . Rs = 996.24 2


x 0.008 = 7,939.95 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 64,755.92 = 24,675,320 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 7.96 = 389.01 V

Ss = Sb + ∆S = 24,675,320 + 24,675,320 = 49,350,640 VA

Jadi, setelah diketahaui daya semu sumber 49,350,640 VA, (generator yang direncanakan sudah
memenuhi)

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220/380 V


 Teknik Operasi STL-6

kuran cb 2,000-3,000 kA

Gambar CB 42 – 200 kA
Gambar CB 1500-3000 ampere

Data sheet CB 1500 & 3000 Ampere


Gambar Trafo 840/1092 MVA

Data sheet Trafo 840/1092 MVA


Gambar trafo 1,300 MVA

Data sheet Trafo 840/1092 MVA

Gambar Generator 1,400 MVA

Data sheet Generator 1,400 MVA


Beban listrik 3∅, 730 MW, 220/380 V, 0.8 Lagg

 Untuk V beban 220/380 V hitung :


- Z, R, I, P, S, Q beban

- Kapasitas S, V Transformator dan hubungan saluran

- ∆V, ∆P (pilih size penghantar)

- Isc gangguan simetri

- V dan S sumber

Solusi :

I = Arus yang mengalir dari trafo 1 ke beban


P 730,000,000
I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 2,394,691.45 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = = 0.0001 Ω
𝐼 2,394,691.45

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 2,394,691.45 = 3,592,037.18 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 2,394,691.45 𝑥 0.8 = 730,000,000 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 2,394,691.45 = 912,500,000 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 2,394,691.45 𝑥 0.59 = 538,375,000 VAr

Direncanakan jarak trafo 1 ke beban = 250 m

Berdasarkan arus beban = I= 2,394,691.45 A, maka terbagi menjadi 2,500 saluran ke beban. I
per saluran = 957.87 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 490
𝑚𝑚2 dengan arus di 1,015 A dan resistansi saluran 0.05896 Ω/km
Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 957.87 = 1,436.8 A

Resistansi saluran :
250
Rs = 250 m = 0.05896 x 1000 = 0.014 Ω

∆V = Ib . Rs = 957.87 x 0.014 = 8.04 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar ACSR aluminium dengan luas


penampang 650 𝑚𝑚2 dengan arus di 1,205 A dan resistansi saluran 0.04426 Ω/km
250
Rs = 250 m = 0.04426 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 957.87 x 0.011 = 10.58 V

∆P = 𝐼𝑏2 . Rs = 957.87 2 x 0.011 = 10,092.8 W

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.58 = 391.63 V

Ss = Sb = 912,500,000 VA

S = Beban trafo, yaitu 912,500,000 VA = 912,500 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.73


912,500
Sehingga daya traformator = = 1,250,000 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 1,500 MVA
0.73
dengan low voltage 6,6

I = Arus yang mengalir dari ke bus trafo 1

Ss = 1,250,000 kVA = 1,000,000,000 W


P 1,000,000,000
I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = = 62,500 A
20,000 𝑥 0.8

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 62,500 = 93,750 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 62,500 = 1,250,000 kVA


Direncanakan jarak dari trafo 1 ke bus = 400 m

Berdasarkan arus beban = I= 62,500 A, maka terbagi menjadi 62 saluran ke bus. I per saluran =
1,008.06 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 490 𝑚𝑚2
dengan arus di 1,015 A dan resistansi saluran 0.05896 Ω/km.

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,008.06 = 1,512.09 A

Resistansi saluran :
400
Rs = 400 m = 0.05896 x 1000 = 0.023 Ω

∆V = Ib . Rs = 1,008.06 x 0.023 = 23.18 V

Karena ∆V ≤ 5% (1000 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 490 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 23.18 = 20,023.18 V

S = Beban trafo, yaitu 1,250,000 kVA

 I = Arus yang mengalir dari ke Bus trafo 2a

Ss/Bus = 1,250,000 kVA = 1,000,000,000 W

Direncanakan menggunakan 3 trafo masing-masing trafo sebesar = 416,666.66 kVA

Ss/Bus = 416,666.66 kVA = 333,333,333.33 W


P 333,333,333.33
Arus yang mengalir dari bus ke trafo 2a = I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = = 20,833.33 A
20,000 𝑥 0.8

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 20,833.33 = 31,250 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 20,833.33 = 416,666.66 kVA

Direncanakan jarak dari Bus ke trafo 2a = 150 m

Berdasarkan arus beban = I= 20,833.33, maka dibagi menjadi 23 saluran ke bus. I per saluran =
905.79 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 435 𝑚𝑚2 dengan
kemampuan arus 940 A dan resistansi saluran 0.06656 Ω/km
Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 905.79 = 1,358.68 A

Resistansi saluran :
150
Rs = 150 m = 0.06656 x 1000 = 0.009 Ω

∆V = Ib . Rs = 905.79 x 0.009 = 9.03 V

Karena ∆V ≤ 5% (1000 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 435 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 9.03 = 20,009.03 V

