Anda di halaman 1dari 12

Simki-Techsain Vol. 02 No.

07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

ARTIKEL

MODIFIKASI MESIN GERINDA TANGAN DENGAN BLOWER


PENGHISAP DEBU

Oleh :
MUHAMMAD SAIFUL AMIN
13.1.03.01.0143

Dibimbing oleh :
1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd
2. Mohammad Muslimin Ilham, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2018
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Lengkap : Muhammad Saiful Amin
NPM : 13.1.03.01.0143
Telepon/HP : 085755596879
Alamat Surel (e-mail) : saifulamin0143@gmail.com
Judul Artikel : Modifikasi Mesin Gerinda Tangan Dengan Blower
Penghisap Debu
Fakultas – Program Studi : Teknik – Teknik Mesin
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Achmad Dahlan No. 76, Mojoroto, Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :


a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas
plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
dietemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui, Kediri, 20 Febuari 2018


Pembimbing I Pembimbing II Penulis,

Dr. Suryo Widodo, M.Pd. Mohammad Muslimin Ilham, M.T Muhammad Saiful Amin
NIDN. 0002026403 NIDN.0713088502 NIM. 13.1.03.01.0143

Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 1||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

MODIFIKASI MESIN GERINDA TANGAN DENGAN BLOWER


PENGHISAP DEBU

Muhammad Saiful Amin1), Suryo Widodo2), Mohammad Muslimin Ilham3)


Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin
e-mail : 1)saifulamin0143@gmail.com,
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Mesin gerinda tangan merupakan proses penghalusan permukaan yang digunakan


pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus
memiliki kontruksi yang sangat kokoh. Dengan penambahan blower (vaccum) diharapkan
dapat mengurangi polusi terhadap penggunanya. Banyaknya partikel debu yang terjadi akan
berubah-ubah tergantung dari tekanan pengguna saat kondisi pengoperasiannya.
Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja mesin gerinda tangan dengan
menggunakan blower sebagai tambahan alat terhadap perbandingan pemotongan
menggunakan dan tanpa vaccum. Perancangan ini dilakukan dengan waktu 5 menit, 10 menit,
dan 15 menit menggunakan tipe motor DY-803C 120 Watt. Percobaan diawali dengan
membuat blower dari motor listrik, baling-baling, tabung menggunakan pipa PVC. Penelitian
ini dilakukan selama 5 kali percobaan.
Hasil percobaan lebih efektif menggunakan blower saat pemotongan batu marmer
karena debu yang berceceran/ berhamburan keluar semakin sedikit, sehingga kesimpulan yang
dapat diambil bahwa efektifitas pengunaan lebih aman untuk pengrajin batu marmer dan
keselamatan kerja meningkat. Pada waktu selama 5 menit menghasilkan sebanyak 24 mean
dengan efektifitas pemanfaatan sebesar 0,39%. Untuk waktu selama 10 menit menghasilkan
45 mean dengan efektifitas pemanfaatan sebesar 0,37%. Sedangkan waktu selama 15 menit
menghasilkan 75 mean dengan efektifitas pemanfaatan sebesar 0,41%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengoperasian berpengaruh signifikan pada kinerja blower.

Kata kunci: Pengaruh blower , Kinerja, Daya hisap.

Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 2||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