S = Beban trafo, yaitu = 416,666.66 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.71


416,666.66
Sehingga daya traformator = = 586,854.46 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 650
0.71
MVA

I = Arus yang mengalir dari trafo 2a ke sumber (generator)

Ss = 586,854.46 kVA = 469,483,568 W


P 469,483,568
Arus yang mengalir dari trafo 2a ke sumber = I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 1,540,093.54 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 1,540,093.54 = 0.0002 Ω
𝐼

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,540,093.54 = 2,310,140.32 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.54 𝑥 0.8 = 469,483,568 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.54 = 586,854,460 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.54 𝑥 0.59 = 346,244,131.4 VAr


Direncanakan jarak dari trafo 2a ke sumber = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 1,540,093.54 A, maka dibagi menjadi 1,700 saluran ke beban. I per
saluran = 905.93 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 435
𝑚𝑚2 dengan arus di 940 A dan resistansi saluran 0.06656 Ω/km.

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 905.93 = 1,358.89 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.06656 x 1000 = 0.013 Ω

∆V = Ib . Rs = 905.93 x 0.013 = 11.77 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 490 𝑚𝑚2


200
Rs = 200 m = 0.05896 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 905.93 x 0.011 = 10.68 V

∆P ( per saluran ) = 𝐼𝑏2 . Rs = 905.93 2 x 0.011 = 9,027.94 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.54 = 586,854,460 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.68 = 391.73 V

Ss = Sb + ∆S = 586,854,460 + 586,854,460 = 1,173,708,920 VA

Jadi, setelah diketahui daya semu sumber 1,173,708,920 VA (generator yang direncanakan
memenuhi)

 I = Arus yang mengalir dari ke Bus trafo 2b

Ss/Bus = 416,666.66 kVA = 333,333,333.33 W


P 333,333,333.33
Arus yang mengalir dari bus ke trafo 2b = I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = = 20,833.33 A
20,000 𝑥 0.8

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.3 x I

= 1.3 x 20,833.33 = 27,083.33 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 20,833.33 = 416,666.66 kVA


Direncanakan jarak dari Bus ke trafo 2b = 150 m

Berdasarkan arus beban = I= 20,833.33, maka dibagi menjadi 23 saluran ke bus. I per saluran =
905.79 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 435 𝑚𝑚2 dengan
kemampuan arus 940 A dan resistansi saluran 0.06656 Ω/km.

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 905.79 = 1,358.68 A

Resistansi saluran :
150
Rs = 150 m = 0.06656 x 1000 = 0.009 Ω

∆V = Ib . Rs = 905.79 x 0.009 = 9.03 V

Karena ∆V ≤ 5% (1000 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 435 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 9.03 = 20,009.03 V

S = Beban trafo, yaitu = 416,666.66 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.75


416,666.66
Sehingga daya traformator = = 555,555.54 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 650
0.75
MVA

I = Arus yang mengalir dari trafo 2b ke sumber (generator)

Ss = 555,555.54 kVA = 444,444,432 W


P 444,444,432
Arus yang mengalir dari trafo 2b ke sumber = I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 1,457,955.18 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 1,457,955.18 = 0.0002 Ω
𝐼

Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,457,955.18 = 2,186,932.77 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,457,955.18 𝑥 0.8 = 444,444,432 W

S=VxI
= √3 𝑥 220 𝑥 1,457,955.18 = 555,555,540 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,457,955.18 𝑥 0.59 = 327,777,768 VAr

Direncanakan jarak dari trafo 2b ke sumber = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 1,457,955.18 A, maka dibagi menjadi 1,500 saluran ke beban. I per
saluran = 971.97 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 490
𝑚𝑚2 dengan arus di 1,015 A dan resistansi saluran 0.05896 Ω/km.

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 971.97 = 1,457.95 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.05896 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 971.97 x 0.011 = 11.46 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 510 𝑚𝑚2


200
Rs = 200 m = 0.05655 x 1000 = 0.011 Ω

∆V = Ib . Rs = 971.97 x 0.011 = 10.99 V

∆P ( per saluran ) = 𝐼𝑏2 . Rs = 971.97 2 x 0.011 = 10,391.98 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 1,457,955.18 = 555,555,540 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 10.99 = 392.04 V

Ss = Sb + ∆S = 555,555,540 + 555,555,540 = 1,111,111,080 VA

Jadi, setelah diketahui daya semu sumber 1,111,111,080 VA (generator yang direncanakan
memenuhi)

 I = Arus yang mengalir dari ke Bus trafo 2c

Ss/Bus = 416,666.66 kVA = 333,333,333.33 W


P 333,333,333.33
Arus yang mengalir dari bus ke trafo 2b = I = 𝑘𝑉.𝑐𝑜𝑠 𝜑 = = 20,833.33 A
20,000 𝑥 0.8
Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.6 x I