A. PENDAHULUAN Gerinda pada dasarnya adalah


Kemampuan menjalankan alat proses mekanik yang menimbulkan
potong dengan mengasahnya dengan pasir temperatur tinggi dan reaksi kimia pada
atau telah ditemukan oleh manusia primitif permukaan benda kerja. Proses gerinda
sejak beberapa abad yang lalu. Alat permukaan terdapat energi yang
pengikis digunakan untuk membuat batu dikeluarkan dalam bentuk perpindahan
gerinda pertama kali pada zaman besi dan panas disepanjang permukaan benda kerja.
pada perkembangannya dibuat lebih bagus Guo (1996) menjelaskan proses
untuk proses penajaman. Diawal tahun penghalusan memerlukan suatu masukan
1900-an, penggerindaan mengalami energi yang sangat besar dari tenaga per
perkembangan yang sanggat cepat seiring volume satuan dari bahan yang dipakai.
dengan kemampuan manusia membuat Yang penting lagi dalam suatu komponen
butiran abrasife seperti silicon karbidat. adalah tingkat kehalusan. Misalnya pada
Selanjutnya perkembangan mesin sistem hidrolik, poros dan suatu yang lain.
penggasah yang lebih efektif yang disebut Kehalusan (N) dari komponen yang sulit
mesin gerinda. Mesin ini dapat mengikis dicapai hanya dengan mesin bubut atau
permukaan logam dengan cepat dan frais. Hal ini bisa digunakan pada mesin
mempunyai tingkat akurasi yang tinggi gerinda untuk mengatasin masalah
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. kehalusan ini. Pada industi-industri dan
(https://blogkegalih.blogsport.com, 2014). bengkel perkakas yang membuat silinder
Perkembangan dunia teknologi hidrolis, poros, tinggi, penggunaan mesin
membutuhkan berbagai alat bantu dan gerinda ini menjadi sanggat penting.
mesin yang baik pula. Semua produk yang Gerinda/Pengasahan termasuk cara
dipasarkan mengarah ke bentuk yang indah pemberian bentuk dengan mengelupaskan
dan desain kepresisian, kegunaan, serpih. Sebagai perkakas digunakan sebuah
kecanggihan, dan harga. Untuk bentuk yang cakram asah yang padat dan berputar.
indah bisa dicapai dengan desain, Permukaan cakram asah ini dipenuhi
pewarnaan, pemakaian bahan, dan sejumlah besar tonjolan butiran asah yang
finishing. Kepresisian adalah ketepatan kecil dan berpinggiran runcing. Butiran ini
ukuran dengan toleransi yang berfungsi sebagai penyayat berbentuk pasak
diperbolehkan. yang mengambil serpih secara mengaruk
(sudut serpih negatif). Namun untuk
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 1||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

penyayatan tidak dapat disebutkan bentuk memberikan dampak besar terhadap


yang pasti. Pada gerakan kerja yang lingkungan.
diperlukan (gerak utama, laju, dan Di Kecamatan saya khususnya Desa
penyetelan), sisi penyayat pada butir Tanggung, banyak industri rumahan yang
mengambil sejumlah besar serpih yang memanfaatkan batu marmer dan batu kali
sangat halus dan berbentuk koma dari untuk mencari nafkah dan banyak yang
permukaan benda kerja. menggunakan mesin gerinda tangan untuk
Mesin Gerinda adalah salah satu proses pengerjaannya, seperti pembuat
mesin perkakas yang digunakan untuk cekungan, penghalusan sisi-sisi batu dan
mengasah/memotong benda kerja dengan lain-lainnya. Di Desa saya banyak korban
tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda yang telah meninggal dunia akibat terkena
adalah batu gerinda berputar bersentuhan paparan partikel debu pada saat proses
dengan benda kerja sehingga terjadi pemotongan, padahal sudah memakai
pengikisan, atau pemotongan. masker dan pelindung lain untuk
Indonesia memiliki beraneka ragam keselamatan kerja. Akan tetapi butiran
kekayaan alam, beberapa diantaranya sudah partikel ini sanggat halus sehingga tetap
terkenal sampai belahan dunia salah bisa masuk dan terhirup oleh pekerja,
satunya adalah hasil batu marmer. Di sehingga masuk ke organ pernapasan (paru
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa paru) menyebabkan fleg pada organ
Timur yang merupakan lokasi penghasil tersebut. Gejala ini tidak langsung terasa
marmer tertua di Indonesia sekitar tahun oleh pekerja, biasanya setelah 3 tahun
1934 (Nasrullah, 2012). Menurut rencana gejala ini baru terasa dan mengakibatkan
tata wilayah Kabupaten Tulugagung 2010- keterlambatan penolongan hingga
2029, potensi bahan galian tambang menyebabkan kematian.
marmer tahun 2009 di Kecamatan
B. METODE PENELITIAN
Campurdarat 1.663.500 m2.
Kecamatan Campurdarat Menurut Gay (1991), Penelitian
merupakan pusat pengolahan batu marmer Pengembangan adalah suatu usaha untuk
di Kabupaten Tulungagung. Dilokasi mengembangkan suatu usaha untuk
tersebut banyak terdapat industri rumah mengembangkan suatu produk yang efektif
tangga dan industri berskala besar, yang untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk
menguji teori. Sedangkan Borg and Gall

Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 2||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

(1983:772), penelitian pendidikan dan stainless steel, dan juga batu alam seperti
pengembangan (R & D) adalah proses batu marmer dan batu kali, dan juga kayu
digunakan untuk mengembangkan dan dan keramik. Menggerinda dapat bertujuan
memvalidasi produk pendidikan. Langkah- untuk mengasah benda kerja seperti pisau
langkah dari proses ini biasanya disebut dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
sebagai siklus R & D, yang terdiri dari membentuk benda kerja seperti merapikan
mempelajari temuan penelitian yang hasil pemotongan, merapikan hasil las,
berkaitan dengan produk yang akan membentuk lekungan pada benda kerja
dikembangkan, mengembangkan produk yang bersudut, menyiapkan permukaan
berdasarkan temuan ini, bidang penguji benda kerja untuk di las dan lain-lain.
dalam pengaturan dimana ia akan Mesin gerinda tangan dengan daya
digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk listrik 570 watt mempunyai kecepatan tanpa
memperbaiki kekurangan yang ditemukan beban 12.000 Rpm, dan ukuran poros baut
dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam M10. Mesin gerinda tangan ini dapat
program yang lebih ketat dari R & D, siklus menggunakan batu gerinda yang berukuran
ini diulang sampai bidang-data uji 100 mm atau 4 inch, ukuran sikat mangkok
menunjukkan bahwa produk tersebut 3 inch atau 75 mm. Setiap mesin gerinda
memenuhi tujuan perilaku didefinisikan. tangan memiliki tipe masing-masing, setiap
Penelitian perancangan mesin tipe mempunyai spesifikasi tersendiri
gerinda tangan dengan blower penghisap seperti daya listrik dan kecepatan putaran
debu, pada mesin gerinda ini dengan engkol menuju roda gerinda melalui
penambahan alat untuk penghisapan transmisi roda gigi yang tidak akan sama.
partikel debu yang dihasilkan oleh proses Motor listrik dengan tipe motor DY-
pemotongan benda kerja menggunakan 803C dengan daya listrik 120 watt
mesin gerinda tersebut, sehingga paparan mempunyai kecepatan tanpa beban 1.500
partikel debu tersebut tidak langsung Rpm, dan ukuran poros baut M6. Setiap
dihirup orang yang sedang melakukan motor listrik tangan memiliki tipe masing-
prosen pemotongan benda kerja. Mesin masing, setiap tipe mempunyai spesifikasi
gerinda tangan merupakan mesin yang tersendiri seperti daya listrik dan kecepatan
berfungsi untuk menggerinda benda kerja. putaran engkol menuju roda melalui
Mesin gerinda ditujukan untuk benda kerja transmisi roda gigi yang tidak akan sama.
berupa logam yang keras seperti besi dan
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 3||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Penelitian yang akan dilakukan


mengikuti sesuai dengan diagram alir
seperti gambar dibawah ini :

Mulai

Penyusunan Proposal

Studi Literatur Gambar 2. Skema Rancangan

Pmbuatan & Perakitan Keterangan gambar :


Model Pengembangan
1. Motor listrik (motor AC).
2. Penyangga motor listrik.
Pengambilan Data 3. Pipa PVC dan didalamnya terdapat
motor listrik, filter udara, baling-baling.
Variabel Penelitian 4. Selang air diameter 1 cm.
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat 5. Mesin gerinda tangan.
3. Variabel Kontrol
6. External carbon brush cap (pelindung
pembatas) dan lembaran besi setengah
Perhitungan Data
1. Daya lingkaran dan besi berongga untuk
2. Efektifitas
pemasangan selang ke pipa PVC.
7. As poros mata pisau gerinda (batu
Analisa Data Penelitian gerinda).