= 1.6 x 20,833.33 = 33,333.32 A

S = kV x I

= 20,000 𝑥 20,833.33 = 416,666.66 kVA

Direncanakan jarak dari Bus ke trafo 2c = 150 m

Berdasarkan arus beban = I= 20,833.33, maka dibagi menjadi 23 saluran ke bus. I per saluran =
905.79 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 435 𝑚𝑚2 dengan
kemampuan arus 940 A dan resistansi saluran 0.06656 Ω/km

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 905.79 = 1,358.68 A

Resistansi saluran :
150
Rs = 150 m = 0.06656 x 1000 = 0.009 Ω

∆V = Ib . Rs = 905.79 x 0.009 = 9.03 V

Karena ∆V ≤ 5% (1000 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 435 𝑚𝑚2

Vs = Vb + ∆V = = 20,000 + 9.03 = 20,009.03 V

S = Beban trafo, yaitu = 416,666.66 kVA

Direncanakan efisiensi trafo 0.71


416,666.66
Sehingga daya traformator = = 586,854.45 kVA, maka dipilih trafo kapasitas 650
0.71
MVA

I = Arus yang mengalir dari trafo 2c ke sumber (generator)

Ss = 586,854.45 kVA = 469,483,560 W


P 469,483,560
Arus yang mengalir dari trafo 2a ke sumber = I = 𝑉.𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 1,540,093.52 A
√3 𝑥 220 𝑥 0.8

V √3 𝑥 220
Z= = 1,540,093.52 = 0.0002 Ω
𝐼
Isc total saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.2 x I

= 1.2 x 1,540,093.52 = 1,848,112.22 A

P = V . I . Cos 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.52 𝑥 0.8 = 469,483,560 W

S=VxI

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.52 = 586,854.450 VA

Q = V . I . Sin 𝜑

= √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.52 𝑥 0.59 = 346,244,125.21 VAr

Direncanakan jarak dari trafo 2c ke sumber = 200 m

Berdasarkan arus beban = I= 1,540,093.52 A, maka dibagi menjadi 1,400 saluran ke beban. I per
saluran = 1,100.06 A, maka dipilih penghantar ACSR aluminium dengan luas penampang 560
𝑚𝑚2 dengan arus di 1,100 A dan resistansi saluran 0.05149 Ω/km.

Isc per saluran = (1.1 -1.7) x I, Direncanakan Isc = 1.5 x I

= 1.5 x 1,100.06 = 1,650.09 A

Resistansi saluran :
200
Rs = 200 m = 0.05149 x 1000 = 0.010 Ω

∆V = Ib . Rs = 1,100.06 x 0.010 = 11.1 V

Karena ∆V ≥ 5% (11 V) maka diigunakan penghantar ACSR = 650 𝑚𝑚2


200
Rs = 200 m = 0.04426 x 1000 = 0.008 Ω

∆V = Ib . Rs = 1,100.06 x 0.008 = 9.73 V

∆P ( per saluran ) = 𝐼𝑏2 . Rs = 1,100.06 2 x 0.008 = 9,681.05 W

∆S = V.Is = √3 𝑥 220 𝑥 1,540,093.52 = 586,854,450 VA

Vs = Vb + ∆V = = √3 𝑥 220 + 9.73 = 390.78 V

Ss = Sb + ∆S = 586,854,450 + 586,854,450 = 1,173,708,900 VA


Jadi, setelah diketahui daya semu sumber 1,173,708,900 VA (generator yang direncanakan
memenuhi.

- Gambar hasil solusi untuk V beban = 220/380 V


 Manajemen Operasi STL-1

Solusi No Losses

Tugas :
Hitunglah l, P1, P2 dan P3 untuk permintaan beban 700MW,
800MW, 900MW,1000MW, 1100MW, 1200MW (buat grafis P vs 𝜆 untuk permintaan tsb)
-Perhitungan menggunakan Excel

Solusi :
-Hasil perhitungan dengan Excel
-Grafik P (beban) vs 𝜆 (lamda)
 Manajemen Operasi STL-2

Solusi losses
 Tugas :
Hitunglah , P1, P2, P3, dan PL untuk permintaan beban :
-P1 + P2 + P3 + PL = 711,025 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 813,125 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 916,875 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 1021.225 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 1126.175 MW
(buat grafis P vs l untuk permintaan tsb)
- Perhitungan menggunakan Excel sampai iterai ke-3

 Solusi :
-Hasil perhitungan menggunakan Excel sampai iterasi ke-3
-Grafik P (beban) pembangkit 1 vs 𝜆 (lamda)
 Manajemen Operasi STL-3

 Tugas :
1. Tentukan data masing-masing Generator, PL
2. Hitunglah , P1, P2, P3, P4 ,P5 dan PL untuk permintaan beban :
-P1 + P2 + P3 + PL = 708,65 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 811,525 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 914,575 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 1017,95 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 1121,375 MW
-P1 + P2 + P3 + PL = 1225,875 MW

 Solusi :
-Hasil perhitungan menggunakan Excel sampai iterasi ke-3

Anda mungkin juga menyukai