Kesimpulan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ives W. McGaffey menjelaskan alat


Selesai
pembersih debu pertama yang
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian menggunakan prinsip vaccum adalah
“Whirlwind”, diciptakan di Chicago pada
Untuk peralatan yang digunakan
tahun 1868 oleh Ives W. McGaffey. Mesin
dalam proses pengembangan mesin gerinda
itu ringan dan komplak, tapi sulit untuk
tangan dapat digambarkan seperti berikut :
beroprasi karena saat mendorong alat ini
tangan yang lain harus memutar engkol agar
alat dapat beroperasi penuh. McGaffey

Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 4||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

meminta bantuan perusahaan pembersih lempengan besi dan memasang baut dan
karpet Amerika CO Boston untuk memasang baling baling atau blade.
memasarkan kepada public. Tabel 1. Hasil Pengujian Prototipe Mesin Gerinda
McGaffey penemu pada abad ke-19 Tangan pada Batu Marmer
Waktu (menit) Masa tanpa Massa dengan
di Amerika Serikat dan Eropa yang
vacuum (kg) vacuum (kg)
merancang pembersih vaccum manual. Iya 5 0,020 0,015

mendapat hak paten (US No 91.145), pada 5 0,040 0,025


5 0,040 0,025
tanggal 8 Juni 1869. 5 0,035 0,025
Proses perakitan merupakan suatu 5 0,040 0,030
10 0,090 0,050
proses penggabungan komponen-
10 0,095 0,055
komponen produk atau bahan menjadi suatu 10 0,050 0,030
10 0,070 0,040
kesatuan, sehingga menjadi sebuah produk
10 0,085 0,050
jadi yang siap digunakan sesuai yang 15 0,100 0,060
15 0,135 0,080
diperhitungkan dan tujuan yang telah
15 0,115 0,070
direncanakan. Untuk desain awal blower 15 0,105 0,080

dapat digambarkan seperti berikut: 15 0,105 0,085

Dari hasil yang didapat dari


perbandingan mesin gerinda tangan pada
saat menggunakan dan tanpa menggunakan
vaccum menunjukkan bahwa pada saat
menggunakan vaccum sangat
mempengaruhi hasil, dimana dari awal
Gambar 3. Rangka Blower hingga akhir pengujian mengalami
Pipa PVC ini dengan panjang 41cm peningkatan. Hasil perhitungan kemudian
dengan diameter 4cm, dengan dimasukkan kedalam bentuk grafik sebagai
menggunakan pipa PVC dan menggunakan berikut:
selang air berukuran diameter ¾ cm.
Setelah itu penggabungan dengan motor
listrik dengan penambahan lempengan besi
untuk penyangga motor listrik. Lakukan
pengabungan dengan mengebor bagian
samping pipa PVC sebagai pegait
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 5||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

kedua partikel debu yang diperoleh dengan


waktu 10 menit menghasilkan rata-rata
debu sebanyak 0,0045kg/m, pengujian
ketiga partikel debu yang diperoleh dengan
waktu 15 menit menghasilkan rata-rata
debu sebanyak 0,005kg/m.
Gambar 4. Perbandingan Mesin Gerinda
Menggunakan Dan Tanpa Vaccum Dapat kita ketahui bahwa pada saat
proses pengujian alat, blower melakukan
Sesuai dengan hasil yang didapat
penghisapan sesuai waktu yang ditentukan.
dalam penelitian, rumus perhitungan
Semakin banyak waktu yang diperlukan
besarnya rata rata debu dan efisien
untuk pengoperasian menghasilkan debu
pemanfaatan akan didapat sesuai dengan
yang konstan dan semakin lama
persamaan dibawah ini :
pengoperasiannya banyak pula partikel
Mencari rata rata debu:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
debu yang diperoleh.
PB = : 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎

Mencari presentase efektifitas:


PB
𝜂= . 100
𝑝

Dengan rumus perhitungan rata rata


debu dan efisien pemanfaatan diatas maka
hasil di setiap suhu kompor diperoleh
Gambar 5. Grafik Prototipe Hasil Vakum
sebagai berikut :
Dapat kita lihat pada grafik tersebut
Tabel 2. Laju Pemanasan Proses Pyrolysis
perentase debu nilai satuan pada kadar
Rata-rata
Efisiensi
Kadar debu debu. Pada pengujian pertama rata-rata
Waktu (menit) pemanfaatan
dgn vaccum
(%) debu sebanyak 0,00048kg/m sehingga
(kg/s)
5 0,00048 0,39 diperoleh presentase partikel debu 0,39%,
10 0,0045 0,37 pengujian kedua rata-rata debu sebanyak
15 0,005 0,41
0,0045kg/s sehingga diperoleh presentase
Dari perhitungan di atas pada partikel debu 0,37%, pengujian ketiga rata-
pengujian partikel debu yang diperoleh rata debu sebanyak 0,005kg/s sehingga
dengan waktu 5 menit menghasilkan rata- diperoleh presentase partikel debu 0,41%.
rata debu sebanyak 0,00048kg/s, pengujian
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 6||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

1. Prosedur Analisa Data H0 ditolak jika p-value lebih kecil dari pada
Dalam prosedur analisa data, perlu α = 0.05.
terlebih dahulu diuji dengan asumsi IIDN Gambar 6. menunjukan bahwa
(Identik, dan Distribusi Normal) untuk dengan uji Anderson-Darling diperoleh P-
mengetahui apakah data variabel dalam Value sebesar 0.242 yang berarti lebih besar
keadaan baik atau tidak. Serta sebagai dari α = 0.05. Oleh karena itu dapat
syarat dari Anova terhadap data yang disimpulkan bahwa H0 merupakan residual
didapatkan selama eksperimen. berdistribusi normal.
a. Uji Kenormalan b. Uji Identik
Uji kenormalan residual dilakukan Setelah uji kenormalan kemudian
dengan menggunakan Uji Anderson- uji identik untuk mengetahui apakah data
Darling yang terdapat pada program penelitian yang dihasilkan identik atau
minitab 16. Uji ini dilakukan untuk tidak. Bila sebaran data pada output uji ini
mengetahui apakah data variabel tersebar secara acak dan tidak membentuk
berdistribusi normal atau tidak. Peneliti pola tertentu disekitar harga nol maka data
menggunakan taraf signifikan kesalahan memenuhi asumsi identik. Namun bila
sebesar α = 5% (0.05) dengan kata lain output uji ini tersebar secara tidak acak dan
tingkat keyakinan sebesar 95%. Di bawah membentuk pola tertentu disekitar harga nol
ini Gambar 6. Merupakan Plot uji maka data tidak memenuhi asumsi identik
distribusi normal pada respon vacuum. yang diperlukan.
Uji Normalitas Sampel Massa dengan Vaccum (kg)
Normal
c. Uji homogenitas
99
Mean 0,048

95
StDev
N
AD
0,02313
15
0,447
Uji homogenitas hanya digunakan
90
P-Value 0.242
80
70
pada uji parametris yang menguji
Percent

60
50
40
30
20 perbedaan varian antara kedua kelompok
10

1
atau beberapa kelompok yang berbeda
0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10
Massa dengan vacuum (kg)
subjeknya atau sumber datanya. Oleh
Gambar 6. Plot Uji Distribusi Normal pada Respon
karena itu, uji homogenitas diperlukan
Vaccum
sebagai asumsi dari uji ANOVA.
Sehingga interpresentasi yang
digunakan adalah:
H0 : Residual berdistribusi normal
H1 : Residual tidak berdistribusi normal

Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 7||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

UJI HOMOGENESIS
F-Test
D. PENUTUP
Test Statistic 0,28
DENGAN P-Value 0,055

1. Simpulan
DENGA N

Levene's Test
Test Statistic 3,98
P-Value 0,060
TANPA

0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06


95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs Dari hasil penelitian mengenai
DENGAN Pengembangan Modifikasi Mesin
DENGA N

TANPA
Gerinda Tangan Dengan Blower
0,02 0,04 0,06 0,08 0,10
TA NPA

Penghisap Debu, dapat disimpulkan


Gambar 7. Uji Homogenitas
lebih efektif menggunakan blower saat
2. Faktor Pendukung dan Penghambat pemotongan batu marmer karena debu
Implementasi Model yang berceceran/ berhamburan keluar
a. Keunggulan semakin sedikit, sehingga kesimpulan
1) Pada proses pengoperasiannya partikel yang dapat diambil dari berberapa
debu tidak langsung mengenai varian massa menunjukkan bahwa
pengguna. efektifitas pengunaan lebih aman untuk
2) Ringan pada saat pengoperasiannya. pengrajin batu marmer dan keselamatan
3) Kita dapat mengoperasikannya dengan kerja meningkat. Perbandingan
keselamatan kerja lebih meningkat. pemotongan batu marmer
4) Suku cadang mudah didapat. menggunakan mesingerinda tangan
5) Blower dapat menghisap partikel- dengan blower dan tanpa blower
partikel debu yang dihasilkan pada mendapatkan hasil yang lebih efisien,
proses pengoperasiannya sebanyak untuk mengerinda benda kerja dengan
87,50% menggunakan mesin gerinda tangan
b. Kendala dan Keterbatasan dengan blower partikel debu yang
Kendala dan keterbatasan yang ada berhamburan keluar lebih sedikit
pada penelitian ini yaitu kurang efisiennya dengan pengujian waktu pemotongan
gas konfensional pada mesin gerinda benda kerja menghasilkan partikel debu
dengan alasan sebagai berikut: yang berbeda. Pada pengujian waktu 5
1) Efisiensi bentuk vacuum yang lebih menit mampu menghasilkan rata-rata
besar dari mesin gerinda tangan sehingga debu menggunakan vaccum sebesar
penggunaannya agak sulit. 0,00048kg/s dengan besar efektifitas
2) Pada saat kita mengoperasikan mesin ini pemanfaatan sebesar 0,39%. Untuk
pada jarak tertentu menggunakan kabel pengujian waktu 10 menit
dan selang yang panjang. menghasilkan rata-rata debu
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 8||
Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menggunakan vaccum sebesar dapat memperkuat kesimpulan yang


0,0045kg/s dengan efektifitas sudah ada.
pemanfaatan sebesar 0,37%. Dan E. DAFTAR PUSTAKA
pengujian waktu 15 menit Borg and Gall. 1983. Educational
menghasilkan rata-rata debu Research, An Introdutional. New
York and London. Longman Inc.
menggunakan vaccum sebesar https://www.google.co.id/amp/s/
0,005kg/s dengan efektifitas navelmalangelep.wordprees.com
, diunduh 17 Pebuari 2018
pemanfaatan 0,41%.
2. Saran Guo, C, and S. Malkin, 1996. Inverse Heat
Transfer Analysis of Grinding, Part
Masih perlu dilakukan penelitian 2: Applications, Jurlal of
Engineering For Industry, Vol. 118:
lanjutan mengenai analisa modifikasi 143-149.
mesin gerinda tangan dengan blower
Gay, L.R. 1991. Educational Evaluation
penghisap debu seperti membuat variasi and Measurement: Com-
baling-baling, variasi tabung vakum, petencies for Analysis and
Application. Secon edition. New
variasi tekanan motor listrik, York: Macmillan Publishing
penambahan alat lain yang membuat Compan.
https://www.google.co.id/amp/s/
kecepatan angina yang terkonfersi navelmalangelep.wordprees.com
semakin maksimal, sehingga daya hisap , diunduh 17 Pebuari 2018

yang dihasilkan juga semakin McGaffe Ives W, Patents The Vaccum


Cleaner, A “Sweeping Machine” In
maksimal. Selain itu juga menggunakan
1869. This Was The First Patent For
variasi motor dengan tipe yang berbeda, A Device That Cleaned Rugs.
http://wikipedia.org/wiki/Vacuum_
dimungkinkan dapat menghasilkan
cleaner, diunduh 17 Febuari 2018.
daya yang lebih besar. Penelitian ini
Mesin Gerinda (Grinding Manchine), 2014.
bisa dilanjutkan oleh mahasiswa lain,
tersedia:
sehingga diharapkan data yang https://blogkegalih.blogsport.com/p
/kemampuan -menjalankan-alat-
diperoleh semakin akurat dan dapat
potong-dengan.html, diunduh 26
memperkuat kesimpulan yang sudah Desember 2016.
ada. Serta tingkat keefisiensian alat ini Nasrullah, Industri Batu Marmer
mampu menunjukkan hasil yang lebih http.kpmtulungagung.org/2012.
http://enthese.uin-
maksimal. Dengan ini diharapkan data malang.ac.id/1293/5/09660012_
yang diperoleh semakin akurat dan bab_1.pdf, diunduh 27 Januari
2018.
Muhammad Saiful Amin| 13.1.03.01.0143 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Mesin || 9||

Anda mungkin juga menyukai